Anda di halaman 1dari 12

NDRUMI: Jurnal Pendidikan dan Humaniora P-ISSN: 2615-0832 E-ISSN: 2828-4097

Vol. 6 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA DAN JEPANG

Dedi Presli Halawa1 Magdalena Susanti Telaumbanua2, Derman Buulolo3,


1,2,3 Mahasiswa Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas HKBP Nommensen
Medan, Indonesia
(dedi.halawa22@student.uhn.ac.id1, magdalena.susanti@student.uhn.ac.id2,
derman.buulolo@student.uhn.ac.id3)

Abstrak
Sistem pendidikan antara Indonesia dan Jepang berbeda. Sistem pendidikan di Indonesia
dan di Jepang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Saat ini sistem pendidikan
di Indonesia perlu mendapat perhatian lebih karena menduduki peringkat 72 dari 77
negara. Di Indonesia telah lahir banyak ahli ilmu pendidikan yang mampu membawa
sistem pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik. Salah satu cara untuk membawa
sistem pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik adalah dengan membandingkannya
dengan negara dengan sistem pendidikan yang baik seperti Jepang. Di Jepang, mulai usia
0-4 tahun, anak- anak lebih ditanamkan nilai moral, sopan santun, dan disiplin. Ketika
anak-anak di Jepang sudah memasuki kelas 4 SD, maka anak-anak tersebut mengikuti
ujian yang tidak terlalu memberatkan siswa di sekolah. Indonesia bisa belajar banyak
dengan sistem pendidikan di Jepang.
Kata Kunci: Sistem Pendidikan; Sistem Pendidikan Jepang; Sistem Pendidikan Indonesia.

Abstract
The education system between Indonesia and Japan is different. The education system in
Indonesia and in Japan has its own advantages and disadvantages. Currently, the
education system in Indonesia needs more attention because it is ranked 72 out of 77
countries. In Indonesia, many educational experts have been born who are able to bring
the education system in Indonesia to a better direction. One way to bring Indonesia's
education system to a better direction is to compare it with a country with a good
education system like Japan. In Japan, from the age of 0-4 years, children are more instilled
with moral values, manners and discipline. When children in Japan have entered the 4th
grade of elementary school, these children take exams that are not too burdensome for
students at school. Indonesia can learn a lot with the education system in Japan.
Keywords: Education system; Japanese Education System; Indonesian Education System.
A. Pendahuluan pada sudut pandang masing-masing orang
Istilah Pendidikan seringkali diartikan dan teori yang dipegangnya (Harefa, 2020).
dan dimakna secara beragam, bergantung Terjadinya perbedaan penafsiran
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/NDURMI 12
NDRUMI: Jurnal Pendidikan dan Humaniora P-ISSN: 2615-0832 E-ISSN: 2828-4097
Vol. 6 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

pendidikan dalam konteks akademik kualitas pendidikan yang kurang baik,


merupakan sesuatu yang wajar, bahkan menurut PISA Negara berkembang yaitu
dapat semakin memperkaya wawasan negara Indonesia saat ini berada pada
berfikir manusia dan bermanfaat untuk daftar ke 72 dari daftar 77 negara, ini
pengembangan teori itu sendiri. Menurut dikarenakan kompetensi guru dan sistem
UU No. 20 Tahun 2003 sistem Pendidikan pendidikan yang masih rendah di
Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar Indonesia (Sulfemi 2019).
dan terencana untuk mewujudkan suasana Sistem pendidikan di Indonesia harus
belajar dan proses pembelajaran agar banyak belajar dari negara Jepang. Negara
peserta didik secara aktif mengembangkan Jepang dari dulu hingga saat ini unggul
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan dari segi teknologi dan juga dari segi
spiritual keagamaan, pengendalian diri, pendidikannya, hal ini dikarenakan negara
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, Jepang merupakan negara maju yang
serta keterampilan yang diperlukan dirinya memiliki kualitas yang unggul (Johan
masyarakat, bangsa dan negera (Harefa, D., 2018). Di Negara Jepang juga yang di
Telaumbanua, 2020). ajarkan di sekolah itu bukan hanya tentang
Terdapat tiga pokok pikiran utama yang materi pelajaran, tetapi juga tentang norma-
terkandung di dalam definisi tersebut norma yang berlaku, seperti sopan santun,
diatas, yaitu: (1) usaha sadar dan terencana; kejujuran, empati dan simpati (Connie
(2) mewujudkan suasana belajar dan proses Chairunnisa, Istayatiningtias et al. 2019). Di
pembelajaran agar peserta didik aktif Jepang anak-anak sekolah dasar tidak akan
mengembangkan potensi dirinya dan (3) mendapatkan ujian hingga sampai di kelas
memiliki kekuatan spiritual keagamaan empat (Soetantyo 2013).
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, Di negara Jepang ujian yang akan
akhlak mulia, serta keterampilan yang dilaksankan sebelum anak mencapai kelas
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa 4 Sekolah Dasar adalah ujian-ujian yang
dan negera (Iyam Maryati, Yenny Suzana, tidak berat, ujian yang sederhana yang
Darmawan Harefa, 2022). tidak terlalu membebani anak-anak
Jepang memiliki sistem pendidikan yang (Zarman 2017). Untuk usia dari 0-4 tahun
baik di dunia, dikarenakan Jepang sudah pertama anak-anak di Jepang lebih
memiliki banyak fasilitas yang diajarkan berkaitan dengan tata krama,
mendukunga dan juga SDM yang sopan santun, membangun kepribadian
mumpuni. Negara Jepang dijadikan yang baik dan mrngikuti nilai serta norma
patokan oleh negara berkembang sebagai yang ada (Johan 2018). Di Negara Jepang
kiblat untuk meningkatkan kualitas kepribadian yang baik, disiplin, taat
pendidikan (Johan 2018). Saat ini Indonesia dengan peraturan tidak kalah penting
merupakan negara negara yang memiliki

