Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMKI SUNAN KALIJAGA TULUNGAGUNG


Mata Pelajaran : DASAR SENI RUPA
Kelas/ Semester : X DKV
Materi Pokok : Unsur Seni Rupa
Alokasi Waktu : 4jp x 45 menit (3 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. KI 3 (Pengetahuan): Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Seni Rupa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. KI 4 (Ketrampilan): Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Seni Rupa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan seharihari.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.1 Memahami unsur-unsur rupa
Indikator:
3.1.1 menjelaskan pengertian unsur-unsur seni rupa
3.1.2 Membedakan jenis garis, bidang dan bentuk
3.1.3 menyebutkan macam-macam warna
3.1.4 Membedakan tekstur nyata dan semu
3.1.5 Menyebutkan unsur ruang nyata dan ruang semu dalam unsur seni rupa

4.1. Mempresentasikan unsur-unsur rupa


Indikator:
4.1.1 Menyebutkan macam-macam unsur seni rupa dengan baik dan benar
4.1.2 Mengembangkan jenis garis, bidang dan bentuk dalam unsur seni rupa
4.1.3 Menunjukkan perbedaan warna dalam lingkaran warna
4.1.4 Menujukkan perbedaan tekstur semu dan nyata pada objek sesungguhnya
4.1.5 Membedakan unsur ruang nyata dan ruang semu dalam unsur seni rupa

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode yang digunakan dan berdiskusi, siswa mampu:
1. Pro-aktif mendefinisikan gambar sketsa dengan perilaku jujur, disiplin, kritis, inovatif,
responsif dan tanggung jawab.
2. Terampil menyebutkan contoh gambar sketsa sesuai dengan perilaku jujur, teliti dan
tanggung jawab.
3. Terampil dan Bertanggung jawab membuat sketsa benda mati baik objek (bentuk), makhluk
hidup maupun suasana keramaiandengan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, inovatif,
responsif dan tanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
1. Macam-macam unsur seni rupa (lampiran)
2. Membedakan unsur seni rupa (lampiran)
3. Teori warna (lampiran)
4. Membedakan Teksur (lampiran)

E. Metode Pembelajaran
Startegi Pembelajaran: Saintifik
Model Pembelajaran: PJBL (Project Based Learning)
Metode Pembelajaran: Diskusi, Penugasan, Tanya-jawab

