Anda di halaman 1dari 18

October 24, 2023

Teori Perencanaan Modern


Liberal dan Neo-Liberal

Refina Mahargita 25422010


Andhyka Putra A. G. 25422042
Outline 1 Pendahuluan

2 Pendekatan Neoliberalism
Overview

3
Kritik terhadap
Neoliberalism
4
Operasionalisasi

2
Liberalisme
• ETIMOLOGI
Kata liberal, liberty, libertarian, and libertine semuanya berasal dari
Bahasa Latin liber yang berarti “free” (bebas)

• TERMINOLOGI
Sebuah ideologi, filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada
pemahaman adanya kebebasan dan persamaan hak.

Liberal merupakan ekonomi pasar yang mempunyai kebebasan untuk melakukan


langkah-langkah kegiatan ekonomi kepada pelaku-pelaku ekonomi bertransaksi.
Semua orang diberi kebebasan untuk memilih usahanya.

Sumber: Caniago, Siti Aminah Caniago. Munculnya Neoliberalisme sebagai bentuk baru liberalisme
Pendahuluan
Menekankan kebebasan individu dan demokrasi dalam menjalankan persaingan
Classic Liberalism bebas dan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, “bebas dari control
pemerintah”.

Menantang paham liberal dan


Theory of Growth
Welfare State mengembangkan paham bahwa pemerintah
Keynesianism
dapat dan harus melakukan intervensi
John Maynard Keynes dalam perekonomian.

Pasar bebas mampu memajukan ekonomi dibandingkan negara dan usaha negara dalam
mengatasi kegagalan ekonomi. Hayek menganggap Negara harus kembali pada fungsi
dasarnya dengan deregulasi, privatisasi atau mengkontrakkan sejumlah fungsi
negara kepada swasta.
Friedrich von Hayek Milton Friedman
4
Sejarah Neoliberal

Kata neo dalam neoliberalisme merujuk pada bangkitnya kembali bentuk baru aliran
ekonomi liberalisme lama yang dulu dibangkitkan ekonom Inggris Adam Smith dalam
karyanya “The Wealth of Nations”, saat itu dia dan kawan-kawannya menggagas
penghapusan intervensi pemerintah dalam ekonomi.
Pendahuluan
Theory of Growth
Classic Liberalism Neoliberalism
Keynesianism

Neoliberalisme melibatkan cara-cara baru dalam regulasi sosio-ekonomi dan peralihan


arahan penyediaan layanan ke arah pendekatan yang lebih berorientasi pasar dan
bergantung pada pasar yang bertujuan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi.

Erik Swyngendouw

Australia United States United Kingdom


Gelombang Pertama – Roll back Neoliberalism (1970 – 1990)
Economic rationalism Reganism Thatcherism
Gelombang Kedua – Roll back Moderated (1980 – 2010)
Neoliberalisme merupakan suatu
proses mengubah hubungan tiga
Labor Government Democrat Goverment Labour Goverment
pilar kelembagaan untuk
Gelombang Ketiga – Roll out Neoliberalism (Akhir 1990 – sekarang) memfasilitasi pertumbuhan ekonomi.
Liberal National Party Goverment Ownership Society Big Society
Gelombang Keempat – Roll out Neoliberalism Moderated (Akhir 2000 – sekarang)
Labor Goverment Obama Democrat Goverment

6
Pendahuluan Model Perubahan Perkotaan th
Ian WRIGHT, Are we all neoliberals now? Urban Planning in a neoliberal era, ‘49 ISOCARP
Congress 2013’
Figure 1 Urban change model

Government –
Public sector
Publik
Negara
Modernism

Fordism Keynesianism

Comprehensive
planning

Physical

Swasta Nirlaba planning

t
en
ng em
Premodernism

ni ag
Pasar Masyarakat

an n
pl ma
c
Postfordism

gi
Monetarism

te
ra
St
Komponen kelembagaan terkait perubahan perkotaan:
New Keynesianism Neofordism

