Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTEK

MESIN BUBUT CNC TU-2A

Disusun untuk Memenuhi Kelengkapan Tugas Praktek

Dosen Pengampu: Alfian, S.ST.,M.T.

DISUSUN OLEH:

NAMA: CHAIRUL SEPSHANE

NIM: 2101012016

KELAS: 2B

PROGRAM STUDI D3-TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena kehadirat-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan kerja bangku ini sebaik-baiknya dan tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan CNC BUBUT TU2A adalah sebagai
bahan tugas bagi mahasiswa yang diberikan oleh dosen pembimbing untuk dapat
melaksanakan proses belajar mengajar praktek dengan baik, dan tak lupa penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing yakni bapak Alfian,
S.ST.,M.T. yang telah membimbing dalam melakukan praktek ini, dan juga kedua
orang tua yang telah memberikan semangat dan motivasinya kepada penulis, serta
tidak lupa ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada teman-teman yang telah
bekerja sama dengan baik selama proses praktek bengkel.
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan penulis,
oleh karena itu kritik dan sarannya sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
laporan ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga hasil yang di tuangkan dapat dimengerti dan laporan ini
bermanfaat bagi yang memerlukan terutama bagi penulis sendiri.

Padang, 12 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

I.2 Tujuan Praktikum

BAB II LANDASAN TEORI

II.1 Pengertian Mesin CNC

II.2 Jenis-Jenis Mesin CNC

II.3 Komponen Utama Mesin CNC TU-2A

II.2 Kode Standar Mesin CNC TU-2A

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

III.1 Alat dan Bahan

III.2 Langkah Kerja

BAB IV PROGRAM LATIHAN

IV.1 Latihan 1

IV.2 Latihan 2

IV.3 Latihan 3

IV.4 Latihan 4
BAB V PENUTUP

V.1 Kesimpulan

V.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Penggunaan komputer dalam proses manufaktur menjadi salah satu cara


peningkatan efisiensi yang dapat diandalkan. Mesin terkomputerisasi ini biasa disebut
dengan CNC (Computer Numerical Control). Pada mesin CNC instruksi dari operator
disimpan sebagai program dalam pengkodean angka micro-computer yang terhubung
pada mesin bubut. Aplikasi dari mesin CNC pada mesin manufaktur antara lain pada
mesin bubut dan mesin frais.Mesin CNC memudahkan proses dengan kesulitan yang
cukup tinggi sekalipun selain di bidang manufaktur. Mesin CNC juga memiliki
aplikasi yang luas di bidang aviasi, otomotif, hingga elektronik.

Perkembangan zaman yang disertai dengan perkembangan ilmu pengetahuan


dan teknologi yang sangat pesat dawasa ini menciptakan era globalisasi dan
keterbukaan yang menuntut setiap individu untuk ikut serta didalamnya. Sehingga
sumber daya manusia masih ada dan mempunyai keahlian khusus. Penguasaan teori
tidaklah cukup tanpa disertai praktek langsung. Dari pengerjaan benda kerja secara
manual menggunakan mesin secara manual hingga sekarang mesin sudah memiliki
system otomatis salah satunya mesin CNC (Computer Numerically Controlled)

II.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktek CNC ini adalah:

1. Dapat mengetahui jenis-jenis mesin CNC TU-2A

2. Dapat mengetahui pengkodean yang sesuai untuk menghasilkan sebuah


produk sesuai gambar teknik yang telah dirancang

3. Mengetahui prinsip kerja mesin CNC TU-2A

4. Mengetahui komponen-komponen utama mesin CNC TU-2A


BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Pengertian Mesin CNC

CNC singkatan dari Computer Numerical Control, merupakan mesin perkakas


yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer yang mampu
membaca instruksi kode N, G, F, T, dll., dimana kode-kode tersebut akan
menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai benda kerja yang dibuat.

Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak jauh berbeda dengan
mesin perkakas konvensional. Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikan
pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan setting
tool atau mengatur pahat sampai pada posisi siap memotong , gerakan pemotongan,
dan gerakan kembali ke posisi awal, dan lain-lain.

II.2 Jenis-Jenis Mesin CNC

Mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara lain:

1. Mesin CNC 2A

Yaitu mesin CNC 2 axis, karena gerak pahatnya hanya pada arah dua
sumbu koordinat (axis) yaitu koordinat Y dan Z atau lebih dikenal dengan
Mesin Bubut CNC.

2. Mesin CNC 3A

Yaitu Mesin CNC 3 axis, atau mesin yang memiliki gerakan sumbu
utama ke arah sumbu koordinat X, Y, dan Z atau dikenal dengan Mesin Frais
CNC.
3. Mesin CNC Kombinasi

Yaitu mesin CNC yang mampu mengerjakan pekerjaan bubut dan frais
sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan peralatan pengukuran sehingga dapat
melakukan pengontrolan kualitas pembubutan atau pengfraisan pada benda
kerja yang dihasilkan. Pada umumnya mesin CNC yang sering dijumpai
adalah mesin CNC 2A (bubut) dan mesin CNC 3A (frais).

II.3 Komponen Utama Mesin CNC 2A

1. Monitor

Berfungsi untuk menunjukkan informasi program yang sedang berjalan


pada mesin

2. Tail Stock

Berfungsi untuk menahan benda kerja yang panjang agar benda kerja tidak
oleng untuk mencekam pahat drill.

3. Revolvel Pahat

Berguna untuk mencekam pahat dalam jumlah banyak.

4. Chuck

Berfungsi untuk mencekam benda kerja.

5. Konfigurasi Tombol

Menunjukkan konfigurasi dan tombol-tombol atau bagian-bagian untuk


mengoperasikan mesin bubut CNC TU 2A, yang terdiri dari:

a. Saklar utama untuk menghidupkan / mematikan mesin

b. Lampu indikator, sebagai penunjuk bahwa jika lampu hidup bahwa


mesin dalam keadaan hidup
c. Saklar untuk menghidupkan spindle

d. Tombol untuk mengatur besar putaran spindle

e. Tombol untuk mengatur kecepatan

f. Tombol asuran untuk arah X dan Z mode manual

g. Switch untuk mengubah pelayanan mode manual ke CNC

h. Ampermeter, menunjukkan arus yang dipakai

i. Emergency stop botton, merupakan saklar darurat

j. Tombol DEL dipakai untuk menghapus

II.4 Kode Standar Mesin Bubut CNC TU 2A

II.4.1 Pengkodean pada Mesin CNC TU 2A

Kode-kode perintah yang digunakan dalam memprogram mesin bubut


CNC TU 2A terdiri dari dua perintah yang dibuat dalam bentuk kode G dan
kode M.

II.4.2 Kode G

Kode G adalah bentuk perintah yang terkait dengan bentuk pergerakan


alat potong. Jenis-jenis kode G yang digunakan:

1. G00 : Perintah pergerakan cepat

2. G01 : Perintah pergerakan lurus

3. G02 : Perintah pergerakan melingkar searah jarum jam

4. G03 : Perintah pergerakan melingkar berlawanan arah jarum jam

5. G04 : Waktu penahan atau tinggal diam


6. G21 : Blok kosong

7. G25 : Pemanggilan sub program (sub limit)

8. G27 : Perintah melompat

9. G33 : Perintah pembuatan ulir

10. G64 : Perintah untuk memutus arus ke motor

11. G65 : Perintah pelayanan kaset

12. G66 : Perintah pelayanan RS 232

13. G73 : Siklus pemboran dengan pemutusan total

14. G78 : Siklus penguliran

15. G81 : Siklus pemboran untuk penandaan

16. G82 : Siklus pemboran dengan tinggal diam

17. G83 : Siklus pemboran dengan penarikan

18. G84 : Siklus pembubutan memanjang

19. G85 : Siklus pembubutan ulir

20. G86 : Siklus pembubutan ulir

21. G88 : Siklus melintang

22. G89 : Siklus perimeran dengan tinggal diam

23. G90 : Pemograman absolut

24. G91 : Pemograman inkrimital

25. G92 : Absolut


26. G94 : Asutan dalam mm / min

27. G95 : Asutan dalam mm / put

II.4.3 Kode M

1. M00 : Berhenti terprogram

2. M03 : Spindle on searah jarum jam

3. M05 : Spindle berhenti

4. M06 : Perhitungan panjang pahat

5. M17 : Akhir sub program

6. M30 : Akhir program

7. M98 : Kompensasi kelonggaran secara otomatis

8. M99 : Parameter lingkaran


BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

III.1 Alat dan Bahan

III.1.1 Alat

1. Mesin CNC TU 2A

2. Jangka sorong

3. Kunci chuck

4. Kuas

5. Majun

III.1.2 Bahan

Bahan yang digunakam adalah alumunium solid berbentuk silinder, Ø22 mm,
panjang 120 mm

III.2 Langkah Kerja

1. Membuat kode pengerjaan sesuai benda yang akan dibuat

2. Menggunakan software autodesk inventor untuk mempermudah penentuan


titik

3. Menyiapkan benda kerja dan peralatan

4. Menyalakan mesin CNC TU 2A

5. Memasang benda kerja pada pencekam

6. Memasang pahat pada rumah pahat


7. Mengatur kecepatan spindle

8. Menentukan titik referensi benda kerja pada sumbu X maupun sumbu Y,


dengan cara menggeser secara manual hingga menyentuh permukaan
benda pada sumbu X maupun Y, setelah menyentuh tekan Del

