Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN DESAIN PROGRAM

PRAKTIK INDUSTRI
HONDA CITRA CAKRA PT. CITRARAYA MANDIRI MOTOR
Jl. Emerald Mansion Citraraya Blok TX Kav. 6, Citraland, Surabaya 60213 –
Indonesia

Oleh:
Jami’ Nasrul Hamim 20050524054

Dosen Pengampu:
Ali Hasbi Ramadani S.Pd., M.Pd.

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia-
Nya kepada kita semua terutama karunia kesehatan agar bisa menyelesaikan
Laporan Desain Program di Honda Citra Cakra PT. Citraraya Mandiri Motor
Surabaya.
Pada Praktik Industri, mahasiswa diharapkan memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang terampil, professional,
produktif, jujur, disiplin dan berwawasan luas terhadap bidang keahliannya
dengan melibatkan dunia industri.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Ali Hasbi Ramadani
S.Pd., M.Pd. Selaku dosen mata kuliah MPK Desain Program pada Program
Praktik Industri Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya yang telah
membimbing kami dalam penyelesaian laporan ini, dan juga kepada rekan-rekan
dan semua pihak terutama kepada Honda Citra Cakra PT. Citraraya Mandiri
Motor Surabaya. Dan kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam bentuk
apapun.

Surabaya, 02 April 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. ANALISIS SITUASI....................................................................................1
 Profil Industri............................................................................................1
 Proses Produksi.........................................................................................2
 Pengguna Industri......................................................................................3
 Fokus Kegiatan..........................................................................................3
B. PERUMUSAN PROGRAM.........................................................................3
 Permasalahan yang di hadapi Industri.......................................................3
 Alternatif penyelesaian permasalahan.......................................................3
 Tujuan dan manfaat...................................................................................3
BAB II DESAIN PROGRAM...............................................................................4
A. DIAGRAM ALIR DESAIN PROGRAM.....................................................4
B. PERSIAPAN.................................................................................................5
C. PELAKSANAAN.........................................................................................5
D. ANALISIS HASIL........................................................................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................6
A. KESIMPULAN.............................................................................................6
B. SARAN.........................................................................................................6

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Honda Citra Cakra PT. Citraraya Mandiri Motor Surabaya..................1
Gambar 2. Diagram alir desain program..................................................................4

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI
 Profil Industri

Gambar 1. Honda Citra Cakra PT. Citraraya Mandiri Motor Surabaya


(sumber: Dokumentasi PI Honda Citra Cakra, 2023)
Nama Perusahaan : Honda Citra Cakra PT. Citraraya Mandiri Motor
Alamat : Jl. Emerald Mansion Citraraya Blok TX Kav. 6
Telpon : (031) 57431188
Fax : (031) 57431199
Tahun Didirikan : 2011
Situs Web : www.hondacitracakra.com

Honda Citra Cakra diresmikan pada tanggal 31 Mei 2011, dan


merupakan diler Honda ke-88 dibawah PT. HPM dan juga diler ke-13
di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara. Menempati bangunan
lantai 6 dengan lahan seluas 4.400 (m)², diler ini meyediakan layanan
3S (Sales, Servise, Spareparts) terpadu sesuai dengan standar Honda.
Memiliki sebuah ruang pamer (showroom) yang seluas 704(m)² yang
nyaman dan modern yang dapat menampilkan semua line up produk-
produk Honda terbaru. Memiliki berbagai fasilitas (jaringan internet
gratis, tempat bermain anak-anak, ruang khusus perokok) seluas
32(m)². Untuk pelayanan, memiliki fasilitas service dengan area seluas
3.300(m)² yang dilengkapi dengan 14 buah general repair bay, 4
quick service bay serta fasilitas spooring balancing. Memiliki area
spareparts seluas 260(m)², untuk memastikan ketersediaan suku
cadang Honda dengan lebih lengkap dan cepat bagi customer di
wilayahnya. Untuk bagian body and paint, bengkel ini menyediakan
quick repair, hal ini berguna untuk memberikan kemudahan bagi
pelanggan, yang mengalami kecelakaan ringan yang tingkat kerusakan
kurang dari 30%. Bengkel ini juga melayani penjualan mobil Honda,

