Anda di halaman 1dari 2

PERCOBAAN VIII

ANALISA COD, PV

1. Tujuan Percobaan
1.1 Menentukan konsentrasi COD sampel.

2. Prinsip Percobaan
Dalam percobaan ini dilakukan pengujian suatu sampel air sungai dan blanko aquades dengan
mengukur kandungan oksigen yang terlarut di dalamnya menggunakan COD.

3. Dasar Teori
Semua makhluk hidup di dunia ini membutuhkan apa yang disebut air, mulai dari
mikroorganisme sampai dengan mahluk paling mulia yaitu manusia. Tidak akan ada
kehidupan seandainya di bumi ini tidak ada air, karena air merupakan kebutuhan utama
bagi proses kehidupan (Rahmawati dkk,2021). Penelitian ini menggunakan sampel air sungai,
Air sungai termasuk air yang sering digunakan oleh masyarakat dan menjadi fungsi
serbaguna bagi kehidupan salah satunya sebagai sumber air minum. Namun saat ini, populasi
pencemaran air sungai sangat tinggi dan digunakan sebagai tempat pembuangan limbah yang
menyebabkan banyak air sungai tercemar dan itu dapat membuat masyarakat dengan mudah
terkena penyakit karena mereka mengkonsumsi air sungai yang tidak sehat (Sinaga dkk,
2021)
COD didefinisikan sebagai jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi
senyawa organik menjadi karbon dioksida, amonia, dan air, dan digunakan sebagai salah satu
parameter kualitas air di fasilitas pengolahan air limbah. Mulanya, metode APHA–AWWA–
WPCF untuk penentuan COD sebagian besar digunakan untuk sampel air dan air limbah dan
tampaknya tidak cocok untuk sampel yang memiliki persentase padatan tersuspensi yang
tinggi (> 15% dari total padatan) karena heterogenitas dalam komposisi substrat padat.
(Cazaudehore et al, 2019) Permintaan oksigen kimia (COD) adalah parameter populer yang
biasanya diterapkan untuk merancang sistem air limbah dan mengukurjumlah oksigen yang
dapat dikonsumsi oleh reaksi dengan kalium dikromat dalam kondisi terkendali (Leite et al,
2021)
variabel COD memiliki beban pencemaran tertinggi dibandingkan variabel lainnya, Hal
tersebut menunjukkan bahwa kegiatan yang dapat meningkatkan COD masih tinggi seperti:
pembuangan air sisa cucian, sisa deterjen, air sisa cucian industri perikanan, sisa makanan.
Penurunan kualitas air sungai salah satunya disebabkan oleh limbah domestik. Sumbangan
beban pencemaran yang berasal dari limbah domestik paling tinggi yaitu bahan organik
seperti kotoran hewan dan manusia. Jenis limbah domestik yang lain yaitu limbah anorganik
yang bersumber dari plastik, penggunaan deterjen, shampo, cairan pemutih, pewangi dan
bahan kimia lainnya (Kurnianti dkk, 2020)

Dafpus:
Kurnianti, L. Y., & Rahman, A. (2020). ANALISIS BEBAN DAN STATUS PENCEMARAN BOD DAN
COD DI KALI ASIN, SEMARANG. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 4(3),
379-388.
Rahmawati, D., Pamungkas, W. G., & Latif, M. (2021). PENDAMPINGAN PEMBUATAN TOWER AIR
PERUMAHAN ROYAL RT 05 RW 09 PEDURUNGAN, SEMARANG. Jurnal Tematik, 3(1).
Sinaga, S. B., & Suhendro, D. (2021). Pengelompokkan Sumber Air Minum Dari Air Sungai
Menggunakan Metode K-Means. Jurasik (Jurnal Riset Sistem Informasi dan Teknik
Informatika), 6(1), 244-252.
Cazaudehore, G., Schraauwers, B., Peyrelasse, C., Lagnet, C., & Monlau, F. (2019). Determination of
chemical oxygen demand of agricultural wastes by combining acid hydrolysis and commercial
COD kit analysis. Journal of environmental management, 250, 109464.
Leite, L. D. S., Tango, M. D., Filho, J. A. Z., Hoffmann, M. T., & Daniel, L. A. (2021). Implications of
COD analysis use in the peracetic acid-based wastewater treatment. Water Science and
Technology, 84(5), 1270-1279.

Anda mungkin juga menyukai