Anda di halaman 1dari 81

SESAR DAN KINEMATIKA SESAR

KELOMPOK KEAHLIAN SEDIMENTOLOGI, STRATIGRAFI DAN GEODINAMIK


PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
INSTITUT TEKONOLOGI SUMATERA
• Fault Definition

• Architectural Elements
OUTLINE • Fault Interaction

• Kinematics
FAULT
Sesar (Fault) adalah struktur deformasi brittle
yang biasanya terbentuk diatas 10-15 km pada
kerak bumi sebagai respons terhadap shear
stress dan gaya shear terkait.

Pemahaman tentang Sesar dan karakteristik


geometri, kinematik, dan dinamisnya sangat
penting bagi pemahaman dan prediksi bahaya
gempa bumi. Disamping itu, Sesar/patahan
memiliki peran kunci dalam migrasi fluida di
banyak reservoir minyak dan gas.
DEFINITION OF FAULT
• Sesar adalah rekahan atau zona deformasi terlokalisasi yang mengakomodasi gerakan
sejajar terhadap permukaan rekahan. Gerakannya biasanya ≥ 1 meter. Struktur seperti
sesar yang lebih kecil lebih sering disebut shear fractures.

• Fracture/rekahan adalah diskontinuitas tajam (sub) planar. Istilah “Fracture" mencakup


shear fractures (slip permukaan) dan extension fractures (joints, veins and fissures).

• Shear fractures terkadang disebut sesar (mikro), istilah sesar biasanya berupa suatu zona Ideal shear fracture: Offset parallel to the fracture
surface.
geser brittle dengan ketebalan terukur, terdiri dari beberapa rekahan, dan biasanya inti
sesar tergeser dengan kuat atau bidang slip yang berkembang dengan baik.

Faults paling alami: Shear offset di sepanjang zona


komposit deformasi lokal daripada sebuah discrete shear
fracture.
DEFINITION OF FAULT
FAULT CLASSIFICATION - I
• Faults dibatasi oleh dua blok patahan yang terpisah. Untuk sesar non-vertical, hanging wall adalah blok sesar diatasnya,
sedangkan footwall adalah blok sesar yang mendasarinya.
• Ada tiga kelas faults utama berdasarkan pergerakan hanging wall relatif terhadap footwall:

Normal fault. Perpindahan hanging wall ke bawah


Reverse fault. Perpindahan hanging wall ke atas
(dip-slip) relatif terhadap footwall.
(dip-slip) relatif terhadap footwall.

Strike-slip fault. Perpindahan hanging wall yang


paralel terhadap footwall. Gerakan sinistral (kiri- Fault yang menggabungkan reverse or normal slip dengan
lateral) atau dextral (right-lateral). gerakan strike-slip disebut oblique-slip fault.
FAULT CLASSIFICATION - II
• Wrench fault seringkali membentuk sub-vertikal dan
umumnya berbentk lebih curam dari normal atau reverse
fault. Low-angle faults termasuk sesar dengan kemiringan <
30o. High-angle faults lebih curam dari 60o.

• Dip suatu sesar selalu diukur tegak lurus terhadap strike


sesar tersebut. Pitch adalah sudut antara arah strike dan slip.

Classification of faults based on their dip and relative movement between footwall and RICKARD, 1972
hanging wall.
GRABEN AND HORST

Dipping faults berlawanan membentuk grabens


dan horsts. Grabens simetris jarang ditemui,
sedangkan half graben asimetris lebih umum.

• Synthetic faults menukik searah dengan sesar


primer (utama).

• Antithetic faults menukik ke arah yang


berlawanan dengan sesar primer (utama).
KINEMATICS - TERMINOLOGY
• Displacement, juga disebut slip (net) adalah
jarak antara dua titik yang awalnya
bersebelahan di permukaan sesar. Perpindahan
ditentukan oleh displacement vector.
• Di dalam bidang sesar, vektor perpindahan dapat
diuraikan menjadi komponen dip-slip and strike-
slip.
• Pitch (=rake) adalah sudut antara slip vektor dan
strike sesar.
• Separation adalah perpindahan yang tampak
saat diamati pada bagian manapun ketika
melintasi sesar. Separation = perpindahan hanya
• Heave adalah komponen horizontal dari dip separation.
jika bagian kita melalui sesar mengandung
vektor perpindahan sebenarnya.
• Throw adalah komponen vertikal dari dip separation.

• Strike separation adalah perpindahan semu yang • Strike separation tidak sama dengan komponen strike-slip kecuali untuk kasus khusus.

diukur sejajar dengan strike sesar. • Komponen dip-slip sama dengan dip separation, hanya jika marker horizon strikes sejajar
• Dip separation adalah komponen dip-slip dari dengan fault.
perpindahan sebenarnya, dan diamati pada • Ketika marker horizon sejajar dengan displacement vector, tidak ada pemisahan dari
penampang vertikal tegak lurus terhadap sesar. marker horizon sepanjang sesar.
STRATIGRAPHIC SEPARATION
• Pemisahan stratigrafi atau stratigraphic throw adalah ketebalan isopach dari strata antara dua lapisan horizontal
yang bersentuhan karena suatu sesar.
• Ketebalan isopach adalah ketebalan tegak lurus dengan perlapisan.
STRATIGRAPHIC SEPARATION IN WELLS – REPEAT SECTION
• Sumur dibor melewati sesar pada batuan berlapis horizontal. Penampang berulang terjadi untuk sesar naik bila
jalur sumur lebih curam daripada sesar.
• Penampang berulang terjadi pada sesar normal saat sesar lebih curam dari pada jalur sumur.

