Anda di halaman 1dari 16

PAPER I

APLIKASI KETEL UAP PADA SEKTOR INDUSTRI

Oleh:
ALVIN SONYA SONJAYA / 57212113587

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN


JAKARTA
2023
APLIKASI KETEL UAP PADA SEKTOR INDUSTRI

PAPER I
Tugas ini diajukan sebagai salah satu syarat
mengikuti Ujian Akhir Semester IV

Oleh:
ALVIN SONYA SONJAYA / 57212113587

PROGRAM STUDI PERMESINAN PERIKANAN


POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
JAKARTA
2023
LEMBAR PENGESAHAN
PAPER I

Judul : Aplikasi Ketel Uap Pada Sektor Industri


Penyusun : Alvin sonya sonjaya
NRP : 57212113587
Program Studi : Permesinan perikanan

Dosen bimbing Ketua program studi

Ir. Iwan G. Wardhana, MA Basino, A.Pi., M.T.

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT dan sholawat serta
salam kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya. Paper yang berjudul APLIKASI KETEL UAP PADA SEKTOR INDUSTRI ini
bisa diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan dan memotivasi saya supaya bisa
menyelesaikan. Paper ini sebagai salah satu tugas akhir semester IV. Paper merupakan
tugas meringkas dari beberapa literatur.
Besar harapan saya agar pembuatan Paper ini bermanfaat untuk pembaca dan
khususnya saya sebagai penyusun.
.

Jakarta, 19 Juli 2023

Penyusun

Alvin sonya sonjaya

ii
UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Paper I yang berjudul “
APLIKASI KETEL UAP PADA SEKTOR INDUSTRI” tepat pada waktunya, sehingga
penulis dapat memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester IV
Pada kesempatan ini tak lupa penulis sampaikan, terima kasih yang teramat dalam
kepada Ir. Iwan G. Wardhana, MA. selaku dosen pembimbing yang selalu memberi arahan
dan masukan selama pembuatan paper I ini. Ucapan trimakasih juga saya sampaikan
kepada:
1. Muhammad Dr. Hery Riyadi Alauddin, S.Pi., M.Si. selaku Direktur Politeknik Ahli Usaha
Perikanan
2. Bapak Basino A.Pi. M.T, selaku Ketua Program Studi Permesinan Perikanan
3. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan ini.

Semoga penulisan Paper ini dapat memberikan manfaat.

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
UCAPAN TERIMA KASIH.................................................................................................. iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................. v
BAB I................................................................................................................................... 6
1. Pendahuluan....................................................................................................................6
2.1 Pembahasan..................................................................................................................7
Pengertian Ketel Uap......................................................................................................7

BAB II.................................................................................................................................. 7
2.1.1 Pengertian ketel uap menurut Purba 2015, 2........................................................7

2.1.2 Pengertian ketel uap menurut Malek 2004, 2........................................................7

2.1.3 Pengertian ketel kelas menurut Sugiharto, 56.......................................................7

2.1 Klasifikasi ketel uap........................................................................................................8


2.2.1 Klasifikasi Ketel Uap (Boiler) menurut Desain.......................................................8

2.2.2 Klasifikasi Ketel Uap menurut Material yang digunakan.......................................8

2.2.3 Klasifikasi Ketel Uap menurut Kegunaan..............................................................9

2.2.4 Klasifikasi Ketel Uap menurut Tube Type (Tipe Pipa).........................................9

2.2.5 Pengaplikasian Ketel Uap Pada Sektor Industri..................................................10

2.2.6 Perancangan Ketel Uap untuk PT Hongxing Algae Internasional......................10

2.2.7 Analisa Pengaruh Variasi Kapasitas Uap Terhadap Efisiensi Ketel Uap Di Pt.
Sinar Sosro Banyuasin-Sumatera Selatan...................................................................11

2.2.8 Rancang Bangun Ketel Uap Pada Rumah Sakit Dengan Kapasitas 400 Tempat
Tidur.............................................................................................................................11

BAB III............................................................................................................................... 13
Kesimpulan...................................................................................................................13

3.1 Rangkuman..................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 14

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 klasifikasi boiler................................................................................................3


Gambar 1. 2 boiler pipa api...................................................................................................4
Gambar 1. 3 pipa boiler air....................................................................................................5

v
BAB I

1. Pendahuluan
Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau
fluida lain untuk dipanaskan. Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya digunakan untuk
berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan, mesin uap, dan
lain sebagainya. Secara proses konversi energi, boiler memiliki fungsi untuk mengkonversi
energi kimia yang tersimpan di dalam bahan bakar menjadi energi panas yang tertransfer
ke fluida kerja.
Bejana bertekanan pada boiler umumnya menggunakan bahan baja dengan
spesifikasi tertentu yang telah ditentukan dalam standard ASME (The ASME Code Boilers),
terutama untuk penggunaan boiler pada industri-industri besar. Dalam sejarah tercatat
berbagai macam jenis material digunakan sebagai bahan pembuatan boiler seperti
tembaga, kuningan, dan besi cor. Namun bahan-bahan tersebut sudah lama ditinggalkan
karena alasan ekonomis dan juga ketahanan material yang sudah tidak sesuai dengan
kebutuhan industri.
Panas yang diberikan kepada fluida di dalam boiler berasal dari proses pembakaran
dengan berbagai macam jenis bahan bakar yang dapat digunakan, seperti kayu, batubara,
solar/minyak bumi, dan gas. Dengan adanya kemajuan teknologi, energi nuklir pun juga
digunakan sebagai sumber panas pada boiler.

vi
BAB II

2.1 Pembahasan
Pengertian Ketel Uap
2.1.1 Pengertian ketel uap menurut Purba 2015, 2
Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan
untuk memproduksi steam/uap. Steam diperoleh dengan memanaskan air yang berada
didalam bejana dengan bahan bakar. Boiler mengubah energi-energi kimia menjadi bentuk
energi yang lain untuk menghasilkan kerja. Boiler dirancang untuk memindahkan kalor dari
suatu sumber pembakaran, yang biasanya berupa pembakaran bahan bakar.

2.1.2 Pengertian ketel uap menurut Malek 2004, 2.


Boiler adalah sebuah konteiner dimana diberi air dan dipanaskan, sehingga air
mendidih dan menguap terus menerus menjadi uap.

2.1.3 Pengertian ketel kelas menurut Sugiharto, 56


Uap (steam) yang dihasilkan dari boiler digunakan untuk berbagai proses dalam
aplikasi industri, seperti penggerak, pemanas, dan lain-lain. Pengoperasian Boiler harus
sesuai dengan standar operasi yang telah ditentukan oleh pengguna boiler maupun
standar pabrik pembuat boiler itu sendiri. Standar yang dibuat akan menjamin keamanan
dalam pengoperasian, sehingga akan meningkatkan efisiensi ketel uap sekaligus menekan
biaya operasional (Sugiharto, 56).

7
2.1 Klasifikasi ketel uap
Menurut Mohammed A. Malek dalam buku yang berjudul “Power Boiler Design,
Inspection and Repair”, boiler/ketel uap diklasifikasikan menjadi 5 (lima) jenis, daintaranya
ketel uap berdasarkan desain, material, tipe dan gabungan sperti yang ditunjukan pada
gambar berikut:

Gambar 1. 1 klasifikasi boiler

(Power Boiler Design, Inspection and Repair:Mohammed A. Malek, 17 Januari 2005)

2.2.1 Klasifikasi Ketel Uap (Boiler) menurut Desain


Menurut standart ASME boiler di golongkan menjadi dua, yaitu power boilers dan
heating boilers.
1. Power Boilers (Ketel Uap Daya) adalah ketel uap yang uap hasilnya digunakan diluar
ketel dan memiliki tekanan uap lebih dari 15 Psi. Ketel uap ini di desain menggunakan
standart ASME Sec I.
2. Heating Boilers (Ketel Uap Pemanas). Boiler/ketel uap jenis ini memiliki tekanan uap
berbanding terbalik dari Power Boiler yakni kurang dari 15 Psi.Boilerpemanas dirancang
dengan aturan ASME Sec IV-Heating Boilers.

2.2.2 Klasifikasi Ketel Uap menurut Material yang digunakan


Menurut Malek, ketel uap juga diklasifikasikan berdasarkan banyaknya bahan
material yang digunakan dalam proses pembuatannya. Steel (baja) ketel uap ini, pada
bagian utama dan bagian silinder terbuat dari baja. Cast Iron (Besi Tuang) ketel uap yang
pada bagian utama serta silinder tekannya terbuat dari besi tuang (cast iron). Jenis Cast
Iron Boiler (ketel uap besi tuang) dibedakan lagi menjadi dua, yaitu Horizontal-Section
Cast Iron Boiler dan One Piece Cast Iron boiler. Pada jenis Horizontal-Section Cast Iron
Boiler, ketel uap dibuat menjadi beberapa bagian dan selanjutnya dilakukan perakitan.
Jenis One Piece Cast Iron boiler, pada jenis ini bagian bejana tekan ketel uap dibuat pada
satu cetakan/tidak dipisah.

8
2.2.3 Klasifikasi Ketel Uap menurut Kegunaan.
1. Power Boiler (daya) adalah ketel uap yang digunakan sebagai pembangkit daya.
Misalnya PLTU, PLTB, PLTG dan pembangkit listrik lainnya.
2. Process Boiler (proses), ketel uap ini digunakan pada industri pada suatu proses
fabrikasi atau produksi.
3. Steam Heating (pemanas uap) jenis ketel uap ini dirancang pada tekanan kurang dari
15 Psi. Uap hasil pemanasan kemudian digunakan industri sebagai pemanas atau
pengering pada suatu proses yang dibutuhkan.
4. Hot Water Heating (Pemanas Air Panas), ketel uap jenis ini digunakan untuk menjaga
kondisi suhu air agar tetap sesuai dengan suhu yang dibutuhkan oleh suatu proses
industri.
5. Hot Water Supply (Persediaan Air Panas) uap yang dihasilkan oleh ketel jenis ini
hampir mirip dengan jenis ketel pemanas air panas diatas.Disiniketel digunakan untuk
memanaskan air dan menjadi storage pada persediaan air panas.
6. Hot Water Heater (Pemanas Air). Ketel uap jenis ini memiliki tujuan yang sama dengan
hot water heating boiler dan hot water supply boiler, namun memiliki perbedaan pada
pengoperasian temperaturnya yakni kurang dari 210 F.

2.2.4 Klasifikasi Ketel Uap menurut Tube Type (Tipe Pipa)

A. Ketel Uap Pipa Api (fire tube boiler)


Pada boiler pipa api, fluida yang mengalir dalam pipa adalah gas
nyala, yang membawa energi panas, yang segera mentransfer ke air melalui
bidang pemanas. Tujuan pipa-pipa api ini adalah untuk memudahkan

Gambar 1. 2 boiler pipa api

distribusi panas kepada air.


https://eprints.umm.ac.id/47563/3/BAB%20II.pdf : 2017

9
B. Ketel Uap Pipa Air (water tube boiler)
Pada boiler pipa air ini, fluida yang mengalir dalam pipa adalah air, energi panas
ditransfer dari luar pipa (yaitu dari ruang bakar) ke air.

Gambar 1. 3 pipa boiler air


(https://eprints.umm.ac.id/47563/3/BAB%20II.pdf : 2017)

2.2.5 Pengaplikasian Ketel Uap Pada Sektor Industri


Rancang Bangun Ketel Uap Mini Dengan Pendekatan SNI Berbahan Bakar
Cangkang Sawit Untuk Kebutuhan Pabrik Tahu Kapasitas 200 KG Kedelai/Hari Boiler
dalam industri tahu adalah alat pendukung dalam pengolahan tahu, itu menjadi bagian
yang paling penting untuk meningkatkan produktivitas pengolahan keluar di industri kecil,
menengah dan besar di pabrik tahu.
Tapi sebagian besar kecil dan menengah industri tahu, untuk produksi, masih
menggunakan sederhana peralatan mendidih, terbuat dari drum dan tidak ada spesifikasi
teknis, yang jauh dari standar dan keamanan. Pusrpose penelitian ini adalah untuk
menghasilkan spesifikasi teknis dan seleksi material dan boiler yang tepat diharapkan
untuk draft boiler mendekati ISO standar.
Desain ini juga disesuaikan dengan pemilu dan konsumsi bahan bakar yang sesuai
di bidang studi dan dengan mudah diperoleh, yaitu shell palm, yang memiliki komposisi
kimia, antara lain: palm shell 61,34%, 3,25% hidrogen, 31,16% oksigen, Nitrogen 2, 45%,
Abu 1.8% dan nilai bahan bakar minyak kelapa shell adalah LHV 18034 / kg, HHV 21274,
56 kJ/kg.

2.2.6 Perancangan Ketel Uap untuk PT Hongxing Algae Internasional


Rumput laut adalah salah satu hasil alam Indonesia yang sedang berkembang
sekarang. Rumput laut biasa dikeringkan terlebih dahulu guna mengurangi bobot
pengiriman dan agar tidak mudah rusak. Rumput laut dikeringkan dengan cara dijemur
dibawah sinar matahari.

10
Pengeringan secara tradisional ini memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan
rumput laut yang kering dan siap dikirim. Oleh karenanya digunakan ketel uap agar
mempercepat proses pengeringan dari rumput laut. Ketel uap yang digunakan adalah ketel
uap piapa api, karena tekanan kerja hanya 7 bar (gauge). Ketel uap dirancang untuk
menghasilkan uap jenuh sebanyak 500 kg/jam.
Ketel berupa alat penukar kalor jenis shell and tube yang dilengkapi dengan
cerobong, dengan menggunakan bahan bakar batubara. Dari hasil perancangan didapat
kebutuhan bahan bakar sebanyak 82 kg/jam, jumlah pipa sebanyak 268 buah, dengan
diameter 52,7 mm, panjang 6 m, dengan susunan pipa berjajar dan jarak antar pipa
sebesar 121 mm. sehingga didapat diameter selimut sebesar 2,396m, dengan
menggunakan isolasi berbahan rockwool setebal 27 cm.

2.2.7 Analisa Pengaruh Variasi Kapasitas Uap Terhadap Efisiensi Ketel Uap Di Pt.
Sinar Sosro Banyuasin-Sumatera Selatan
PT. Sinar Sosro Banyuasin-Sumatera Selatan adalah salah satu
industri pembuatan minuman siap saji yang banyak menggunakan energy
panas dalam proses produksinya. Salah satu peralatan pada pabrik tersebut
yang menggunakan energi panas adalah ketel uap. Alat ini harus selalu siap
dalam menjalankan fungsinya sebagai penghasil uap yang seterusnya
digunakan untuk keperluan produksi.
Efisiensi ketel uap ini selalu berubah-ubah sesuai dengan beban
operasinya, efisiensi yang berubah-ubah terjadi karena banyaknya panas
yang hilang dari hasil pembakaran, maka dari itu untuk dapat mengurangi
terjadinya energi panas yang tidak efisien perlu dilakukan peningkatan
performa dari suatu ketel uap dengan cara memantau setiap unit ketel uap
agar dapat beroperasi dengan baik dan menurunkan kerugian kalor nya.
Maka perlu dilakukan pengevaluasian prestasi kerja terhadap efisiensi
pada ketel uap. Perhitungan efisiensi dilakukan dengan menvariasikan
kapasitas uap yang dihasilkan ketel uap dimulai dari 2,20 ton/jam, 2,40
ton/jam, 2,60 ton/jam, dan 3,10 ton/jam dengan menghitung kerugian-
kerugian kalor nya. Dimana kapasitas uap yang dihasilkan ketel uap tersebut
berbanding lurus dengan bahan bakar yang dikonsumsi ketel uap, semakin
tinggi kapasitas uap yang dihasilkan ketel uap maka konsumsi bahan bakar
semakin meningkat. Kesimpulan yang didapat bahwa efisiensi tertinggi
adalah sebesar 87,03%. pada kapasitas uap 2,20 ton/jam.

11
2.2.8 Rancang Bangun Ketel Uap Pada Rumah Sakit Dengan Kapasitas 400 Tempat Tidur
Ketel merupakan suatu bejana yang bertekanan tertutup yang
diberikan kalor untuk menaikkan temperatur air hingga menjadi uap. Uap
pemanas digunakan untuk sistem pembangkit daya, proses produksi, rumah
sakit dan sebagainya. Salah satu pendukung rumah sakit yang peranannya
cukup penting adalah ketel uap, dimana penggunaan ketel uap bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit.
Uap yang dihasilkan berupa uap jenuh dimanfaatkan untuk keperluan
laundry dan dapur. Ketel uap mendapat suplai kalor dari pembakaran bahan
bakar. Tujuan dari penelitian adalah merancang sebuah ketel uap pipa api
untuk kebutuhan uap rumah sakit dengan kapasitas 400 tempat tidur.
Perencanaan dilakukan untuk menghitung kebutuhan uap untuk tiap – tiap
unit pengguna, perhitungan kapasitas serta tekanan kerja ketel uap yang
akan digunakan. Dilakukan juga analisa pembakaran bahan bakar serta
perhitungan ukuran–ukuran utama ketel.
Berdasarkan hasil peneltian maka dapat disimpulkan jenis ketel uap
adalah ketel uap pipa api dengan kapasitas 22265 kg/jam, tekanan uap 7
bar, temperatur uap 164,65oC dan effisiensi 80%. Jenis bahan bakar yang
digunakan solar dengan konsumsi 151,14 kg/jam, LHV 43.870,68 kJ/kg,
HHV 46.453,08 kJ/kg, kebutuhan udara pembakaran 2.557,29 kg udara/jam,
produksi gas asap 2.707,36 kg/jam dan kelembaban gas asap 9,978%.
Lorong api (ruang bakar) yang digunakan berdiameter dalam 1.010 mm,
diameter luar 1.038 mm, tebal dinding 14 mm dan panjang 3.950 mm. Pipa
api yang digunakan ukuran 2 in, No. skedul 40, diameter luar 60,3 mm,
diamater dalam 52,5 mm, tebal 309 mm, panjang 3.950 mm, jumlah 67 buah
dan bahan adalah Baja Karbon Seambless (Seambless carbon steel) A53,
A106.
Ukuran drum ketel, diamter dalam 1.830 mm, diameter luar 1.850 mm,
tebal 10 mm, panjang 4.250 mm dan bahan baja karbon SA 515-65.
Cerobong asap, diameter 440 mm, tinggi12.190mm.

12
BAB III
Kesimpulan

3.1 Rangkuman
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan ketel uap pada
sektor industri memiliki banyak manfaat. Diantaranya adalah dari sektor
industry makanan dan minuman seperti pada pabrik gula dan olahan teh.
Selain itu, pada industry lain juga bisa dimanfaatkan, seperti halnya pada
bidang kesehatan dengan pemanfaatannya di rumah sakit untuk
kebutuhan laundry dan dapur.
Selain daripada itu, ketel uap juga dapat dimanfaatkan untuk
penggerak turbin dan tenaga uap lainnya. Namun saat ini penggunaannya
tidak terbatas pada sektor tersebut. Dan pemanfaatannya sudah
merambah ke dunia industri seperti yang telah diuraikan pada bagian isi
dalam penulisan paper ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

: Pengertian Boiler (Ketel Uap) | All Of Life (unnes.ac.id)


BAB II.pdf (umm.ac.id)
04._BAB_I.pdf (ums.ac.id)
https://e-journal.upp.ac.id/index.php/aptk/article/view/235
https://publication.petra.ac.id/index.php/teknik-mesin/article/view/3034
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=1357437&val=982&title=Analisa%20Pengaruh%20Variasi%20Kapasitas%20Uap
%20Terhadap%20Efisiensi%20Ketel%20Uap%20Di%20Pt%20Sinar%20Sosro
%20Banyuasin-Sumatera%20Selatan
https://ejurnal.plm.ac.id/index.php/Teknovasi/article/view/78

14

Anda mungkin juga menyukai