Pasar Pemerintah Masyarakat


Peran
It is clear that planning and the capacity to effect urban change is critically influenced by
Penyediaan kekayaan Perlindungan hak dan planning theory and practice; although the extent of this influence is not well understood.
Penjaga budaya dan etika
untuk pembangunan ranah publik Tidak banyak membahas, karena merupakan teori yang
An understanding of planning theory requires it to be placed within the context of broader
Budaya cultural, socio-economic and political change; being the historic shift from premodernism to

Output berasal dari ekonomi


modernism, and then to postmodernism and more recently to neoliberalism.
Neoliberalism in a historic context
Berbasis penyediaan layanan yang menggunakan
Hukum dan regulasi The broad cultural, socio-economic and political changes that have influenced western
Sosial teknologi informasi. Mendominasi pada aktivitas industri
societies such as Australia, have had a profound effect on planning theory and practice.
Barang dan jasa Infrastruktur dan pelayanan Nilai dan visi These changes exist in a historic century-long linear process of transition from

publik dan
premodernism, manufaktur
to modernism, yang and
to postmodernism menurun
finally to neoliberalism.
The cultural, socio-economic and political conditions of modern, postmodern and neoliberal
Sepenuhnya melibatkan sektor swasta dan peran sektor
ideologies are summarised in Table 3.
Fokus
public.
Table 3 Cultural, Menolak
socio-economic penggunaan
and political conditions kebijakan fiskal oleh
Subjek etika dan konsepsi Ekonomi
Pilihan agregat pemerintah
Modern untuk
Postmodern mentabilkan output
Neoliberal dalam
umum masyarakat perekonomian
berdasarkan gagasan Gagasan keseluruhan Period or era
mengenai kebaikan Modernity – The period of Postmodernity – The period of Late capitalism – The period of
utilitas atau kepuasan Politik Didasari pada
modern thought from the politik
postmodern demokrasi
thought from the liberal
neoliberal thought from the mid
bersama (common good) Enlightenment to the present
1960s to the present 1970s to the present

Horizon 5

Short term Medium Term Long Term 7


Sumber: Ian Wright, 2013
Pengaturan Kebijakan Neoliberal
MODERN POST MODERN NEOLIBERAL
Fungsi Pemerintah
Pemerintah terpusat dan besar yang Pemerintah terpusat yang lebih kecil tapi terintegrasi Desentralisasi, pemisahan fungsi politik dan
melibatkan politik kontrol-administrative. dengan lebih baik di mana kontrol politik-adminsitratif administrasi, agensi
dipertahankan.
Fokus Kebijakan Pemerintah
Kebijakan sosial yang berfokus pada eksklusi sosial dan
Fokus kebijakan sosial untuk memastikan
kebijakan ekonomi yang berfokus penuh pada Liberalisasi
kohesi sosial
employment and planning
Manajemen Ekonomi Pemerintah
• Pajak lebih rendah namun menggunakan pajak yang
Pajak dan pengeluaran tinggi ditargekan Finansialisasi, konservatisme fiskal
• Pengeluaran untuk area eksklusi sosial
Fokus Peraturan Pemerintah
Peraturan Peraturan untuk menangani bidang eksklusi sosial Deregulasi
8
Hubungan Pemerintah Daerah dan Pusat
Menangani kepentingan kelompok, khususnya eksklusi Berfokus pada kepentingan kewirausahaan dan
Menangani kepentingan publik sosial permintaan pertumbuhan
Hubungan Pemerintah dan Sektor Swasta
Ketentuan pemerintah, Kemitraan publik swasata, ketergantungan pada relawan
Marketisasi dan privatisme
komersialisasi, dan korporatisasi dan Lembaga berbasis agama
Hubungan Pemerintah dan Masyarakat Sipil
Bantuan pemerintah untuk warga Swadaya, masyakat Bantuan pemerintah untuk bidang Individualisme, kemandirian individu dan
eksklusi sosial kewirausahaan, konsumerisme
8
Nilai Dasar Dalam Pendekatan Perencanaan Neoliberal