Repeat section in well B penetrating a


reverse fault
STRATIGRAPHIC SEPARATION IN WELLS – MISSING SECTION
• Sumur dibor melewati sesar di batuan berlapis horizontal. Sumur melalui sesar naik menunjukkan bagian yang
hilang, jika lintasan sumur menukik lebih dangkal daripada sesar.
• Sumur melewati sesar normal menunjukkan bagian yang hilang, jika jalur sumur lebih curam daripada sesar.

Missing section in low-angle well B


penetrating a reverse fault
MAIN ARCHITECTURAL ELEMENTS
Kebanyakan sesar terdiri dari dua elemen arsitektur utama:
• Inti sesar interior (core)
• Zona kerusakan sesar yang menyelimuti area (Fault Zone)

breccia

gouge

shale
smear

cataclastic def’m bands


FAULT CORE
• Inti sesar menyerap sebagian besar deformasi dan lebarnya dapat
berkisar dari permukaan slip hingga beberapa meter.

• Inti sesar mengandung berbagai jumlah dan jenis bahan kataklastik,


seperti gouge dan breksi, yang berasal dari keausan batuan dinding.

• Badan batuan induk dapat terkoyak dari dinding samping dan


tergabung dalam inti sesar sebagai lensa (horses) yang dibatasi
oleh permukaan slip dan zona gouge.

• Sesar yang lebih besar biasanya mengandung banyak lensa dengan


dimensi beragam, beberapa di antaranya memiliki lebar beberapa
meter dan panjang puluhan meter. Selama faulting, lensa secara
bertahap dipecah oleh pembentukan fraktur internal dan breksiasi.
Inti sesar dari sesar normal besar
dengan throw 200 m
OUTCROP EXAMPLE

Inti sesar (fault core) dari sesar besar mengandung


berbagai jenis batuan sesar, yang terbentuk melalui
deformasi yang intens. Tidak jarang, inti dan dinding
batuan yang berdekatan telah berubah secara
diagenesis karena cairan yang bersirkulasi di
sepanjang inti patahan. Migrasi fluida terjadi selama
tahap syn-faulting dan post-faulting.

Inti sesar di sepanjang Sesar Moab, Utah (beberapa


throw 100 m melintasi inti sesar ini). Perhatikan
penampilan bebatuan yang acak di dalam inti.
FAULT DAMAGE ZONE

• Zona hancuran sesar berisi berbagai jenis


struktur yang berhubungan dengan sesar,
seperti deformation bands dan permukaan
slip minor serta shear fractures skala
singkapan disertai kekar. Lebar bervariasi
antara satuan batuan yang berbeda.

• Memungkinkan juga untuk mengamati zona


Damage zone in the footwall of a major normal fault with 150-
200 m throw
hancuran subordinate di sekitar permukaan
slip minor di dalam zona hancuran.
FAULT GROWTH IN NON-POROUS ROCKS
• Sesar pada batuan tidak berpori dimulai • Growth and linkage intensive retakan mikro mempengaruhi di zona
dengan perkembangan shear fracture proses di depan ujung shear fracture yang menyebar. Disini,
terisolasi (mode II atau III). Menurut model kohesi batuan semakin berkurang. Proses katakslastik terus
Griffith, shear fractures mengalami nukleasi mengurangi ukuran butir seiring dengan bertambahnya
oleh growth and linkage mikro-diskontinuitas perpindahan dan terjadinya pembentukan gouge. Akhirnya,
atau retakan mikro yang sudah ada permukaan through-going slip mulai terbentuk di dalam fraksi
sebelumnya. sebagian besar berbutir halus dari gouge tersebut.

• Retakan mikro (microcracks) yang sudah ada • Selama evolusi pembentukan sesar yang lebih besar dari shear
sebelumnya tidak dapat tumbuh di bidangnya fractures yang berlimpah, khususnya di sepanjang inti sesar, pada
sendiri saat terkena shear. Sebaliknya, curved akhirnya mengarah pada breksiasi dan pembentukan batuan sesar.
wing cracks akan terbentuk pada bidang
stress tensile di ujung retakan mikro. Wing
cracks curve untuk menyelaraskan dengan
stress utama maksimum dan terus tumbuh
sampai bertemu dan berinteraksi dengan
retakan mikro yang berdekatan.
FAULT GROWTH IN POROUS ROCKS
• Pada batuan berpori, seperti batupasir, shear fractures berkembang sebagai deformation bands. Pori-pori dianalogikan dengan
retakan Griffith, tetapi berlawanan dengan retakan Griffith, pori-pori cenderung runtuh selama proses shear.

• Non-cataclastic bands mendominasi pasir berindurasi buruk pada penguburan dangkal, sedangkan cataclastic bands mendominasi
pasir terkonsolidasi dan/ atau terkubur dalam.

Disaggregation bands (non-cataclastic) in high-porosity eolian


Cataclasis vs. disaggregation in porous sands sandstone, Utah.
FAULT GROWTH IN POROUS ROCKS
• Pembentukan deformation bands mencirikan
sesar yang baru jadi pada batuan berpori
dan dapat terus berlanjut selama deformasi.

• Strain hardening menyebabkan shearing


sepanjang deformation band tunggal
berakhir, karena strain berdelokalisasi ke
batuan dinding yang berdekatan dimana
deformation band baru nucleates.

• Urutan ini dapat diulang sampai zona


deformation bands terbentuk. Permukaan
slip diskrit akhirnya berkembang di
sepanjang atau di dalam zona deformation
band.
DISPLACEMENT PROFILE
Perpindahan sesar terisolasi ideal maksimal di tengah dan menurun ke arah garis ujung.
EVOLUTION OF THE DAMAGE ZONE
Process zone terdiri dari banyak struktur deformasi subordinat (deformation bands pada batuan
berpori) yang berkembang di depan ujung sesar yang merambat. Struktur ini merupakan bagian
penting dari zona kerusakan sesar.
EVOLUTION OF THE DAMAGE ZONE
• Lebar dan kelimpahan rekahan di zona hancuran
dipengaruhi oleh kompleksitas struktur di sepanjang
sesar. Kekuatan fault, seperti jogs, tumpang tindih,
persimpangan dan titik cabang, menghasilkan strain
hardening (peningkatan ketahanan terhadap slip) dan
deformasi dinding samping yang meningkat.