9. Mengubah koordinat pada sumbu X dan sumbu Y menjadi 200, kemudian

10. Masukkan kode yang telah dibuat sebelumnya

11. Periksa ulang program dengan menekan tombol

12. Periksa pola dari benda kerja yang akan dibuat dengan aplikasi di layar
mesin

13. Menekan tombol start untuk menjalankan proses pembubutan sesuai


program

14. Mematikan mesin

15. Bersihkan benda kerja dan lepas benda kerja dari pencekam

16. Lepas pahat dari rumah pahat

17. Bersihkan mesin dan area kerja


BAB IV
PROGRAM LATIHAN

IV.1 Latihan 1

N1 T1
N2 G54
N3 M03 S300 F25
N4 G00 X20 Z2
N5 G00 X18 Z2
N6 G01 X18 Z-20 F25
N7 G00 X20 Z-20
N8 G00 X20 Z2
N9 G00 X16 Z2
N10 G01 X14 Z-20 F25
N11 G00 X20 Z-20
N12 G00 X20 Z2
N13 G00 X11 Z2
N14 G01 X11 Z-20 F25
N15 G00 X20 Z-20
N16 G00 X20 Z2
N17 G00 X9 Z2
N18 G00 X9 Z0
N19 G01 X11 Z-1
N20 G00 X11 Z50
N21 M05
N22 M30
IV.2 Latihan 2

LAT 2
N2 G54
N3 M03 S100 F25
N4 G00 X30 Z2
N5 G00 X28 Z2
N6 G01 X28 Z-20 F25
N7 G00 X30 Z-20
N8 G00 X30 Z2
N9 G00 X26 Z2
N10 G01 X26 Z-20 F25
N11 G00 X26 Z-20
N12 G00 X30 Z-20
N13 G00 X30 Z2
N14 G00 X22 Z2
N15 G01 X22 Z-10 F25
N16 G00 X30 Z-10
N17 G00 X30 Z2
N18 G00 X20 Z2
N19 G01 X20 Z-10 F25
N20 G00 X30 Z-10
N21 G00 X30 Z2
N22 G00 X2 Z0
N23 G00 X20 Z8
N24 G00 X20 Z8
N25 G00 X20 Z2
N26 M05
N27 M30
N28

IV.3 Latihan 3
N1 T1
N2 G54
N3 M03 S300 F25
N4 G00 X20 Z2
N5 G00 X18 Z2
N6 G01 X18 Z-20 F25
N7 G00 X20 Z-20
N8 G00 X20 Z2
N9 G00 X16 Z2
N10 G01 X16 Z-20 F25
N11 G00 X20 Z-20
N12 G00 X20 Z2
N13 G00 X14 Z2
N14 G01 X14 Z-20 F25
N15 G00 X20 Z-20
N16 G00 X20 Z2
N17 G00 X12 Z2
N18 G01 X12 Z-20 F25
N19 G00 X20 Z-20
N20 G00 X20 Z40
N21 M05 M30

IV.4 Latihan 4
N1 T1
N2 G54
N3 M03 S500 F25
N4 G00 X22 Z2
N5 G00 X20 Z2
N6 G01 X20 Z-23 F25
N7 G00 X22 Z-23
N8 G00 X22 Z2
N9 G00 X18 Z2
N10 G01 X18 Z-13 F25
N11 G00 X22 Z-13
N12 G00 X22 Z2
N13 G00 X16 Z2
N14 G01 X16 Z-13 F25
N15 G00 X22 Z-13
N16 G00 X22 Z2
N17 G00 X14 Z2
N18 G00 X14 Z-4
N19 G00 X14 Z-5
N20 G01 X16 Z-13 F25
N21 G00 X16 Z-13
N22 G00 X16 Z2
N23 G00 X12 Z2
N24 G00 X12 Z-5
N25 G01 X16 Z-13 F25
N26 G00 X16 Z-13
N27 G00 X16 Z2
N28 G00 X10 Z2
N29 G00 X10 Z-5
N30 G01 X16 Z-13 F25
N31 G00 X20 Z-13
N32 G00 X20 Z20
N33 M05
N34 M30
N35
BAB V
PENUTUP

V.I Kesimpulan
1. Mesin bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua, antara
lain sebagai berikut:
a. Mesin bubut CNC Training Unit (CNC TU)
b. Mesin bubut CNC Productin Unit (CNC PU)
2. Mesin bubut CNC TU 2A mempunyai prinsip gerakan dasar seperti halnya
mesin bubut konvensional yaitu gerakan arah melintan dan horizontal dengan
sistem koordinat sumbu X dan Z
3. Bagian utama mesin bubut CNC TU-2A:
a. Monitor
b. Tail stock
c. Revolver pahat
d. Chuck
V.2 Saran
1. Berhati-hati dalam mengisi program karena jika salah bisa berakibat fatal
pada mesin CNC dan juga material yang digunakan
2. Melakukan pengecekan ulang setelah mengisi program
3. Sebelum material dikerjakan sebaiknya diprint dulu arah gerak pemakanan

DAFTAR PUSTAKA
Academia.edu/37810062/laporan.CNC.TU.2A
http://staffnew.uny.ac.id
https://Hafidzmehzarblog.files.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai