Fmea Laboratorium
Fmea Laboratorium
4 Petugas mengambil 1 strip glukosa dan memasukkan strip pada - Strip Glukosa tidak terbaca
alat Humasens 2.0plus, alat akan menyala dan muncul nomor
kode pada alat dan simbol darah pada alat
5 Petugas mendesifektan ujung jari pasien dengan alkohol swab - Petugas lupa melakukan Tindakan aseptik
6 Petugas membiarkan kering ujung jari yang diberi kapas alkohol - Petugas tidak menunggu ujung jari kering untuk menusukkan
lancet
7 Petugas menusukan lancet pada ujung jari pasien yang sudah - Petugas menusuk kejari yang salah
didensifektan
8 Petugas menekan ujung jari pasien supaya darah keluar (darah - Petugas tidak membuang darah yang pertama keluar
yang pertama keluar dibuang)
9 Petugas memasukkan darah yang keluar pada strip mengikuti arah - Darah yang masuk ke strip tidak mencukupi
panah. Alat akan membaca hasil otomatis dengan hitungan
mundur selama 5 detik dan hasil akan muncul
10 Petugas meminta pasien menekan jari pasien dengan alkohol - Petugas lupa memberikan alcohol swab kepada pasien
swab
- Pasien membuah limbah alcohol sembarangan
11 Petugas membuang lancet di safety box dan bekas strip di tempat - Petugas tidak memilah sampah medis
sampah medis
- Petugas tidak mengeluarkan lancet
12 Petugas memasukkan hasil kadar glukosa pada ePuskesmas - Petugas lupa menginput hasil kadar glukosa
- Petugas salah menginput
IV. Identifikasi penyebab, akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode dan Penghitungan RPN
No Sebab / Penyebab Akibat
1 - APD tidak tersedia Risiko infeksi
- Petugas lupa memakai APD
2 - Tidak dilakukan pemeliharaan alat - Alat eror
- Tidak dilakukan monitoring reagent - Hasil tidak terbaca
- Petugas lupa mengganti lancet - Risiko infeksi
3 - Alat eror - Hasil tidak terbaca
4 Alat eror Hasil tidak terbaca
5 Petugas lupa melakukan Tindakan aseptik Risiko infeksi
6 Petugas terburu-buru dalam melakukan tindakan Hasil tidak akurat
7 Petugas tidak fokus Risiko infeksi
8 Petugas terburu-buru dalam melakukan tindakan Hasil tidak akurat
9 Penusukan lancet kurang dalam Hasil tidak terbaca
10 - Petugas terburu-buru Risiko infeksi
- Pasien tidak memahami limbah medis
11 Petugas terburu-buru dalam melakukan tindakan - Risiko tertusuk jarum infeksius
- Risiko infeksi
12 Petugas terburu-buru - Hasil tidak keluar
- Dokter salah memberi diagnosa dan
pemberian terapi
Risk Priority
Kemungkinan Tingkat Kemudahan
Number(RPN)
terjadinya keparahan (S= dideteksi (D=
No. Failure Modes RPN = Ranking
(O= Severity) Detectability)
OxSxD
Occurrence)
1 APD tidak lengkap 1 7 1 7 12
2 Ukuran Handscoon tidak sesuai 5 7 5 175 1
3 Batre habis 2 2 4 16 10
4 Bahan Kadaluwarsa 1 6 1 6 13
5 Tidak mengganti jarum lancet 1 10 10 100 2
6 Kode alat muncul tidak sesuai 1 5 1 5 14
7 Strip Glukosa tidak terbaca 2 1 1 2 17
8 Petugas lupa melakukan Tindakan aseptik 1 7 3 21 9
9 Petugas tidak menunggu ujung jari kering 1 5 3 15 11
untuk menusukkan lancet
10 Petugas menusuk kejari yang salah 1 5 5 25 8
11 Petugas tidak membuang darah yang 7 2 6 84 3
pertama keluar
12 Darah yang masuk ke strip tidak mencukupi 1 1 1 1 18
13 Petugas lupa memberikan alcohol swab 1 4 1 4 15
kepada pasien
14 Pasien membuang limbah alcohol 7 3 3 63 4
sembarangan
15 Petugas tidak memilah sampah medis 1 10 4 40 6
16 Petugas tidak mengeluarkan lancet 1 10 3 30 7
17 Petugas lupa menginput hasil kadar glukosa 1 3 1 3 16
18 Petugas salah menginput 1 7 6 42 5
20 Oktober 2023 Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi Tim Mutu UKP, petugas Pelaksanaan
kembali pelaksanaan SOP kembali pelaksanaan SOP laboratorium SOP, kepatuhan
baru baru SOP