• Strain hardening dan deformasi dinding samping yang


meningkat juga berasal dari heterogenitas mekanika
suatu batuan, yang dikaitkan dengan variasi dalam
sementasi, komposisi dan tekstur.
Contoh kerusakan di sekitar titik cabang sesar, Utah. Sementara zona kerusakan
memiliki lebar 10-40 m (footwall) di sepanjang bagian sesar yang terisolasi, lebarnya
meningkat secara nyata dimana interaksi sesar telah terjadi. Frekuensi fraktur juga
meningkat secara signifikan.
EVOLUTION OF THE DAMAGE ZONE

• Zona hancuran berulang kali terubah


selama faulting. Tidak jarang, aktivitas
seismik dan rupture terjadi di
sepanjang bagian limit dari sesar dan
tidak mencakup seluruh panjang atau
area sesar.

• Ruptures sering berakhir pada


kompleksitas struktural (kekasaran)
di sepanjang patahan. Di sini, strain
hardening dan peningkatan loading
dapat menyebabkan kerusakan sesar
yang signifikan.
FAULT ZONE MATERIALS (PRODUCT OF DEFORMATION)
CLAY GOUGE
FAULT BRECCIA

Breksi sesar adalah batuan yang terdiri dari pecahan batuan


kasar, bersudut, pecah, sering disemen bersama. Breksi adalah
istilah tekstur yang menggambarkan batuan, bukan jenis rekahan.

Narr (1999)
FAULT DRAG
• Fault drag/sesar seret dibuktikan dengan defleksi marker horizon, misalnya
permukaan lapisan menuju patahan. Sumbu lipat yang dihasilkan sub-paralel
terhadap strike dari sesar.

• Friksi di sepanjang inti sesar dapat menghasilkan drag folds (lipatan seret). Namun,
yang lebih umum, lipatan seret dianggap berasal dari fault propagation fold
(pelipatan perambatan sesar). Fault propagation fold berkembang di depan
propagating fault (sesar merambat), sebelum marker horizon dipotong oleh
permukaan sesar atau inti sesar yang sebenarnya.

Normal faults with large-scale drag evident from Large-scale fault drag in the hanging wall of the Moab Fault, Utah. Throw is approximately 200 m and
seismic reflection data of the Gullfaks area, the drag zone is about 250 m wide. The footwall has horizontal layering and seems unaffected by drag.
northern North Sea.
DRAG BY FAULT-PARALLEL SIMPLE SHEAR
Fault-parallel shear dapat menyebabkan fault drag. Perhatikan
bahwa lipat seret mendahului sesar itu sendiri. Perhatikan juga
bahwa lebar (yaitu wavelength) dari drag fold tetap konstan
terhadap kedalaman.
DRAG FORMING BY TRISHEAR
Fault propagation fold berupa gaya fault drag sesuai model trishear. Perhatikan bahwa pelipatan
mendahului pembentukan sesar. Finite strain ellipses menggambarkan meningkatnya strain menuju
patahan.

Based on output from the program Fault FoId 5.0 by R.


Allmendinger (1997-2002).
STRAIN DISTRIBUTION
Gambar ini mengilustrasikan hubungan antara orientasi lapisan dan strain selama pertumbuhan fault
propagation fold menjelang propagating reverse fault menurut model trishear.

Based on output from the program Fault-Fold 5.0 by R. Allmendinger (1997-


2002).
FRACTURE DISTRIBUTION
• Pelipatan lapisan batupasir yang berhubungan
dengan lipatan seret melibatkan strain yang
signifikan. Pada batupasir yang tidak
terkonsolidasi, bagian penting dari total strain
terdiri dari reorganisasi butir terdistribusi
(deformasi ductile).

• Namun, pada batupasir terkonsolidasi,


reorganisasi butir dibatasi dan strain
diakomodasi terutama oleh rekahan intensif
atau pembentukan deformation band, dengan
peningkatan frekuensi rekahan menuju inti
sesar.
NORMAL AND REVERSE DRAG

Normal fault with normal drag in hanging


wall
Normal drag along thrust (reverse) fault

Reverse drag in the hanging wall of a listric


normal fault. The drag fold is a rollover Reverse drag associated with a reverse fault
anticline
FAULT SEGMENTS
Sesar jarang terbentuk sebagai struktur yang
terisolasi, tetapi cenderung terbentuk sebagai bagian
dari populasi sesar (kompleks, sistem, atau sepanjang
zona). Saat sesar tumbuh dalam populasi, mereka
dapat berinteraksi dan bergabung dengan sesar yang
berdekatan untuk membentuk sesar baru dan lebih
besar. Beberapa tahap interaksi sesar dan
penggabungan terlibat dalam evolusi zona sesar
utama. Dengan demikian, sesar yang paling besar
terdiri dari banyak segmen sesar daripada menjadi
struktur lintasan tunggal.
Sesar Wasatch adalah zona sesar ekstensional utama yang menandai batas
antara Pegunungan Wasatch di timur dan Basin and Range rift system di
barat. Sesar Wasatch aktif secara seismik dan terdiri dari beberapa segmen
besar yang menghasilkan banyak gempa kecil setiap tahun.
MAIN TYPES OF INTERACTION
Ada empat tipe utama interaksi fault :

Intersection (overprinting)
Single-tip interaction

Mutual interaction
Double-tip interaction
FAULT OVERLAP ZONES
• Zona tumpang tindih terus dibentuk dan dihancurkan selama evolusi sistem sesar. Pengembangan zona tumpang
tindih melibatkan Interaksi, baik antara sesar yang awalnya terisolasi, zona sesar atau sistem/ susunan sesar. Zona
tumpang tindih juga terbentuk dimana sesar bercabang untuk menghasilkan splay sesar yang berinteraksi dengan
sesar parent.

• Zona overlap terbentuk antara sesar dengan arah kemiringan yang serupa (synthetic) atau berlawanan (antithetic).

• Fungsi utama zona tumpang tindih adalah untuk


mengakomodasi transfer perpindahan antar
struktur yang tumpang tindih. Zona tumpang tindih
secara alternatif disebut sebagai:
• Relay zones
• Transfer zones
• Accommodation zones
ANTITHETIC OVERLAP ZONES
Zona tumpang tindih antara sesar anthitetic disebut zona akomodasi dengan relief tinggi dan
zona akomodasi dengan relief rendah. Nomenklatur ini berasal dari studi tentang segmentasi
sistem keretakan Afrika Timur pada tahun 1980-an.
RELAY RAMPS

Bentuk relay ramps di zona relay

antara sesar dengan arah

kemiringan yang sama, yaitu sesar

synthetic

Evolusi atau relay ramp antara synthetic overlapping faults. Perhatikan penurunan throw
yang cepat ke arah ujung.
LINKAGE
• Sesar tidak terkait atau terisolasi adalah
sesar yang tidak berinteraksi secara
mekanis dengan sesar lain.

• Sesar soft-linked adalah sesar yang


membentuk zona tumpang tindih, tetapi tidak
terhubung secara fisik. Sebaliknya,
koherensi mekanis dan geometris diperoleh
dengan strain elastic dan ductile antara
sesar yang tumpang tindih.

• Sesar hard-linked terhubung secara fisik,


yaitu koheren secara geometris, struktural
dan mekanis.
BREACHED OVERLAP ZONES
• Zona tumpang tindih berkembang sebagai struktur sementara selama
pertumbuhan populasi sesar dan pada akhirnya dihancurkan oleh
breaching fault.

• Struktur internal dari zona tumpang tindih breached seringkali kompleks


dan mencakup sesar dan struktur yang berhubungan dengan sesar
dengan orientasi berbeda serta frekuensi rekahan yang tinggi.

• Breached overlap zones, seperti breached relay ramps, dapat


menghasilkan fault bends (jogs).

• Transfer faults berorientasi normal ke sesar tumpang tindih dan


• Struktur mata terbentuk di antara sesar yang terhubung ganda.
menunjukkan pergerakan strike-slip yang substansial. Adanya
transfer faults masih diperdebatkan, meskipun telah disimpulkan
untuk mengakomodasi transfer perpindahan antara sistem sesar
yang tumpang tindih dalam extensional and contractional settings.
EXAMPLES
FAULT BRANCH POINTS AND BRANCH LINES

• Branch lines adalah garis dimana dua


sesar terhubung secara fisik (hard-
linked). Sesar juga dapat dikaitkan di
branch points (titik cabang).

• Istilah branch points juga menunjukkan


jejak singkapan dari branch line atau
perpotongan dari branch line dengan
marker horizon tertentu.

Courthouse Branch Point mendefinisikan jejak singkapan dari fault


branch line antara dua segmen hard-linked fault di sepanjang Sesar
Moab, Utah.
VERTICAL INTERACTION

Sesar tumbuh tegak lurus


dan sejajar dengan net
slip dan oleh karena itu
dapat berinteraksi secara
lateral (sepanjang strike)
dan vertikal.

Paparan zona tumpang tindih antara dua sesar normal dalam


penampang melintang vertikal.
FAULT GROWTH IN LAYERED ROCKS
• Dalam urutan batupasir-batulempung (serpih)
berlapis, sesar bernukleasi secara istimewa didalam
lapisan batupasir, karena batupasir lebih kaku dan
dengan demikian menghasilkan konsentrasi stress
yang lebih tinggi.

• Sesar tumbuh secara radial sampai bertemu dengan


batas lapisan. Di sini, sesar dihentikan sementara
dari perambatan dalam dimensi vertikal, tetapi sesar
terus merambat di sepanjang lapisan batupasir,
disertai dengan peningkatan stress di sekitar garis
ujung. Akhirnya, sesar memotong pertumbuhan
serpih dan radial kembali.
FAULT SUMMARY
• Sesar adalah shear fractures yang mengakomodasi gerakan sejajar terhadap permukaan rekahan.
• Bagian yang berulang dan hilang dalam sumur sesuai dengan pemisahan stratigrafi pada suatu sesar.
• Sesar terdiri dari dua elemen struktural/ arsitektur utama, inti sesar sentral dan zona kerusakan sesar yang
menyelimuti.
• Sesar pada batuan tidak berpori dimulai dengan nukleasi shear fracture tunggal dengan pertumbuhan dan
linkage retakan mikro. Sesar yang baru jadi pada batuan berpori ditandai dengan pertumbuhan deformation
bands.
• Hasil Fault drag terutama membentuk fault propagation folding, yang menyiratkan bahwa drag fold
berkembang terutama sebelum propagating fault. Fault drag juga dapat terjadi sebagai respons terhadap sesar
overlaps dan gesekan yang meningkat secara lokal di sepanjang sesar karena komplikasi mekanis/ geometris
lokal.
• Sesar cenderung terbentuk dalam kelompok (populasi, arrays/ susunan, sistem). Sesar individu dalam
populasi sesar yang berkembang mungkin mulai tumpang tindih, berinteraksi dan terhubung untuk membentuk
sesar yang lebih besar.
KINEMATICS

Dalam rezim brittle, paleostress sangat erat


kaitannya dengan pengamatan di paleostrain
kecil. Untuk dapat membaca paleostress dan
kinematika dari struktur di lapangan dan di
bawah mikroskop, kita perlu mengidentifikasi
struktur dengan benar dan memahami cara
pembentukannya. Sejarah deformasi dengan
cepat menjadi penting: apakah struktur terbentuk
dalam satu medan stress atau dalam fase yang
berbeda?
Conjugate shear deformation bands in sandstone
KINEMATICS
• KINEMATICS adalah studi tentang gerakan titik-titik dalam massa batuan atau
badan batuan, dari skala mikro hingga tektonik lempeng global.

