Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS ISU INSTANSI

Nama : apt. Jingga olga puspita, S. Farm

Kelompok : Kelompok III

Angkatan : III

Unit Kerja : PUSKESMAS MUARA SAHUNG KAB KAUR PROV BENGKULU

A. Identifikasi dan deskripsi isu aktual


Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan selama bekerja di Puskesmas Muara Sahung,
terdapat beberapa masalah yang muncul, diantaranya:
1. Kurangnya kesadaran pegawai untuk datang tepat waktu
Saya mengambil isu ini, dilatarbelakangi karena masih belum 100% capaian pegawai
datang tepat waktu. Sehingga masih banyak yang tidak mengikuti apel pagi.
2. Penggunaan handphone yang berlebihan saat sedang bekerja
masih adanya pegawai yang menggunakan handphone saat sedang bekerja. Dengan
menggunakan handphone saat sedang bekerja berpotensi besar menganggu pekerjaan.
3. Sering terjadi kekosongan dan kekurangan obat di Apotek Puskesmas Muara Sahung
dilatarbelakangi karena di ruangan saya yaitu Apotek masih sering terjadi kekosongan
dan kekurangan obat sesuai resep dokter,
Pemilihan isu utama ( Core issue )
Alat analisis isu yang digunakan adalah TEKNIK TAPISAN APKL (Aktual, problematic,
kekhalayakan, dan Layak) dan USG (Urgency, Seriousness, Growth).
a. Tekhnik APKL

No Isu instansi Aktual Problemati kekhalayakan layak ket


c
1 Kurangnya √ √ √ √ Memenuhi
kesadaran syarat
pegawai untuk
datang tepat
waktu
2 Penggunaan √ √ √ √ Memenuhi
handphone syarat
berlebihan saat
sedang bekerja
3 Sering terjadi √ √ √ √ Memenui
kekosongan syarat
dan
kekurangan
obat di Apotek
Puskesmas
Muara Sahung
Setelah dilakukan penapisan, saya melakukan prioritas isu dengan menggunakan tekhnik USG