Efisiensi Privatisasi Individualisme Pertumbuhan Ekonomi

• Menekankan pada • Mendorong keyakinan • Didasarkan pada • Memprioritaskan


keyakinan bahwa bahwa privatisasi keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi
kekuatan pasar dan sumber daya alam dan individu adalah aktor sebagai tujuan utama,
persaingan akan layanan publik rasional yang harus dan menganggapnya
meningkatkan efisiensi bermanfaat bagi memaksimalkan peluang sebagai hal yang
dan produktivitas. masyarakat luas. mereka dan bahwa esensial bagi kemajuan
mereka yang mampu masyarakat.
membayar harus dapat
menikmati kualitas hidup
yang lebih baik.

Nilai-nilai ini membentuk pemahaman tentang realitas dan memandu tindakan dan kebijakan yang
terkait dengan pendekatan perencanaan neoliberal.

9
Sumber: Zanotto, J. M. (2020). The role of discourses in enacting neoliberal urbanism: Understanding the relationship between ideology and discourse in planning. Planning Theory, 19(1), 104-126.
Pendekatan Rule of Law
Prinsip Perwujudan
Sistem berdasarkan pengadilan, perjanjian, asuransi

Neoliberalism Centralization
pihak ketiga
Pendeketan yang diarahkan secara terpusat tanpa
kebijaksanaan lokal
Free Market, “Roll-back” Neoliberalism Regulasi minimal dan penyediaan informasi untuk
Market Orientation
Gagasan dan teori mengenai keunggulan mekanisme pasar, membantu pasar membuat keputusan investasi
kebebasan individu, dan peran negara.
Sumber: Allmendinger, Philip. 2017. Planning Theory

Berorientasi dan
“Roll-out” Neoliberalism
Mempertimbangkan Pergeseran Kebijakan bergantung pada pasar Neoliberalism mencerminkan sikap yang lebih bernuansa terhadap
kesejahteraan dan arah
yang bertujuan mengejar
penyediaan pelayanan pasar yang mendekati kebijakan dan reformasi perencanaan
pertumbuhan ekonomi
dengan cara yang umumnya berupaya merubah sistem
Peranan:
perencanaan ke bentuk yang lebih ramah pasar dan mendukung.
• Hak Superior : memiliki tanggung jawab untuk mengendalikan
penggunaan di wilayah yang lebih besar.
• Hak Inferior : mengacu pada pemilik tanah/pengguna tanah Alasan kemunculan Roll-Out Neoliberalism

Prinsip Dasar “Roll-Back” untuk Perencanaan: Perencanaan untuk Keberhasilan

Prinsip Perwujudan Ekonomi dan Pasar


Menciptakan keleluasaan dalam aparatur negara dan
Central Planning
mengurangi kebebasan pribadi.
Terbentuknya tatanan/stratifikasi masyarakat melalui Cenderung Pragmatis
Society Complex
Tindakan, bukan direncanakan atau dirancang.
Koordinasi kegiatan-kegiatan pasar dilakukan oleh
Market Mechanism in
masyarakat melalui pasar bebas dan kompetitif
Allocating Resources
menggunakan pengetahuan . Tidak Berarti Koheren
Government & State Memastikan supremasi hukum terjaga dan bertindak sebagai
Limited Role penengah perselisihan. 10
Sumber: Allmendinger, Philip. 2017. Planning Theory
Pendekatan Space, Scale and Politics
Neoliberalisme pemerintah tidak terbatas pada kekuasaan
Neoliberalism negara seperti dalam pemahaman tradisional tetapi juga
“The Perfect Fix” mencakup bentuk-bentuk control social di Lembaga-
Lembaga seperti sekolah, rumah sakit, tempat kerja, dll.
Roll-Back Roll-Out Roll with It

Adanya ruang dan


Nature and Space
Roll with It Neoliberalism sebuah pendekatan 'apa yang berhasil' fungsi baru
Shifting territorial
yang lebih pragmatis yang (dalam parameter luas) bersifat governance to real
estate markets
Mengelola masa
eksperimental, oportunis dan spesifik secara lokal (Keil, 2009). Agent Norms depan untuk
keberhasilan ekonomi
Hasilnya adalah hiperpluralisme, manifestasi dan strategi
neoliberalisme yang berbeda secara spasial, sangat terkait dan Sumber: Allmendinger, Philip. 2017. Planning Theory

berpengaruh.