v
seperti Honda Mobilio, Jazz, Brio, BR-V, HR-V, CR-V, Civic,
Accord, City, Freed, Stream dan Odyssey.
 Proses Produksi
Bengkel adalah sebuah bangunan yang menyediakan ruang dan
peralatan untuk melakukan konstruksi atau manufaktur dan
memperbaiki benda yang di mana seseorang mekanik melakukan
pekerjaannya melayani jasa perbaikan dan perawatan kendaraan. Pada
Honda Citra Cakra ini terdiri dari dua Divisi, yaitu Divisi service dan
Body Paint and repair. Selain itu, di Honda Citra Cakra ini juga
melayani penjualan mobil baru dan tukar tambah unit mobil. Proses
produksi pada divisi body paint and repair Honda Citra Cakra adalah
sebagai berikut:
a. Ketika pelanggan datang dengan keluhan mengenai kerusakan pada
kendaraannya, pelanggan perlu membawa berkas berkas
pendukung. Untuk perbaikan pribadi cukup berkas SIM dan STNK
kendaraan. Untuk perbaikan asuransi perlu membawa SIM, STNK
dan Surat Penunjukan estimasi dari pihak asuransi.
b. Service Advisor bertugas mencatat dari hasil
pemeriksaan sesuai dengan surat penunjukan estimasi bila
perbaikan dari asuransi dan cukup memeriksa dan mencatat
kerusakan bila perbaikan pribadi. Untuk perbaikan asuransi SA
perlu mengirimkan berkas via email kemudian menunggu SPK
(surat perintah kerja) dan kemudian SA bisa melanjutkan untuk
membuat WO (Work Order).
c. WO diberikan kepada forman untuk menganalisa dan diserahkan
kepada mekanik untuk dilaksanakan perbaikan sesuai isi WO
tersebut.
d. Setelah mobil masuk ke bengkel, langkah selanjutnya yaitu
melakukan pembongkaran panel mobil yang akan dilakukan
pengerjaan sesuai SPK kendaraan atau Work Order kendaraan.
e. Setelah dilakukan pembongkaran, selanjutnya mobil atau panel
yang perlu di lakukan pengerjaan masuk ke bagian las ketok.
f. Setelah di lakukan pengerjaan pada bagian las ketok, selanjutnya
masuk ke bagian dempul dan surfacer.
g. Selanjutnya, yaitu proses pengecatan finishing yang dilakukan di
dalam oven spray booth.
h. Setelah proses pengecatan selesai, selanjutnya mobil atau panel
yang dilakukan pengerjaan masuk ke proses poles dan finishing
mobil. Sebelum masuk ke proses poles dan finishing, di lakukan
pemasangan terlebih dahulu panel atau bagian body mobil yang di
telah bongkar dan sudah selesai dilakukan pengerjaan.
i. Setelah Mobil di Poles dan finishing, kemudian akan dilakukan
pemeriksaan yang terakhir oleh forman dahulu sebelum sampai

