Anda di halaman 1dari 3

Anda dapat menggunakan Business Model Canvas sebagai alat untuk merancang

strategi rekrutmen mahasiswa baru. Berikut ini adalah bagaimana Anda dapat mengisi
Business Model Canvas untuk pengrekrutan mahasiswa baru:

Elemen Utama:

1. Segmentasi Pasar (Customer Segments):


 Calon mahasiswa lokal dan internasional.
 Mahasiswa lulusan sekolah menengah atau lembaga pendidikan lainnya.
2. Proposisi Nilai (Value Propositions):
 Penawaran program studi berkualitas.
 Beasiswa dan bantuan keuangan.
 Dukungan akademik dan layanan tambahan.
3. Saluran Distribusi (Channels):
 Media Sosial (Facebook, Instagram, LinkedIn).
 Situs web universitas.
 Agensi pendidikan.
 Partisipasi dalam pameran pendidikan.
4. Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationships):
 Komunikasi aktif melalui media sosial dan situs web.
 Respons cepat terhadap pertanyaan dan permintaan informasi.
 Penerimaan positif terhadap umpan balik calon mahasiswa.
5. Sumber Pendapatan (Revenue Streams):
 Biaya pendaftaran dan biaya kuliah.
 Biaya pemasaran dan promosi.
 Donasi dan sponsor.

Infrastruktur Utama: 6. Sumber Daya Utama (Key Resources):

 Fasilitas akademik.
 Tim penerimaan mahasiswa.
 Dukungan teknologi informasi.
 Sumber daya finansial.
7. Aktivitas Utama (Key Activities):
 Pengembangan program studi.
 Pemasaran dan promosi.
 Proses seleksi dan penerimaan.
 Pemberian beasiswa dan bantuan keuangan.
8. Mitra Kunci (Key Partners):
 Agen pendidikan.
 Sekolah menengah dan lembaga pendidikan lokal.
 Alumni yang membantu dalam rekrutmen.

Tantangan Utama: 9. Struktur Biaya (Cost Structure):

 Gaji dan tunjangan staf penerimaan mahasiswa.


 Biaya pemasaran dan promosi.
 Beasiswa dan bantuan keuangan.
 Biaya infrastruktur dan teknologi.
10. Kunci Metrik (Key Metrics):
 Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar.
 Tingkat konversi dari calon menjadi mahasiswa terdaftar.
 Tingkat retensi mahasiswa.
 Return on Investment (ROI) dari berbagai saluran pemasaran.

Setelah mengisi Business Model Canvas, Anda dapat menggunakannya sebagai


panduan untuk mengembangkan strategi rekrutmen mahasiswa baru yang
komprehensif dan efektif. Canvas ini membantu Anda memahami bagaimana elemen-
elemen tersebut saling terkait dan memberikan visi keseluruhan tentang bagaimana
universitas atau lembaga pendidikan Anda akan mencapai target rekrutmen.

Model "Sales Funnel" adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan perjalanan
calon pelanggan atau, dalam konteks ini, calon mahasiswa dari kesadaran awal tentang
program studi hingga tindakan pendaftaran. Sales funnel terdiri dari beberapa tahapan
yang melibatkan proses pemahaman, minat, dan konversi. Dalam konteks rekrutmen
mahasiswa, Anda dapat menerapkan model Sales Funnel sebagai berikut:

1. Tahap Kesadaran (Awareness):


 Pada tahap ini, calon mahasiswa menjadi sadar akan keberadaan program studi
dan universitas Anda.
 Cara mencapai tahap ini termasuk kampanye pemasaran, iklan, media sosial, dan
materi promosi yang menarik.
 Tujuan di sini adalah memperkenalkan program studi dan universitas Anda
kepada calon mahasiswa.
2. Tahap Minat (Interest):
 Setelah calon mahasiswa menjadi sadar, mereka memasuki tahap minat.
 Di sini, Anda harus memberikan informasi lebih lanjut tentang program studi,
keunggulan universitas, peluang karir, dan beasiswa yang ditawarkan.
 Webinar, acara informasi, dan materi pendidikan dapat digunakan untuk
memperdalam minat calon mahasiswa.
3. Tahap Pertimbangan (Consideration):
 Pada tahap ini, calon mahasiswa telah menunjukkan minat lebih lanjut dan
sedang mempertimbangkan program studi Anda sebagai pilihan.
 Anda dapat memberikan studi kasus, testimonial mahasiswa, dan panduan yang
lebih mendalam.
 Diskusi dengan staf penerimaan atau guru pembimbing dapat membantu calon
mahasiswa dalam pengambilan keputusan.
4. Tahap Keputusan (Decision):
 Ini adalah tahap di mana calon mahasiswa harus membuat keputusan akhir untuk
mendaftar.
 Anda perlu menawarkan informasi tentang proses pendaftaran, biaya, dan
persyaratan.
 Berikan bantuan kepada calon mahasiswa yang telah memutuskan untuk
mendaftar.
5. Tahap Tindakan (Action):
 Pada tahap ini, calon mahasiswa mengambil tindakan dengan mendaftar ke
program studi Anda.
 Pastikan bahwa proses pendaftaran mudah diakses dan dipahami.
 Berikan dukungan selama proses pendaftaran dan proses orientasi awal.
6. Tahap Retensi (Retention):
 Setelah calon mahasiswa menjadi mahasiswa yang terdaftar, Anda harus fokus
pada retensi.
 Pastikan mahasiswa merasa didukung dan terlibat dalam kehidupan universitas.
 Tawarkan layanan akademik dan non-akademik yang mendukung kesuksesan
mereka.

Model Sales Funnel membantu Anda memahami perjalanan calon mahasiswa melalui
proses penerimaan dan memungkinkan Anda untuk merencanakan strategi yang sesuai
dengan setiap tahap. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang interaksi calon
mahasiswa dengan universitas Anda, Anda dapat meningkatkan efektivitas upaya
penerimaan dan konversi calon mahasiswa menjadi mahasiswa terdaftar.

Anda mungkin juga menyukai