Anda di halaman 1dari 1

Tetap Memandang Kedepan

Karya: Vincent Lim

Cerita ini dimulai dari saat saya pindah ke TK Mardi Yuana tepatnya di kelas TK B
menjelang kelas 1 SD. Pada saat itu orang tua saya cukup khawatir pada akademis saya di SD
nantinya di karenakan kesulitan saya untuk dapat membaca dengan lancar. Mama saya pada saat
itu sudah memberikan saya les membaca dan berbagai buku untuk mengeja, namun hingga kelas 3
SD saya baru dapat membaca dengan lancar. Selama perjuangan saya untuk belajar membaca nilai
saya di kelas 1 sampai kelas 3 tidak terlalu baik, namun berkat tekad dan dukungan keluarga, nilai
saya tetap berada di rata-rata meskipun saya merasa kesulitan untuk membaca. Keluarga saya
merasa senang dan saya cukup bangga pada diri saya.

Namun tantangan tidak hanya berhenti di situ, setelah saya sudah lancar membaca saya
masih harus belajar untuk mengejar ketertinggalan pelajaran di kelas sebelumnya. Hal ini sangat
sulit akan tetapi saya memiliki kakak dan teman juga guru yang mendukung dan dengan sabar
membantu saya, seperti kakak saya yang kadang banyak membantu PR dan tugas, membantu saya
belajar sebelum ulangan meskipun ia sibuk, teman-teman juga membantu saya seperti diskusi
pelajaran dan mempelajari ulang soal-soal sehabis ulangan, dan guru yang sabar menjawab
pertanyaan yang saya tidak mengerti di sekolah. Saya berterima kasih dan bersyukur akan hal itu.
Kadang saya merasa minder dan merasa tidak enak, tapi orang tua saya terus menanamkan
agar saya dan kakak-kakak saya agar tidak takut bertanya dan meminta bantuan,dan terus
memandang kedepan. Dari nasehat ini saya jadikan motivasi saya untuk belajar kedepannya
hingga saat ini. Saat ini saya sudah menjadi murid SMP di Mardi Yuana Cibadak dengan prestasi
akademis yang membanggakan saya dan keluarga saya. Saya berhasil mencapai rangking 1 di
kelas 2 berturut, dan tidak keluar dari 3 atau 5 besar selama saya menjadi siswa SMP. Saya selalu
belajar dengan giat, dan jujur, juga disertai doa dan tidak takut dengan tantangan di masa depan.
Hingga saya SMA dan seterusnya saya akan teus menanamkan motivasi ini hingga saya dewasa
nanti.

Anda mungkin juga menyukai