Anda di halaman 1dari 9

Raja Usman Jurnal Pendidikan

PENGGUNAAN METODE TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN


KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENULIS MAHASISWA S1 PGSD
FKIP UT POKJAR BANGKINANG - PEKANBARU

PENGGUNAAN METODE TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN


DAN HASIL BELAJAR MENULIS MAHASISWA S1 PGSD FKIP UT POKJAR
BANGKINANG - PEKANBARU

Raja Usman
Dosen FKIP Universitas Terbuka Pekanbaru

ABSTRAK.Keterampilan menulis sangat perlu bagi mahasiswa sebagai satu mata kuliah agar
mendapatkan keterampilan dalam menyusun/menulis karya ilmiah maupun penelitian tindakan kelas.
Pelaksanaan penelitian terdiri dari dua bagian. Tiap bagian dilaksanakan dua kali kegiatan. Penelitian ini
menggambarkan tentang penerapan metode tutorial, keaktifan mahasiswa dalam tutorial dan hasil
belajar mahasiswa setelah mengikuti tutorial. Metode penelitian adalah metode tutorial. Subjek penelitian
adalah mahasiswa Program S1 PGSD Kelompok Belajar Bangkinang Barat masa 2014.2. metode
yang digunakan adalah metode tutorial. Setelah dilaksanakan proses pembelajaran dan evaluasi terhadap
tutor pada kegiatan pertama siklus 1 jumlah aspek evaluasi sebanyak 14 item sejumlah 41,94 rata-rata
3,22; pada siklus 2 berjumlah 45,26 rata-rata 3,43. Sedangkan aspek evaluasi kegiatan mahasiswa
pada siklus 1 berjumlah 39,22 rata-rata 3,01 dan siklus 2 berjumlah 43,12 rata-rata 3,31. Untuk
penilaian awal mahasiswa rata-rata 66, hasil belajar siklus 1 sebesar 70,29 dan siklus 2 sebesar 84,02.
Dari hasil tutorial tersebut bahwa metode tutorial dapat meningkatkan hasil belajar menulis mahasiswa
S1 PGSD Pokjar Bangkinang Barat. Begitu juga tutor dapat menggunakan metode tutorial baik dari
siklus 1 dan 2 meningkat.

Kata Kunci : Metode Tutorial, Aktifitas Mahasiswa, Hasil Belajar, Ketrampilan Menulis

ABSTRACT. This is a classroom action research design. The objective of the study is to increase the
student activities and ability in writing class by implementing the tutorial method. This research was
done in two cycles with two meeting for each cycle. Teacher’s activities in teaching writing, student’s
activities in learning writing and their writing skill were described in each cycle. The subject of the study
was the students of PGSD Program Strata 1 group learning Bangkinang Barat UPBJJ_UT academic
year 2014.2. The finding of the study on teacher’s activities in teaching writing by using tutorial method
were 14 items in cycle one with total 41,94 and mean score 3,22 and in cycle two with total 45,26 and
mean score 3,43. The finding on students activities in writing class in cycle one was total 39, 22 and
mean score 3, 01 and in cycle two was total 43, 12 and mean score 3, 31. The finding on students
writing skill at re-test was mean 66, cycle one means 70, 29 and cycle two men 84, 0. Based on the
result of the study it was concluded that the tutorial method can increase student’s activities in writing
class and student’s ability in academic writing or journal writing at PGSD. Then the teacher was able to
apply the tutorial method in cycle one and cycle two in teaching writing skill.

Key Words: Tutorial Method, Students’ Activities, Students’ Abillty, Writing Skill

PENDAHULUAN ketiga masalah tersebut harus dimiliki oleh


Dalam proses pembelajaran dan siswanya. Berhasil tidaknya suatu tujuan
pendidikan yang paling pokok adalah guru atau pendidikan itu adalah ditangan guru sesuai dengan
pendidik. Guru memberikan pengetahuan, matakuliah yang diampunya. Hal ini tergantung
menanamkan sikap dan melatih ketrampilan, daripada proses strategi pembelajaran yang

52
Raja Usman Jurnal Pendidikan
PENGGUNAAN METODE TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENULIS MAHASISWA S1 PGSD
FKIP UT POKJAR BANGKINANG - PEKANBARU

dirancang dan diterapkan dalam proses pembe- berlangsung.