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Kertas A3, buku gambar, buku tulis, buku pedoman, Power point,
dan Handout
2. Alat / bahan : Pensil, spidol, tinta bak, penggaris, penghapus, rautan pensil, cutter,
drawing pen, dsb
3. Sumber Belajar : Buku, Internet, media informasi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Komponen Sikap KI-1 dan
Alokasi
Kegiatan Diskripsi kegiatan KI-2 (Karakter) Yang
Waktu
dikembangkan
Pendahuluan  Salam 1.1. Memahami nilai-nilai 0.5 menit
Guru memasuki ruang kelas dengan keimanan dengan
mengucap salam secara lembut dan menyadari hubungan
santun. Peserta didik menjawab salam keteraturan dan
dengan santun dan tertib. kompleksitas alam 1 menit
 Doa dan jagad raya
Guru mempersilahkan siswa untuk terhadap kebesaran
berdoa terlebih dahulu secara lembut dan Tuhan yang
santun sebelum memulai pelajaran menciptakannya
dengan tertib dan khidmat. Guru juga
ikut berdoa bersama siswa dengan tertib 1.3. Mengamalkan nilai-
dan khidmat. Ketua Kelas / perwakilan nilai keimanan sesuai
kelas memimpin doa dengan tertib dan dengan ajaran agama
khidmat/khusyuk. dalam kehidupan 1 menit
 Presensi sehari hari
Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
memanggil siswa satu persatu secara adil
dan santun. Siswa menjawab panggilan
guru dengan mengacungkan tangan
ketika namanya dipanggil dengan sopan
dan tertib. 1 menit
 Apersepsi dan Motivasi 2.1. Menunjukkan perilaku
1. Guru menyampaikan tujuan ilmiah (memiliki rasa
pembelajaran Dasar Seni Rupa dan ingin tahu; objektif;
menyampaikan kesulitan (hambatan) jujur; teliti; cermat;
mengenai pembelajaran dasar seni tekun; hati-hati;
rupa dengan bahasa yang santun agar bertanggung jawab;
dapat membantu siswa mengatasi terbuka; kritis; kreatif;
permasalahan yang akan muncul. inovatif dan peduli
Siswa mengamati, menalar dan lingkungan) dalam
merespon tujuan pembelajaran dasar aktivitas sehari-hari
seni rupa yang disampaikan guru dan sebagai wujud
mendengarkan kesulitan (hambatan) implementasi sikap
mengenai pembelajaran tentang dasar dalam melakukan
seni rupa dengan tertib dan seksama. percobaan dan 1 menit
2. Guru memberikan motivasi kepada berdiskusi
siswa menggunakan bahasa yang
santun mengenai pentingnya
mempelajari Dasar Seni Rupa
sehingga siswa menjadi lebih
bersemangat dalam mempelajari
materi sketsa serta menjadi pribadi
yang lebih mandiri, bekerja keras dan
kreatif. Siswa mengamati, menalar
dan merespon motivasi dari guru
dengan tertib dan seksama agar siswa
lebih bersemangat dalam mempelajari
materi sketsa dan menjadi pribadi
yang lebih mandiri, bekerja keras, dan 1 menit
kreatif.
3. Guru menyampaikan manfaat dari
pembelajaran sketsa dengan bahasa
yang santun agar siswa mengerti
manfaat dari pembelajaran sketsa
dengan tanggung jawab. Siswa
mengamati dan menalar penjelasan
guru mengenai manfaat mempelajari
Dasar Seni Rupa bagi siswa dan
kaitannya dengan dunia nyata dengan 1 menit
tertib dan santun.
 Persiapan
Guru mempersiapkan bahan ajar serta
materi , sembari meminta siswa untuk
menyiapkan alat tulis yang dapat
digunakan dalam pembelajaran dengan
lembut dan santun. Siswa membantu
guru mempersiapkan bahan ajar dari
materi pembelajaran hari ini dengan
santun, serta mempersiapkan alat tulis
yang digunakan dengan tertib.
Inti  Pre test 2.1. Menunjukkan perilaku 2 menit
Guru memberikan pretest terlebih dahulu ilmiah (memiliki rasa
tentang materi Unsur Seni Rupa dengan ingin tahu; objektif;
tanggung jawab. Siswa mengerjakan pre- jujur; teliti; cermat;
test dengan tenang dan jujur. tekun; hati-hati;
 Menentukan Pertanyaan Dasar (Essential bertanggung jawab; 20 menit
question) terbuka; kritis; kreatif;
Guru memberikan studi kasus berupa inovatif dan peduli
macam-macam Unsur Seni Rupa lingkungan) dalam
sederhana dengan memperhatikan aktivitas sehari-hari
ketepatan objek yang dipilih untuk sebagai wujud
merangsang keingintahuan siswa dengan implementasi sikap
tanggung jawab. Siswa menalar dan dalam melakukan
mengamati macam-macam Unsur Seni percobaan dan
