airway

Pantau dan pertahankan jalan napas terbuka setiap saat. Penyedia layanan harus memutuskan
apakah manfaat penambahan saluran napas lanjutan lebih besar daripada risiko penghentian
sementara CPR. Jika dada pasien naik tanpa menggunakan saluran napas lanjutan, terus berikan
CPR tanpa jeda. Namun, jika Anda berada di rumah sakit atau di dekat tenaga profesional
terlatih yang dapat memasukkan dan menggunakan jalan napas secara efisien, pertimbangkan
untuk menghentikan sementara CPR.

breathing
Pada serangan jantung, berikan oksigen 100%. Jaga saturasi O2 darah (sats) lebih besar atau
sama dengan 94 persen yang diukur dengan oksimeter denyut. Gunakan kapnografi bentuk
gelombang kuantitatif jika memungkinkan. Tekanan parsial CO2 yang normal adalah antara 35
hingga 40 mmHg. CPR berkualitas tinggi harus menghasilkan ETCO2 antara 10 hingga 20 mmHg.
Jika pembacaan ETCO2 kurang dari 10 mmHg setelah 20 menit CPR pada individu yang
diintubasi, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk menghentikan upaya resusitasi.

circulation
Dapatkan akses intravena (IV) jika memungkinkan. Namun, jika setelah dua kali gagal, langsung
menuju akses intraosseous (IO). Pantau tekanan darah dengan manset tekanan darah atau
saluran intra-arteri jika tersedia. Pantau irama jantung menggunakan pembalut dan monitor
jantung. Saat menggunakan AED, ikuti petunjuknya (yaitu, kejutkan ritme yang dapat
dikejutkan). Berikan cairan bila diperlukan. Gunakan obat kardiovaskular bila diindikasikan.

Differential Diagnosis
Mulailah dengan penyebab penangkapan yang paling mungkin terjadi, lalu kaji penyebab yang
lebih kecil kemungkinannya. Obati penyebab yang dapat disembuhkan dan lanjutkan CPR saat
Anda membuat diagnosis banding. Hentikan pengobatan sebentar saja untuk memastikan
diagnosis atau mengobati penyebab yang dapat disembuhkan. Meminimalkan gangguan pada
perfusi adalah kuncinya.
ACLS : mengacu pada serangkaian pedoman klinis untuk pengobatan darurat dan darurat
terhadap kondisi kardiovaskular yang mengancam jiwa yang akan menyebabkan atau telah
menyebabkan serangan jantung, menggunakan prosedur, pengobatan, dan teknik medis tingkat
lanjut.