Subject Object
Cara perencana menggunakan
Korban dari reformasi berbasis pasar
neoliberalism sebagai alat
Menciptakan kondisi dan
Cakupan, skala dan cara pada mengantisipasi kontradiksi dengan
object kapitalis maupun neoliberalisme
sendiri
Sumber: Allmendinger, Philip. 2017. Planning Theory

11
Kelebihan Ketimpangan sosial: Perencanaan neoliberal cenderung
memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dan individualisme,
yang dapat menyebabkan kesenjangan sosial dan pengucilan
terhadap kelompok-kelompok yang terpinggirkan.

Efisiensi ekonomi: Perencanaan neoliberal menekankan pada


kekuatan pasar dan kompetisi, yang dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas ekonomi.

Degradasi lingkungan: Fokus pada pertumbuhan ekonomi


dan pembangunan yang digerakkan oleh pasar dapat
mengabaikan kelestarian lingkungan dan berkontribusi pada
Keterlibatan sektor swasta: Perencanaan neoliberal mendorong degradasi lingkungan.
kemitraan pemerintah-swasta, yang memungkinkan keahlian dan
sumber daya dari sektor swasta untuk digunakan dalam proses
perencanaan dan pembangunan.

Kurangnya partisipasi masyarakat: Perencanaan


neoliberal sering kali melibatkan penyusutan peran pemerintah
dan privatisasi layanan publik, yang dapat membatasi
Fleksibilitas dan inovasi: Perencanaan neoliberal sering kali partisipasi publik dan proses pengambilan keputusan yang
melibatkan kebijakan penggunaan lahan yang fleksibel dan demokratis.
deregulasi, yang dapat mendorong inovasi dan kemampuan
beradaptasi dalam pembangunan perkotaan.

Sumber: Zanotto, J. M. (2020). The role of discourses in enacting neoliberal urbanism: Understanding
the relationship between ideology and discourse in planning. Planning Theory, 19(1), 104-126.
Kekurangan
Kritik terhadap Neoliberalism

• Reformasi struktur control penggunaan lahan dengan penekanan baru pada


pasar;
• Kurangnya pertimbangan terhadap keadilan social, keberlanjutan lingkungan,
dan pemberdayaan masyarakat dan cenderung mengedepankan efisiensi
ekonomi, privatisasi, dan individualisme,
• Tingkat control yang berbeda untuk mengatasi kebutuhan spasial yang berbeda.
• Penekanan berlebihan pada kekuatan pasar dan pembangunan yang didorong
oleh keuntungan, ini dapat menyebabkan terjadinya keterasingan dan
marjinalisasi kelompok-kelompok tertentu, memperburuk kesenjangan sosial dan
degradasi lingkungan.
• Rentan terhadap fluktuasi dalam skala besar
• Perencanaan Neolib berasumsi bahwa inefisiensi dan ketidakmampuan
pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya >>> dapat melemahkan peran
lembaga-lembaga publik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
melindungi lingkungan.
13
Permasalahan Dalam Perencanaan Neoliberal

Ketidakefisienan pemerintah dalam menjalankan tugasnya, termasuk mempromosikan


keselamatan dan melindungi lingkungan.

Perencanaan neoliberal berargumen bahwa dengan melakukan privatisasi sumber daya


alam dan pelayanan publik, serta dengan memfasilitasi pembangunan berdasarkan aturan
pasar dan prinsip-prinsip individualistik, efisiensi dan pertumbuhan ekonomi dapat
dicapai.

Wacana dominan dalam perencanaan neoliberal memandang pemerintah tidak mampu


mengelola dan menyediakan layanan-layanan tersebut secara efektif, dan oleh karena itu
menganjurkan untuk melibatkan sektor swasta.