• Kinematika berasal dari kata Yunani “kinema” yang berarti “gerakan” atau “gerak”
dan merupakan bagian dari mekanika yang berhubungan dengan pergerakan
benda, dalam hal ini batuan dan mineral. Dalam fisika (termasuk pemodelan
numerik deformasi geologi), hal ini melibatkan perpindahan, kecepatan, dan
percepatan, sedangkan dalam struktur klasik hal ini sebagian besar berkaitan
dengan perpindahan dan bidang perpindahan dan transformasi posisi partikel
sebelum dan sesudah deformasi.
Kinematics of dextral simple shear

• Dalam geologi kita sering mengamati pergerakan relatif, misalnya bagaimana satu
sisi patahan dipindahkan relatif ke sisi lainnya. Namun, gerakan ini harus
diletakkan dalam kerangka regional atau global untuk dapat mengatakan sesuatu
tentang orientasi sumbu stress dan strain. Dalam skala global, kinematika
berhubungan dengan gerakan lempeng, lagi-lagi relatif atau absolut.
FRACTURES AND KINEMATICS
Tiga jenis fraktur, didasarkan pada perbedaan kinematika. Oleh karena itu, penting untuk
membedakan antara rekahan ini saat melakukan analisis kinematik dan paleo-strain.

Mode I shear fracture: opening Mode II shear fracture: sliding Mode III shear fracture: tearing

Extension fracture, including joints, fissures, and veins


FAULTS AND KINEMATICS
• Sesar terbentuk dan bergerak menurut keadaan
stress (menurut stress ellipsoid dan orientasinya).
Model dasar yang diberikan Anderson
menunjukkan hubungan antara orientasi stress
utama dan jenis sesar (normal, reserve, atau
strike-slip).
• Jelas, sesar oblique (diantara idealized end
members ini) mencerminkan bidang stress dimana
stress prinsipal tidak semuanya horizontal atau
vertikal. Bisa juga kita mengaktifkan kembali
sesar yang sudah ada sebelumnya yang tidak
berorientasi secara optimal dan oleh karena itu
dipindahkan secara oblique.
PUTTING STRUCTURES TOGETHER

Joints, veins, fissures, stylolites, shear fractures,


faults. Kita mencari struktur apa pun yang dapat
membantu kita menemukan kinematika, stress and
strain, dan mengumpulkan informasi.

Gambar ini menunjukkan bagaimana yang


terpenting dari struktur ini terkait satu sama lain
dan dengan stress utama.
FAULTS: SIMPLE CONJUGATE SETS
• Sesar conjugate, permukaan slip atau deformation bands
yang didominasi shear memberikan informasi berharga
tentang stress and strain. Kasus sederhananya adalah
dimana kita memiliki dua set struktur conjugate shear.
Konjugasi artinya terbentuk secara bersamaan, dalam
sistem stress yang sama. maka:
• σ2 sejajar dengan garis perpotongan antara dua sets
• σ1 diorientasikan sebagai acute bisector
• σ3 membagi dua sudut tumpulnya
• Conjugate shear fractures mudah dihasilkan dalam
eksperimen deformasi batuan, dimana sumbu vertikal
diperpendek (vertikal) dan dua sumbu lainnya dijaga agar
tetap konstan dan dikendalikan oleh confining pressure.
Mereka terbentuk ketika semua tekanan bersifat
kompresi.
FAULTS: SIMPLE CONJUGATE SETS
• Dua set conjugate shear bands atau shear fractures biasanya berorientasi pada sudut 60° satu sama lain, artinya ada
sudut lancip-acute (~60°) dan sudut tumpul-obtuse (~120°) di antara dua set. Ingat bahwa σ1 dan arah pemendekan
membagi dua sudut lancip antara shear fractures atau shear bands.
• Kita dapat menggunakan hubungan sudut ini untuk mencari σ1 dan dengan demikian membedakan antara normal, strike-
slip and reverse faults, bahkan ketika kita tidak dapat melihat offset.
CONJUGATE VS. ORTHOROMBIC FAULT SETS
• Plane strain adalah dimana tidak ada pemendekan atau ekstensi yang
terjadi di sepanjang sumbu intermediate strain (dan stress). Catatan:
ini berarti sumbu strain Y = 1, tetapi tidak benar-benar memberi tahu
apa pun tentang nilai sebenarnya dari σ2. Hasilnya adalah dua set
conjugate faults.

• Di mana kita memiliki non-plane strain (strain 3D), minimal empat set
conjugate faults diperlukan untuk mengakomodasi deformasi. Untuk
Plane strain (idealized), resulting in two conjugate fault sets.
perpanjangan, ini berarti empat set normal faults. Orientasi yang tepat, This arrangement is also called bimodal.

frekuensi dan besaran relatif (offset) akan bergantung pada besaran


relatif dari dua sumbu horizontal stress and strain.