Rupa sederhana yang diberikan guru berdiskusi
dengan proaktif dan rasa ingin tahu. 7 menit
 Desain Rancangan Project(Desaigning 3.1 Memahami konsep
Project Plan) gambar sketsa dalam
Guru membimbing siswa membuat bidang seni rupa
rancangan pembuatan lingkaran warna
untuk melatih kemampuan keterampilan
siswa dalam membedakan warna serta
pencampuran warna dengan penuh
tanggung jawab. Siswa mengamati dan
mencoba menalar warna apa yang tepat
dan sesuai dengan teori dalam lingkaran
warna serta memperhatikan urutan warna
dalam lingkaran warna dengan tertib,
proaktif dan tanggung jawab.
 Membuat jadwal pengerjaan studi 5 menit
(Creating Schedule)
Guru mengarahkan siswa untuk mulai
melakukan perencanaan waktu
pembuatan lingkaran warna sampai
selesai secara terstruktur dan tanggung
jawab. Siswa menalar, mengamati dan
mencoba menyusun langkah-langkah
dalam perencanaan pembuatan lingkaran
warna dengan tertib dan tanggung jawab.
Guru mengarahkan siswa untuk
menyusun jadwal pelaporan hasil karya
melalui penampilan hasil karya pada 15
menit terakhir pembelajaran dengan
penuh tanggung jawab. Siswa
mengamati, menalar dan mencoba
menyusun jadwal agar pembuatan
lingkaran warna berjalan sesuai jadwal
dan dapat ditampilkan pada pelaporan
hasil karya dengan tepat, disiplin dan
tanggung jawab.
 Monitoring (Monitoring the progress) 5 menit
Guru mengamati dan memonitor aktivitas
siswa dengan seksama untuk dapat
mengetahui perkembangan serta
kesulitan yang dialami siswa dengan
peduli dan tanggung jawab. Siswa
menalar dan mengerjakan studi kasus
dengan tertib, disiplin, proaktif dan
tanggung jawab serta menanya dengan
santun ketika menemukan permasalahan
dalam mengerjakan project lingkaran
warna. 1 menit
 Penilaian Hasil (Assess The Outcome)
Guru mempersilahkan siswa
mengumpulkan hasil karya lingkaran
warna dengan yang digambarkan pada
sebuah kertas serta menilai hasil karya
siswa dengan tanggung jawab. Siswa
mengkomunikasikan hasil karya
lingkaran warna yang telah dibuat
dengan mengumpulkan hasil karya
dengan proaktif, tertib, disiplin dan
tanggung jawab. 5 menit
 Evaluasi pengalaman (Evaluate the
experiment)
Guru mengevaluasi hasil karya lingkaran
warna masing-masing siswa untuk
dijadikan referensi perbaikan tugas
selanjutnya dengan tanggung jawab.
Siswa mengamati, memperhatikan hasil
evaluasi yang disampaikan guru dengan
tertib dan seksama. 2 menit
 Post test
Guru memberikan evaluasi terhadap
siswa dengan cara memberikan post test
untuk menilai kemampuan siswa secara
benar dan tanggung jawab. Siswa
mengamati, menalar, memberikan
jawaban terkait dengan soal post test
yang diberikan guru dengan jujur dan
proaktif.
Penutup  Refleksi Materi Ajar 2 menit
Guru membimbing siswa menarik
kesimpulan tentang konsep dasar materi
ajar Dasar Seni Rupa dengan peduli dan
tanggung jawab. Siswa mengamati dan
mencoba membuat kesimpulan
berdasarkan pemahaman dan penalaran
siswa itu sendiri lalu mendengarkan,
menalar penguatan dan penjelasan guru
tentang materi sketsa dengan seksama
dan tanggung jawab.
 Refleksi Hasil Belajar
Guru dengan jujur dan tanggung jawab 1 menit
menyampaikan hasil pretest, uji produk
dan post test siswa mengenai materi
pembelajaran Dasar Seni Rupa. Siswa
mengamati hasil pretest, uji produk dan
post test yang diberikan oleh guru
tentang materi Unsur seni rupa dengan
tertib, santun, responsif dan tanggung
jawab.
 Tindak Lanjut 1 menit
Guru memberikan gambaran arahan
materi di pertemuan yang akan datang
dengan tanggung jawab agar siswa
mempersiapkan bahan belajar tentang
tentang materi unsur seni rupa. Siswa
mengamati, mengingat dan
mendengarkan gambaran arah
pembelajaran selanjutnya yang diberikan
guru dengan santun dan dan
mempersiapkan diri untuk pembelajaran
selanjutnya dengan tanggung jawab.
 Doa
Guru mengakhiri pembelajaran dengan 0,5 menit
mempersilahkan siswa memimpin doa.
Salah satu siswa mempimpin doa dengan
tertib dan rapi dan berdoa dengan
khidmat.
 Salam
Guru mengucap salam dengan lembut 0,5 menit
dan santun kemudian meninggalkan
kelas. Siswa memberi salam dengan
sopan dan santun.

I. PENILAIAN
a. Jenis/Teknik Penilaian : Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
Penilaian Afektif (Sikap)
Penilaian psikomotorik (keterampilan)
b. Bentuk Instrumen dan instrumen :

A. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)

Soal:

Pretest:
1. Jelaskan apa yang dimaksud seni rupa!
2. Sebutkan tiga macam unsur seni rupa beserta penjelasannya!
3. Bagaimana cara untuk membuat karya seni rupa berdasarkan unsur rupa (karya 2D dan
3D)?
4. Apa saja contoh karya 2d dan 3D yang ada dalam kehidupan sehari-hari?
5. Sebutkan dan jelaskan teknik apa saja yang dapat digunakan dalam membuat karya seni
2D dan 3D?
Kunci Jawaban:
1. Seni rupa adalah cabang seni yang diungkapkan dan diciptakan melalui media rupa
(visual) yang tentunya dapat dilihat oleh mata dan biasanya dapat pula dirasakan melalui
rabaan. Intinya, wujud rupa adalah penghantar utamanya bagi cabang seni ini, bukan
suara seperti pada seni musik, atau gerakan tubuh pada seni tari.
Pengertian Seni Rupa Menurut Para Ahli
Seni rupa adalah perpanjangan dari seni, sehingga pengertiannya juga tidak
akan luput dari pengertian seni secara umum. Tidak banyak ahli yang membuat
pengertian seni rupa secara spesifik karena istilah ini sering disebut dengan istilah
seni saja. Berikut adalah pengertian seni menurut beberapa ahli.
a. Soedarso
Seni berasal dari bahasa Sanskerta sani yang berarti pemujaan, pelayanan, donasi,
permintaan atau mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Namun dalam versi
yang lain seni disebut cilpa yang berarti berwarna (kata sifat) atau pewarna (kata
benda) kemudian berkembang menjadi cilpasastra yang berarti segala macam
kekriyaan hasil keterampilan tangan yang artistik (Soedarso, 1988, hlm. 16).
b. Pekerti, dkk
Seni adalah kegiatan manusia dalam mengekspresikan pengalaman hidup dan
kesadaran artistiknya yang melibatkan kemampuan intuisi, kepekaan indera dan
rasa, kemampuan intelektual, kreativitas serta keterampilan teknik untuk
menciptakan karya yang memiliki fungsi personal atau sosial dengan menggunakan
berbagai media (Pekerti, 2008, hlm.8).
c. Sumanto
Seni adalah hasil proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan keterampilan,
kreativitas, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikiran untuk menghasilkan suatu
karya yang memiliki kesan indah, selaras, bernilai seni dan lainnya (Sumanto, 2006,
hlm.5).
d. Susanne K. Langer
Menurut Langer karya seni adalah bentuk ekspresi yang diciptakan bagi persepsi kita
lewat indera dan pencitraan, dan yang diekspresikan adalah perasaan manusia.
Pengertian perasaan di sini adalah dalam lingkup yang luas, yaitu sesuatu yang dapat
dirasakan, sensasi fisik, penderitaan dan kegembiraan, gairah dan ketenangan,
tekanan pikiran, emosi yang kompleks yang berkaitan dengan hidup manusia.
e. Plato & Rousseau
Plato dan Rousseau berpendapat bahwa seni adalah hasil peniruan alam dari segala
seginya.
f. Aristoteles
Sementara itu, salah satu murid terbaik Plato, yakni Aristoteles, mengungkapkan
bahwa seni adalah harus dinilai sebagai suatu tiruan, yakni tiruan dunia alamiah dan
dunia manusia. Berbeda dengan Plato, Aristoteles tidak mengartikan seni sekedar
tiruan belaka, menurutnya seni harus memiliki keunggulan filsafat, yakni bersifat
dan bernada universal.
g. Leo Tolstoy
Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain agar
mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis (seniman).
h. Thomas Munro
Seni adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas
manusia lain yang melihatnya.
2. Macam-macam unsur seni rupa
a. Titik
Unsur terkecil dari suatu karya, titik digunakan untuk menciptakan unsur lain
dengan cara menderetkannya menjadi suatu garis. Namun titik juga dapat digunakan
apa adanya tanpa garis seperti bagaimana karya pointilis yang hanya menggunakan
titik yang diatur kerapatannya untuk membuat suatu gambar.
b. Garis
Garis adalah hubungan antar titik yang menghasilkan guratan serba guna untuk
membentuk unsur lain seperti bidang atau bentuk. Seperti titik, garis juga dapat
digunakan apa adanya tanpa menjadi bidang atau bentuk, misalnya gambar sketsa
hanya menggunakan garis untuk membentuk suatu karya. Garis juga dapat menjadi
pengisi gelap terang dengan cara mengarsirkannya.
c. Bidang
Bidang merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area
tertutup. Contohnya adalah: lingkaran, segi tiga, persegi, dsb.
d. Volume/Gempal/Bentuk
Merupakan bidang yang memiliki volume (3d). Namun volume tersebut hanya
semu atau tidak nyata pada karya dua dimensi seperti lukisan, gambar, desain grafis,
dsb. memiliki volume.
e. Ruang
Ruang adalah area yang terbentuk ketika kita memutuskan untuk menggunakan
suatu media dalam berkarya. Ruang dalam karya dua dimensi lagi-lagi hanya bersifat
semu. Ruang di luar berbagai bidang atau volume disebut dengan ruang negatif,
sementara ruang yang berada dalam bidang atau volume disebut ruang positif. Ruang
dapat dimanfaatkan untuk memberikan kesan tertentu terhadap karya. Misalnya
berikan ruang yang lebih besar di atas karya pemandangan untuk memberikan efek
ketenangan dan kemegahan langit.
f. Gelap Terang
Jika kita Ingin membuat gambar potret yang realistik, bukan warna yang harus
dibuat benar-benar akurat, tapi justru adalah gelap terangnya potret tersebut. Ketika
bayangan dan cahaya ditangkap dengan akurat, maka mata kita akan tertipu karena
apa yang kita lihat sebetulnya adalah ada atau tidaknya cahaya. Gelap terang juga
sangat penting untuk diperhatikan agar karya yang kita buat seimbang, tidak terlalu
terang dan menghilangkan detail atau terlalu gelap hingga pemirsa tidak dapat
melihat detail.
g. Tekstur
Tekstur adalah bagaimana suatu permukaan terasa saat diraba, namun tentunya
pada karya 2 dimensi tekstur adalah semu. Tekstur pada karya 2d harus tetap mampu
menggetarkan persepsi raba yang melihat agar ia yakin bahwa tekstur tersebut
memang ada.
h. Warna
Warna merupakan unsur yang paling mencolok, sehingga terkadang hanya unsur
ini yang diperhatikan oleh seseorang dalam menentukan suatu karya estetis. Hanya
dengan memilih warna yang matching terkadang cukup untuk beberapa orang.
Padahal ada lebih dari itu, warna merupakan unsur yang paling membutakan bagi
semua orang, baik itu perupa maupun pemirsa, untuk menghindarinya apa yang
paling penting diperhatikan oleh warna adalah persepsi melihat warna dan
bagaimana cara membuat warna yang harmonis, karena harmoni warna bukan
hanya matching saja.
3. Ciri-ciri karya seni 2D
Ciri-ciri seni rupa 2 dimensi, yaitu :
a. Dapat dilihat dari satu (1) arah
b. Dibuat pada bidang datar
c. Mempunyai ukuran panjang dan lebar
d. Memiliki dimensi luas