vi
kembali ke customer. Setelah itu Foreman menginformasikan ke
Service Advisor bahwa mobil sudah selesai dilakukan pengerjaan.
j. Selanjutnya Service Advisor akan menghubungi customer bahwa
mobil sudah siap untuk di ambil.
 Pengguna Industri
Bengkel Honda Citra Cakra ini terletak di Jl. Emerald Mansion
Citra Raya blok TX kav. 6 Citraland, Surabaya. Pengguna industri
pada bengkel ini mayoritas adalah masyarakat sekitar bengkel yaitu
Citraland dan sekitarnya. Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga
masyarakat dari luar kota melakukan proses perbaikan atau jasa pada
bengkel ini. Mayoritas customer yang masuk ke bengkel Honda Citra
Cakra ini khususnya pada divisi Body Paint and Repair yaitu dari
kalangan menengah ke atas dan kebanyakan mobil yang masuk di
bengkel ini adalah dengan melakukan klaim asuransi.
 Fokus Kegiatan
Fokus kegiatan saya pada bengkel Honda Citra Cakra ini adalah pada
divisi Body Paint and Repair. Pada bulan pertama dan kedua, per satu
minggu saya masih rolling di mulai dari bagian Service Advisor (SA),
kemudian ke bagian bongkar pasang, las ketok, dempul, cat, poles dan
finishing, mixing, dan yang terakhir bagian admin gudang. Untuk bulan
ketiga dan ke empat baru kita memilih sendiri apakah kita akan
menetap pada satu bagian atau kita tetap rolling dari bagian pekerjaan
satu ke lainnya seperti pada bulan pertama dan kedua.

B. PERUMUSAN PROGRAM
 Permasalahan yang di hadapi Industri
Di Setiap industri pasti terdapat banyak permasalahan baik dalam
hal teknis maupun non teknis. Dalam hal ini banyak faktor yang
mempengaruhi industri mengalami permasalahan tersebut. Pada
bengkel Honda Citra Cakra sendiri, khususnya pada Divisi Body Paint
and Repair juga terdapat banyak sekali masalah, namun saya lebih
berfokus pada permasalahan pada bagian pengecatan finishing yaitu
seringnya dilakukan pengecatan ulang karena terjadinya meler pada
cat.
 Alternatif penyelesaian permasalahan
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan di atas, alternatif
penyelesaian permasalahan yang saya buat yaitu dengan melakukan
pelemasan tangan sebelum melakukan prosedur pengecatan pada panel
mobil dengan menggunakan gerakan spray gun tanpa bahan atau cat
pada panel bekas untuk meminimalisir terjadinya meler pada hasil

vii
akhir pengecatan. Sehingga secara tidak langsung program ini mampu
untuk mengurangi angka pengulangan pengecatan.
 Tujuan dan manfaat
a. Tujuan program:
1. Untuk melemaskan otot tangan sebelum teknisi cat melakukan
prosedur pengecatan pada oven spray booth sesuai SOP.
2. Untuk mengurangi intensitas angka pengulangan pengecatan.
b. Manfaat:
1. Otot tangan sudah tidak kaku ketika teknisi melakukan
prosedur pengecatan di dalam oven spray booth.
2. Meminimalisir terjadinya meler pada hasil akhir pengecatan.

BAB II
DESAIN PROGRAM
A. DIAGRAM ALIR DESAIN PROGRAM

Mulai

Persiapan

Melakukan wawancara dan Menentukan waktu dan sasaran


observasi ke perusahaan program

Tahap Perencanaan

Penyiapan alat dan bahan

Tahap Pelaksanaan

Pengumpulan Data

Analisis

Terdapat meler pada hasil pengecatan Tidak terdapat meler pada hasil pengecatan

Kesimpulan

Selesai

Gambar 2. Diagram alir desain program


viii
B. PERSIAPAN
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, yang harus dipersiapkan
oleh industri, planer, dan semua yang terkait dalam pemecahan
permasalahan yaitu:
1. Waktu (setelah briefing pagi dan sebelum melakukan prosedur
pengecatan)
2. Penentuan tempat.
3. Alat: spray gun, selang kompresor, panel bekas, APD.
4. Bahan: air

