Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU ANALISIS ISU DI INSTANSI

Nama : Apt. Aria Susanti, S.Farm

NIP : 199406102022032004

Unit Kerja : UPT Puskesmas Tajur Biru

Angkatan :6

Kelompok :3

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu


Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila
tidak ditangani dengan baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi maupun
pelayanan publik dan berlanjut pada tahap kritis. Dalam hal ini isu yang muncul
digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan publik agar menjadi lebih baik.
Berdasarkan hasil pengamatan selama bertugas di Unit Farmasi UPT Puskesmas Tajur
Biru didapatkan isu, yaitu :
1. Belum Berjalannya Monitoring Suhu Ruangan Harian pada Unit Farmasi UPT
Puskesmas Tajur Biru

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda, dan alat
yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Pada umumnya hampir
semua obat harus disimpan di suhu ruang (sekitar 25-30 derajat celsius), namun ada
beberapa obat yang disimpan di suhu dingin atau suhu kulkas. Suhu penyimpanan obat
dapat memengaruhi sifat dan stabilitas atau ketahanan bentuk dan mutu obat tersebut.
Suhu yang tidak sesuai dapat memengaruhi efek zat aktif yang terkandung dalam
obat. Struktur obat tersebut dapat berubah sehingga berpotensi membuat obat-obatan
menjadi rusak sehingga tidak aman dan tidak lagi efektif untuk dikonsumsi. Penyebab
monitoring Suhu Ruangan di Unit Farmasi UPT Puskesmas Tajur Biru belum berjalan
disebabkan karena alat pengecek suhu atau Termometer ruangan rusak dan form
monitoring belum ada. Jika alat pengecek suhu dan form monitoring sudah ada
diharapkan suhu di ruangan bisa terkontrol dan stabilitas obat tetap terjaga.

2. Ketidaksesuaian antara stok obat dengan kartu stok manual di Apotek UPT Puskesmas
Tajur Biru

Stock Obat merupakan aset apotek yang harus dikelola dengan sebaik mungkin, karena
dapat mempengaruhi kelancaran operasional perusahaan. Mengelolanya tidak mudah
karena dibutuhkan sistem yang baik untuk mengaturnya. Ada banyak kesalahan yang kerap
terjadi dalam mengelola stok obat, salah satunya adalah selisih stok. Masalah ini terjadi saat
ada perbedaan angka antara data pemeriksaan fisik dan kartu. Jika dibiarkan berlarut-larut,
kegiatan operasional apotek akan terganggu dan berimbas pada banyak hal. Masalah
selisih stock barang dapat diatasi dengan mudah jika diketahui penyebabnya. Berikut
penyebab-penyebab yang kerap muncul dalam pengelolaan barang seperti kurangnya
pengecekan fisik, Pengelolaan stock barang yang masih manual, Proses pengiriman dan
penerimaan barang dan Stock opname yang salah.

3. Meningkatnya jumlah kekosongan obat di Gudang Farmasi

Kekosongan stok obat merupakan salah satu kendala yang dapat menurunkan
kepuasaan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas. Oleh karena itu, perlu
diketahui faktor yang menjadi penyebab kekosongan obat untuk memberikan informasi bagi
puskesmas dalam mengendalikan stok keluar di Gudang farmasi. Adapun faktor penyebab
kosongnya beberapa obat di Gudang farmasi UPT Puskesmas Tajur Biru adalah terjadinya
kekosongan beberapa obat di Instalasi Farmasi Kabupaten Lingga dan keterlambatan
pendistribusian obat ke UPT Puskesmas Tajur Biru yang disebabkan oleh keterbatasan
Transportasi dan jarak tempuh yang sangat jauh.

B. Penetapan Prioritas Isu


Analisis isu ini dilakukan untuk mendapat kualitas isu tertinggi. Pada laporan ini analisis
isu menggunakan teknit USG, dengan menggunakan skala penilaian. Teknik USG yaitu
U yang berarti Urgency, yang artinya seberapa mendesak isu tersebut harus diselesaikan.
S yang berarti Seriousness yang artinya seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan
dengan tingkat kegawatan yang di timbulkan. G yang berarti Growth yang artinya
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika tidak ditangani sebagimana
mestinya. Pada Teknik USG ini Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut
sangat mendesak dan sangat layak untuk segera ditangani. Analisis kualitas isu dengan
menggunakan analisis USG.

Kriteria
NO Masalah ISU U S G Jumlah Peringkat
( 1-5) ( 1-5) (1-5)
Belum Berjalannya Monitoring Suhu
Ruangan Harian pada Unit Farmasi
1 3 3 3 9 3
UPT Puskesmas Tajur Biru

2 Ketidaksesuaian antara stok obat 4 4 4 12 2


dengan kartu stok manual di Apotek
UPT Puskesmas Tajur Biru
Meningkatnya jumlah kekosongan
3 obat di Gudang Farmasi 5 5 5 15 1

Keterangan USG : U = Urgency


S = Seriousness
G = Growoth
Keterangan Skor : 1 = Sangat Tidak Penting Penting
2 = Tidak Penting Penting
3 = Kurang Penting Penting
4 = Penting Penting
5 = Sangat Penting
C. Rekomendasi Alternatif si Alternatif Penyelesaian Isu

ALTERNATIF
N TAHAPAN SETIAP HASIL YANG
PENYELESAIA PARA PIHAK
O ALTERNATIF DIHARAPKAN
N
1 Melakukan 1. Melakukan 1. Tersedianya 1. Staf
Koordinasi pendataan obat-obatan framasi
antara Staf obat obat yang yang UPT
Farmasi UPT kosong serta diperlukan oleh Puskesma
Puskesmas fast moving farmasi UPT s Tajur
Tajur Biru 2. Mengoptimalka Puskesmas Biru
dengan Staf n ketersediaan Tajur Biru dan 2. Staf
Gudang obat di Gudang pendistribusiaa Gudang
Farmasi farmasi n obat-obatan Farmasi
Kabupaten 3. Melakukan ke puskesmas Kabupate
Lingga koordinasi Tajur Biru n LIngga
dengan berjalan secara
Gudang lancer agar
farmasi kekosongan
Kab.Lingga obat tidak
untuk terjadi lagi.
pendistribusian
obat ke
Gudang
farmasi UPT
puskesmas
Tajur Biru

Anda mungkin juga menyukai