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/NDURMI 13
NDRUMI: Jurnal Pendidikan dan Humaniora P-ISSN: 2615-0832 E-ISSN: 2828-4097
Vol. 6 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

dengan kepintaran yang di ajarkan di hal dari pola pendidikan di Jepang yang
dalam kelas (Zarman 2017). bisa dijadikan pedoman baru di Indonesia
Di negara Indonesia masih banyaknya dalam rangka mencerdaskan kehidupan
orangtua dan guru menuntu peserta didik bangsa. Intinya agar negara Indonesia jauh
dari segi akademis saja dan terkadang lebih baik lagi kedepannya (Soetantyo 2013)
mengenyampingkan proses yang
seharusnya juga dicapai dengan jalan yang B. Metode Penelitian
baik. Di Indonesia lebih baik nilai tinggi Artikel ini membahas berkaitan dengan
dari pada kejujuran, contohnya banyak Perbandingan Sistem Pendidikan yang ada di
sekali guru yang membantu peserta didik Negara Indonesia dan di Negara Jepang, jenis
metode yang digunakan adalah literatur research
untuk lulus Ujian Sekolah (US) dengan cara
dengan cara mengumpulkan teori-teori yang
membagikan kunci jawaban atau
relevan, yang sama atau linear dengan topik
memberikan tambahan nilai agar akreditasi
yang dibahas.
dari sekolah tidak turun, hal inilah yang
Analisis jurnal hasil literature review ini
membuat kualitas pendidikan di Indonesia
menggunakan metode critical appraisal.
semakin menurun (Zarman 2017).
Critical appraisal adalah proses analisis
Sejatinya yang harus dikembangkan dari
jurnal yang digunakan menjadi dasar teori
diri seorang peserta didik itu tidak hanya
terkait perbedaan, persamaan dan
ranah kognitifnya saja, tetapi juga ranah
kekurangan.
afektif dan psikomotorik (Asriati 2012).
Metode penelitian literatur review yang
Pendidikan di Indonesia diyakini masih
mana memberikan output terhadap data
sangat konservatif, kurang terbaharui, dan
yang ada, serta penjabaran dari suatu
masih jauh dari kata inovatif. Sangat
penemuan sehingga dapat dijadikan suatu
penting adanya penigkatan yang signifikan
contoh untuk kajian penelitian dalam
bagi negara Indonesia dari segi sistem
menyusun atau membuat pembahasan
pendidikan baik dari kurikulum,
yang jelas dari isi masalah yang akan
kompetensi guru dan juga fasilitas yang
diteliti. Penulis mencari data atau bahan
merata yang ada di Indonesia (Connie
literatur dari jurnal atau artikel dan juga
Chairunnisa, Istayatiningtias et al. 2019).
referensi dari buku sehingga dapat
Jepang bisa menjadi negara percontohan
dijadikan suatu landasan yang kuat
di bidang pendidikan, dikarenakan
dalam isi atau pembahasan. Dari penelitian
keunggulan-keunggulan yang dimiliki.
ini adapun isi terkait dengan penggunaan
Indonesia sebagai negara berkembang juga
metode penelitian systematic literature
tidak salah belajar lebih banyak dengan
review Dalam penggunaan penelitian di
negara Jepang bagaimana untuk menjadi
ilmu matematika mencari dan
lebih baik lagi dari sistem pendidikan yang
mengumpulkan beberapa jurnal-jurnal
ada (Sahban and SE 2018). Ada beberapa
serta diambil beberapa kesimpulan lalu
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/NDURMI 14
NDRUMI: Jurnal Pendidikan dan Humaniora P-ISSN: 2615-0832 E-ISSN: 2828-4097
Vol. 6 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

