Anda di halaman 1dari 2

16. Penyelenggaraan Kesehatan haji berdasarkan Permenkes No.

62 tahun 2016 adalah rangkaian


kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan Kesehatan dalam
penyelenggaraan ibadah haji. Apa makna ‘perlindungan Kesehatan haji’?
a. Upaya Kesehatan dalam bentuk kunjungan, dilakukan kepada jamaah haji pada seluruh
tahap penyelenggaraan ibadah haji
b. Upaya Kesehatan dalam bentuk promotive dan preventif, dilakukan kepada perorangan
atau kelompok jamaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji.
c. Upaya Kesehatan dalam bentuk kuratif dan rehabilitative dilakukan kepada jamaah haji
pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji.
d. Upaya Kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan perlindungan spesifik untuk
melindungi keselamatan jamaah haji pada seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah haji
e. Proses pemberian informasi atau penyuluhan yang bersifat promotive dan prefentive
kepada jamaah haji yang dilaksanakan pada pemerintah, pemerintah daerah, dan atau
dengan melibatkan peran serta Masyarakat.

17. Persyaratan ‘mampu’ untuk menunaikan ibadah haji adalah kemampuan jamaah haji secara
jasmaniah, rohaniah, pembekalan dan keamanan tanpa menelantarkan kewajiban terhadap
keluarga. Apa yang dimaksud ‘mampu’ untuk ibadah haji?
a. Wajib
b. Istitha’ah
c. Syarat wajib
d. Rukun
e. Sunah

18. Manasik Kesehatan haji adalah proses pemberian informasi kepada jamaah haji yang bersifat
promotive dan prefentive tentang pembeinaan, pelayanan dan pelindungan Kesehatan
sebelum keberangkatan, selama ibadah haji, dan setelah ibadah haji. Diberikan secaera
berkelanjutan sejak mendaftar sebagai jamaah haji mengikuti tahapan perjalanan jamaah haji
di tanah air dan di tanah suci. Bagaimanakah tahapan manasik Kesehatan haji?
a. masa tunggu- masa embarkasi – masa keberangkatan – masa operasional haji – masa
debarkasi haji
b. masa keberangkatan – masa embarkasi – masa operasional haji – masa debarkasi haji
c. masa tunggu – masa keberangkatan – masa embarkasi – masa operasional haji – masa
debarkasi haji
d. memakai masker – menjaga jarak – mencuci tangan – menghindari kerumunan –
mengurangi mobilitas
e. niat – ikhrom – thawaf – sa’i – thahalul
19. manasik Kesehatan haji menerapkan strategi koordinasi, kolaborasi, dan integrasi
dilaksanakan kementrian Kesehatan, kementrian agama, dinas Kesehatan,
provinsi/kabupaten/kota, organisasi Masyarakat islam, organisasi profesi dan organisasi
seminat. Bagaimana pemberian informasi manasik Kesehatan haji?
a. Informasi manasik Kesehatan haji yang disampaikan harus terstandar dan konsisten
sehingga pelaksana manasik Kesehatan haji dapat memberikan informasi yang sama dan
tidak bertentangan satu sama lain
b. Peningkatan pelayanan Kesehatan haji di Arab Saudi
c. Sosialisasi Kesehatan haji secara interaktif
d. Sosialisasi Kesehatan haji secara langsung
e. Pada pelatihan TKHI dan PPIH yang terintegrasi dengan kementrian agama

20. Penetapan kriteria isthitha’ah harus melibatkan semua pihak yang menjadi tim penyelenggara
Kesehatan haji. Apa saja yang harus dilaksanakan pada pemeriksaan Kesehatan masa
keberangkatan?
a. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, rekomendasi dokter spesialis,
diagnosis, penetapan penetapan isthitha’ah Kesehatan,
rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut
b. Anamnesa, periksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter
spesialis, diagnosis, penetapan isthitha’ah Kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak
lanjut
c. Anamnesa, pemeriksaaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter, penetapan isthitha’ah
Kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut
d. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter,
diagnosis, penetapan isthitha’ah Kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut
e. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter,
penetapan isthitha’ah Kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai