Anda di halaman 1dari 1

Orang ke 1

Awan tampak begitu kusam di pematang langit palestina, duka jejak peristiwa ledakan bom masih
membekas di hati para anak-anak palestina. luka itu belum mengering sebab zionis israil belum
kunjung berhenti menjatuhkan bunga api yang bisa dengan sesuka hati mereka terbangkan di langit
palestina.
Dalam keadaan hati yang terjaga dan jiwa yang siaga sebagian anak mengobati luka dengan
mengendap pergi ke sekolah. keadaan masih mencekam namun tak memadamkan semangat para
anak untuk menuntut ilmu. Ada telaga rindu untuk bertemu dengan teman dan guru.

Di tengah kesibukan para ibu mengurus pekerjaan rumah dan anak yang bersekolah, tanpa aba-aba
para zionis israil kembali menyerang mereka.

Orang ke 2

apakah sampai padamu berita tentang palestina, kabar apakah yang sampai padamu tentang
palestina, apakah sampai padamu berita tentang rumah-rumah yang dihancurkan. Tanah tanah
beratap, berpindah tuan, bahkan manusia yang dibunuh dengan kejinya.

Apakah sampai padamu berita tentang masjidil aqsa yang halamannya meggenang darah dan tubuh
yang terbakar, peluru yang berhamburan di udara, menyanyikan lagu kematian, menyayat nadi,
kekejaman yang melelebih fiksi bahkan dari semua film yang kau tonton bioskop dan televisi, ini
adalah kebiadaban yang haqiqi. Ya Allahh….

Orang ke 3

Apakah sampai padamu tentang air mata yang tumpah menjelma menjadi minuman seharihari, atau
listrik yang hanya empat jam sehari. Apakah sampai padamu berita tentang anak-anak yang tak lagi
beribu, tentang ayah mereka yang diseret ke penjara. para balita menggenggam batu dengan kedua
tangan mungil mereka, lalu tangan dan kaki mereka disayat dan ditebas. (berteriak)

Orang ke 4

Tapi orang-orang diluar sana masih saja mengerutkan keningnya, mereka berkata

“palestina ??? untuk apa memikirkan palestina??, demi allah sedang persoalan dinegriku pun sangat
banyak,” mereka menggerutu tak suka, membatu tak jarang menghina, menuduh para pejuang
palestina yang membela negara mereka sendiri dianggap sebagai teroris. Akan ku balas perlakuan
kalian para teroris yang sesungguhnya..

Orang ke 5

Duhai kawan,,, ku katakana pada kalian untuk tidak abai pada persoalan dunia atas nama
kemanusiaan,, melawanlah, kita tak bisa hanya diam, sekedar menonton pembantaian demi
pembantaian sambil menikmati menu makan malam yang mewah dan bercanda diruang keluarga,
kita tak bisa menyaksikan penderitaan saudara kita dengan mata terbuka, padahal kita masih mampu
memberi walupun hanya sedikit yang kita punya dan mendo’akan palestina..

Orang ke 6

Apakah telah sampai padamu berita tentang palestina itu, yang melekat dihatimu yang diberi
kenikmatan iman seperti cinta yang tak bisa kau hapus dari hati dan ingatan. Ingatlah kawan setiap
muslim adalah saudara, relakah saudara kalian diperlakukan seperti ini???

Anda mungkin juga menyukai