Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

KJA Tigor & Victor Ang adalah suatu badan perorangan yang sudah

mendapatkan izin dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk

memberikan pelayanan jasa keuangan, yang berupa jasa pembukuan (accounting

services), jasa pembuatan sistem dan prosedur manajemen keuangan, dan jasa

konsultasi perpajakan (tax services). KJA Tigor & Victor Ang terletak di Orchid

Business Centre Blok A2 No. 3, Sungai Panas, Batam Centre, Kota Batam.

Gambar 2.2 Foto Perusahaan

5
2.2 Latar Belakang Perusahaan

KJA Tigor & Victor Ang didirikan oleh Bapak Mortigor Afrizal Purba dan

Bapak Victor Angsono Huatama dengan nomor Register Negara Akuntan (RNA)

16706 dan Akta Notaris nomor 03 yang dibuat oleh Herry Ridwanto S.H dan

Bapak Nur Hamzah dan Ibu Yeni Amir sebagai saksi pada tanggal 4 Desember

2017 di Pengadilan Negeri Batam.

Berdirinya KJA ini ditandai dengan ditandatanganinya Akta Pendirian

Perseroan Komanditer dan disetornya uang tunai sebesar Rp 200.000.000,-

(sejumlah 200 lembar saham) sebagai modal awal oleh para pendirinya, dengan

Bapak Mortigor Afrizal Purba memegang 102 lembar saham dan Bapak Victor

Angsono Huatama memegang 98 lembar saham (Anggaran Dasar Pasal 4).

Pada penghujung tahun 2017, KJA melakukan tutup buku untuk pertama

kalinya dan para petingginya membubuhkan tanda tangan mereka pada surat-surat

tersebut sebagai tanda persetujuan (Anggaran Dasar Pasal 8). Lalu, pada tanggal

11 April 2018, Menteri Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan sebuah

salinan yang secara resmi mengakui KJA Tigor & Victor Ang sebagai suatu

badan akuntan berbasis nasional dengan nomor registrasi AB. 359 (Keputusan

Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 396 / KM. 1PPPK / 2018). Dengan

demikian, KJA ini telah memiliki bukti hukum yang sah untuk beroperasi dalam

bidang pelayanan jasa keuangan dengan pengawasan dari Kementerian Keuangan

Republik Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

5
Dalam menjalankan usahanya, KJA Tigor & Victor Ang selalu memegang

teguh empat aspek utama, yakni:

1) Aspek Standar dan Mutu

KJA Tigor & Victor Ang menerapkan sistem pengendalian mutu yang

ditetapkan oleh Asosiasi Profesi Akuntan, sehingga kualitas mutu

pelayanan jasanya selalu berada di level tertinggi.

2) Aspek Profesionalisme

Mendatangkan akuntan-akuntan yang sudah beregister negara,

sehingga kompetensi dan profesionalitas kerja KJA ini sudah tidak

diragukan lagi kualitasnya.

3) Aspek Integritas

KJA Tigor & Victor Ang selalu memegang teguh kode etik dan

standar profesi yang ditetapkan oleh Asosiasi Profesi Akuntan dalam

memberikan pelayanan jasa kepada klien / pengguna jasanya.

4) Aspek Pengawasan dan Pembinaan

KJA ini dibina dan diawasi langsung oleh IAI dalam rangka

meningkatkan profesionalisme dan kepatuhan Akuntan.

KJA juga berusaha mengendalikan mutu pelayanannya dengan menetapkan,

memelihara, memonitor, menegakkan, dan menerapkan suatu Sistem

Pengendalian Mutu (SPM). Sistem Pengendalian Mutu dimaksudkan untuk

memberikan suatu keyakinan kepada para klien bahwa KJA beserta seluruh

stafnya telah mematuhi ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, dan bahwa

5
laporan perikatan yang diterbitkan sudah sesuai dengan keadaan yang

sesungguhnya.

SPM berisi hal-hal penting yang berkaitan dengan tata kerja KJA, seperti cara

melaksanakan perikatan dengan klien, persoalan mengenai ketenagakerjaan, cara

memperbaiki kualitas mutu pelayanan, dan masih banyak lainnya. Dalam

menyusun SPM ini, KJA menggunakan rujukan dan ketentuan yang diatur dalam:

1) Peraturan Menteri Keuangan No. 25 / PMK. 01 / 2014

2) International Standards on Quality Control 1 (ISQC 1)