ditelaah secara mendalam melalui cara caturwulan dan dibagi atas tiga musim,
yang rinci agar terdapat suatu hasil akhir yaitu musim gugur/ fall, musim salju/ snow
yang baik dan sesuia dengan apa yang serta musim panas/ summer yang waktunya
diharapkan. cenderung lama dan panjang. Di Jepang
juga ada Taman Kanak-kanak yang
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan biasanya disebut dengan youchien, ada juga
Sistem Pendidikan di Jepang sekolah hoikuen. Perbedaan antara youchien
Pendidikan di Jepang ada yang formal dengan hoikuen adalah apabila youchien jam
yaitu pendidikan di Sekolah, selanjutnya sekolahnya mulai pukul 08.50-13.30,
ada juga pendidikan yang berbasis moral sedangkan youchien mulai dari 07.00-19.00
yaitu merupakan sistem pendidikan yang waktunya lebih lama dan lebih panjang,
bangun dari rumah dan yang ketiga youchien diperuntukkan untuk anak-anak
sekaligus yang terakhir adalah pendidikan yang orangtuanya bekerja. Untuk anak-
yang muncul dari masyarakat itu sendiri anak yang ingin dimasukkan ke youchien
yang biasanya juga disebut pendidikan harus ada surat keterangan bahwa kedua
seumur hidup/long life learner (Sahban and orangtua bekerja (Muzaki 2020).
SE 2018). Di Jepang wajib belajar mulai dari
usia 6 tahun hingga usia 15 tahun. Setiap Sistem Pendidikan di Indonesia
keluarga yang memiliki anak pada rentang Sistem pendidikan yang ada di negara
usia 6-15 tahun akan diberikan Indonesia saat ini yaitu sistem pendidikan
pemberitahuan untuk menyekolahkan nasional. Sistem ini adalah memberikan
anak-anak di sekolah (Fittryati 2020). siswa pengetahuan yang bersifat akademis,
Di Jepang juga ada sekolah negeri yang mengasah keterampilan kognitif, serta
biasanya disebut koritsu gakko. Sekolah membina sikap positif kepada peserta didik
negeri itu dikepalai atau diselenggarakan sejak kecil (Asriati 2012). Sistem pendidikan
oleh pemerintah kota atau yang disebur Indonesia juga berorientasi pada nilai, sejak
prefektur. Tetapi ada beberapa juga sekolah sekolah dasar peserta didik diberi
yang dikelola oleh prefektur dan pengajaran tentang kejujuran, kedispilinan
pemerintah pusat. Untuk sekolah swasta dan rasa tenggang rasa. Di negara
disebut juga dengan shiritsu gakko yang Indonesia juga menganut sistem
diselenggarakan oleh badan hukum (Novi pendidikan terbuka, disini maksudnya
Handayani 2017). adalah siswa diminta untuk saling
Di sekolah negeri biasanya siswa mulai berkompetensi, mengembangkan kreatifitas
masuk mulai dari hari senin hingga hari yang dimiliki seluas-luasnya serta
jumat, sedangkan sekolah swasta hingga melakukan sesuatu yang lebih inovatif
hari sabtu. Di sekolah Jepang biasanya (Zarman 2017).
membagi setahun ajaran menjadi tiga Sistem pendidikan di Indonesia

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/NDURMI 15
NDRUMI: Jurnal Pendidikan dan Humaniora P-ISSN: 2615-0832 E-ISSN: 2828-4097
Vol. 6 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