b. Metode USG

No ISU U S G TOTAL PRIORITAS


1 Kurangnya 5 5 5 15 1
kesadaran
pegawai untuk
datang tepat
waktu
2 Penggunaan 5 4 5 14 2
handphone
berlebihan saat
sedang bekerja
3 Sering terjadi 4 5 5 14 2
kekosongan dan
kekurangan
obat di Apotek
Puskesmas
Muara Sahung
B. Penyebab – penyebab terjadinya isu
Analisis penyebab isu
1. Kurangnya kesadaran pegawai untuk datang tepat waktu. Saya menganalisis
keterlambatan pegawai untuk datang tepat waktu ada 3 faktor:
- Faktor individu, dengan mengutamakan kepentingan pribadi sehingga kurangnya
kesadaran untuk datang tepat waktu.
- Faktor lingkungan, dimana faktor ini disebabkan karena kemacetan atau adanya
gangguan system KRL, dan juga ada beberapa pegawai wanita mengatakan
bahwa sebelum berangkat harus menyiapkan keluarga terlebih dahulu terutama
untuk anak yang akan sekolah.
- Faktor regulasi, dimana sanksi untuk pegawai yang terlambat belum ada dan
belum ada SOP terbaru terkait absensi, apalagi di Puskemas Muara Saung masih
absensi manual.
2. Penggunaan handphone berlebihan saat sedang bekerja. Penyebabnya adalah karena
masih kurang kesadaran para pegawai didalam bekerja , kurang menanamkan sikap
profesional dan bela Negara sebagai pegawai.
3. Sering terjadi kekosongan dan kekurangan obat di Apotek Puskesmas Muara Sahung.
Ini disebabkan karena permintaan obat yang di minta oleh petugas farmasi Puskesmas
Muara Sahung ke Dinkes Kabupaten tidak terpenuhi, misal: petugas farmasi
Puskesmas Muara Sahung minta obat CTM 4 mg 1500 tablet , hanya dipenuhi 300
tablet dikarenakan ketersediaan obat di dinkes kabupaten juga terbatas dan di bagi
bagi ke Puskesmas yang lainnya. Permintaan obat ini tercantum di data LPLO.
C. Dampak yang akan terjadi jika isu tersebut tidak segera diselesaikan
1. Kurangnya kesadaran pegawai untuk datang tepat waktu. Dampaknya akan sangat
merugikan kualitas kinerja pegawai dan pegawai akan malas-malasan tanpa adanya
tanggung jawab dan hilangnya sikap disiplin didalam melaksanakan tugasnya.
2. Penggunaan handphone yang berlebihan saat sedang bekerja
Dampak yang terjadi apabila hal ini terus menerus terjadi adalah penurunan kualitas
pekerjaan pegawai yang bersangkutan, tidak focus dalam bekerja dan beresiko dalam
pemberian pelayanan yang tidak maksimal.
3. Sering terjadi kekosongan dan kekurangan obat di Apotek Puskesmas Muara Sahung. Ini
disebabkan karena permintaan obat yang di minta oleh petugas farmasi Puskesmas Muara
Sahung ke Dinkes Kabupaten tidak terpenuhi. Saya mengambi isu ini, dampaknya pasien
susah dapat obat yg sesuai dengan resep dokter walaupun sering obat di ganti dengan
obat yg indikasi nya sama.
D. Rekomendasi penyelesaian terhadap isu tersebut
1. Kurangnya kesadaran pegawai untuk datang tepat waktu
- Diberlakukannya secara permanen sanksi pemotongan remunerasi bagi pegawai
yang terlambat datang.
- Sebaiknya absensi manual, diubah ke absensi digital atau finger print dan
memperbaiki jaringan presensi dari SDM yang merupakan aplikasi yang dipakai
dalam presensi agar tidak ada alasan lagi untuk absen tidak tepat waktu.
- Memberikan reward kepada pegawai yang disiplin.
2. Penggunaan handphone yang berlebihan saat sedang bekerja
Sebaiknya saat mulai bekerja, handphone di simpan didalam tas masing-masing, dan
apabila ada yang menggunakan handphone saat sedang bekerja akan diberlakukannya
sanksi bagi pegawai yang melanggar demi kualitas pelayanan agar maksimal. Gunakan
handphone saat sedang istirahat dan waktu luang.
3. Sering terjadi kekosongan dan kekurangan obat di Apotek Puskesmas Muara Sahung. Ini
disebabkan karena permintaan obat yang di minta oleh petugas farmasi Puskesmas Muara
Sahung ke Dinkes Kabupaten tidak terpenuhi.
- Mengganti obat dengan indikasi yang sama dg yang diresepkan dokter, misal
yang diresepkan obat alergi loratadin, dan kebetulan loratadin kosong, jadi bisa
diganti dengan obat alergi cetirizine harus konfimasi ke dokter nya terlebih
dahulu.
- Petugas farmasi puskesmas selalu menanyakan terus secara berkala ke dinkes
kabupaten terkait ketersediaan obat yang puskesmas butuhkan, supaya dinkes
kabupaten melakukan permintaan obat ke dinkes provinsi.
- Petugas farmasi puskesmas harus lebih cekatan, misal melakukan permintaan obat
memang per 3 bulan kedinkes kabupten, tetapi jika obat yg kosong benar benar di
perlukan maka petugas farmasi membuat surat keterangan bon permintaan obat ke
dinkes kabupten bisa 1x perbulan demi kebutuhan obat di puskesmas bisa
terpenuhi.
- Kalau obatnya benar-benar masih kosong di dinkes kabupten, maka petugas
farmasi puskesmas bisa saling meminjam obat ke puskesmas lain yang masih ada
ketersediaan obat yang diperlukan.
E. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan isu yang ada di Puskesmas Muara Sahung yaitu
- kurangnya kesadaran diri pegawai dalam datang tepat waktu, dan kurang disiplin
dalam melakukan tanggung jawab terhadap pekerjaan, serta perlu sanksi yang
bersifat permanen kepada yang bersangkutan. Dan diberi reward pada pegawai
yang disiplin.
- Untuk ketersediaan obat, petugas farmasi harus lebih cekatan dalam connection
dengan dinkes kabupaten supaya obat cepat dipenuhi sesuai permintaan.

Anda mungkin juga menyukai