Anda di halaman 1dari 1

CONTOH STUDI KASUS

Kasus I

Dua bidang kavling dengan bentuk yang berbeda tetapi terletak bersebelahan .
Ukuran kavling A adalah 12 meter x 25 meter ( lebar tanah menghadap jalan 12 meter ) ,
sedangkan kavling B ukurannya 15 meter x 20 meter ( lebar tanah menghadap jalan 15 meter )
.
Lebar jalan didepan kedua tanah tersebut adalah 10 meter . Peraturan yang berhubungan
dengan ke dua kavling tersebut adalah :

• Garis Sempadan Bangunan adalah setengah lebar jalan


• Koefisien Dasar Bangunan 80 %
• Koefisien Lantai Bangunan 0,8
• Peruntukan disekitar tanah tersebut adalah Perumahan
• Tinggi bangunan maksimum 1 lantai .

Bila Nilai Pasar kavling A adalah Rp 1.200.000.000,00

Berapa perkiraan Indikasi Nilai Pasar kavling B , bila tinggi muka tanah B adalah ̶ 1,7 m dari
muka jalan sedang tinggi muka tanah yang siap dibangun + 0,30 m dari muka jalan ) . Biaya
urugan tanah merah adalah Rp 300.000,- / m ³ , sedang kondisi lainnya yang mempengaruhi
Nilai Pasar tanah tidak dipertimbangkan .

Berapa perkiraan Nilai Pasar kavling B bila kondisi lainnya yang mempengaruhi Nilai Pasar
tanah tidak dipertimbangkan .

Anda mungkin juga menyukai