A. Tujuan Pembelajaran
Selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat menelaah unsur pembangun
teks cerita pendek dan menyimpulkan unsur-unsur pembangun cerita pendek dengan
tepat.
B. Langkah-langkah Pembalajaran
Kegiatan Pendahuluan 10 Menit karakter
orientasi Guru memasuki kelas dan menyampaikan salam kepada Disiplin
peserta didik religius
Guru menayakan kondisi peserta didik dan mengecek
kehadiran peserta didik
Guru bersama peserta didik membuka pembelajaran
dengan berdoa
Guru mengecek kondisi ruangan kelas
Motivasi Guru menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat
diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi
menyimpulkan unsur-unsur pembangun cerita pendek
Apersepsi Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan materi pembelajaran sebelumnya yaitu
materi mengidentifikasi unsur pembangun teks cerita
pendek
Guru mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi tentang menyimpulkan
unsur pembangun teks cerita pendek
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru bersama peserta didik membahas secara singkat
mengenai materi menyimpulkan unsur pembangun teks
cerita pendek dengan model pembelajaran yang digunakan
Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang belum
diketahui yang berhubungan dengan materi menyimpulkan
unsur pembangun teks cerita pendek Guru membagi siswa
dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4 - 5 orang
secara heterogen
Guru membagikan LKPD kepada peserta didik
Kegiatan Inti 60 Menit
Langkah 1 stimulation (pemberian rangsangan) Kerja
Guru menampilkan cerita pendek yang berjudul “Mona Lisa” sama
Peserta didik secara bergantian membaca cerita pendek yang
ditampilkan guru tersebut Mandiri
Langkah 2 Problem Statemen (Identifikasi Masalah)
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang unsur-unsur pembangun Jujur
cerita pendek yang dibaca/didengarkan
Langkah 3 Data Colelection (Pengumpulan data) Tnggung
Peserta didik berdiskusi untuk menganalisis unsur-unsur pembangun Jawab
cerita pendek yang terdapat dalam cerita pendek “Mona Lisa”,
Peserta didik mencari bukti-bukti unsur pembangun cerita pendek dari Percaya
cerita pendek yang berjudul “Mona Lisa” diri
Langkah 4 Data Processing ( Pengolahan Data)
Peserta didik menyimpulkan unsur-unsur npembangun teks cerita Kreatif
pendek yang berjudul “Mona Lisa”
Peserta didik membuat kesimpulan unsur-unsur pembangun cerita Kerja
pendek yang berjudil “Mona Lisa” keras
Langkah 5 Verivication (pembuktian)
Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi
mereka di depan kelas
Peserta didik yang lain menanggapi hasil diskusi tersebut
Langkah 6 Generalization (menarik kesimpulan)
Peserta didik bersama guru membahas unsur-unsur pembangun cerita
pendek dan bukti pendukung yang terdapat dalam teks cerpen “Mona
Lisa”
Penutup (10 Menit)
1. Peserta didik membuat butir-butir simpulan tentang mengidentifikasi unsur
pembangun teks cerita pendek.
2. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada
pertemuan berikutnya, yaitu menelaah struktur dan kaidah kebahasaan
karya sastra yang dibaca.
3. Guru beserta peserta didik mengakhiri langkah-angkah pembelajaran
dengan berdoa.
4. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik.
C. Penilaian
1. Penilaian sikap
a. Penilaian observasi
b. Penilaian diri
c. Penilaian antar teman
d. Penilaian jurna
2. Penilaian pengetahuan
Tes tulis
3. Penilaian keterampilan
Penilaian praktik
PEBRUYANTI M. MAIFA,S.Pd
BAHAN AJAR
1. Tema
Tema adalah gagasan utama yang ingin disampaikan pengarag dalam cerpen
2. Latar/Setting
Latar atau setting merupakan gambaran tempat, waktu dan suasana cerpen
a. Latar tempat menjelaskan di mana kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi
b. Latar waktu menjelaskan kapan kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi.
c. Latar suasana menjelaskan gambaran suasana dalam sebuah cerpen
3. Alur/Plot
Alur adalah rangkaian kejadian atau peristiwa cerita. Alur dibedakan menjadi:
a. Alur maju
b. Alur mundur
c. Alur campuran
4. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarng menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Cara
penarang menggambarkan watak tokoh melalui.
a. Penggambaran langsung di dalam cerita
b. Penggambaran fisik dan perilaku tokoh
c. Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
d. Penggambarn tatakebahasaan tokoh
e. Penggungkapan jalan pikiran tokoh
f. Penngambaran oleh tokoh lain
5. Amanat
Amanat adalah ajaran atau pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca atau
pendengar.
