Anda di halaman 1dari 4

NAMA: SABHINA DELLANISA KAMAL

NIM: 2211011030

Kelas C

TUGAS KIMIA BAHAN ALAM

Obat obatan yang mengandung metabolit sekunder

1. Hydrochloride, MST Continus, Morfikaf, dan Morfina.

Morfin: Morfin adalah obat yang berasal dari tanaman opium (Papaver somniferum) dan
mengandung alkaloid sebagai metabolit sekundernya.Morfin digolongkan sebagai obat
analgesik opioid yang digunakan untuk mengatasi nyeri berat.Sumber: Morfin pertama
kali ditemukan dalam getah biji poppy opium (Papaver somniferum) dan merupakan
salah satu alkaloid opioid alami yang terdapat dalam tanaman ini. Saat ini, morfin juga
dapat diproduksi secara sintetis dalam laboratorium.Mekanisme Kerja: Morfin bekerja
dengan mengikat reseptor opioid di dalam otak dan sistem saraf pusat. Ini
menghasilkan perasaan analgesia (pengurangan rasa nyeri) dan perasaan euforia.
Morfin juga dapat mengurangi respons rasa sakit di seluruh tubuh.Efek Samping:
kantuk, mual, muntah, konstipasi, dan penurunan frekuensi pernapasan. Ini adalah obat
yang potensial membuat kecanduan dan harus digunakan sesuai dengan resep
medis..Penggunaan:mengatasi nyeri berat, seperti nyeri pascaoperasi, nyeri kronis
akibat kanker, dan nyeri akut pada situasi medis tertentu. Itu dapat diberikan dalam
berbagai bentuk, termasuk tablet, kapsul, sirup, atau injeksi.

2. Aspirin: Aspirin adalah obat yang berasal dari senyawa salisilat yang ditemukan
dalam kulit pohon willow (Salix spp.). Salisilat adalah metabolit sekunder dalam
tanaman ini.Salisilat adalah salah satu contoh dari metabolit sekunder yang ditemukan
dalam berbagai tumbuhan. Salisilat adalah senyawa organik yang terkait dengan asam
salisilat dan merupakan prekursor untuk pembuatan aspirin (asam
asetilsalisilat).Salisilat alami ditemukan dalam beberapa jenis tanaman, seperti pohon
willow (salix), tanaman wintergreen (Gaultheria), dan beberapa jenis lainnya. Tanaman
ini menghasilkan salisilat sebagai bagian dari respons pertahanan terhadap cedera atau
infeksi. Salisilat memiliki sifat antiperadangan dan analgesik (penghilang rasa nyeri),
dan karena itulah aspirin, yang merupakan derivatif dari asam salisilat, digunakan
sebagai obat dalam pengobatan nyeri dan peradangan.asam salisilat secara alami
ditemukan dalam kulit pohon willow dan berperan dalam pengobatan tradisional
sebagai penghilang rasa nyeri sebelum sintesis aspirin oleh manusia.
3. Vinblastin:Velban,Alkaban-AQ,Velsar,Vincaleukoblastin

Vinkristin:Oncovin,Vincasar PFS,Vincrex,Vincristine Sulfate

Vinblastin adalah obat kemoterapi yang berasal dari tanaman vinca (Catharanthus
roseus) dan mengandung alkaloid sebagai metabolit sekundernya.Vinblastin adalah
alkaloid terpenoid yang terdapat dalam tanaman ini dan memiliki sifat antiproliferatif
yang efektif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.Vinblastin berasal dari
tanaman Catharanthus roseus, yang juga dikenal sebagai tanaman vinca atau
periwinkle. Senyawa ini merupakan metabolit sekunder yang diproduksi oleh tanaman
sebagai bagian dari respons pertahanan mereka terhadap tekanan lingkungan atau
serangan patogen.

Vinkristin adalah obat kemoterapi yang digunakan dalam pengobatan berbagai jenis
kanker, terutama kanker darah, seperti leukemia dan limfoma. Vinkristin berasal dari
tanaman Catharanthus roseus, yang juga dikenal sebagai tanaman vinca atau
periwinkle. Tanaman ini menghasilkan berbagai alkaloid terpenoid, termasuk vinkristin,
sebagai bagian dari respons pertahanan terhadap tekanan lingkungan.Mekanisme Kerja:
Vinkristin bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel kanker. Ini mengganggu
pembelahan sel kanker dengan merusak mikrotubulus, struktur yang penting dalam
proses mitosis sel. Dengan menghambat pembelahan sel, vinkristin membantu
mengendalikan pertumbuhan kanker.Penggunaan: Vinkristin digunakan dalam berbagai
protokol kemoterapi untuk mengobati berbagai jenis kanker, terutama leukemia dan
limfoma. Ini juga dapat digunakan dalam pengobatan beberapa jenis kanker padaEfek
Samping: gangguan neurologis seperti neuropati perifer (kerusakan saraf perifer), mual,
muntah, penurunan jumlah sel darah merah, dan penurunan sel darah
putih.Pengawasan Medis: Vinkristin harus diberikan dan dimonitor oleh tim medis yang
berpengalaman dalam pengobatan kanker. Dosis dan jadwal pengobatan akan
disesuaikan sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan kanker serta kondisi kesehatan
pasien.