Ciri-ciri karya seni 3D


a. Memiliki panjang, lebar, dan tinggi
b. Menempati ruang
c. Bisa dilihat dari berbagai arah sudut pandang
Apabila ditinjau dari jenis bendanya, ada tiga jenis benda yang bisa dituangkan
dalam gambar 3D (tiga dimensi). Antara lain :
- Benda kubistis
Benda kubistis adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai bangunan kubus atau
balok
- Benda Silindris
Benda silindris adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai silinder atau elips
Contohnya: botol, gelas, piring, mangkuk, teko dan guci
- Benda Bebas
Benda bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan
Contohnya : Buah-buahan, Batu-batuan, dan benda alam lain.

4. Contoh karya seni rupa 2D


a. Gambar

Perwujudan dari gambar sendiri lebih menekankan pada unsur bentuk, garis, dan
aspek kegunaan tanpa menggunakan ekspresi. Jadi hasil karya seni rupa dalam
wujud gambar ini kelihatan lebih nyata untuk dinikmati. Sebagai contohnya adalah
seperti gambar arsitektur, gambar ilustrasi, dekorasi, desain dan lain sebagainya.
b. Lukisan

Merupakan karya seni rupa 2 dimensi yang dibuat dengan menggunakan media
seperti kain kanvas, dinding hingga kertas. Proses pembuatan dari lukisan itu sendiri
yaitu dengan memoleskan cat dengan menggunakan pisau palet, kuas lukis, serta
peralatan jenis lain. Semua itu dilakukan di atas media lukis hingga membentuk
sebuah gambar yang diinginkan.
Satu hal yang menarik dari sebuah lukisan adalah nilai yang terkandung didalam
lukisan tersebut. Maka dalam pembuatannya dibutuhkan imaginasi yang tinggi
serta skill (keahlian) yang mumpuni agar menelurkan lukisan yang luar biasa.
c. Seni Grafis
Seni grafis sendiri termasuk salah satu cabang seni rupa yang mana dalam proses
pembuatannya membutuhkan alat bantu. Sebagai contohnya adalah seni fotografi
karena dalam pengerjaannya fotografi membutuhkan alat bantu kamera. Dengan
kamera ini akan menghasilkan foto-foto yang sangat bagus sama persis dengan
obyeknya.
d. Kaligrafi

Termasuk sebuah karya seni artistik dalam bahasa arab dengan menggunakan
berbagai media seperti kertas, kain kanvas, kayu, dinding maupun kuningan. Dalam
pembuatannya seni kaligrafi ini merupakan bentuk ekspresi dalam hal keagamaan
serta budaya Islam. Hasil karya seni kaligrafi ini sering kita jumpai di masjid-masjid
dan yang paling terkenal yaitu kaligrafi sufi.

e. Seni Fotografi

Fotografi ini termasuk kedalam seni grafis yang mana dalam perkembangannya
semakin banyak diminati orang. Hal ini tentu saja karena semakin canggih dan
semakin mudahnya alat bantu yang dipakai yaitu kamera. Apalagi sekarang ini
hampir semua handphone sudah dilengkapi dengan fitur kamera yang canggih.
Sehingga dimanapun dan kapanpun orang bisa mengekspresikan diri dengan
memakai kamera tersebut. Dengan tidak sadar mereka itu sudah menghasilkan
sebuah karya seni yakni seni fotografi.

f. Seni Mozaik

Merupakan jenis karya seni rupa yang pembuatannya dengan cara menyusun
suatu benda hingga membentuk wujud tertentu. Wujud benda ini tentu saja
mempunyai nilai estetis tinggi serta membutuhkan bahan-bahan tertentu. Sebagai
bahan utama bisa menggunakan kulit telur, pecahan kaca, keramik, dan serpihan
kayu.

g. Poster

Pembuatan poster ini biasanya diatas kertas dan membentuk suatu wujud yang
mampu memberikan suatu informasi. Informasi yang diberikan ini bisa berupa suatu
ajakan ataupun pesan propaganda. Poster termasuk seni rupa 2 dimensi yang sangat
efektif sebagai iklan dalam mempromosikan suatu produk.

h. Batik

Batik udah jadi salah satu ciri khas dari Negara kita, ada banyak motif khas
batik yang berasal dari berbagai daerah dan batik juga jadi contoh seni rupa 2
dimensi.
Contoh karya seni rupa 3D

a. Patung atau Arca

Patung merupakan benda 3 dimensi karya manusia yang diakui secara khusus
sebagai suatu karya seni. Patung merupakan salah satu simbol dari sebuah kota atau
berupa monumen untuk mengenang suatu tokoh nasionalis maupun monumen untuk
mengenang suatu yang pernah terjadi pada masa tertentu.