beragam, beragam disini maksudnya Perbandingan Sistem Pendidikan yang


adalah peserta didik merupakan siswa ada di Negara Indonesia dan di Negara
yang berasal dari background suku, bahasa, Jepang
culture dan keyakinan (Baidhawy 2005). Di Berikut ini akan dijelaskan perbandingan
Negara Indonesia juga ada pendidikan antar sistem pendidikan yang ada di
formal dan non formal. Sistem pendidikan Indonesia dengan sistem pendidikan yang
di Indonesia juga disesuaikan dengan ada di Jepang (Kurniawan 2017):
perubahan zaman, pendidikan di Indonesia Jam Sekolah
sebaiknya mengikuti perubahan era dan Jam sekolah di Jepang di mulai dari
perubahan yang lebih inovatif dari waktu pukul 8.00-15.00, sedangkan di Indonesia
ke waktu oleh karena itu kurikulum di mulai dari pukul 07.15- 15.15, di Indonesia
Indonesia sering berubah-rubah lebih lama satu jam. Di Jepang, apabila
dikarenakan zaman yang berubah, seperti siswa datang terlambat maka akan
saat ini Indonesia sudah menggunakan K13 dimintakan surat perjanjian untuk tidak
(Sudarsana 2016). mengulanginya lagi, di Indonesia siswa
Jenjang pendidikan yang ada di diberi hukuman seperti berdiri di tiang
Indonesia dimulai dari jenjang yang paling bendera, menyabut rumput, dan lain-lain.
awal yaitu Pendidikan Anak Usia Dini Etika dan Kedisiplinan
PAUD, pendidikan PAUD ini Murid atau siswa di Jepang baru
diperuntukkan untuk anak-anak mulai dari mengikuti ujian mata pelajaran ketika
usia 0-6 tahun, pendidikan PAUD sudah berada di grade empat atau setara
diperuntukkan untuk anak-anak lebih dengan anak yang berumur 10 tahun,
mengembangkan, menumbuhkan baik dari dikarenakan pada usia tiga tahun awal
segi jasmani dan rohani anak. Selanjutnya anak-anak diberikan pemahaman yang
setelah PAUD akan dilanjutkan dengan penting berkaitan dengan tataa cara
pendidikan dasar ini jenjangnya dari kelas berperilaku sehari-hari serta nilai sopan
satu hingga kelas enam, sehingga total santun. Di Indonesia kedisiplinan masih
waktunya adalah enam tahun dan harus ditingkatkan lagi begitu juga etika
dilanjutkan dengan tiga tahun pada yang mengalami kemerosotan, bahkan di
sekolah menengah pertama. Selanjutnya Indonesia sangat sulit bagi anak untuk
dilanjutkan dengan sekolah pendidikan mengantri ketika berbelanja.
menengah ini dikenal atau di sebut SMA Bidang Studi Pelajaran yang ada di
selama 3 tahun waktu yang ditempuh. Sekolah
Pendidikan tinggi ini lebih luas, karena Bidang studi yang dipelajari di sekolah
didalamnya ada D3, S1, S2, S3, dan spesialis yang ada di Jepang lebih sedikit dibanding
(Suryaningrum, Ingarianti et al. 2016). dengan mata pelajaran yang ada di
Indonesia, sehingga siswa bisa lebih fokus

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/NDURMI 16
NDRUMI: Jurnal Pendidikan dan Humaniora P-ISSN: 2615-0832 E-ISSN: 2828-4097
Vol. 6 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

ke mata pelajaran yang ia senangi. Di Indonesia siswa makan- makanan yang


Indonesia siswa diharapkan bisa disukainya sesuai dengan seleranya, di
menguasai banyak mata pelajaran, hal itu Indonesia anak-anak bisa dengan bebas
membuat siswa merasa tertekan dan apakah ingin membawa makanan dari
merasa jenuh di Sekolah. rumah atau jajanan sekolah.
Pola Pikir Siswa Kebersihan Sekolah
Murid di Jepang lebih banyak diajarkan Di jepang siswa setiap pulang sekolah
bagaimana memecahkan suatu masalah/ jam 3 sore anak-anak bergotong-royong
problem solving, berpikir lebih kritis dalam untuk membersihkan lingkungan sekolah
proses pembelajaran. Di Indonesia anak- yang disebut dengan O-Soji, tidak ada
anak lebih sering diajak untuk menghafal petugas sekolah yang bertugas untuk
oleh guru yang ada di sekolah. membersihkan lingkungan sekolah. Di
Transportasi Indonesia anak-anak membersihkan
Murid di Jepang lebih disarankan untuk sekolah di pagi hari sebelum masuk ke
berjalan kaki ke sekolah, menggunakan kelas.
sepeda atau menggunakan sarana Seragam Sekolah
transportasi umum. Di Indonesia banyak Siswi di Jepang menggunakan pakaian
siswa ke sekolah membawa motor dan seperti baju pelaut dan laki-lakinya
mobil. Di Jepang anak-anak berjalan kaki menggunakan seragam seperti militer,
atau mengendarai sepeda agar lebih sehat bajunya tebal dan lengan panjang. Di
dan bersemangat pergi ke sekolah. Indonesia memiliki baju seragam yang
Perlengkapan Sekolah berbeda-beda seperti merah putih, batik,
Di sekolah anak-anak Jepang apabila dan pramuka.
memasuki kelas menggunakan sepatu Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan
khusus di sekolah agar kotoran tidak Sistem Pendidikan yang ada di Negara
masuk ke dalam lantai sekolah, siswa juga Indonesia dan di Negara Jepang
menggunakan tas yang diberikan dari Kelebihan sistem pendidikan di Jepang
pihak sekolah (Surur, M., 2020). Di terkenal dengan orang yang pekerja keras,
Indonesia anak-anak menggunakan disiplin dan antre. Semua karakter baik itu
barang-barang mewah untuk pergi ke terbentuk dari sistem pendidikannya di
sekolah dan itu memperlihatkan kelas sekolah.
anak-anak mana yang kaya dan kurang. Berikut 8 keunggulan pendidikan Jepang
Menu Makan Siang yang bisa diterapkan di Indonesia yaitu:
Siswa di jepang setiap makan siang 1. Pendidikan tentang etika dan moral
selalu memakan makanan yang sama dan lebih diutamakan di Jepang daripada
juga minum- minuman yang sama bersama ilmu pengetahuan. Sebenarnya kunci
dengan gurunya di dalam kelas. Di utama kesuksesan seseorang terlihat dari