3) International Standards on Related Services (ISRS) 4410

4) Referensi-referensi lain yang relevan

Meskipun KJA Tigor & Victor Ang baru berjalan selama kurang lebih 2

tahun, namun KJA ini sudah memiliki jangkauan kerja sama yang luas dengan

perusahaan-perusahaan yang ada di Batam, baik yang berupa PT maupun

perusahaan jasa. Hal ini tentu tidak mengejutkan jika melihat kinerja KJA yang

selalu mengutamakan pemberian pelayanan yang berkualitas, akurat, dan tepat

waktu kepada klien-kliennya. Beberapa klien langganan KJA, antara lain:

1) Bumi Mitra Karya Group (Perusahaan Properti & Real Estate)

2) Viarindo Group (Perusahaan Properti & Real Estate)

3) Total Graha Insani / TGI (Perusahaan Properti & Real Estate)

4) Grand Garama (Perusahaan Properti & Real Estate)

5) PT Sword International (Perusahaan ekspor-impor)

6) PT Kuadran Teknologi Indonesia (Perusahaan software developer)

5
7) CV Batam Publisher (Perusahaan penerbit buku)

8) SMK Batam International School

9) L Hotel

2.3 Visi dan Misi Perusahaan

A. Visi

1) Menjadi konsultan akuntansi, keuangan, dan perpajakan terpercaya dan

profesional.

2) Menjadi KJA yang profesional dan dipercaya oleh masyarakat.

B. Misi

1) Memberikan jasa profesional akuntan dengan kompetensi tinggi,

integritas, objektif dan sesuai standar profesional yang berlaku.

2) Menyediakan layanan komprehensif akan pelaporan keuangan dengan

menyediakan software keuangan yang berkualitas dan teruji.

3) Membantu client dalam analisis laporan keuangan untuk memperoleh

keputusan bisnis yang tepat.

4) Merekrut, mengembangkan dan mempertahankan staf profesional yang

kompeten, berintegritas tinggi dan komunikatif.

5) Memberikan value added untuk klien.

6) Memberikan supervisi perpajakan menyeluruh.

5
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Managing
Partner

Partner

Staf Staf Staf

Gambar 2.3 Struktur Organisasi

2.5 Peraturan Kerja dan Tata Tertib Perusahaan

1) Jam kerja normal karyawan dimulai dari pukul 08.00–17.00 WIB (untuk hari

Senin–Jumat) dan pukul 08.00–12.00 WIB (untuk hari Sabtu).

2) Karyawan wajib mengenakan pakaian formal kantor pada masa jam kerja.

3) Karyawan minimal lulusan D3 Akuntansi.

4) Karyawan harus bersikap independen dan profesional kepada klien dan

perikatan.

5) Karyawan harus memprioritaskan perilaku yang etis dan pelayanan bermutu.

6) Karyawan harus toleran dan objektif dalam menyelesaikan perselisihan atau

perbedaan pendapat yang terjadi di tempat kerja.

5
7) Karyawan harus mengikuti perkembangan terkini dalam profesi sesuai

kebijakan yang ditetapkan Menteri Keuangan dan Ikatan Akuntan Indonesia.

8) Karyawan tidak diperkenankan untuk menggunakan fasilitas milik perusahaan

untuk kepentingan pribadi atau kelompok lain di luar kepentingan perusahaan.

9) Karyawan harus memastikan bahwa informasi KJA dan klien yang berbasis

elektronik telah tersimpan dalam jaringan KJA dengan prosedur yang tepat.

10) Karyawan tidak diperkenankan untuk memperlihatkan informasi dan

dokumen rahasia klien kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan, kecuali

atas permintaan klien atau Pimpinan KJA.

11) Karyawan wajib mengikuti SKP minimal sebanyak 40 jam pelatihan dalam

bidang akuntansi dan bidang-bidang lainnya yang relevan dalam pemberian

jasa. Pelatihan eksternal harus mendapat persetujuan dari Pimpinan KJA.

12) Karyawan wajib menyelesaikan penyusunan final kertas kerja perikatan

paling lama 60 hari setelah tanggal laporan perikatan.

13) KJA akan menyimpan semua dokumentasi perikatan dan kertas kerja minimal

selama 5 tahun setelah tanggal laporan perikatan (UU 8 / 1997).

14) Pemusnahan dokumentasi perikatan harus mendapat persetujuan dari

Pimpinan KJA.

15) Karyawan tidak diperkenankan untuk memberikan jasa yang dilarang dalam

Kode Etik IAI dan Peraturan Menteri Keuangan No. 25 / PMK. 01 / 2014.

16) Karyawan baru harus mengikuti masa percobaan selama 3 bulan.

5
17) Karyawan wajib mematuhi kebijakan dan prosedur yang ditetapkan SPM

KJA.

18) Petinggi perusahaan akan merevisi SPM KJA setiap tahunnya. Revisi akan

dilakukan berdasarkan keluhan dan saran yang diterima KJA.

Anda mungkin juga menyukai