PEMBELAJARAN
MASTERY
LEARNING
Ari Gunawan Jatmiko
Febrina Hariana Gultom
Lu’luil Maknuunah
Hani Kartika Dewi
START!
The Effect of Mastery Learning Strategy
on Learning Retention of Secondary
School Students in the Subject of
Mathematics
Lubna Toheed, Institute of Education and Research, University of
Peshawar
1 2
Retensi pembelajaran yang Oleh karena itu peneliti merancang
buruk dari pengetahuan sebuah penelitian untuk
matematika pada tingkat mengeksplorasi keefektifan
ini menyebabkan kinerja Mastery Learning Strategy pada
yang buruk pada ujian retensi belajar siswa sekolah
tahunan menengah dalam mata pelajaran
Matematika di Mardan, distrik
Khyber Pakhtoonkhwa, Pakistan
TUJUAN
Penulis bertujuan untuk
mengetahui pengaruh MLS
terhadap retensi belajar
jangka pendek dan jangka
panjang siswa dalam mata
pelajaran Matematika
NEXT!
METODE
1 2
Dalam kegiatan pembelajaran Semakin berkurangnya tingkat
siswa kurang menguasai kemampuan pemecahan masalah
dengan tuntas materi yang siswa
diajarkan oleh gurunya 3
Kemampuan siswa dalam
memahami masalah masih rendah
sehingga dalam penyelesaian soal
terasa sulit bagi siswa.
TUJUAN
Penulis bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan model
pembelajaran mastery learning
(belajar tuntas) terhadap
kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa kelas X SMA
‘Aisyiyah 1 Palembang
NEXT!
METODE
KOMENTAR
Menurut kami strategi SYSTEM BLOCK MASTERY LEARNING kurang sesuai untuk diterapkan pada pembelajaran aktivitas air renang
gaya dada di SMK Negeri 3 Tegal (siklus 1 dan 2 masing-masing 3 kali pertemuan, dilaksanakan berturut-turut dalam waktu satu minggu)
matapelajaran kelompok C lebih banyak air. Menurut saya, jika SMK Negeri 3 Tegal
merupakan SMK yang bergerak khusus di bidang
dibandingkan kelompok A dan B. Pendidikan
olahraga khususnya air dan fokusnya
jasmani, Olahraga dan Kesehatan (renang)
menghasilkan atlet renang, maka langkah-
merupakan matapelajaran kelompok B dengan
langkah detail dari gaya dada perlu diterapkan
alokasi waktu 2 JP tiap minggu. Sehingga (mastery learning) tetapi dalam konteks ini SMK
sangat tidak memungkinkan memberikan Negeri 3 Tegal merupakan salah satu SMK yang
alokasi jam/waktu pembelajaran yang lebih memiliki bidang jurusan Mesin, Bangunan dan
lama untuk mengajarkan teknik yang lebih Multimedia berarti keterampilan yang banyak
KOMENTAR
Berdasarkan jurnal
diperoleh data :
● Pengajar sebenarnya
sudah menyajikan Hanya tidak semua siswa
pengajaran secara mampu berenang dan
detail dan memiliki bakat berenang
terstruktur. Hal ini
membuktikan kualitas
pembelajaran dijaga
dan di terapkan.
REFERENSI
THE EFFECT OF MASTERY
LEARNING STRATEGY ON
STUDENTS’
MATHEMATICS ACHIEVEMENT
AT THE MIDDLE SCHOOL LEVEL
❖ Siswa dibagi menjadi dua kelompok di setiap sekolah (kelompok eksperimen dan kontrol) dimana terdapat
30 siswa dalam setiap kelompok
❖ Di setiap sekolah, siswa secara acak dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok eksperimen diberikan
perlakuan dengan menggunakan mastery learning dan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan
pembelajaran formal.
Dalam kelompok eksperimen :
▪ Siswa diajar dengan kelompok kecil.
▪ Proses pembelajaran dimulai dengan mempelajari suatu unit dengan menggunakan metode pengajaran
yang sesuai.
▪ Setelah materi disampaikan, guru melakukan penilaian untuk memberikan informasi atau umpan balik
atas pembelajaran mereka.
▪ Siswa yang gagal mencapai penguasaan akan menerima perbaikan melalui kegiatan tambahan seperti
bimbingan teman sebaya, kegiatan yang berpusat pada peserta didik atau tugas tambahan.
▪ Siswa yang menguasai tugas pertama akan diberikan pengayaan.
▪ Setelah itu, semua siswa diberikan tes evaluasi sumatif.
Metode KESIMPULAN
Dalam kegiatan
Berdasarkan jurnal yang dibahas
pembelajaran, kita ditemukan bahwa
menghadapi pebelajar yang
multicultural, ada yang • Pebelajar semakin merasa senang
cepat menguasai dalam mempelajari matematika
dengan strategi mastery learning Tidak dapat
pembelajaran, ada yang • Hubungan antara guru dan siswa terjadi jika
butuh waktu yang lama lebih baik daripada pengajaran tidak ada bakat,
dalam menguasai materi ajar sebelumnya sehingga mereka lebih tidak ada dorongan
mudah belajar matematika
dan ada yang memiliki yang timbul dalam
• Fungsi pebelajar berubah dari diri sipebelajar
motivasi yang kuat (bakat) pebelajar pasif menjadi pebelajar untuk belajar dan
dalam pembelajaran. aktif pembelajaran yang
• Pebelajar mampu memecahkan disajikan kurang
masalah sendiri berkualitas
• Prestasi belajar siswa bervariasi
meningkatkan prestasi belajar dan
sikap pada pembelajaran matematika di Myanmar:
Kondisi masyarakat
Myanmar
Myanmar adalah salah satu Negara termiskin di Asia
KOMENTAR
Tenggara, karena penderitaan stagnasi, salah kelola dan isolasi
dan kurangnya tenaga kerja berpendidikan
(https://semestafakta.wordpress.com/).
Section 1
GOOD REVIEW
Section 2
EFFECTS OF MASTERY LEARNING APPROACH ON
STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN PHYSICS
Section 3
Section 4
1 3
FISIKA MATA PELAJARAN Fasilitas sekolah kurang
TERSULIT
2 4
Prestasi siswa selalu buruk Metode mengajar masih
dari tahun ke tahun tradisional
TUJUAN Table of
Contents
Section 1
Section 2
Section 3
1. Membandingkan prestasi
yang diajarkan pada siswa 2. untuk mengetahui Section 4
menggunakan Mastery hubungan antara sikap
Learning Approach (MLA), siswa pada pelajaran fisika
Credits
dengan siswa yang diajar terhadap prestasi mereka
menggunakan pengajaran
konvensional
METODE Table of
Contents
penelitian experimental yang dilakukan pada 160 siswa dari kelas berbeda
Section 1
pelajaran
Section 4
Tahap 4
Tahap 3
refleksi Credits
observasi/
pemantauan
Temuan
1. Siswa yang diajar dengan pendekatan mastery learning memiliki hasil yang jauh
lebih baik daripada siswa yang terpapar metode pangajaran konvensional.
2. Siswa yang memiliki sikap positif terhadap fisika memiliki prestasi lebih baik
daripada siswa yang memiliki sikap negatif.
Table of
Contents
Section 1
Section 2
Section 3
Section 4
Credits
KESIMPULAN
penggunaan pendekatan mastery learning di tingkat sekolah menengah dapat mengatasi
hasil buruk dalam mata pelajaran tersebut. Selain itu juga adanya peningkatan sikap siswa
dalam fisika akan meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran
fisika. Artinya metode pengajaran mastery learning lebih baik dalam meningkatkan kinerja
siswa.
Table of
Komentar Contents
Section 1
Credits
PENGEMBANGAN
PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS
(MASTERY LEARNING) DENGAN POLA KELOMPOK
REMEDIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN DAN
MOTIVASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA SMPN 2 SAKTI
KABUPATEN PIDIE
START!
Latar Belakang
Section 2
Credits
METODE PENELITIAN
Section 1
Section 2
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Section 3
1. Pembagian kelompok remidial
Section 4
Credits
Section 1
Section 2
Berdasarkan analisis data awal ditemukan hasil tingkat
belajar siswa relative sama. Kemudian hasil setelah Section 3
remedial, terdapat peningkatan nilai KKM tertinggi pada
kelas yang terdiri dari siswa yang tuntas dan tidak tuntas
Section 4
dengan memilih teman kelompok belajar. Fungsi siswa
tuntas sebagai tutor siswa yang tidak tuntas (pola tutor
sebaya). Sedangkan motivasi belajar siswa tidak Credits
terpengaruh dengan adanya pola kelompok remedial.
Terdapat perbedaan signifikan
ketuntasan belajar dengan pembelajaran
menggunakan pendekatan mastery
learning. Pola tutor sebaya berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa, sehingga
terjadi peningkatan ketuntasan mencapai
80%. Namun pembentukan berbagai
macam pola kelompok remedial tidak
membuat siswa termotivasi dalam
belajar.
.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Table of
Contents
Section 1
Section 2
Section 3
Section 4
Credits
Penerapan Pendekatan
Mastery Learning untuk
Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa dalam
Pembelajaran IPS Kelas IV
SDN Gresik
Lia Heryati Putri
Waspodo Tjipto Subroto
Table of
Contents
Latar Belakang
Section 1
- Materi/topik yang banyak
- Persentase ketuntasan Section 2
tepat
Credits
Table of
Contents
Tujuan
Section 1
- Mengetahui perubahan
(peningkatan) hasil belajar, Section 2
Credits
Table of
Contents
Metode
Section 1
- Penelitian Tindakan Kelas
- 3 siklus pembelajaran Section 2
Credits
Table of
Contents
Temuan
Siklus 1: Section 1
- belum tercapai ketuntasan pada semua
aspek yang diamati. Section 2
- Upaya perbaikan: apersepsi materi,
menyampaikan materi dengan tempo Section 3
serta pengayaan
Credits
Table of
Contents
Temuan
Respon siswa :100% siswa merasa senang
Section 1
dengan strategi pembelajaran mastery
learning Section 2
Section 3
Section 4
Credits
Table of
Contents
Kesimpulan
Strategi mastery learning dapat Section 1
Section 4
Credits
Table of
Contents
Komentar
- memenuhi langkah-langkah Section 1
Section 1
Credits
Tujuan Table of
contents
Section 1
Credits
Metode Table of
contents
Section 1
● Quasi-eksperimen Section 2
Credits
Temuan Table of
contents
Section 1
Credits
Kesimpulan Table of
contents
Section 1
Credits
Komentar Table of
contents
Section 1
Credits