lajaran. Sesuai dengan pendapat Taksonomi Yang menjadi permasalahan sekarang
Bloom (dalam Rusman. 2012) tujuan pendidikan adalah masih banyak mahasiswa yang belum
dibagi 3 domain yaitu (1) Cognetive Domain memahami cara belajar yang mereka terapkan.
(Ranah Kognetif) yang berisi perilaku-perilaku Sehingga nilai yang mereka peroleh tidak
yang menekankan aspek intelektual, seperti mencapai yang dikehendaki oleh akademis karena
pengetahuan, pengertian, dan ketrampilan di bawah standar kelulusan. Ini disebabkan oleh
berpikir; (2) Affektive Domain (Ranah Afektif) mereka beberapa hal yaitu (1) selalu berharap
berisi perilaku-prilaku yang menekankan aspek bahwa pada tutorial, tutor memberikan matakuliah
perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, ap- seperti perkuliahan tatap muka biasa; (2) Mereka
resiasi, dan cara penyesuaian diri; (3) Psycho- beranggapan bahwa tugas atau nilai yang diberikan
motor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perila- tutor pada pertemuan 3, 5, dan 7 sudah dapat
ku-perilaku yang menekankan aspek ketrampilan membantu mereka dalam memperoleh nilai yang
motorik seperti tulisan tangan, mengetik, bere- baik dan menjamin kelulusan mereka setelah
nang, dan pengoperasikan mesin. Ketiga aspek menghadapi ujian akhir semester; (3) Di sekolah,
di atas perlu dimiliki oleh seorang guru/pengajar. mereka mengajar sekaligus dengan lima bidang
Begitu juga tutor dalam pelaksanaan studi yaitu bahasa Indonesia, IPS, PKn,
tutorial selalu memegang teguh system tutorial Matematika dan IPA; (4) Mereka tidak mempe-
begitu juga dalam penilaian selalu berpedoman lajari materi modul sebelum tutorial dilaksanakan.
prinsip Taksonomi Bloom tersebut. Dalam Dari alasan mereka tersebut itulah yang membuat
pelaksanaan pembelajaran, seorang tutor berbeda mereka tidak ada kesempatan untuk membaca,
dengan seorang pengajar (dosen) karena seorang sehingga perasaan malas untuk belajar dan
tutor harus mempersiapkan pokok-pokok akhirnya nilainya rendah.
esensial dari materi tutorial. Tutor merupakan Menurut Tuhuserta. Sawali (2007) ren-
seorang yang memegang jabatan sebagai dahnya rata-rata nilai ujian yang dicapai oleh
fasilitator, innovator dan motivator. Mahasis- mahasiswa disebabkan oleh tiga hal. Pertama,
wa yang lebih banyak berperan dalam proses kurangnya motivasi siswa untuk meraih nilai
tutorial. Keberhasilan tersebut dari mahasiswa akademis yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh
sendiri baik dalam belajar mandiri. Belajar situasi dan kondisi pendidikan dalam lingkungan
mandiri yang dimaksud adalah mahasiswa keluarga kurang mendukung. Kedua merebaknya
sebelum melakukan tutorial tatap muka, mereka sikap instan yang melanda kehidupan kaum re-
telah mempersiapkan pokok masalah yang maja. Hal ini disebabkan oleh adanya sikap pisimis
esensial. Mereka boleh belajar sendiri maupun masyarakat yang cendrung membiarkan berbagai
belajar kelompok. Sewaktu pertemuan tatap perilaku anomaly sosial berlangsung ditengah-
muka mereka akan dibimbing tutor. tengah panggung kehidupan sosial. Ketiga guru
Matakuliah yang perlu mendapat perha- kurang kreatif dalam melakukan inovasi pembe-
tian dari tutor adalah mata kuliah yang dianggap lajaran baik dalam pemilihan materi ajar, metode
mahasiswa sulit memahaminya artinya matakuliah pembelajaran, maupun media pembelajaran
yang materinya sulit dicerna oleh mahasiswa sehingga siswa cendrung pasif dan bosan dalam
sendiri. Bantuan yang diberikan tutor kepada menghadapi suasana pembelajaran di kelas.
mahasiswa adalah bagaimana untuk memberikan Berdasarkan masalah di atas, penulis
pemahaman kepada mahasiswa, menentukan dan tertarik untuk menggunakan metode tutorial untuk
membahas materi yang esensial. Materi esensial meningkatkan kemampuan, keatifan, dan hasil
yang telah ditemui oleh mahasiswa dibawa pada belajar mahasiswa. Artinya mereka dapat
pertemuan Tutorial Tatap Muka (TTM) tersebut. memberikan pendapat secara leluasa dalam
Oleh karena itu mereka harus memahami benar- tutorial sehingga perasaan malu untuk menge-
benar isi modul sebelum pertemuan tatap muka luarkan pendapat tidak tertanam dipikiran

53
Raja Usman Jurnal Pendidikan
PENGGUNAAN METODE TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENULIS MAHASISWA S1 PGSD
FKIP UT POKJAR BANGKINANG - PEKANBARU

mereka. Tutorial juga menghendaki mereka (2008) bahwa mengarang itu gampang, bisa
belajar mandiri (sendiri atau kelompok) sehingga dipelajari. Semua bisa mempelajari asal bisa baca
pendalaman materi yang mereka pelajari semakin dan tulis dan mempunyai minat terus menerus yang
bertambah pengetetahuannya dan mengerti. tak mudah patah. Hubungan membaca dan
Sesuai dengan pendapat Dimyati (2010) keakti- menulis selalu seiring karena ruang lingkupnya
fan mahasiswa dalam pembelajaran memiliki sangat mendasar.
bentuk yang beraneka ragam dari kegiatan fisik Muhammad Yunus (2011) menyatakan
yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang bahwa (1) orang enggan menulis karena tidak tahu
sulit diamati. Kegiatan fisik yang dapat diamati apa ia menulis; (2) orang enggan menulis karena
diantaranya adalah dalam bentuk membaca, merasa tidak berbakat dalam menulis; (3) orang
mendengar, menulis, meragakan, dan mengukur. enggan menulis karena merasa tahu bagaimana
Sedangkan contoh kegiatan psikis diantaranya menulis. Selanjutnya (1) menulis itu mudah; (2)
adalah seperti mengingat kembali isi materi kemampuan menggunakan unsur mekanik
pelajaran pada pertemuan sebelumnya, menggu- berbahasa merupakan inti dari menulis, (4) menulis
nakan khasanah pengetahuan yang dimiliki untuk itu harus sekali jadi; (5) siapapun dapat
memecahkan masalah menyimpulkan hasil mengajarkan menulis. Selanjutnya Yunus menya-
eksperimen, membandingkan satu konsep dengan takan bahwa menulis merupakan suatu bentuk
konsep yang lain, dan sebagainya. komunikasi berbahasa (verbal) yang meng-
Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan gunakan simbol-simbol tulis sebagai mediumnya.
melakukan penelitian dengan metode tutorial Dalam menulis terdapat empat unsur yaitu (1)
tersebut dengan harapan mahasiswa dapat penulis sebagai penyampaian pesan; (2) pesan
memahami lebih dalam lagi materi yang mereka atau sesuatu yang disampaikan penulis; (3)
pelajari, dalam situasi apapun mereka dapat saluran atau medium berupa lambing-lambang
memberikan penjelasan kepada orang lain dalam bahasa tulis seperti rangkaian huruf atau kalimat
pengetahuan, sikap, dan keterampilan belajar dan tanda baca, serta (4) penerima pesan, yaitu
yang telah mereka lakukan. Tujuan penelitian ini pembaca, sebagai penerima pesan yang disam-
adalah untuk meningkatkan hasil belajar ma- paikan oleh penulis.
hasiswa PGSD UT Pekanbaru pokjar Bang- Atmazaki (2006) mengemukakan menga-
kinang Barat dalam menulis. rang dianggap sulit, pada hal tidak. Mengarang
penting karena mengarang merupakan prestasi
KAJIAN PUSTAKA puncak berkomunikasi. Tinggi rendahnya
Hakikat Pembelajaran Bahasa peradaban suatu bangsa ditentukan oleh banyak-
Semua orang bisa menumpahkan perasa- nya karangan pada bangsa itu. Ilmu pengetahuan
an, ide atau gagasannya, pendapatnya baik secara dan teknologi serta kebudayaan disebarluaskan
lisan maupun secara tulisan. Secara lisan mereka dan diwariskan melalui karangan.
sering melakukan pembicaraan sesama teman Dari pendapat para ahli tersebut bahwa
maupun orang lain. Begitu juga dalam tulisan dapat menulis merupakan komunikasi langsung berupa
disusun dalam sebuah karangan. pemindahan pikiran perasaan berupa gagasan
Selain itu membaca karangan orang lain yang disampaikan orang lain dan dapat diman-
berguna bagi penulis mendapatkan pandangan faatkan karena sangat berhubungan dengan
bagaimana mengambil pesan yang terkandung di kemampuan berfikir, dapat dipelajari dan dilatih.
dalam bacaannya. Dari bacaan yang dibacanya
mereka dapat mengambil beberapa rangkuman Pengertian Tutor dan Tutorial
yang bisa dikembangkan menjadi sebuah Pengertian Tutor
karangan. Jika hal itu tidak pernah dilakukanNya Menurut Nasution 2003 dan Hamalik
maka selamanya mereka tidak akan bisa 2011 (dalam Abi Masiku 2003) pengertian tutor
mengarang. Sesuai dengan pendapat Atmowiloto adalah orang yang membantu murid secara

54
Raja Usman Jurnal Pendidikan
PENGGUNAAN METODE TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENULIS MAHASISWA S1 PGSD
FKIP UT POKJAR BANGKINANG - PEKANBARU

