Anda di halaman 1dari 4

BEST PRACTICE PPG DALJAB

KATEGORI 2 TAHUN 2023

DI KELAS XI SMK KESEHATAN BALI MEDIKA DENPASAR

Disusun Oleh
ANAK AGUNG SANTI WEDAMANDIRI, S.Kep

PPG DALAM JABATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2023

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan dalam
pembelajaran. Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada faktor
pendorongnya yaitu motivasi belajar. Peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh
jika memiliki motivasi belajar yang tinggi. Motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak
di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan
darikegiatan belajar yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat dicapai. Dalam pembelajaran di kelas, motivasi
belajar siswa cenderung rendah. Hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran, guru
belum mengembangkan strategi atau metode pembelajaran yang menarik sehingga
mendorong minat dan motivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran tersebut. Dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa, motivasi belajar adalah hal yang sangat penting.
Motivasi bagi siswa dapat mengembangkan aktifitas dan inisiatif, dapat mengarahkan
akan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Tanpa adanya motivasi
terkadang siswa sangat malas dalam belajar. Motivasi belajar sangat berperan mendorong
peserta didik mencapai keberhasilan belajar mereka. Berdasarkan hasil analisis masalah,
kajian literatur dan wawancara dengan pakar, rendahnya motivasi belajar peserta didik
dikarenakan karena proses pembelajaran kebutuhan dasar manusia yang terpusat pada guru,
peserta didik hanya mencatat dan hanya menyerap informasi dari guru. Guru cenderung monoton
menguasai kelas sehingga peserta didik takut bertanya kepada guru apabila kurang jelas atau tidak
paham. Akibatnya aktivitas belajar peserta didik kurang optimal serta suasanya kelas yang kurang
menyenangkan menyebabkan motivasi belajar peserta didik rendah sehingga hasil belajar peserta
didik juga rendah. Kesulitan ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Guru belum
menggunakan media pembelajaran yang menarik sehingga pembelajaran monoton dan
membuatpeserta didik cepat bosan. 2. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang
inovatif sehingga model pembelajaran yang digunakan belum mampu meningkatkan hasil belajar
peserta didik. 3. Peserta didik cenderung pasif dalam pembelajaran dan dalam mempresentasikan
hasil belajar masih cenderung malu dan bersuara kecil.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 (TANTANGAN)
Tantangan yang dihadapi dalam penerapan pembelajaran kali ini adalah
mengatasi kepercayaan diri siswa yang masih rendah, serta menyusun
pembelajaran yang terdiri dari pemilihan metode dengan menggunakan PJBL
dimana setiap kemampuan siswa berbeda.

2.2 (AKSI)

Setelah siswa mengamati gambar dan video yang disajikan, mulailah siswa
dibagi menjadi 4 kelompok untuk dapat memulai diskusi mengenai materi Diet
Pasien Penyakit Degeneratif, siswa diarahkan oleh pendidik untuk berdiskusi
secara aktif di kelompok masing masing untuk dapat disajikan dalam sebuah
hasil untuk bisa dipresentasikan. Siswa menggunakan pedoman LKPD yang
telah diberikan pendidik secara langsung dan siswa mengerjakan projek berupa
liflet, pamphlet, lembar balik.

Setelah siswa selesai berdiskusi secara kelompok, siswa diharapkan sudah


menyajikan hasil diskusi dalam bentuk sajian proyek untuk bisa
dipresentasikan kepada kelompok lain dan pendidik, dalam diskusi diharapkan
adanya tanya jawab yang aktif antara penyaji materi dengan anggota kelompok
lain.

Untuk pembuatan hasil proyek siswa saling bekerjasama dengan temannya yang
menguasai teknologi dalam pembuatan liflet, poster, lembar balik berbasis
canva, agar bisa menyajikan PPT yang inovatif, interaktif serta menarik. Hal ini
dimaksudkan sebagai bentuk nyata penciptaan kondisi siswa pada zaman
teknologi revolusi industri 4.0

2.3 (REFLEKSI)
Hasil dari penerapan metode projek based learning, siswa menjadi lebih aktif dalam
memecahkan masalah yang disajikan oleh pendidik. Namun masih ada beberapa siswa
yang msih terlihat kurang aktif dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan pendekatan yang
berkala dan penguatan kepada siswa tersebut.

BAB III
KESIMPULAN

Hal yang bisa disimpulkan dari pembelajaran ini adalah pentingnya membangun
berfikir kritis siswa dan menumbuhkan semangat gotong royong, sehingga siswa
tidak kesulitan dalam memahami pembelajaran dan memilih metode yang
menyenangkan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Scolae : Jurnal of Pedagogy, Volume 1, Number 1, 2018, Hal 54-64
2. Jurnal Vokasional Teknik Elektronika dan Informatika
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/voteknika/indexVol. 7, No. 2, Juni2019
3. Hermida, Julian. 2009. The importance of Teaching Academic Reading Skills in first-year

Anda mungkin juga menyukai