4. Artemisinin: Coartem,Artequin,Artesunate,Duo-Cotecxin,Eurartesim,Artenam

Artemisinin adalah obat yang digunakan untuk mengobati malaria dan berasal dari
tanaman sweet wormwood (Artemisia annua). Artemisinin adalah metabolit sekunder
yang penting dalam tanaman ini.Artemisinin adalah salah satu contoh metabolit
sekunder yang ditemukan dalam tanaman Artemisia annua (sweet wormwood atau
sweet annie). Artemisinin adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh tanaman sebagai
respons terhadap tekanan lingkungan atau serangan patogen, seperti
serangga.Metabolit sekunder seperti artemisinin berperan dalam pertahanan tanaman
terhadap serangan parasit dan mikroorganisme serta dalam adaptasi tanaman
terhadap kondisi lingkungan yang berubah. Artemisinin memiliki sifat anti-parasit yang
kuat, terutama dalam menghancurkan parasit penyebab malaria dalam tubuh
manusia.Ketika digunakan dalam pengobatan, artemisinin dan derivatifnya telah
menjadi bagian penting dari Terapi Kombinasi Artemisinin (ACT), yang efektif dalam
mengobati infeksi malaria. Hal ini juga telah menjadi penting dalam upaya global untuk
mengendalikan dan mengurangi angka kematian akibat malaria.

5. Digoksin: Lanoxin,Digitek,Toloxin,Lanoxicaps,Digox,Digoxin-HP,Digoxin Novopharm

Digoksin adalah obat yang digunakan untuk mengobati masalah jantung dan berasal
dari tanaman digitalis (Digitalis purpurea).Tanaman Digitalis purpurea, juga dikenal
sebagai foxglove, menghasilkan berbagai metabolit sekunder yang dikenal sebagai
glikosida jantung. Salah satu glikosida jantung yang paling terkenal dan penting yang
dihasilkan oleh tanaman ini adalah digoksin.Digoksin adalah contoh utama glikosida
jantung yang ditemukan dalam Digitalis purpurea. Glikosida jantung adalah senyawa
kimia kompleks yang terdiri dari dua komponen utama: gigitosida (gula) dan aglikon
(bagian non-gula). Aglikon dalam digoksin adalah digoksin aglikon, yang memiliki efek
farmakologis yang penting dalam pengobatan penyakit jantung.Glikosida jantung yang
ditemukan dalam digoksin adalah contoh metabolit sekunder yang penting. Secara
khusus, glikosida jantung dalam digoksin disebut "digoksin glikosida" atau "digoksin."
senyawa kompleks yang terdiri dari dua komponen utama: Gigitosida: Ini adalah bagian
gula dari senyawa dan biasanya berbentuk gula digitalis, seperti digitozin atau digitoksin.
Aglikon: Ini adalah bagian non-gula dari senyawa dan merupakan bagian yang
memberikan efek farmakologis. Pada digoksin, aglikon utamanya adalah digoksin
aglikon atau digoksin genin.

6. Reserpin dari tanaman Rauvolfia serpentina. nama dagang : Serpasil dan Serpatab

reserpin adalah contoh obat yang berasal dari metabolit sekunder. Reserpin adalah
senyawa kimia yang ditemukan dalam tanaman Rauvolfia serpentina, yang juga dikenal
sebagai Indian snakeroot atau rauwolfia. Senyawa ini adalah salah satu dari banyak
senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman sebagai respons terhadap
tekanan lingkungan atau serangan patogen.Reserpin adalah salah satu contoh
metabolit sekunder yang memiliki aplikasi medis dalam pengobatan hipertensi sebagai
antihypertensive, yang berarti senyawa ini digunakan untuk menurunkan tekanan darah.

7. Paclitaxel dari kulit pohon yew (Taxus brevifolia).

nama dagang dari obat: Taxol,Onxol,Abraxane (kombinasi Paclitaxel dengan


albumin),Paclical,Paclitaxel Kabi dan Genetaxyl
Paclitaxel senyawa metabolit sekunder sebagai alkaloida terpenoid. Senyawa ini
memiliki struktur terpenoid yang rumit dan berperan dalam pertahanan tanaman
terhadap serangan patogen dan hama.Paclitaxel mengandung senyawa metabolit
sekunder tipe terpenoid, yaitu taksol.Secara spesifik, Paclitaxel adalah terpenoid
dengan struktur yang disebut taksol. Struktur taksol yang unik dan kompleks dan karena
itulah senyawa ini efektif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.Paclitaxel adalah
obat kemoterapi yang digunakan dalam pengobatan berbagai jenis kanker, termasuk
kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker paru-paru.Paclitaxel pertama kali
ditemukan dalam pohon yew Pasifik (Taxus brevifolia), tetapi sekarang dapat disintesis
secara buatan dalam laboratorium.Mekanisme Kerja: Paclitaxel bekerja dengan
menghambat pertumbuhan sel kanker. Ini bekerja dengan mengikat dan menghalangi
fungsi mikrotubulus, struktur dalam sel yang diperlukan untuk pembagian sel. Dengan
melumpuhkan mikrotubulus, paclitaxel menghentikan sel kanker untuk berkembang
biak dan menyebabkan kematian sel kanker.Efek Samping:mual, muntah, kerontokan
rambut, penurunan jumlah sel darah merah, dan neuropati perifer (kerusakan saraf
perifer). Dokter akan memantau efek samping ini dan dapat memberikan perawatan
suportif sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai