Namun, penerapan JIT juga memiliki beberapa tantangan, seperti:
Ketergantungan pada pemasok: Dalam JIT, perusahaan sangat bergantung pada
pemasok yang dapat memberikan bahan baku dan komponen tepat waktu. Jika ada keterlambatan atau masalah dengan pemasok, dapat mempengaruhi jalannya proses produksi.
Risiko pasokan: Dengan mengurangi persediaan, perusahaan menjadi lebih rentan
terhadap risiko pasokan, seperti gangguan produksi atau keterlambatan pengiriman bahan baku.
Koordinasi yang kompleks: Penerapan JIT membutuhkan koordinasi yang baik
antara berbagai departemen dalam perusahaan, termasuk produksi, logistik, dan pemasaran, untuk memastikan kelancaran proses produksi.
Dalam kesimpulannya, penerapan Just In Time (JIT) dapat membantu perusahaan
mencapai efisiensi biaya, peningkatan kualitas, fleksibilitas, efisiensi produksi, dan hubungan yang lebih baik dengan pemasok. Namun, juga perlu diingat bahwa penerapan JIT juga memiliki tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai keberhasilan implementasi