individual. Tutor dalam memberikan tutorial adalah bantuan bimbingan belajar yang bersifat akademi
membimbing pembelajaran dalam bentuk oleh turor kepada mahasiswa (tutee) untuk
pemberian bimbingan, bantuan, petunjuk, arahan, membantu kelancaran proses belajar mandiri
dan motivasi agar siswa dapat efisien dan efektif mahasiswa secara perorangan atau kelompok
dalam belajar. Subjek atau tenaga yang memberi- berkaitan dengan materi ajar. Tutorial dilakukan
kan bimbingan dalam kegiatan tutorial dikenal secara tatap muka atau jarak jauh berdasarkan
sebagai tutor. Tutor dapat berasal dari guru atau konsep belajar mandiri bahwa disiplin dn inisiatif
pengajar, pelatih, pejabat structural, atau bahkan mahasiswa belajar dengan meminimalisasikan dari
siswa yang dipilih dan ditugaskan guru untuk mem- pihak pembelajar (tutor0 dengan cara memicu dan
bantu teman-temannya dalam belajar di kelas. dipicu. Prisnsip pokok tutorial adalah kemandirian
Menurut Poerwardarminta, (KUBI), mahasiswa (students independency)
secara etimologi, tutor adalah guru pribadi, tenaga Jadi tutorial adalah suatu kegiatan
pengajar ekstra atau memberi les atau pengajaran. pembelajaran mandiri, tutor sebagai fasilitator,
Adapun yang dimaksud dengan pendidik adalah membimbing, mahasiswa dalam bidang akademik
tenaga kependidikan yang brkualifikasi sebagai berdasarkan konsep belajar mandiri.
guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyas-
wara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain Persyaratan Menjadi Tutor
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi Persyaratan menjadi tutor yaitu (1) tutor
dalam menyelenggarakan pendidikan. Dimana matakuliah yang diampunya harus bernilai A; (2)
tutor merupakan sebutan bagi orang yang memiliki komunikasi yang baik dan mampu
mengajar dalam pendidikan nonformal namun memotivasi peserta tutorial /mahasiswa; (3)
sekarang telah menjadi formal walaupun yang mampu membimbing peserta tutorial/mahasiswa
menjadi tutor adalah seorang guru dalam dalam mencari solusi latihan soal pada saat
pendidikan formal. tutorial; (4) mampu mendorong peserta tutorial
Dari pengertian tutor di atas, dapat untuk belajar mandiri dan bersemangat atau
disimpulkan bahwa tutor adalah seseorang yang bersungguh-sungguh mengikuti tutorial; (5)
dapat membantu, membimbing, memfalidasi bersedia menjadi tutor dengan jadwal yang akan
dalam proses tutorial kelompok kecil maupun disiapkan siang atau malam, diluar perkuliahan
kelompok besar kepada mahasiswa dengan tutor dan peserta tutorial; (6) hanya menjadi tutor
efisien dan efektif . untuk 1 tutorial matakuliah saja. Selain itu tutor
juga harus menerima pendapat mahasiswa bila
Pengertian Tutorial pendapat itu sesuai dengan materi pembelajaran.
Menurut Universitas Terbuka (2013). (Universitas Terbuka)
tutorial adalah layanan bantuan belajar bagi Dari pendapat di atas dapat disimpulkan
mahasiswa. Dalam tutorial, kegiatan belajar bahwa tutorial adalah suatu bimbingan kepada
dilakukan di bawah bimbingan tutor sebagai mahasiswa dalam memahami materi belajar dan
fasilitator. Tutorial membahas dan mendiskusikan mereka belajar mandiri sebelum melakukan tatap
hal-hal yang dianggap sulit dan sangat penting muka dengan seorang tutor.
dikuasai oleh mahasiswa yaitu (1) kompetensi
esensial atau konsep-konsep penting dalam suatu Kelebihan dan Kekurangan Metode Tutorial
matakuliah; (2) masalah yang ditemukan ma- Kelebihan Metode Tutorial yaitu (1)
hasiswa dalam mempelajari modul; (3) persoalan Mahasiswa memperoleh pelayanan pembelajaran
yang terkait dengan unjuk kerja (praktek/ secara individual sehingga permasalahan yang
praktikum) mahasiswa di dalam atau di luar kelas khusus dapat dilayani dengan yang khusus; (2)
tutorial, dan (4) masalah yang berkaitan dengan Mahasiswa dapat belajar dengan kecepatan yang
penerapan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. sesuai dengan kemampuannya tanpa harus
Menurut Zaifbio (2013) tutorial adalah dipengeruhi oleh kecepatan belajar (self paced

55
Raja Usman Jurnal Pendidikan
PENGGUNAAN METODE TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENULIS MAHASISWA S1 PGSD
FKIP UT POKJAR BANGKINANG - PEKANBARU