C. PELAKSANAAN
Tahapan pelaksanaan dari program ini adalah dimulai dari
persiapan yang dilakukan di pagi hari pada pukul 08.00 setelah briefing
pagi, kemudian menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan, setelah
itu baru melakukan pelemasan otot tangan dengan cara melakukan gerakan
pengecatan menggunakan spray gun pada panel bekas dengan
menggunakan bahan air (tidak menggunakan cat) agar cat tidak terbuang
dengan sia-sia. Program ini dilakukan sekitar 2-5 menit atau secukupnya
saja. Jika dirasa sudah cukup, selanjutnya baru teknisi melakukan prosedur
pengecatan pada panel mobil di dalam oven spray booth sesuai SOP.
1. Apa yang perlu disiapkan sebelum program ini dilakukan? Yang
perlu disiapkan sebelum program ini di lakukan yaitu waktu, tempat,
Alat dan bahan.
2. Siapa yang melakukan program ini? Yang melakukan program ini
adalah teknisi Body Repair and Paint pada bagian pengecatan.
3. Kapan program ini dilakukan? Program ini di lakukan setiap hari
pada pagi hari setelah briefing pagi sebelum teknisi melakukan
prosedur pengecatan mobil di dalam oven spray booth.
4. Mengapa perlu dilakukan program ini? Program ini perlu dilakukan
agar otot-otot tangan sudah lemas ketika teknisi melakukan pengecatan
pada mobil di dalam oven spray booth sehingga kemungkinan
terjadinya meler pada hasil pengecatan bisa di minimalisir.
5. Dimana program ini dilakukan? Program ini dilakukan di bengkel
Honda Citra Cakra pada divisi Body Paint and Repair.
6. Bagaimana agar program ini terlaksana dengan baik? Agar program
ini dapat terlaksana dengan baik, semua elemen yang terkait dalam

ix
pelaksanaan program ini harus benar-benar melakukan dengan baik
dan disiplin.

D. ANALISIS HASIL
Dengan banyaknya angka pengulangan pengecatan, salah satu
penyebab pengulangan ini yaitu cat meler yang membuat saya berencana
untuk melakukan program pelemasan tangan sebelum melakukan prosedur
pengecatan pada panel mobil dengan menggunakan gerakan spray gun
tanpa bahan atau cat pada panel bekas. Rencana program ini bertujuan
agar otot tangan sudah tidak kaku ketika teknisi cat melakukan prosedur
pengecatan pada panel mobil di dalam oven spray booth. Bisa di
bayangkan pada pagi hari setelah briefing tanpa adanya pelemasan tangan
terlebih dahulu, teknisi cat langsung melakukan prosedur pengecatan panel
mobil di dalam oven spray booth. Hal inilah yang memungkinan tangan
masih kaku pada saat teknisi cat melakukan prosedur pengecatan di dalam
oven spray booth sehingga dapat menyebabkan penumpukan cat pada
beberapa bagian panel mobil yang dilakukan prosedur pengecatan yang
menyebabkan terjadinya meler ini.
Dengan adanya program ini, kemungkinan yang mungkin terjadi
apabila program yang telah direncanakan ini terlaksana dengan baik yaitu
mampu mengurangi atau meminimalisir angka pengulangan pengecatan di
bengkel Body Paint and Repair Honda Citra Cakra ini. Hal ini dapat
terjadi karena jika teknisi cat melakukan pelemasan tangan terlebih dahulu
sebelum melakukan prosedur pengecatan panel mobil setiap hari pada pagi
hari atau pada saat tangan masih kaku, maka ketika teknisi melakukan
prosedur pengecatan panel mobil di dalam oven spray booth sudah pada
kondisi yang siap dan tangan sudah tidak kaku sehingga penumpukan cat
pada beberapa bagian panel mobil bisa di minimalisir dan otomatis
terjadinya cat meler juga berkurang.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan rencana program yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya dapat disimpulkan ketika program ini dilaksanakan dengan
baik, sangat memungkinkan program ini dapat meminimalisir terjadinya
cat meler pada hasil akhir pengecatan sehingga angka pengulangan
pengecatan juga akan menurun. Hal ini tentunya juga harus didukung oleh
semua elemen khususnya teknisi cat agar melaksanakan program ini setiap

x
harinya sebelum melakukan prosedur pengecatan sesuai SOP di dalam
oven spray booth.

B. SARAN
Apabila melakukan program ini, sebaiknya teknisi cat tetap memakai
APD.

xi

Anda mungkin juga menyukai