b. Topeng

Topeng merupakan benda yang dipakai diatas wajah. Topeng biasanya dipakai untuk
mengiringi musik keseniaan suatu daerah dan bahkan di jaman sekarang, sudah
menjadi trend fashion.

c. Mebel atau Furniture

Mebel atau furniture merupakan perlengkapan rumah yang mencakup semua barang
seperti kursi, meja, dan lemari.
d. Arsitektur

Arsitektur yaitu merupakan seni rupa berbentuk 3 dimensi dan suatu ilmu buat
merancang bangunan.
Seni ini membangun keseluruhan bangunan dimulai dari level makro, contohnya
perancangan kota, perencanaan kota, arsitektur landskap sampai ke level mikro
contohnya yaitu desain perabot, bangunan, dan produk.

e. Kriya

Seni Kriya merupakan suatu karya seni yang memakai keterampilan tangan dan
memperhatikan segi dari kebutuhan fisik dan juga keindahan.
Karya seni ini juga termasuk jadi salah satu seni rupa terapan nusantara. Umumnya,
kriya sering dipakai buat dekorasi, furnitur, benda mainan, dan lainnya.
Karya seni kriya ini juga mempunyai berbagai jenis, contohnya yaitu kriya tekstil, kayu,
keramik, logam, dan juga batu.
5. Teknik karya seni 2D
a. Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat
minyak, cat poster atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan
hasil yang pekat dan padat.
b. Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa
menggambar dengan menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis
harus tipis agar hasilnya juga tampak seperti transparan.
c. Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan
yang realis atau abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di
tempel dengan menggunakan lem.
d. Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari seni rupa
yang juga merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu
bentuk 3 dimensi.
e. Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan
menggunakan pola garis dari pensil atau pena.
f. Teknik Blok : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek
lukis dengan menggunakan satu warna.
g. Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek
lukis yang dengan pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan
pensil atau pena.
h. Teknik Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap
terang pada objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil.
i. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk
menghitamkan objek lukis dengan beberapa titik – titik yang ada.
j. Teknik Aquarel : Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup
objek lukis yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.
k. Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis
dengan cara menempelkan benda – benda 3 dimensi
l. Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk
menumpang tindih dan juga untuk menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga
menghasilkan karya seni anyaman.

Teknik karya seni 3D


a. Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan
(menjahitkan) guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah,
binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan.
b. Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata
sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
c. Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara
mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga
menjadi suatu karya anyaman.
d. Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung
beberapa bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut
rakitan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau
dengan cara yang lain.
e. Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan
menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat
berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan
jumbai.
f. Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang
dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras
dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen, plastic, karet, gips,
dan logam (tembaga, besi).
g. Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat
lain (kayu, kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara
lain tanah liat, plastisi.
h. Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak
dipergunakan dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat
pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan (media) yang digunakan adalah bahan
keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering.
i. Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan
jarum dan benang.
j. Teknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai
komponen untuk dijadikan benda trimatra (tiga dimensi).

Kriteria penilaian jawaban:

Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4

Soal Nomor 1 Jawaban salah, dan Jawaban kurang Jawaban benar, tetapi Jawaban benar,
tidak ada kaitannya tepat, tetapi masih masih kurang spesifik jelas, lengkap dan
dengan soal ada kaitannya dan kurang jelas mudah dipahami
pertanyaan

Soal Nomor 2 Jawaban salah, dan Jawaban benar, Jawaban benar, tetapi Jawaban benar, dan
tidak ada kaitannya tetapi hanya masih kurang lengkap menyebutkan
dengan soal menyebutkan satu ketiganya
pertanyaan jawaban

Soal Nomor 3 Jawaban salah, dan Jawaban benar, Jawaban benar, tetapi Jawaban benar, dan
tidak ada kaitannya tetapi hanya masih kurang lengkap menyebutkan
dengan soal menyebutkan satu ketiganya serta
pertanyaan atau dua jawaban penjelasan

Soal Nomor 4 Jawaban salah, dan Jawaban kurang Jawaban benar, tetapi Jawaban benar,
tidak ada kaitannya tepat, tetapi masih masih kurang spesifik jelas, lengkap dan
dengan soal ada kaitannya dan kurang jelas mudah dipahami
pertanyaan