learning). Sedangkan kelemahan metode tutorial Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan
(1) Sulit dilaksanakan bila kelas dengan jumlah bahwa aktifitas adalah segala kegiatan belajar
mahasiswa yang banyak; (2) Diperlukan yang dilakukan dalam proses pembelajaran antara
kesabaran dan keluasan pemahaman tutor tentang tutor dan mahasiswa untuk mendapatkan
materi yang disampaikan. Diperlukan tim atau pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan
team teaching dengan pembagian tugas dari belajar lainnya.
anggota mahasiswa.
Aktivitas Tutorial Hasil Belajar Tutorial
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006) Sudjana (2008:22) menyatakan bahwa
aktif berarti giat (bekerja) atau berusaha. dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan
Sedangkan keaktifan diartikan sebagai hal atau pendidikan, baik tujuan kulikuler maupun tujuan
keadaan di mana mahasiswa dapat aktif. instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar
Keaktifan sama dalam belajar menulis banyak dari Benyamin Bloom yang secara garis besar
dalam kegiatan berbuat sesuatu untuk memahami membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah
materi pelajaran. Selanjutnya keaktifan mahasis- kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris.
wa dalam kegiatan pembelajaran dapat dilaksna- Menurut Agus Suprijono (2012:5) hasil
kan apabila (1) pembelajaran yang dilakukan lebih belajar adalah pola-pola perbuatan nilai-nilai,
berpusat pada mahasiswa; (2) tutor berperan pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan
sebagai pembimbing supaya terjadi pengalaman ketrampilan, selanjutnya dijelaskan oleh Gagne
dalam belajar; (3) tujuan kegiatan pembelajaran bahwa hasil belajar dapat berupa informasi
tercapai kemampuan minimal mahasiswa (kompe- verbal, ketrampilan intelektual, strategi kognetif,
tensi dasar) dan (4) melakukan pengukuran ketrampilan motorik, dan sikap.
secara kontinue dalam berbagai aspek pengeta- Menurut Rusman (2012) hasil belajar
huan, sikap, dan ketrampilan. merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi
Menurut Muhamad User Usman (2010) yaitu (1) ranah kogenetif meliptui tujuan-tujuan
aktifitas mahasiswa sangat diperlukan dalam belajar yang berhbungan dengan memanggil
kegiatan belajar mengajar sehingga mahasiswa kembali pengetahuan dan pengembangan kemam-
aktif, karena mahasiswa sebagai subjek (tutie) puan intelektual dan keterampilan; (2) Ranah afektif
yang merencanakan dan yang melaksanakan meliputi tujuan-tujuan belajar menjelaskan
belajar. Pada kenyataannya sering kali tutor aktif perubahan sikap, minat, nilai-nilai, dan pengem-
sehingga mahasiswa tidak diberi kesempatan bangan ekspersi serta penyesauaian; (3) ranah
untuk aktif. Keaktifan mahasiswa dalam kegiatan psikomotorik mencakup perubahan prilaku yang
tutorial sangat penting untuk mencapai tujuan menunjukkan bahwa siswa telah mempelajari
belajar yang akan dicapai karena aktivitas belajar ketrtampilan manipulative fisik tertentu.
mahasiswa dibagi menjadi jasmani dan aktivitas Berdasarkan pengertian di atas dapat
mental yang digolongkan dalam beberapa hal yaitu disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu
(1) aktivitasl visual (visual activities) seperti penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang
membaca, melakukan eksperimen, dan telah dilakukan berulang-ulang, oleh seseorang
demonstrasi. (2) aktivitas lisan (oral activities) sehingga terjadinya perubahan tingkah laku
seoperti bercerita, membaca sajak, Tanya jawab, pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang terjadi
diskusi, menyanyi; (3) Aktivitas mendengarkan dari proses pengalaman belajar.
(listening activities) seperti mendengarkan
penejalsan guru, ceramah, pengarahan; (4) Aspek Penilaian Tutor dan Mahasiswa
aktivitas gerak (motor activities) seperti senam, Aspek Penilaian Perencanaan Tutorial
atletik, menari, melukis; (5) aktivitas menulis terbagi menjadi tujuh bagian yaitu mencakup
(motor activities) seperti mengarang, membuat deskripsi matakuliah, rumusan kompetensi umum,
makalah, membuat surat. rumusan kompetensi khusus, sub pokok bahasan.

56
Raja Usman Jurnal Pendidikan
PENGGUNAAN METODE TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENULIS MAHASISWA S1 PGSD
FKIP UT POKJAR BANGKINANG - PEKANBARU

Model tutorial yang digunakan, tugas tutorial, dan tutorial mahasiswa disamping tutor sebagai
daftar pustaka/sumber belajar. Aspek penilaian pasilitator, motivator.
Satuan Acara Tutorial (SAT) mencakup penilaian Refleksi, diadakan setelah berakhir
yaitu menilaiai rencana tutorial untuk setiap pembelajaran. Tutor bersama teman sejawat
pertemuan yang mencakup kompetensi pokok mendiskusikan hasil proses tutorial, dan hasil
bahasan, sub pokok bahasan, tahap kegiatan, evaluasi yang diberikan kepada mahasiswa.
rincian kegiatan yang menggambarkan penerapan Pada siklus 2, pada awal pembelajaran
model tutorial, tugas tutorial, penggunaan media, dipersiapkan peralatan pembelajaran yang perlu
dan pengalokasian waktu. diperbaiki tutor. Dari peristiwa siklus I, akan
Untuk format RAT dan SAT yang diperbaiki pada siklus 2 baik dalam kegiatan
digunakan sesuai dengan format yang telah tutorial, aktivitas mahaiswa dan juga peningkatan
ditentukan institusi. Berikut aspek penilaian hasil belajar mahasiswa.
pelaksanaan tutorial. Dalam hal ini dibagi menjadi Observasi mencatat kekurangan dan
tiga bagian yaitu (1) Mengelola kegiatan kelebihan dari siklus 1 yang belum sempurna.
praturorial; (2) Mengelola Kegiatan Pendahuluan; Refleksi diadakan setelah mengamati
(3) Mengelola Kegiatan Penyajian/inti; (4) pada siklus 2. Jika pada siklus 2 tidak menemukan
Mengelola Kegiatan Penutup, dan (5) kesan masalah yang fitemukan pada siklus 1, hasil
umum pelaksanaan tutorial. tutorial meningkat dan telah mencapai nilai minimal
C maka penelitian dihentikan.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian Teknik Pengumpulan Data
Jenis Penelitian ini adalah penelitian Penelitian ini menggunakan teknik
Tindakan Kelas. Menurut Kusnandar (2008:.4) observasi yaitu catatan perencanaan, pelak-
penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang sanaan, pembuatan RPP, sampai ke pelaksanaan
dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri tindakan, dan evaluasi. (1) teknik observasi dalam
melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk metode tutor sebaya adalah mengamati pelaksa-
memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga naan kegiatan dan mencatat kejadian yang terjadi
hasil belajar siswa menjadi meningkat. dalam kelas apakah ada keaktifan mahasiswa
dalam proses tutorial akan meningkat. (2)
Subjek dan Waktu Penelitian metode tutor sebaya untuk memberikan kepada
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa mahasiswa belajar secara mandiri dalam me-
Program S1 PGSD FKIP Universitas Terbuka, nyusun kalimat dalam sebuah wacana sehingga
Kelompok Belajar Bangkinang Barat (Kuok) pada mereka mendapat hasil yang secara optimal; (3)
UPBJJ-UT Pekanbaru. Waktu pelaksanaan pada mengadakan evaluasi ingin mengetahui apakah
semester enam masa registrasi 2014.2, Pertemuan pelaksanaan tutorial tersebut dapat meningkatkan
pertama pada hari Sabtu, dimulai pukul 13.00 hasil belajar mahasiswa.
sampai pukul 17.15, pertemuan kedua pada hari
Minggu, dimulai pukul 08-00 sampai pukul 12.15. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data (1) mencatat kejadian
Prosedur Pelaksanaan Tutorial setiap kegiatan yang dilakukan; (2) mencatat
Pada siklus 1, mempersiapkan perenca- kejadian apakah terjadinya peningkatan dalam
naan perbaikan tutorial yaitu dengan menyusun proses tutorial; (3) mencatat langkah-langkah
RPP, angket tutor dan angket mahasiswa, serta pelaksanaan tutorial mulai dari awal 9pembuka
evaluasi. Kemudian kegiatan awal, kegiatan inti tutorial), kegiatan inti dan sampai kegiatan evaluasi
dan kegiatan terakhir atau kegiatan penutup. (penutup); (4) melakukan pelaksanaan tindaka
Observasi yaitu mencatat kegiatan tutor lanjut untuk pelaksanaan siklus berikutnya; (5)
dan mahasiswa baik dalam mengamati proses membuat perencanaan lanjutan pda siklus