Masalah ini dipandang sebagai pembenaran bagi pendekatan neoliberal yang berusaha
mengatasi inefisiensi yang dirasakan dan mendorong pembangunan yang
digerakkan oleh pasar.

Sumber: Zanotto, J. M. (2020). The role of discourses in enacting neoliberal urbanism: Understanding the relationship between ideology and discourse in planning. Planning Theory, 19(1), 104-126.
14
Operasionalisasi Publik
Negara

Penentuan Harga dan Penjualan BBM Mekanisme Harga Bagi Pasar Tenaga
Menyesuaikan Harga Minyak Dunia. Kerja
Mekanisme harga dalam pasar tenaga kerja adalah konsep
Penentuan harga dan penjualan bahan bakar minyak (BBM) Swasta Nirlaba
yang erat kaitannya dengan neoliberalisme, yang merupakan
yang menyesuaikan dengan harga minyak dunia akan Pasar Masyarakat
pandangan ekonomi yang menekankan peran pasar bebas,
mengikuti prinsip-prinsip pasar bebas dan minimnya
pengurangan campur tangan pemerintah, dan swasta
campur tangan pemerintah dalam pengaturan harga.
dalam mengatur ekonomi.

Pasar Pemerintah Masyarakat Pasar Pemerintah Masyarakat

Peran Peran
Penentuan harga dari Penghubung interaksi
Penyediaan kekayaan penawaran dan Perlindungan dan antara pasar
Memberikan izin dan
untuk pengelolaan Pengawasan permintaan Penjual tenaga kerja
melindungi
harga jual BBM
Output
Output Regulasi penentuan
harga
Regulasi penentuan Konsumen Common Variasi harga jual Peningkatan ekonomi
Variasi harga jual Regulasi perlindungan
harga jual Good ketenagakerjaan

Sumber: Awalil Rizky, 1965-; Nasyith Majidi, 1964-. (2008.). Neoliberalisme mencengkeram Indonesia. Jakarta:E Publishing 15
Company,.
Kesimpulan
ü Neoliberalisme menganggap perencanaan sebagai sebuah bentuk regulasi tata ruang
untuk memberikankepastian pasar dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi;
ü Neoliberalisme adalah sebuah proses restrukturisasipublik,KEYswasta
TAKEAWAYdan sektor ketiga untuk
POINT PERSON

mempromosikanpendekatan yang mengedepankan pertumbuhan untuk perubahan


perkotaan; Add a takeaway or task to take
ADD A MAIN CONCEPT Assign it to a teammate
ü Dominasi dalam perencanaan neoliberal memandang pemerintah tidak mampu mengelola
action on

dan menyediakan layanan-layanan tersebut secara efektif, dan oleh karena itu
menganjurkan keterlibatan sektor swasta;
MAIN CONCEPT 2
ü Dengan kata lain, liberalism di sini berkonotasi “bebas dari kontrol pemerintah”, atau
kebebasan individu untuk menjalankan persaingan bebas, termasuk kebebasan bagi kaum
kapitalis untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.
MAIN CONCEPT 3

ü Partisipasi masyarakat terhadap ide dan gagasan kebutuhan kota dapat menghindarkan
perencanaan yang disetir oleh pasar dalam penyediaan layanan publik profit oriented
16
Referensi

§ Chaniago, S. A. (2010). Munculnya Neoliberalisme Sebagai Bentuk Baru Liberalisme. Jurnal


Hukum Islam IAIN Pekalongan, 14(2), 37038.
§ Zanotto, J. M. (2020). The role of discourses in enacting neoliberal urbanism: Understanding
the relationship between ideology and discourse in planning. Planning Theory, 19(1), 104-126.
§ Allmendinger, Philip (2017). Planning Theory.
§ Wright, Ian (2013) Are we all Neoliberlas now? Urban Planning in a Neoliberal Era.
§ Awalil Rizky, 1965-; Nasyith Majidi, 1964-. (2008.). Neoliberalisme mencengkeram Indonesia.
Jakarta : E Publishing Company,.

17
TERIMAKASIH

18

Anda mungkin juga menyukai