• Perhatikan bahwa untuk semua kasus dimana dua atau lebih set faults
hadir, perlu untuk mengevaluasi usia relatifnya. True conjugate faults
bertindak kurang lebih secara bersamaan: mungkin satu per satu,
tetapi pada skala pengamatan tertentu, mereka saling memotong satu
sama lain. Jika tidak, set yang berbeda mungkin terkait dengan None-plane strain (stretching in all horizontal directions), resulting in four conjugate fault
sets. This arrangement is called orthorhombic or quadrimodal.
peristiwa deformasi yang berbeda.
ORIENTATION ANALYSIS
Untuk menganalisis stress and strain (kinematika) dari orientasi rekahan, perlu dilakukan pengukuran
dan plot pada proyeksi hemisphere bawah. Berikut adalah plot conjugate deformation bands

Contoh conjugate sets pita of normal- Distribusi shear


sense deformation bands dari lapisan deformation bands yang
batu pasir eolian yang bleached. Kedua lebih kompleks (polimodal) Sepasang dip-slip conjugate fault sets (a-c)
himpunan tersebut menunjukkan dari area yang sama. terbentuk dalam strain bidang, sedangkan multiple
horizontal arah σ2 berorientasi NW-SE sets menerangkan strain 3D (d-f). Pola yang
dan σ1 berorientasi NE-SW. ditunjukkan pada (e) disebut ortorombik dari tingkat
kesimetriannya yang tinggi. Dalam kasus ideal ini
stress utama (panah merah) dan strains adalah
paralel.
FAULT SLIP
• Permukaan slip sesar biasanya menunjukkan struktur pergoresan linier pada
batuan dinding atau pada isian mineral di sepanjang permukaan slip. Garis ini
sangat berguna karena mewakili orientasi garis dari keselipan sesar terkait.
• Tantangannya mungkin untuk menentukan sense of slip: normal atau reverse, atau
sinistral atau dextral untuk sesar strike-slip dominated. Jika kita memiliki
stratigrafi atau penanda lain di setiap sisi, biasanya mudah. Kalau tidak, itu lebih
sulit. Rotasi lapisan dekat sesar adalah satu hal yang harus dicari (drag).
• Dalam kasus lain kita perlu mempelajari batuan sesar. Gambar di sebelah kanan
menunjukkan permukaan striated sesar. Menggerakkan tangan di sepanjang garis
akan terasa lebih mulus saat turun ke bawah, karena geometri tepi horizontal yang
tajam.
• Namun, tes mengunakan tangan saja jauh dari dapat diandalkan: kita perlu
memahami apa yang membuat irregularities dan bagaimana itu terbentuk untuk
menentukan sense of slip. Ada sekumpulan struktur seperti itu, dan semuanya
memiliki nama masing-masing (R, R ', P dan T).
SLICKENLINES
• Slickenlines adalah struktur linier yang terbentuk pada permukaan slip slickensided (shear fractures) selama slip. Sebagian besar
terbentuk karena frictional abrasion (abrasi gesekan) oleh benda/ mineral yang kaku. Oleh karena itu, mereka menunjukkan orientasi
garis dimana slip terjadi (menentukan pengertian slip membutuhkan kriteria kinematik tambahan).
• Slickenlines juga dapat terbentuk pada mineral yang diendapkan dalam rekahan atau secara langsung oleh pertumbuhan mineral
dengan morfologi memanjang atau berserat. Mineral pengisi rekahan yang paling umum adalah kalsit dan epidot. Kehadiran mineral
tersebut menyiratkan komponen pembukaan, dan aliran fluida di sepanjang dinding rekahan.
• Slickenlines adalah struktur linier yang terbentuk pada permukaan tunggal, oleh karena itu merupakan surface lineation, sebagai
lawan dari penetrative lineations.
CERMIN SESAR – GORES GARIS

Slickensides/ slickenlines
Fault attributes
GROVE MARKS (PLOW MARKS)
Benda kaku yang didorong pada arah shear dapat membuka ruang untuk material yang lebih lunak. Bahan yang lebih
lembut mudah terkelupas, meninggalkan lekukan atau cekungan berbentuk setengah bulan di belakang objek, seperti
yang ditunjukkan pada foto.
CORRUGATION LINEATION
• Banyak permukaan sesar dan slip, dengan offset
mulai dari 1 cm sampai 10 kilometer, menunjukkan
geometri lengkung silinder yang meniru atap
bergelombang. Kerutan (corrugation) membentuk
garis permukaan yang sejajar dengan garis-garis.
• Bagaimana bentuk kerutan? Kita tidak sepenuhnya
Corrugated geometry of faults
memahami struktur ini, dan mungkin melibatkan Corrugated sheets for occur on outcrop scale to that of
roofs have a perfect seismic surveys or 1:1 million
beberapa proses. Satu, terutama berlaku untuk kerut cylindrical geometry. scale maps.

sesar skala peta, adalah perpaduan dari segmen


sesar melengkung yang baru jadi. Segmen yang
melengkung membentuk kerutan saat mereka
terhubung secara lateral. Pada tingkat yang lebih
rendah, proses gesekan abrasif juga terlibat,
terutama untuk contoh skala kecil.
• Garis-garis bergelombang kadang-kadang disebut
fault mullions (tiang sesar), atau mega-mullions jika
panjang gelombangnya besar. Mereka mungkin
Fault in granitic gneiss showing greenish slickenlines on Fault corrugations with 0-10 m wavelength,
terjadi pada beberapa skala (2-3 orders pada sesar larger-wavelength corrugations. suggesting dip-slip movement on this fault surface
yang sama).
DRAG
• Drag adalah rotasi layering di sepanjang sesar dan lensa di dalam
inti sesar. Struktur seperti itu merupakan indikator kinematik (sense
of slip) yang baik.
• Lipatan berbentuk cembung ke arah slip.
• Pengecualian - anticlines rollover sepanjang sesar normal listric. Development of drag during normal fault
propagation. The sense of curvature would be
• Drag terjadi tanpa pandang bulu sepanjang normal, reverse and opposite for reverse faults.

strike-slip faults.
• Drag dapat terbentuk di batuan sedimen bahkan di permukaan, dan di
batuan metamorf yang dekat dengan brittle-plastic transition. Ini
dapat terbentuk di sekitar ujung patahan selama perambatan sesar,
atau kemudian dalam sejarah sesar karena komplikasi gesekan/
geometris selama sesar.

Drag along normal fault. The hanging wall


moved down, consistent with minor faults
above the book.
ANTITHETIC VS. SYNTHETIC FAULTS
• Synthetic faults menukik searah dengan sesar
primer (utama).

• Antithetic faults menukik ke arah yang


berlawanan dengan sesar primer (utama).
R, R’, P, T
Sesar dan permukaan slip menunjukkan shear fractures tambahan yang berkembang sebelum, tetapi
juga selama, peristiwa slip utama. Sekali lagi, asimetri adalah kuncinya, dan gambar menunjukkan
bagaimana berbagai tipe diorientasikan sehubungan dengan permukaan slip utama (M).

Animation showing how R (Riedel), R' and P shears can form at incipient stages of slip.
Their orientation relative to M can be used to determine sense of slip.

Subsidiary structures on a slip surface and their orientation with respect to the
main slip plane M
PALEOSTRESS FROM FAULT SLIP INVERSION

Yang dimaksud dengan inversi data slip sesar adalah


merekonstruksi orientasi dan bentuk stress ellipsoid berdasarkan
data slip sesar yang diukur.

a) Data sesar aktual, ditunjukkan oleh lingkaran besar (permukaan sesar)


dan panah (garis garis) pada plot hemisphere bawah dengan luas yang
sama.
b) Stress utama ditemukan dari stress inversion.
c) Data diplot dalam diagram Mohr tak berdimensi, yang menunjukkan
nilai relatif stress utama.
FAULT SLIP DATA AND STRAIN
• Data slip dari sesar atau permukaan slip dengan berbagai orientasi dapat digunakan untuk membatasi strain atau, secara tidak langsung,
stress. Ini mensyaratkan bahwa semua sesar yang terbentuk selama satu fase deformasi, dalam satu medan stress, atau kita dapat
membedakan antara permukaan slip yang terbentuk selama fase faulting yang berbeda.
• Data yang ingin kita kumpulkan dari populasi permukaan slip:
• orientation (strike/dip) of the slip plane,
• orientation of the lineation (e.g., pitch)
• sense of offset (normal, reverse, sinistral, dextral).
• Dari data ini kita dapat menemukan sumbu P dan T untuk setiap bidang slip dan menghitung medan strain atau stress. Sumbu P dan T adalah
sumbu pemendekan dan ekstensi tambahan, berorientasi pada 45° ke bidang sesar dan garisasinya. Istilah-istilah ini diturunkan dari seismologi
dan focal mechanisms, dan jangan disamakan dengan sumbu stress.

a) Ilustrasi skema pitch yang diukur pada permukaan patahan.


b) Pitch diplot dalam stereonet (belahan bawah, luas yang sama). Proyeksi ini juga
menunjukkan bagaimana garis singgung ditemukan untuk bidang slip yang
diketahui (seperti yang ditunjukkan pada (a) dan garisasinya (striation) dengan
memplot bidang (gerakan atau bidang-M) yang berisi garisasi dan kutub ke slip
plane. Garis singgung (panah merah) adalah panah yang ditarik bersinggungan
dengan bidang-M di kutub ke bidang slip. Arahnya menggambarkan pergerakan
footwall relatif terhadap hanging wall; dalam kasus ini gerakan normal, di mana
footwall bergerak ke arah barat.
A KINEMATIC APPROACH TO FAULT SLIP DATA

(a-c) Proyeksi stereografik kutub ke sesar (titik). Panah


menunjukkan gerakan footwall versus hanging wall. Pola
tersebut muncul dengan mempertimbangkan sesar-sesar
dengan orientasi yang berbeda, dan diasumsikan bahwa gerakan
tersebut sejajar dengan arah maximum shear stress pada setiap
permukaan. Polanya tergantung pada rasio antara stress utama,
yang dinyatakan oleh φ. Dengan memplot data lapangan dalam
diagram ini, seseorang dapat memperoleh perkiraan orientasi
stress utama dan φ. Geometri dari strain elipsoid ditampilkan (d-
f). Berdasarkan Twiss dan Moores (2007).
A KINEMATIC APPROACH TO FAULT SLIP DATA
• Data slip sesar dapat dimasukkan ke dalam program seperti FaultKin Rick
Allmendinger atau Orient Fred Vollmer. Keluaran yang umum adalah diagram
"beach ball" berdasarkan perhitungan dan kontur sumbu T dan P. Ini memberi
kita sumbu strain utama, yang mungkin berkorelasi dengan sumbu stress utama.
• Dimungkinkan untuk memplot jenis data lain untuk mengeksplorasi stress and
strain.

Analisis kinematik dari data sesar. (a) normal fault sederhana. (b) Plot sesar, garisasi, dan sense pergerakan. Bidang shear
komplementer yang berorientasi 90o ke sesar ditampilkan. Sumbu T dan P membagi dua bidang ini. (c) Data dari 16 sesar dengan
orientasi berbeda. Masing-masing sesar diplot seperti yang diilustrasikan dalam (b). Idealnya, sumbu P dan T akan diplot dalam dua
sektor yang dipisahkan oleh dua bidang yang saling ortogonal. Jika tidak, maka persyaratannya tidak terpenuhi; misalnya, mereka
mungkin terbentuk dalam dua medan stress yang berbeda. Sedikit data yang minimum, tetapi menunjukkan peregangan NW-SE dan
pemendekan vertikal, yaitu rezim ekstensional.
STEPOVER
• Bends pada permukaan slip cenderung menghasilkan struktur kinematik yang sangat reliable. Cukup
identifikasi jenis langkahnya (ekstensional atau kontraktional), dan pengertian slip menjadi jelas.
• Ekstensional atau ruang terbuka releasing bends yang dipenuhi dengan mineral, terkadang berserat.
Contractional or constraining bends menunjukkan stylolite atau struktur kontraktional lainnya.