57
Raja Usman Jurnal Pendidikan
PENGGUNAAN METODE TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENULIS MAHASISWA S1 PGSD
FKIP UT POKJAR BANGKINANG - PEKANBARU

berikutnya.
Dalam penilaian tersebut menentukan Pada pertemuan pertama jumlah nilai
pelaksanaan kegaitan dalam tutorial, menentukan tutor 41,94 dan rata-rata 3,22, sedangkan pada
peningkatan tutorial mahasiswa, dan mening- pertemuan kedua jumlah 45,26 rata-rata 3,43.
katkan hasil belajar mahasiswa. Jumlah rata-rata nilai pertama dan kedua
jumlahnya 43,57 dan nilai rata-rata 3,35. Dari
HASIL DAN PEMBAHASAN hasil analisis pertemuan tutor dari pertemuan
Hasil Tutorial pertama dan pertemuan kedua naik dari 3,22
Dalam bagian ini akan dipaparkan aspek menjadi 3,43. Dalam pelaksanaannya meningkat,
penilaian tutor, aspek penilaian mahasiswa, maka kreteria evaluasi tutor masih dikatakan layak
aktivitas mahasiswa dan hasil belajar mahasiswa. untuk dapat memberikan tutorial pada priode
Berikut akan disajikan aspek evaluasi tutor berikutnya., Aspek yang paling menonjol dalam
pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. pelaksanaan tutorial tersebut adalah nomor 5
Tabel 1 Penilaian Pelaksanaan Tutorial Tutor mahasiswa menyampaikan materi dengan
Ketrampilan sistimatis dan menarik perhatian tutor. Begitu juga
MenulisMenulis
Pertemuan Pertama dan Menulis
Pertemuan Pertama dan Menulis
pada aspek nomor 9 mahasiswa melaksanakan
No Item Penilaian Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua diskusi dan dapat membawa partisifasi aktif
Ya Tidak Ya Tidak semua mahasiswa.
1 (1)  
2 (2)  
3 (3)   Tabel 3 Aspek Evaluasi Kegiatan Mahasiswa
4 (4)   No Nomor Item Pertemuan Pertemuan Rata- Selisih
5 (5)   Soal Pertama Kedua Rata
6 (6)   1 (1) 2,70 3,10 2,90 0,40
7 (7)   2 (2) 3,10 3,40 3,25 0,30
8 (8)   3 (3) 3,20 3,40 3,30 0,20
Sumber data: olahan dari kegiatan tutor 4 (4) 2,80 3,43 3,11 0,63
Sumber data: olahan dari kegiatan tutor 5 (5) 2,80 3,43 3,11 0,63
6 (6) 2,90 3,10 3,00 0,20
7 (7) 3,20 3,43 3,31 0,13
Penilaian kegiatan pelaksanaan tutorial, 8 (8) 3,10 3,43 3,26 0,23
(1) tutor selalu tepat waktu, (2) mencatat semua 9 (9) 3,00 3,14 3,07 0,14
10 (10) 3,14 3,20 3,17 0,06
tugas dalam lembar catatan kejadian pelaksanaan, 11 (11) 3,14 3,43 3,28 0,29
(3) melakukan prtoses tutorial sesuai dengan 12 (12) 3,14 3,20 3,17 0,06
13 (13) 3,00 3,43 3,21 0,43
konsep essensial materi tutorial; (4) melakukan Jumlah 39,22 43,12 41,17
diskusi kelompok; (5) melaporkan hasil yang Rata-rata 3,01 3,31 3,15
Sumber data: olahan data evaluasi mahasiswa
ditugaskan; (6) membuat kesimpulan materi Sumber data: olahan data evaluasi mahasiswa
ketrampilan menulis berupa laporan menulis; (&)
melakukana evaluasi dan (8) mengembalikan hasil Evaluasi kegiatan mahasiswa pada
tulisan dari mahasiswa. kegiatan pertama jumlah nilai 39,22 rata-rat nilai
3,01dan kegiatan kedua berjumlah 43,12 rata-
Tabel 2 Aspek Evaluasi Kegiatan Tutor Ketram- rata 3,31 selisih nilai 0,30. Sedangkan nilaia rata-
pilan Menulis Pertemuan Pertama dan Kedua
Pertemuan Pertama dan Kedua
rata pertemuan pertama dan kedua berjumlah
No
Nomor Pertemuan Pertemuan
Rata-Rata Selisih 41,17 dan rata-rata 2,15. Maka kegiatan tutorial
Item Soal Pertama Kedua
1 (1) 2,91 3,32 3,11 0,41 dapat meningkat.
2 (2) 3,26 3,30 3,28 0,04
3 (3) 3,30 3,48 3,39 0,18
4 (4) 3,04 3,30 3,17 0,26
5 (5) 3,04 3,48 3,26 0,44
6 (6) 3,43 3,48 3,45 0,05
7 (7) 3,87 3,91 3,89 0,04
8 (8) 3,09 3,38 3,23 0,29
9 (9) 3,35 3,91 3,63 0,56
10 (10) 3,52 3,57 3,54 0,02
Sumber : olahan aspek Evaluasi Tutor