6. Susut pandang
Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah cerita
Sudut padang dibagi menjadi:
a. Susut pandang orang pertama
b. Sudut pandang orang ketiga
MEDIA PEMBELAJARAN
TEKS CERPEN
MONA LISA
Cahaya matahari begitu bersinar pagi ini, lisa siswa SMA yang sedang terburu-buru ke
sekolah terlihat begitu bersemangat tetapi baru di gerbang sekolah terlihat mobil mewah
terparkir dan tak beberapa lama kemudian seorang gadis turun sambil dipapah kemudian
duduk di kursi roda, sambil tersenyum lisa menghampirinya “Mona”, sapa lisa dengan gadis
bernama Mona itu memegang tangan Lisa, “Biar Lisa saja yang mendorongku,” ucap Mona
pada pengasuhnya.
Mereka berdua melewati lorong sekolah menuju ke kelas, sepanjang perjalanan mereka
menjadi bahan tontonan, Lisa dan Mona memang sudah lama bersahabat sejak kecil
namun, keadaan Mona yang lumpuh karena sebuah kecelakaan tak membuat persahabatan
mereka luntur bahkan Lisa senantiasa menemaninya.
Di sekolah hampir dikatakan mereka selalu bersama bahkan mereka satu kelas, layaknya
saudara kandung karena Mona sendiri memang anak tunggal sedangkan Lisa mempunyai
seorang kakak tiri yang tidak tinggal bersamanya yang bahkan belum pernah Mona lihat.
Setiap akhir pekan mereka saling mengunjungi, bermain dan belajar bersama, namun akhir-
akhir ini Mona merasa aneh dengan sikap Lisa, ketika Mona mencoba mengkonfirmasinya
Lisa mengungkapkan berbagai alasan
Suatu hari saat pulang sekolah Lisa dan Mona berjalan-jalan di halaman belakang sekolah,
nampak seorang pemuda yang merupakan kakak kelas mereka yang bernama Willy untuk
waktu yang Lama Mona tak berhenti menatap pemuda itu. Willy memang terlihat jarang ke
sekolah karena terkenal dengan kenakalannya dan sering bolos tetapi anehnya selalu
mendapat nilai tertinggi di ujian.
“Ohh, tidak...” gugup Mona dan Willy dengan cueknya terus berjalan.
Sejak pertemuan itu Mona selalu tampak ceria dan sering mengunjungi halaman belakang
sekolah. Di sana, dia pun akhirnya bisa mengobrol dengan Willy. Melihat itu Lisa sangat
senang karena Mona yang selama ini dia kenal tidak begitu ceria. Sejak ia lumpuh, Lisa pun
hanya mengamati dari kejauhan. Menurutnya jika Mona bahagia maka dirinya juga bahagia
bahkan ia tak ingin Mona sedih suatu hari nanti.
Mona akhir-akhir ini sibuk dengan pertemuannya dengan Willy. Ia tak pernah melihat Lisa
kecuali di kelas. Merasa bersalah dengan sikapnya sendiri, Mona memutuskan untuk
mencari Lisa dan setlah mencari kemana-mana kini dia harus dihadapkan dengan apa yang
dilihatnya.
Lisa sedang memeluk Willy. Namun isak tangis Mona ternyata terdengar oleh Willy dan
Lisa.
“Mona... itu... gak...” belum sempat Lisa menjelaskan, Mona telah pergi. Namun
karena terlalu sedih, dirinya tak tahu harus ke mana dan keluar dari sekolah. Tiba-tiba,
Mona malah tertabrak di jalan dan dilarikan ke rumah sakit.
Untuk beberapa hari Mona mengalami komadan setelah sadar, dirinya melihat
keluarganya dan Willy.
“ Mata.... dan ini dititipkan untukmu”, ucap Willy keluar meninggalkan Mona dan
keluarganya.
