Jika dilihat dari di atas, kita bisa simpulkan bahwa seberapa pun besar
enegi yang kita berikan maka hasil jumlah keluaran energi yang dihasilkan
selalu sama dengan energi yang dimasukkan.
Proses Ke-2
Gas dengan Suhu yang tinggi tersebut kemudian masuk ke dalam
kondensor dan diberi hembusan udara pada kondensor ke arah luar
ruangan sehingga udara menyerap panas dari gas freon yang panas.
Hasilnya ialah cairan bertekanan tersebut keluar dari kondensor dalam
keadaan suhu yang lebih rendah dari sebelumnya.
Proses Ke-3
Pada Expansion Valve cairan tersebut di semprotkan ke daerah yang tidak
bertekanan yang menghasilkan cairan freon berubah fase menjadi gas.
Karena perubahan tersebut kerapatan massa lebih rendah sehingga suhu
yang sebelumnya telah turun menjadi lebih turun lagi. Hal ini lah yang
mengakibatkan cairan freon memiliki suhu yang sangat rendah.
Proses Ke-4
Selanjutnya gas freon yang telah turun tersebut masuk ke evaporator dan
di hembuskannya udara melalui evaporator sehingga suhu udara yang
melewati evaporator tersebut menjadi dingin. Udara dingin tersebut
kemudian disalurkan ke ruangan yang membutuhkan udara diingin seperti
halnya ruangan perkantoran dll. Gas freon tersebut selanjutnya ter
sirkulasi kembali melalui kompresor dengan siklus yang sama dengan
langkah di atas.