58
Raja Usman Jurnal Pendidikan
PENGGUNAAN METODE TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENULIS MAHASISWA S1 PGSD
FKIP UT POKJAR BANGKINANG - PEKANBARU

Tabel 4 Distribusi Nilai Ketrampilan Menulis ketrampilan dasar menulis dapat dikata-
Mahasiswa S1 PGSD Pokjar Bangkinang Barat
Pokjar Bangkinang Barat
kan bahwa pada pertemuan pertama
No Nilai Kriteria Nilai semuanya dilaksanakan, begitu juga pada
Siklus I Siklus 2
pelaksanaan siklus kedua. Nemun
dalamprosestutorial, tutor perlu memper-
Jumlah % Jumlah %
1 100 Sangat tinggi 2 5,71 %
hatikan cara mahasiswa melakukan
2 90 Tinggi 13 37,14 % tugasnya karena dengan adanya penga-
3 80 Cukup 6 17,14 % 13 37,14 %
4 70 Rendah 21 60,00 % 9 25,71 %
matan ini dapat menambah keinginan
5 60 Sangat Rendah 8 22,86 % mahasiswa menyelesaikan pekerjaannya
Jumlah mahasiswa 35 100 35 100
Jumlah Nilai 2509 2941 dengan cepat.
Rata-rata Kelas 70,29 84,02 · Aspek penilaian kegiatan tutorial tutor
Sumber Data: Olahan dari hasil tutorial siklus I dan siklus 2
keseluruhan jumlah pada siklus pertama
Dari Tabel 4 di atas, siklus pertama 41,04 % meningkat menjadi 45,26 % da-
mendapat nilai cukup sebanyak oang (17,14%), lam jumlah keseluruhan antara siklus per-
nilai rendah sebanyak 21 orang (60,00%) dan tama kedua adalah 43,57 %. Sedang-
nilai sangat rendah sebanyak 8 orang (22,86 %). kan rata-rata siklus pertama 3.22 dan sik-
Setelah diperbaiki pada si8klus kedua nilai sangat lus kedua 3,43 menjadi rata-rata 43.35.
tinggi sebanyak 2 orang (5,71%), nilai tinggi · Asfek nilai kegiatan mahasiswa pada
sebanyak 13 orang (37,14%) dan nilai cukup pertemuan 1 brjumlah 39,22 dan kegiatan
sama dengan tinggi yaitu 13 orang juga (37,14 kedua 43,12 jumlah keduanya menjadi
%), dan nilai rendah sebanyak 9 orang (25,71 41,17 sedangkan rata-rata nilai pertama
%). Jumlah nilai pada siklus pertama sejumlah tutorial 3,01, kegiatan kedua 3,31 dan
2509 sedangkan siklus kedua sebanyak 2941 dan rata-rata 3,15.
rata-rata nilai pada siklus pertama 70,29 dan rata- · Hasil belajar mahasiswa pada siklus
rata nilai siklus kedua sebesar 84,02. pertama jumlah nilai sebesar 2500 dengan
rata-rata 70,29 dan siklus kedua sejum-
Tabel 5 Nilai Awal, Pertama dan Kedua lah 2941 dengan rata-rata nilai 84,02.
Mahasiswa
No Jumlah Nilai Rata-rata Nilai SIMPULAN DAN SARAN
Responden Awal Pertama Kedua Akhir Berdasarkan uraian di atas bahwa
1 Jumlah Nilai 35 1320 2509 2941 6760
orang penggunaan metode tutorial dalam pembelajaran
2 Rata-Rata 66 70,29 84,02 80,01 Ketrampilan menulis dapat disimpulkan b ahwa:
nilai
Sumber data; olahan evaluasi awal dan kegiatan 1 dan 2 · Penerapan metode tutorial dalam proses
Sumber data; olahan evaluasi awal dan kegiatan 1 dan 2 pembelajaran pokok bahasan ketrtampilan
Nilai yang diperoleh dari tes awal rata- menulis dapat dilaksanakan dengan baik.
rata 66, setelah dilaksanakan kegiatan pertama · Penggunaan metode tutorial dapat mening-
naik menjadi 70,29. Selanjutnya untuk kegiatan katkan keaktifan mahasiswa dalam proses
kedua menjadi 84,02. Berarti metode yang tutorial. Kegiatan pertama jumlah nilai
digunakan tersebut dapat digunakan oleh tutor mahasiswa 39,22 dan kegiatan kedua 43,12
dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa selisih nilai 3,31 sedangkan rata-rata kegiatan
terbukti dari hasil evaluasi yang diberikan tutor pertama 3,01 dan kegiatan kedua 3,31
semakin meningkat. selisih nilai 0,30
Pembahasan · Penggunaan metode tutorial dapat mening-
Berdasarkan hasil yang idperoleh dari katkan hasil belajar mahasiswa terbukti dari
penelitian tersebut diatas sekarang akan dibahas tes awal dengan jumlah nilai 1320 rata-rata
tentangL 66, kegiatan pertama jumlah nilai 2509
· Pelaksanaan tutorial tutor matakuliah dengan rata-rata 70,29 dan kegiatan kedua

59
Raja Usman Jurnal Pendidikan
PENGGUNAAN METODE TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENULIS MAHASISWA S1 PGSD
FKIP UT POKJAR BANGKINANG - PEKANBARU

jumlah nilai 2941 rata-rata nilai 84,02. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jadi penggunaan metode tutorial dapat me- Universitas Terbuka. 2013. Kata-
ningkatkan keaktitas dan hasil belajar ke- log Universitas Terbuka 2013 Edisi
trampilan menulis mahasiswa PGSD FKIP 2. Jakarta. Universitas Terbuka.
Universitas Terbuka kelompok belajar Bang- Kunandar, 2008. Langkah Mudah Penelitian Tin-
kinang Barat pada UPBJJ-UT Pekanbaru. dakan Kelas, Jakarta: Rajawali Pers
Berdasarkan kesimpulan dapat peneliti Poerwadarminta, WJS. 2006. Kamus Umum Baha-
dapat disarankan bahwa: sa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
· Tutor hendaknya menggunakan metode Rusman, A.M. 2012. Model-Model Pem-
tutorial agar mahasiswa dapat secara aktif belajaran. Jakarta. PT Raja
belajar mandiri dalam ketrampilan menulis Grafindo Persada.
pada setiap pelaksanaan tatap muka. Sudjana. Nana. 2001. Dasar-Dasar Proses
· Diharapkan tutor dapat diberikan pelatihan Belajar Mengajar. Bandung.
tentang bermacam metode pembelajaran Sinar Baru Algesindo
sehingga mereka bisa menggunakan dengan S, Nasution. 2003. Berbagai Pendekatan dalam
tepat metode tersebut. Proses Belajar Mengajar Cetakan
· Bagi Universitas Terbuka dapat memberikan VIII. Jakarta: Bumi Aksara.
pengarahan bahwa pelatihan bagi calon tutor Tuhuserta. Sawali. 2007. Diskusi Kelompok
dalam memberikan tutorial di setiap ke- Terbimbing Model Tutor Seba-
lompok sesuai dengan materi dan kompeten- ya. Alamat :http://sawali.in-
si yang diinginkan oleh Universitas Terbuka. fo.tutor sebaya/Diskusi Catatan
Sawali Tuhusetya.htm diakses
DAFTAR PUSTAKA tanggal 3 Desember 2014.
Agus, Suprijono. (2012). Cooperative Lear- Usman, Muhamamd User. 2010. Menjadi Guru
ning: Teori & Aplikasi PAIKEM. Profesional. Bandung. PT Remeja
Yogyakarta: Pustaka Rosdakarya
Atmazaki. 2006. Kisi kisi Mengarang dan dan Yunus. Muhammad. 2011. Ketrampilan Menu-
Menyunting. Padang. Yayasan lis. PDGK4305/2 SKS Edisi 1. Ja-
Budaya Indonesia karta. Penerbit Universitas Terbuka
Atmowiloto. Arswendo. 2008. Mengarang Itu Zaifbio. 2014 Metode Pembelajaran Kelompok
Gampang. Jakarta. PT Gramedia Tutorial http://zaifbio.word-
Pustaka Utama press.com/about diakses tanggal
Dimyati, Mudjiono. 2010. Belajar dan Pem- 21 Desember 2014
belajaran. Jakarta. Rineka Cipta.
Hamalik. Oemar, 2011. Proses Belajar
Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Kairuddin Samosir. 2013. Seputar Penger-
tian.http://literaturkti.blogspot.com
/2013/05/difinisi-tutor.html diakses
tanggal 21 Desember 2014
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
Fakultas Keguruan Ilmu Pendi-
dikan Universitas Terbuka. 2013.
APK-TUTOR R2-2013. PAT-UT.
2013.2 PAU- PPI LPPM-UT.
Jakarta. Universitas Terbuka

60

Anda mungkin juga menyukai