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/NDURMI 17
NDRUMI: Jurnal Pendidikan dan Humaniora P-ISSN: 2615-0832 E-ISSN: 2828-4097
Vol. 6 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

faktor etikanya yang baik, maka nanti dengan siswa Indonesia yang lebih
akan mengikuti penerapan IPTEK (Ilmu banyak memilih liburan ke tempat
pengetahuan dan teknologi) secara baik hiburan daripada mengembangkan diri.
pula. 7. Menciptakan kenyamanan dan
2. Kampus dan sekolah memulai tahun kedekatan antara siswa dengan guru
ajaran baru pada musim semi, saat melalui makan bersama di kelas saat jam
mekarnya bunga sakura. Hal ini yang istirahat. Hal ini menjadi salah satu cara
membuat siswa dan mahasiswa senang untuk menghilangkan sekat antara siswa
mengikuti pembelajaran. Memang harus dan guru, maka seperti orang tua dan
ditanam rasa suka dan senang pada saat anak bahkan sahabat.
belajar agar tidak jenuh dalam menerima 8. Tidak terdapat kesenjangan sosial antara
pelajaran. siswa kaya dan siswa miskin.
3. Tidak ada Office Boy, siswa sendiri yang Sistem pendidikan di Jepang juga tak
mengerjakan kebersihan kelas dan bisa disebut sempurna karena tentu
sekolah. Hal ini untuk melatih siswa memiliki beberapa kelemahan dan
dalam bekerja sama, bertanggung jawab permasalahan di dalamnya antara lain:
dan menjadi pekerja keras. 1. Kurangnya persaingan antar penyedia
4. Tingkat kehadiran siswa di sekolah edukasi
Jepang adalah 99%, jadi mahasiswa yang Siswa tentu memiliki karakter yang
tidak hadir hanya 1%. Berbeda dengan berbeda, karena itulah, secara teori, edukasi
di Indonesia, masih banyak budaya TA pun harus beragam dan kompetitif.
(Titip Absen) hanya alasan yang tidak Sayangnya, taka da hal semacam itu di
baik, misal terlambat karena bangun Jepang. Keragaman buku cetak dan
kesiangan, menonton konser dan material lainnya terbatas, belum lagi,
lainnya. pengembangan material dan metode
5. Pendidikan tentang seni sangat edukasi baru Jepang yang jauh dari yang
diterapkan pada siswa Jepang, agar diharapkan.
mereka mencintai budaya tradisional 2. Perang ujian masuk
negara sendiri. Hal ini patut dicontoh Kini, masalah utama yang dihadapi para
oleh Indonesia agar generasinya tidak siswa SMP Jepang adalah kecemasan yang
mudah mengikuti arus globalisasi dan berhubungan dengan ujian masuk SMA.
life style western (gaya hidup barat). Kebanyakan dari mereka pergi menuju
6. Sangat jarang siswa yang tidak naik tempat les, bahkan, beberapa dari mereka
kelas. Hal tersebut dikarenakan siswa belajar di beberapa tempat les sekaligus.
sangat antusias melakukan kegiatan Tak hanya itu, anak-anak yang lebih muda
positif seperti ekstrakurikuler, workshop pun terpengaruh dengan ujian masuk
saat liburan dan les private. Berbeda tersebut. Sedikit abnormal kan jika seorang

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/NDURMI 18
NDRUMI: Jurnal Pendidikan dan Humaniora P-ISSN: 2615-0832 E-ISSN: 2828-4097
Vol. 6 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

siswa SD baru sampai di rumah pada segala sistem edukasi yang tak disetujui
pukul 10 malam setelah mengikuti les? oleh kementerian, tak berguna. Dalam
Sebuah survei juga menunjukkan bahwa sistem pendidikan Jepang kini, hanya
27% dari siswa SD dan 64% siswa SMP melakukan apa yang disetujui kementerian
Jepang merasa kelelahan akibat keseharian dan menghindari sistem lain adalah cara
mereka. Ya, perang ujian masuk ini terbaik untuk memasuki universitas
mencegah anak-anak tumbuh dengan terkenal. Aktivitas relawan dan komunitas,
“baik,” membuat masa depan mereka bisa home education, dan berbagai cara ajar lain
“suram.” tak berguna. Inilah kontradiksi terbesar
3. Risiko Pengaturan Edukasi nasional dalam sistem pendidikan Jepang. Di AS,
Karena badan pemerintah yang definisi edukasi lebih luas karena
memutuskan konten edukasi, jika badan pemerintah pusat tak menentukan konten
tersebut berbuat salah, seluruh sekolah edukasi. Pengalaman di dunia nyara seperti
akan kena getahnya. Risiko ini dapat part-time dan aktivitas sosial masuk ke
dihindari jika kebijakan untuk membuat dalam ranah edukasi di AS. Siswa SMA di
konten edukasi dapat ditransfer ke Amerika diperbolehkan mengambil
pemerintah lokal atau sekolah swasta dan pekerjaan part-time, sementara siswa SMA
sebuah sistem edukasi baru dapat dicoba di Jepang banyak yang tak diizinkan
secara lokal lalu disebarkan sebelum mengambilnya. Hasilnya, definisi edukasi
Kementerian Pendidikan membuat pun berbeda.
keputusan nasional. 6. Sistem edukasi mengganggu kebebasan
4. Sistem pendidikan Jepang menolak edukasi dan berpikir
adanya perbedaan Deskripsi dan interpretasi dalam buku
Siswa yang memiliki hasil lebih baik sejarah Jepang masih menjadi perdebatan.
dalam bidang akademis biasanya dapat Hal ini termasuk argument terkait
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi kependudukan militer Jepang di negara-
dengan lebih cepat di AS, karena absennya negara Asia yang tertulis sebagai bakti
kurikulum nasioal membuatnya sosial pada negara lain, bukan invasi
memungkinkan. Jepang memiliki sistem militer sebagaimana kenyataannya.
edukasi yang diatur oleh kurikulum Namun, hingga kini tak tafsir sejarah yang
nasional dan jika seorang siswa diizinkan meluruskan hal tersebut.
untuk naik ke tingkat lebih tinggi dengan Kini, ada sekitar 1.200 juta warga Jepang
durasi lebih cepat, dapat dianggap sebagai yang harus hidup dalam pandangan
diskriminasi. sejarah yang sama akibat hal tersebut.
5. Kontradiksi system pendidikan Saat ini, sekolah-sekolah Jepang =
Kementerian Pendidikan Jepang mengajarkan pandangan sejarah terpadu.
memutuskan kontek edukasi. Artinya, Namun, sistem ini dapat mengganggu

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/NDURMI 19
NDRUMI: Jurnal Pendidikan dan Humaniora P-ISSN: 2615-0832 E-ISSN: 2828-4097
Vol. 6 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

kebebasan pendidikan dan kepercayaan menjadi bentuk upaya pemerintah dalam


baik bagi sayap kanan maupun kiri. mewujudkan visi negeri, yaitu
Pendidikan Jepang juga harus “mencerdaskan kehidupan bangsa”.
didemokratisasikan dalam hal ini. Contohnya, pada tahun 2018, Indonesia
7. Sistem Jepang tidak mengembangkan memiliki total anggaraj sebanyak Rp2.200
inkonvensionalitas atau kreativitas triliun. Pemerintah Indonesia tercatat
Baru-baru ini, negara-negara Asia mulai melakukan alokasi dana sekitar Rp444,131
mengejar Jepang. Karena produk Asia yang triliun untuk edukasi rakyat pada APBN
lebih murah sering kali lebih disukai 2018.
daripada produk Jepang yang mahal meski Persentase sebanyak 20 persen memang
kualitasnya sama, industri Jepang harus telah dituangkan dalam Lampiran XIX
semakin bergantung pada kreativitas dan Peraturan Presiden tahun anggaran 2018.
bersikap tidak konvensional. Anggaran tersebut terbagi atas tiga alokasi,
8. Diskriminasi sosial baru di bidang yakni Rp15 triliun melalui pembiayaan,
pendidikan Rp279,450 melalui dana desa atau transfer
Tidak ada yang bisa menyangkal fakta daerah, serta Rp159.680 triliun melalui
bahwa diplomatisme Jepang menghasilkan belanja pemerintah pusat.
diskriminasi sosial baru di sekolah. Tidak Adapun Biaya Operasional Sekolah
ada gunanya mencoba menyelesaikan (BOS) yang tidak membolehkan sekolah
masalah bullying dan penolakan sekolah menagih iuran dari wali peserta didik. Jika
kecuali beberapa langkah diambil untuk memang dana yang diberikan pemerintah
membongkar struktur diplomatisme. untuk sekolah masih kurang, hanya komite
Kelebihan sistem pendidikan di sekolah yang berhak meminta kekurangan
Indonesia terkenal dengan orang yang biaya pada wali siswa.
pekerja keras, disiplin dan antre. Semua 2. Sistem yang transparan
karakter baik itu terbentuk dari sistem Dalam pendidikan Indonesia sekarang,
pendidikannya di sekolah. sistem dijalankan secara transparan. Berkat
1. Biaya Pendidikan terjangkau hal ini, wali murid dapat mengawasi proses
Peserta didik di negeri ini tak perlu pembelajaran dengan mudah dan jelas.
menghabiskan banyak biaya untuk Wali peserta didik pun bisa ikut serta
pembayaran fasilitas pendidikan. Negara mengembangkan kecerdasan dan
sudah menanggung biaya tersebut. keterampilan para murid sendiri
Menurut Menteri Keuangan, Sri berdasarkan proses pembelajaran di
Mulyani Indrawati, dana Anggaran sekolah.
Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) 3. Kurikulum disusun oleh orang-orang
yang dialokasikan untuk pendidikan ialah yang ahli dan berpengalaman
sebanyak 20 persen. Jumlah tersebut

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/NDURMI 20
NDRUMI: Jurnal Pendidikan dan Humaniora P-ISSN: 2615-0832 E-ISSN: 2828-4097
Vol. 6 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

Dahulu, kurikulum hanya disusun oleh 1. Penyebaran saranan pendidikan yang


para ahli. Namun, sejak adanya Kurikulum tidak merata
2013, guru sebagai praktisi juga bisa terlibat Masih banyak area terpencil yang belum
dalam penyusunan kurikulum. Terlebih, terjamah oleh sarana pendidikan. Para
guru adalah orang yang langsung terjun ke murid dan guru kekurangan peralatan
lapangan sehingga diharapkan dapat sekolah dan tempat yang memadai. Selain
mengetahui materi-materi yang itu, perpustakaan juga masih belum
dibutuhkan dan menggali bakat para menyebar ke banyak daerah.
peserta didik. 2. Tenaga pendidik yang belum merata
4. Pertimbangan penerimaan siswa lebih Bukan jumlah guru yang menjadi
mudah masalah, tetapi penyebarannya.
Pemerintah di masa ini sedang Kebanyakan tenaga pengajar bekerja di
menggalakkan pengurangan kesenjangan daerah perkotaan. Sementara itu, daerah-
antardaerah. Tidak ada lagi istilah “daerah daerah yang masih “tertinggal”
terpencil”. Pemerintah pusat maupun kekurangan jumlah guru yang berkualitas.
daerah akan memfasilitasi tiap sekolah. 3. Kurikulum masih bersifat teoritis
Belum lagi, adanya sistem zonasi baru-baru Sejak awal, kurikulum Indonesia masih
ini membuat semua sekolah negeri mengandalkan teori-teori saja. Ketika
mempunyai kewajiban dan hak yang sama. pelajar menyelesaikan pendidikan, tidak
Tak ada lagi yang dijuluki “sekolah ada banyak hal yang bisa mereka lakukan.
favorit”. Masih banyak sekolah yang jarang
Dahulu, peserta didik beramai-ramai mengadakan praktikum atau membekali
mendaftar ke sekolah-sekolah yang peserta didik dengan soft skill dan hard skill.
dianggap unggul di tengah masyarakat.
Namun, dengan sistem zonasi yang baru D. Penutup
beberapa tahun terakhir diterapkan, Sistem pendidikan Indonesia lebih
penerimaan murid hanya mengedepankan kekayaan kognitif peserta
mempertimbangkan daerah dan umur. didik, seperti nilai akademis, nilai ujian,
Peserta didik pun tidak diberi syarat dan nilai ulangan harian lainnya. Sistem
minimal lulusan Taman Kanak-Kanak. pendidikan Indonesia kurang
Dengan sistem pendidikan ini pula, seluruh mengedepankan aspek afektif dan kognitif,
peserta didik yang mendaftar bisa hal ini perlu ditingkatkan lagi agar
menuntut ilmu dekat dengan domisili pendidikan di Indonesia lebih maju dan
mereka lebih berkembang ke depannya. Indonesia
Sistem pendidikan di Indonesia juga sebagai negara berkembang memiliki
memiliki beberapa kelemahan dan kesempatan yang luas untuk belajar dari
permasalahan di dalamnya antara lain: negara-negara maju seperti negara Jepang,

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/NDURMI 21
NDRUMI: Jurnal Pendidikan dan Humaniora P-ISSN: 2615-0832 E-ISSN: 2828-4097
Vol. 6 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

negara Jepang terkenal dengan sistem Karakter Di Sekolah Menengah Pertama.


pendidikannya yang bagus dan juga Mitra Wacana Media.
teknologinya yang berkembang pesat. Fittryati, S. A. (2020). Perancangan sekolah
pendidikan anak usia dini (paud) di
Sistem pendidikan di Jepang merupakan
Sidoarjo dengan pendekatan arsitektur
sistem pendidikan yang unggul. Jepang
ramah anak menurut permendikbud no.
sebagai negara maju memiliki kelebihan-
137 tahun 2014, Universitas Islam Negeri
kelebihan yang bisa ditiru oleh negara lain.
Maulana Malik Ibrahim.
seperti sistem pendidikan di Jepang yang
Harefa, D., Telaumbanua, T. (2020). Belajar
juga memperhatikan aspek afektif, kognitif
Berpikir dan Bertindak Secara Praktis
dan psikomototik. Sopan santun, tata
Dalam Dunia Pendidikan kajian untuk
krama, kedisiplinan serta menanamkan
Akademis. CV. Insan Cendekia
nilai-nilai norma sejak dini. Nilai lapor,
Mandiri.
nilai ujian tidak terlalu penting, hanya
Harefa, D. (2020). Perkembangan Belajar
digunakan untuk seleksi masuk perguruan
Sains Dalam Model Pembelajaran. CV.
tinggi, masuk Sekolah Menengah Atas
Kekata Group.
ataupun masuk Sekolah Menengah
Iyam Maryati, Yenny Suzana, Darmawan
Pertama. Perbandingan sistem pendidikan
Harefa, I. T. M. (2022). Analisis
antara negara Indonesia dengan Jepang
Kemampuan Komunikasi Matematis
dijadikan untuk bahan evaluasi untuk
dalam Materi Aljabar Linier. PRISMA,
kelanjutan kedepannya. Tidak dipungkiri
11(1), 210–220.
bahwa Indonesia saat ini sudah mengalami Johan, T. S. B. (2018). Perkembangan Ilmu
kemajuan di bidang pendidikan, tetapi Negara dalam Peradaban Globalisasi
tetap harus dilakukan evaluasi agar Dunia. Deepublish.
pendidikan di Indonesia selalu ke arah Kurniawan, C. (2017). Wawasan Pendidikan:
kemajuan, sehingga mampu menciptakan Studi Komparatif Sistem Pendidikan Di
generasi emas yang akan datang di masa Beberapa Negara Maju
depan. (Korea Selatan Dan Jepang).
Muzaki, A. (2020). Implementasi Manajemen
Pendidikan Berbasis Sekolah Di Lembaga
E. Daftar Pustaka
Pendidikan Formal NU (Studi Kasus di
AAsriati, N. (2012). "Mengembangkan Karakter
SMK Ma’arif 2 Sleman).
Peserta Didik Berbasis Kearifan Lokal
Novi Handayani, N. (2017). Pengaluran dan
Melalui Pembelajaran di Sekolah." Jurnal
Penokohan Dalam Novel Umibe No
Pendidikan Sosiologi dan Humaniora
Kafuka Karya Haruki Murakami (Kajian
3(2): 106-119.
Struktural)
Baidhawy, Z. (2005). Pendidikan agama
Sahban, M. A. and M. SE (2018). Kolaborasi
berwawasan multikultural. Erlangga.
Pembangunan Ekonomi di Negara
Connie Chairunnisa, C., I. Istayatiningtias, et al.
Berkembang. SAH MEDIA. Soetantyo, S.
(2019). Pengembangan Model Pendidikan
P. (2013). Peranan dongeng dalam
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/NDURMI 22
NDRUMI: Jurnal Pendidikan dan Humaniora P-ISSN: 2615-0832 E-ISSN: 2828-4097
Vol. 6 No. 1 Edisi Maret 2023 Universitas Nias Raya

pembentukan karakter siswa sekolah Quality With The School Productivity


dasar. Jurnal Pendidikan 14(1): 44-51. As Moderating Variable. Psychology
Surur, M., D. (2020). Effect Of Education and Education Journal, 57(9), 1196–1205.
Operational Cost On The Education

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/NDURMI 23

Anda mungkin juga menyukai