Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Al-Farisy

NIM : 2019220026
Mata Kuliah : Pembelajaran Daring dan Bauran
Program: : Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan

Pembelajaran daring dan bauran menjadi salah satu matakuliah yang ditempuh selama
mengikuti program pendidikan profesi guru. Sesuai pada bagian pendahuluannya, mata kuliah
ini memberikan kompetensi bagi mahasiswa baik pengetahuan, keterampilan, sikap,
pengalaman belajar, dan literasi calon guru terkait desain instruksional denganmetoda daring
dan bauran baik sinkronus maupun asinkronus. Melalui pembelajaran berbasis
kasus/masalah/projek, calon guru mampu merancang dan mengevaluasi rancangan desain
instruksional (berbasis projek, berbasis kasus, berbasis masalah, discovery learning, digital
storytelling, dan literature circle) sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah calon guru
sehingga tercapai pembelajaran yang optimal dengansiswa yang partisipatif, interaktif,
terlibataktif, dan kolaboratif. Calon guru mendiskusikan kesenjangan akses teknologi dan
solusinya terkait pengajaran dan pembelajaran dengan merujuk hasil penelitian yang
dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional.adalah pembelajaran yang menggabungkan
pembelajaran daring dan luring. Pembelajaran daring dilakukan menggunakan internet dan
pembelajaran luring dilakukan secara tatap muka.

Setelah separuh semester berjalan saya mendapatkan banyak pengetahuan baru terkait
metode, strategi, model, hingga media yang dapat diterapkan dalam pembelajaran daring
maupun bauran. Selama ini saya hanya fokus pada salah satunya saja, antara luring maupun
daring. Pembejalaran bauran menjadi metode baru untuk mengaplikasikan dan memanfaatkan
teknologi guna mengoptimalkan proses pembelajaran. Dengan bertambahnya pengetahuan
baru, diharapkan saya memiliki kompetensi terkait konsep dan aspek desain instruksional
dengan metode daring dan bauran dan merancang desain pembelajaran dan pengajaran secara
variatif. Pada umumnya mahasiswa dituntut memiliki kompetensi untuk mengidentifikasi
masalah dan solusinya terkait kesenjangan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran
dengan metode daring dan bauran sehingga dapat mengembangkan pengetahuan profesional
yang berpusat pada pesertadidik. Selain itu, mahasiswa memiliki kompetensi dalam
mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis hasil rancangan desain instruksional, temuan
1
masalah dan solusinya dalam bentuk lisan dan tertulis secara individual dan kolaboratif
sehingga dapat dipertanggungjawabkan secarai lmiah dan etika profesi, kepada masyarakat
terutama komunitas guru.

Pembelajaran di kelas selama separuh semester ini saya merasa kegiatan pembelajaran
yang berlangsung sudah berjalan dengan baik dan efektif. Dosen memberikan tugas kepada
mahasiswa sudah sesuai dengan tujuan mata kuliah berdasarkan ketentuan yang tertera pada
learning management system (LMS). Metode perkulihan PPG pada dasarnya sudah
menerapkan pembelajaran bauran. Dimana terdapat kegiatan tatap muka dan juga pembelajaran
daring melalui learning management system (LMS). Pada siklus 1 yang terdapat di learning
management system (LMS), saya sudah membahas berbagai hal dan menyelesaikan beberapa
materi. Mulai dari merefleksi diri terkait pengalaman selama mengajar, desain instruksional
dengan metode daring dan bauran dan merancang desain pembelajaran dan pengajaran secara
variatif. Selain itu, saya juga mencoba mengidentifikasi masalah dan solusi nyaterkait
kesenjangan teknologi dalampengajaran dan pembelajaran dengan metode daring dan bauran
sehingga dapat mengembangkan pengetahuan profesional yang berpusat pada pesertadidik.

Pada topik 1 saya mencoba mengingat bagaiman pengalaman saya selama mengajar
sebelum mengikuti program pendidikan profesi guru untuk menyelesaikan capaian pada topik
ini guna merefleksi terkait dengan pembelajaran daring dan bauran. Pada topik 2 saya
mempelajari materi terkait desain instruksional, mulai dari definisi, aspek-aspek, penerapan,
hingga permasalahannya. Pada topik 3 saya mempelajari beberapa metode yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran daring dan bauran. Diantaranya adalah project-based learning
(PjBL), problem-based learning (PBL), dan discovery learning. Pada topik 4 saya mempelajari
terkait penerapan digital storytelling dan literature circle dalam pembelajaran daring dan
bauran. Pada topik 5 saya mencoba menganalisis dan mengidentifikasi permasalahan terkait
kesenjangan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran daring dan bauran. Pada faktanya
memang penerapan dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran masih belum merata ke
seluruh wilayah Indonesia sehingga terjadi kesenjangan. Hal ini terjadi baik dikarenakan
kurangnya media, akses, sarana dan prasarana, keterbatasan kemampuan tenaga pendidik, dan
faktor lainnya. Maka, pada topik 6 saya mencoba menginvestigasi permasalahan pada topik
sebelumnya guna menemukan solusi yang kontekstual terkait masalah kesenjangan
pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran daring dan bauran.

Anda mungkin juga menyukai