‘Hai Mona ... apa kamu baik-baik saja? Kuharap begitu, aku minta maaf atas semuanya
bahkan kenangan buruk yang kamu lihat sebelum kecelakaan itu. Aku berharap kau
tidak salah paham atas diriku dan Willy. Dia itu kakak tiriku yang belum pernah kau
lihat. Aku hanya menyesal tak dapat menemanimu tetapi aku dapat melihat dunia
bersamamu. Salam Lisa.’ Tulis Lisa dalam sepucuk surat itu.
Mona menangis sambil membacanya dan mengetahui bahwa Lisa selama ini mengidap
sakit kanker dan selalu pergi berobat saat akhir pekan. Mata yang dirinya pakai saat ini
adalah milik Lisa.
Indikator : 4.5.1 Menelaah unsur pembangun teks cerita pendek yang dibaca atau
didengar.
4.5.2 Menyimpulkan unsur pembangun dengan bukti yang mendukung
dalam cerita pendek yang didengar atau dibaca.
Petunjuk :
MONA LISA
Cahaya matahari begitu bersinar pagi ini, lisa siswa SMA yang sedang terburu-buru ke
sekolah terlihat begitu bersemangat tetapi baru di gerbang sekolah terlihat mobil mewah
terparkir dan tak beberapa lama kemudian seorang gadis turun sambil dipapah kemudian
duduk di kursi roda, sambil tersenyum lisa menghampirinya “Mona”, sapa lisa dengan gadis
bernama Mona itu memegang tangan Lisa, “Biar Lisa saja yang mendorongku,” ucap Mona
pada pengasuhnya.
Mereka berdua melewati lorong sekolah menuju ke kelas, sepanjang perjalanan mereka
menjadi bahan tontonan, Lisa dan Mona memang sudah lama bersahabat sejak kecil namun,
keadaan Mona yang lumpuh karena sebuah kecelakaan tak membuat persahabatan mereka
luntur bahkan Lisa senantiasa menemaninya.
Di sekolah hampir dikatakan mereka selalu bersama bahkan mereka satu kelas, layaknya
saudara kandung karena Mona sendiri memang anak tunggal sedangkan Lisa mempunyai
seorang kakak tiri yang tidak tinggal bersamanya yang bahkan belum pernah Mona lihat.
Setiap akhir pekan mereka saling mengunjungi, bermain dan belajar bersama, namun akhir-
akhir ini Mona merasa aneh dengan sikap Lisa, ketika Mona mencoba mengkonfirmasinya
Lisa mengungkapkan berbagai alasan
Suatu hari saat pulang sekolah Lisa dan Mona berjalan-jalan di halaman belakang sekolah,
nampak seorang pemuda yang merupakan kakak kelas mereka yang bernama Willy untuk
waktu yang Lama Mona tak berhenti menatap pemuda itu. Willy memang terlihat jarang ke
sekolah karena terkenal dengan kenakalannya dan sering bolos tetapi anehnya selalu
mendapat nilai tertinggi di ujian.
“Tunggu...” ucap Mona Saat Willy melewatinya
“Ada apa?” ucap Willy datar
“Ohh, tidak...” gugup Mona dan Willy dengan cueknya terus berjalan.
Sejak pertemuan itu Mona selalu tampak ceria dan sering mengunjungi halaman belakang
sekolah. Di sana, dia pun akhirnya bisa mengobrol dengan Willy. Melihat itu Lisa sangat
senang karena Mona yang selama ini dia kenal tidak begitu ceria. Sejak ia lumpuh, Lisa pun
hanya mengamati dari kejauhan. Menurutnya jika Mona bahagia maka dirinya juga bahagia
bahkan ia tak ingin Mona sedih suatu hari nanti.
Mona akhir-akhir ini sibuk dengan pertemuannya dengan Willy. Ia tak pernah melihat Lisa
kecuali di kelas. Merasa bersalah dengan sikapnya sendiri, Mona memutuskan untuk
mencari Lisa dan setlah mencari kemana-mana kini dia harus dihadapkan dengan apa yang
dilihatnya. Lisa sedang memeluk Willy. Namun isak tangis Mona ternyata terdengar oleh
Willy dan Lisa.
“Mona... itu... gak...” belum sempat Lisa menjelaskan, Mona telah pergi. Namun karena
terlalu sedih, dirinya tak tahu harus ke mana dan keluar dari sekolah. Tiba-tiba, Mona
malah tertabrak di jalan dan dilarikan ke rumah sakit.
Untuk beberapa hari Mona mengalami komadan setelah sadar, dirinya melihat keluarganya
dan Willy.
“ Mata.... dan ini dititipkan untukmu”, ucap Willy keluar meninggalkan Mona dan
keluarganya.
‘Hai Mona ... apa kamu baik-baik saja? Kuharap begitu, aku minta maaf atas semuanya
bahkan kenangan buruk yang kamu lihat sebelum kecelakaan itu. Aku berharap kau tidak
salah paham atas diriku dan Willy. Dia itu kakak tiriku yang belum pernah kau lihat. Aku
hanya menyesal tak dapat menemanimu tetapi aku dapat melihat dunia bersamamu. Salam
Lisa.’ Tulis Lisa dalam sepucuk surat itu.
Mona menangis sambil membacanya dan mengetahui bahwa Lisa selama ini mengidap
sakit kanker dan selalu pergi berobat saat akhir pekan. Mata yang dirinya pakai saat ini
adalah milik Lisa.
3. Buatlah kesimpulan unsur-unsur tersebut dengan memberi bukti pendukung pada teks
tersebut!
2 Alur
3 Latar
Latar Tempat
Latar Waktu
Latar Suasana
4 Penokohan
5 Sudut pandang
6 Amanat
Lampiran 4. Istrumen Penilaian
1. Penilaian Kompetensi Sikap
a. penilaian Observasi
b. penilaian didri
Nama :
Kelas :
Petunjuk : Berilah tanda centang (v ) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang),
3 (sering), atau 4 (selalu)sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.
Nilai yang diberikan Jumlah Nilai
No Pernyataan Deskripsi
4 3 2 1 Skor Sikap
Saya datang ke
5
sekolah tepat waktu
Saya menyelesaikan
6 tugas-tugas tepat
waktu
Skala
NO Pernyataan
4 3 2 1
3 Teman saya
2. Penilaian pengetahuan
Satuan pendidikan : UPTD SMP Negeri Kiralela
a. Kisi-Kisi Soal
b. Soal
1. Bacalah Teks Cerpen yang berjudul “MONA LISA” karya Nadira Erwanto yang
telah ditampilkan oleh guru!
2. Simpulkan unsur-unsur pembangun cerita pendek.
3. Tuliskan kalimat pendukung unsur cerpen tersebut.
c. Rubrik Penilaian
NO Aspek yang Kriteri Skor
Dinilai
Unsur pembangun Peserta didik dapat menyebutkan 6 unsur pembangun cerpen dengan
karya teks cerita lengkap 6
pendek
Peserta didik dapat menyebutkan 5 unsur pembangun cerpen. 5
Peserta didik dapat menyebutkan 4 unsur pembangun cerpen.
4
Peserta didik dapat menyebutkan 3 unsur pembangun cerpen.
3
Peserta didik dapat menyebutkan 2 unsur pembangun cerpen.
2
Peserta didik dapat menyebutkan 1 unsur pembangun cerpen.
1
3. Penilaian Keterampilan
Kompetensi Nomor
No Indikator Indikator soal
Dasar Soal
4.5 Menyimpulkan unsur- 4.5.1 Menelaah unsur Disajikan sebuah 1.
1. unsur pembangun karya pembangun teks cerita teks cerita
sastra dengan bukti yang pendek yang dibaca pendek, peserta
mendukung dari cerita atau didengar didik dapat
pendek yang dibaca atau menelaah unsur-
didengar. unsur teks cerita
pendek dengan
tepat
2 4.5.2 Menyimpulkan Disajikan sebuah 2.
unsur pembangun teks cerita
dengan bukti yang pendek, peserta
mendukung dalam didik dapat
cerita pendek yang menyertakan
didengar atau dibaca. bukti pendukung
dari teks cerita
pendek yang
dibca/didengar.
b. Soal
1. Bacalah Teks Cerpen yang berjudul “MONA LISA” karya Nadira Erwanto yang
telah ditampilkan oleh guru!
2. Simpulkan unsur-unsur pembangun cerita pendek.
3. Tuliskan kalimat pendukung unsur cerpen tersebut.
c. Rubrik penilaian praktik