• Architectural Elements
OUTLINE • Fault Interaction
• Kinematics
FAULT
Sesar (Fault) adalah struktur deformasi brittle
yang biasanya terbentuk diatas 10-15 km pada
kerak bumi sebagai respons terhadap shear
stress dan gaya shear terkait.
• Shear fractures terkadang disebut sesar (mikro), istilah sesar biasanya berupa suatu zona Ideal shear fracture: Offset parallel to the fracture
surface.
geser brittle dengan ketebalan terukur, terdiri dari beberapa rekahan, dan biasanya inti
sesar tergeser dengan kuat atau bidang slip yang berkembang dengan baik.
Classification of faults based on their dip and relative movement between footwall and RICKARD, 1972
hanging wall.
GRABEN AND HORST
• Strike separation adalah perpindahan semu yang • Strike separation tidak sama dengan komponen strike-slip kecuali untuk kasus khusus.
diukur sejajar dengan strike sesar. • Komponen dip-slip sama dengan dip separation, hanya jika marker horizon strikes sejajar
• Dip separation adalah komponen dip-slip dari dengan fault.
perpindahan sebenarnya, dan diamati pada • Ketika marker horizon sejajar dengan displacement vector, tidak ada pemisahan dari
penampang vertikal tegak lurus terhadap sesar. marker horizon sepanjang sesar.
STRATIGRAPHIC SEPARATION
• Pemisahan stratigrafi atau stratigraphic throw adalah ketebalan isopach dari strata antara dua lapisan horizontal
yang bersentuhan karena suatu sesar.
• Ketebalan isopach adalah ketebalan tegak lurus dengan perlapisan.
STRATIGRAPHIC SEPARATION IN WELLS – REPEAT SECTION
• Sumur dibor melewati sesar pada batuan berlapis horizontal. Penampang berulang terjadi untuk sesar naik bila
jalur sumur lebih curam daripada sesar.
• Penampang berulang terjadi pada sesar normal saat sesar lebih curam dari pada jalur sumur.
breccia
gouge
shale
smear
• Retakan mikro (microcracks) yang sudah ada • Selama evolusi pembentukan sesar yang lebih besar dari shear
sebelumnya tidak dapat tumbuh di bidangnya fractures yang berlimpah, khususnya di sepanjang inti sesar, pada
sendiri saat terkena shear. Sebaliknya, curved akhirnya mengarah pada breksiasi dan pembentukan batuan sesar.
wing cracks akan terbentuk pada bidang
stress tensile di ujung retakan mikro. Wing
cracks curve untuk menyelaraskan dengan
stress utama maksimum dan terus tumbuh
sampai bertemu dan berinteraksi dengan
retakan mikro yang berdekatan.
FAULT GROWTH IN POROUS ROCKS
• Pada batuan berpori, seperti batupasir, shear fractures berkembang sebagai deformation bands. Pori-pori dianalogikan dengan
retakan Griffith, tetapi berlawanan dengan retakan Griffith, pori-pori cenderung runtuh selama proses shear.
• Non-cataclastic bands mendominasi pasir berindurasi buruk pada penguburan dangkal, sedangkan cataclastic bands mendominasi
pasir terkonsolidasi dan/ atau terkubur dalam.
Narr (1999)
FAULT DRAG
• Fault drag/sesar seret dibuktikan dengan defleksi marker horizon, misalnya
permukaan lapisan menuju patahan. Sumbu lipat yang dihasilkan sub-paralel
terhadap strike dari sesar.
• Friksi di sepanjang inti sesar dapat menghasilkan drag folds (lipatan seret). Namun,
yang lebih umum, lipatan seret dianggap berasal dari fault propagation fold
(pelipatan perambatan sesar). Fault propagation fold berkembang di depan
propagating fault (sesar merambat), sebelum marker horizon dipotong oleh
permukaan sesar atau inti sesar yang sebenarnya.
Normal faults with large-scale drag evident from Large-scale fault drag in the hanging wall of the Moab Fault, Utah. Throw is approximately 200 m and
seismic reflection data of the Gullfaks area, the drag zone is about 250 m wide. The footwall has horizontal layering and seems unaffected by drag.
northern North Sea.
DRAG BY FAULT-PARALLEL SIMPLE SHEAR
Fault-parallel shear dapat menyebabkan fault drag. Perhatikan
bahwa lipat seret mendahului sesar itu sendiri. Perhatikan juga
bahwa lebar (yaitu wavelength) dari drag fold tetap konstan
terhadap kedalaman.
DRAG FORMING BY TRISHEAR
Fault propagation fold berupa gaya fault drag sesuai model trishear. Perhatikan bahwa pelipatan
mendahului pembentukan sesar. Finite strain ellipses menggambarkan meningkatnya strain menuju
patahan.
Intersection (overprinting)
Single-tip interaction
Mutual interaction
Double-tip interaction
FAULT OVERLAP ZONES
• Zona tumpang tindih terus dibentuk dan dihancurkan selama evolusi sistem sesar. Pengembangan zona tumpang
tindih melibatkan Interaksi, baik antara sesar yang awalnya terisolasi, zona sesar atau sistem/ susunan sesar. Zona
tumpang tindih juga terbentuk dimana sesar bercabang untuk menghasilkan splay sesar yang berinteraksi dengan
sesar parent.
• Zona overlap terbentuk antara sesar dengan arah kemiringan yang serupa (synthetic) atau berlawanan (antithetic).
synthetic
Evolusi atau relay ramp antara synthetic overlapping faults. Perhatikan penurunan throw
yang cepat ke arah ujung.
LINKAGE
• Sesar tidak terkait atau terisolasi adalah
sesar yang tidak berinteraksi secara
mekanis dengan sesar lain.
• Kinematika berasal dari kata Yunani “kinema” yang berarti “gerakan” atau “gerak”
dan merupakan bagian dari mekanika yang berhubungan dengan pergerakan
benda, dalam hal ini batuan dan mineral. Dalam fisika (termasuk pemodelan
numerik deformasi geologi), hal ini melibatkan perpindahan, kecepatan, dan
percepatan, sedangkan dalam struktur klasik hal ini sebagian besar berkaitan
dengan perpindahan dan bidang perpindahan dan transformasi posisi partikel
sebelum dan sesudah deformasi.
Kinematics of dextral simple shear
• Dalam geologi kita sering mengamati pergerakan relatif, misalnya bagaimana satu
sisi patahan dipindahkan relatif ke sisi lainnya. Namun, gerakan ini harus
diletakkan dalam kerangka regional atau global untuk dapat mengatakan sesuatu
tentang orientasi sumbu stress dan strain. Dalam skala global, kinematika
berhubungan dengan gerakan lempeng, lagi-lagi relatif atau absolut.
FRACTURES AND KINEMATICS
Tiga jenis fraktur, didasarkan pada perbedaan kinematika. Oleh karena itu, penting untuk
membedakan antara rekahan ini saat melakukan analisis kinematik dan paleo-strain.
Mode I shear fracture: opening Mode II shear fracture: sliding Mode III shear fracture: tearing
• Di mana kita memiliki non-plane strain (strain 3D), minimal empat set
conjugate faults diperlukan untuk mengakomodasi deformasi. Untuk
Plane strain (idealized), resulting in two conjugate fault sets.
perpanjangan, ini berarti empat set normal faults. Orientasi yang tepat, This arrangement is also called bimodal.
• Perhatikan bahwa untuk semua kasus dimana dua atau lebih set faults
hadir, perlu untuk mengevaluasi usia relatifnya. True conjugate faults
bertindak kurang lebih secara bersamaan: mungkin satu per satu,
tetapi pada skala pengamatan tertentu, mereka saling memotong satu
sama lain. Jika tidak, set yang berbeda mungkin terkait dengan None-plane strain (stretching in all horizontal directions), resulting in four conjugate fault
sets. This arrangement is called orthorhombic or quadrimodal.
peristiwa deformasi yang berbeda.
ORIENTATION ANALYSIS
Untuk menganalisis stress and strain (kinematika) dari orientasi rekahan, perlu dilakukan pengukuran
dan plot pada proyeksi hemisphere bawah. Berikut adalah plot conjugate deformation bands
Slickensides/ slickenlines
Fault attributes
GROVE MARKS (PLOW MARKS)
Benda kaku yang didorong pada arah shear dapat membuka ruang untuk material yang lebih lunak. Bahan yang lebih
lembut mudah terkelupas, meninggalkan lekukan atau cekungan berbentuk setengah bulan di belakang objek, seperti
yang ditunjukkan pada foto.
CORRUGATION LINEATION
• Banyak permukaan sesar dan slip, dengan offset
mulai dari 1 cm sampai 10 kilometer, menunjukkan
geometri lengkung silinder yang meniru atap
bergelombang. Kerutan (corrugation) membentuk
garis permukaan yang sejajar dengan garis-garis.
• Bagaimana bentuk kerutan? Kita tidak sepenuhnya
Corrugated geometry of faults
memahami struktur ini, dan mungkin melibatkan Corrugated sheets for occur on outcrop scale to that of
roofs have a perfect seismic surveys or 1:1 million
beberapa proses. Satu, terutama berlaku untuk kerut cylindrical geometry. scale maps.
strike-slip faults.
• Drag dapat terbentuk di batuan sedimen bahkan di permukaan, dan di
batuan metamorf yang dekat dengan brittle-plastic transition. Ini
dapat terbentuk di sekitar ujung patahan selama perambatan sesar,
atau kemudian dalam sejarah sesar karena komplikasi gesekan/
geometris selama sesar.
Animation showing how R (Riedel), R' and P shears can form at incipient stages of slip.
Their orientation relative to M can be used to determine sense of slip.
Subsidiary structures on a slip surface and their orientation with respect to the
main slip plane M
PALEOSTRESS FROM FAULT SLIP INVERSION
Analisis kinematik dari data sesar. (a) normal fault sederhana. (b) Plot sesar, garisasi, dan sense pergerakan. Bidang shear
komplementer yang berorientasi 90o ke sesar ditampilkan. Sumbu T dan P membagi dua bidang ini. (c) Data dari 16 sesar dengan
orientasi berbeda. Masing-masing sesar diplot seperti yang diilustrasikan dalam (b). Idealnya, sumbu P dan T akan diplot dalam dua
sektor yang dipisahkan oleh dua bidang yang saling ortogonal. Jika tidak, maka persyaratannya tidak terpenuhi; misalnya, mereka
mungkin terbentuk dalam dua medan stress yang berbeda. Sedikit data yang minimum, tetapi menunjukkan peregangan NW-SE dan
pemendekan vertikal, yaitu rezim ekstensional.
STEPOVER
• Bends pada permukaan slip cenderung menghasilkan struktur kinematik yang sangat reliable. Cukup
identifikasi jenis langkahnya (ekstensional atau kontraktional), dan pengertian slip menjadi jelas.
• Ekstensional atau ruang terbuka releasing bends yang dipenuhi dengan mineral, terkadang berserat.
Contractional or constraining bends menunjukkan stylolite atau struktur kontraktional lainnya.
Irregularities di sepanjang patahan menciptakan tahapan dimana pertumbuhan Sesar dengan komponen pemendekan di seluruh permukaan sesar dapat
mineral atau struktur pemendekan (stylolites) dapat terbentuk. Lokalisasi struktur mengakibatkan pressure solution dan pembentukan stilolit pada batu kapur dan
tersebut relatif terhadap geometri sesar lokal memberikan informasi yang dapat marmer. Kadang-kadang struktur stilolitik linier terbentuk, disebut slickolites.
diandalkan tentang pengertian slip. Slickolites membentuk garis-garis yang sejajar dengan arah pergerakan secara
tepat.
VEINS AND VEIN FILL
• Dalam kasus dimana pembentukan vein melibatkan pertumbuhan mineral selama sejarah pembukaan,
ada kemungkinan material vein melacak sejarah kinematik. Contoh pembentukan vein pada stepover
ekstensional dari permukaan slip tak beraturan ditunjukkan pada slide sebelumnya. Dua contoh lagi
diperlihatkan di sini.
• Secara khusus, mineral memanjang tegak lurus terhadap dinding vein, tidak selalu berarti bukaan
tegak lurus; mineral mungkin hanya tumbuh pada kekosongan yang terbuka.
Pertumbuhan sintaksis/ mineral pada fraktur ekstensi, Pertumbuhan serat antaksial, menunjukkan perubahan dari
menunjukkan perubahan dari ortogonal ke bukaan oblique. ortogonal ke bukaan oblique. Pertumbuhan terjadi di sepanjang
Pertumbuhan terjadi di sepanjang garis merah tengah. garis merah (vein margins).
VEINS ARRAYS
• Veins terkadang muncul dalam arrays, menentukan zona
deformasi non-koaksial. Mereka umumnya ditandai T
(untuk tension), dan merupakan struktur kinematik yang
dapat diandalkan karena mereka selalu dimulai dengan
orientasi tertentu dengan arah shear (shear fractures
dapat terbentuk pada berbagai orientasi). Untuk simple
shear, veins dimulai pada 45o terhadap zona dan mulai
berputar, seperti yang ditunjukkan dalam gambar
• Fraktur-T sejati dimulai tegak lurus dengan arah strain
maksimum (ISA1), dan ujungnya akan selalu dekat
dengan orientasi awal jika terus merambat selama
deformasi.
• Vein array menunjukkan sense of shear, dan juga jumlah
shear dapat diekstraksi dari zona tersebut, dengan
mempertimbangkan jumlah rotasi.
DIKES
• Dikes (Inggris: dykes) adalah indikator kinematik yang berguna jika bentuknya tidak beraturan (non-linier) atau jika ada penanda di
dinding sampingnya yang terhubung sebelum intrusi dike. Kemudian kita dapat menghubungkan titik-titik tersebut dan langsung
mencari vektor perpindahan dan, jika kita mempunyai banyak dikes, informasi tentang medan perpindahan.
• Jika tidak ada rotasi signifikan yang terlibat selama intrusi dikes, dan rotasi selanjutnya dapat dikoreksi, vektor perpindahan jenis
yang ditunjukkan dalam gambar biasanya diambil untuk menunjukkan orientasi arah stress minimum (σ3).
Contoh dimana stress utama dan sumbu P dan T tidak identik. low-angle thrust fault diaktifkan dengan σ3 vertikal dan σ1 horizontal. Karena P dan T selalu
membagi dua bidang nodal, stress utama dan sumbu P dan T hanya akan bertepatan jika sesar berorientasi pada 45o terhadap σ1.
RESTORATION