Irregularities di sepanjang patahan menciptakan tahapan dimana pertumbuhan Sesar dengan komponen pemendekan di seluruh permukaan sesar dapat
mineral atau struktur pemendekan (stylolites) dapat terbentuk. Lokalisasi struktur mengakibatkan pressure solution dan pembentukan stilolit pada batu kapur dan
tersebut relatif terhadap geometri sesar lokal memberikan informasi yang dapat marmer. Kadang-kadang struktur stilolitik linier terbentuk, disebut slickolites.
diandalkan tentang pengertian slip. Slickolites membentuk garis-garis yang sejajar dengan arah pergerakan secara
tepat.
VEINS AND VEIN FILL
• Dalam kasus dimana pembentukan vein melibatkan pertumbuhan mineral selama sejarah pembukaan,
ada kemungkinan material vein melacak sejarah kinematik. Contoh pembentukan vein pada stepover
ekstensional dari permukaan slip tak beraturan ditunjukkan pada slide sebelumnya. Dua contoh lagi
diperlihatkan di sini.
• Secara khusus, mineral memanjang tegak lurus terhadap dinding vein, tidak selalu berarti bukaan
tegak lurus; mineral mungkin hanya tumbuh pada kekosongan yang terbuka.

Pertumbuhan sintaksis/ mineral pada fraktur ekstensi, Pertumbuhan serat antaksial, menunjukkan perubahan dari
menunjukkan perubahan dari ortogonal ke bukaan oblique. ortogonal ke bukaan oblique. Pertumbuhan terjadi di sepanjang
Pertumbuhan terjadi di sepanjang garis merah tengah. garis merah (vein margins).
VEINS ARRAYS
• Veins terkadang muncul dalam arrays, menentukan zona
deformasi non-koaksial. Mereka umumnya ditandai T
(untuk tension), dan merupakan struktur kinematik yang
dapat diandalkan karena mereka selalu dimulai dengan
orientasi tertentu dengan arah shear (shear fractures
dapat terbentuk pada berbagai orientasi). Untuk simple
shear, veins dimulai pada 45o terhadap zona dan mulai
berputar, seperti yang ditunjukkan dalam gambar
• Fraktur-T sejati dimulai tegak lurus dengan arah strain
maksimum (ISA1), dan ujungnya akan selalu dekat
dengan orientasi awal jika terus merambat selama
deformasi.
• Vein array menunjukkan sense of shear, dan juga jumlah
shear dapat diekstraksi dari zona tersebut, dengan
mempertimbangkan jumlah rotasi.
DIKES
• Dikes (Inggris: dykes) adalah indikator kinematik yang berguna jika bentuknya tidak beraturan (non-linier) atau jika ada penanda di
dinding sampingnya yang terhubung sebelum intrusi dike. Kemudian kita dapat menghubungkan titik-titik tersebut dan langsung
mencari vektor perpindahan dan, jika kita mempunyai banyak dikes, informasi tentang medan perpindahan.
• Jika tidak ada rotasi signifikan yang terlibat selama intrusi dikes, dan rotasi selanjutnya dapat dikoreksi, vektor perpindahan jenis
yang ditunjukkan dalam gambar biasanya diambil untuk menunjukkan orientasi arah stress minimum (σ3).

Rekonstruksi bagian horizontal


(a) ke situasi sebelum intrusi
dike (b). Panah dapat ditarik di
antara titik-titik yang dulu
bertetangga untuk mencari
vektor perpindahan. Untuk strain
kecil, vektor ini mendekati σH.
Dari Fossen (1998).

Sistem dike en-eselon yang terhubung pada krdalaman, salah


satu interpretasi populer Anderson yang diterbitkan pada
tahun 1951. Anderson menafsirkan fenomena ini sebagai hasil
Left-stepping dike intrusion, sangat cocok dari rotasi ke atas σ3 ke permukaan selama intrusi magma.
untuk penentuan stress.
FOCAL MECHANISMS AND STRESS

Contoh dimana stress utama dan sumbu P dan T tidak identik. low-angle thrust fault diaktifkan dengan σ3 vertikal dan σ1 horizontal. Karena P dan T selalu
membagi dua bidang nodal, stress utama dan sumbu P dan T hanya akan bertepatan jika sesar berorientasi pada 45o terhadap σ1.
RESTORATION

Restoration dike dengan tampilan peta adalah


contoh bagaimana restorasi dapat
mengungkapkan kinematika dan strain. Idenya
adalah bahwa jika kita dapat merestorasi suatu
bagian, peta atau volume batuan, kita dapat
menghubungkan titik-titik dalam keadaan
undeformed dan deformed dan mendapatkan
informasi tentang displacement field.
KINEMATICS SUMMARY
• Kinematika adalah studi tentang gerak.
• Ini berlaku untuk struktur individu (extension, sense of shear, dll.) Atau untuk gambar
kinematik gabungan yang disebabkan oleh suatu keluarga struktur.
• Dalam geologi sangat erat kaitannya dengan strain, dan disebabkan atau dipengaruhi oleh
stress.
• Struktur seperti veins, joints, shear fractures, stylolites and dikes digunakan untuk analisis
kinematik pada brittle (frictional) regime.
• Setiap analisis kinematik didasarkan pada pemahaman yang baik tentang struktur semacam
itu.
• Ketika perpindahan kecil tanpa rotasi batuan yang signifikan, paleostress dapat disimpulkan
dari kinematika.

Anda mungkin juga menyukai