Soal Nomor 5 Jawaban salah, dan Jawaban kurang Jawaban benar, tetapi Jawaban benar,
tidak ada kaitannya tepat, tetapi masih masih kurang spesifik jelas, lengkap dan
dengan soal ada kaitannya dan kurang jelas mudah dipahami
pertanyaan
Lembar Penilaian Pengetahuan Berdasarkan Tes Tertulis: (Pretest)

Jawaban
Nama Siswa Total Nilai
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5

Posttest:
1. Jelaskan urutan lingkaran warna sesuai dengan project yang telah dibuat!
2. Apa yang dimaksud dengan warna primer sebutkan apa saja!
3. Apa yang dimaksud dengan warna sekunder dan tersier dan sebutkan apa saja!

Jawaban :
1. Warna primer berada pada lingkaran warna urutan pertama (merah, biru, kuning)
Warna sekunder berada pada lingkaran warna urutan kedua (ungu, orange, hijau)
Warna tersier berada pada lingkaran warna urutan terluar atau terakhir (merah keorenan,
orange kekuningan, kuning kehijauan, hijau kebiruan, biru keunguan, ungu kemerahan)

2. Warna paling dasar tanpa campuran warna lain. Warna tersebut antara lain merah, biru,
kuning

3. Warna sekunder adalah campuran dari warna primer atau warna dasar yaitu ungu, orange
dan hijau pencampuran warna tersebut dihasilkan dari 2 campuran warna dasar
Merah + biru = ungu
Merah + kuning = orange
Biru + kuning = hijau

Warna tersier adalah warna campuran dari warna primer dan sekunder sehingga
mengkasilkan warna merah keorenan, orange kekuningan, kuning kehijauan, hijau kebiruan,
biru keunguan, ungu kemerahan.
Pencampuran warna tersebut dihasilkan dari 2 campuran warna dasar dengan warna kedua
atau sekunder
Merah + orange = merah keorangenan
Kuning + orange = orange kekuningan
Kuning + hijau = kuning kehijauan
Biru + hijau = hijau kebiruan
Biru + ungu = biru keunguan
Merah + ungu = merah keunguan
Kriteria penilaian jawaban :

Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4

Soal Nomor 1 Jawaban salah, dan Jawaban kurang Jawaban benar, tetapi Jawaban benar,
tidak ada kaitannya tepat, tetapi masih masih kurang spesifik jelas, lengkap dan
dengan soal ada kaitannya dan kurang jelas mudah dipahami
pertanyaan

Soal Nomor 2 Jawaban salah, dan Jawaban benar, Jawaban benar, tetapi Jawaban benar, dan
tidak ada kaitannya tetapi hanya masih kurang lengkap menyebutkan
dengan soal menyebutkan satu ketiganya
pertanyaan jawaban

Soal Nomor 3 Jawaban salah, dan Jawaban benar, Jawaban benar, tetapi Jawaban benar, dan
tidak ada kaitannya tetapi hanya masih kurang lengkap menyebutkan
dengan soal menyebutkan satu ketiganya serta
pertanyaan atau dua jawaban penjelasan

Lembar Penilaian Pengetahuan Berdasarkan Tes Tertulis: (Postest)

Jawaban Total Nilai


Nama Siswa
Soal 1 Soal 2 Soal 3

B. Penilaian Afektif (Sikap)


Kriteria Penilaian Aspek Afektif (Sikap):
Skor
Aspek Sikap
1 2 3 4 5

Kejujuran Duplikasi hasil Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan


karya teman hasil karya hasil karya hasil karya hasil karya
namun yang dengan dengan jujur dengan jujur
mengerjakan mandiri dan mandiri dan mandiri
lebih banyak namun tidak namun tidak namun aktif
teman bertanya aktif bertanya bertanya.
karena
cenderung
melihat contoh

Disiplin Hadir tidak Hadir tidak Hadir tepat Hadir tepat Hadir tepat
tepat waktu tepat waktu dan waktu dan waktu dan waktu dan
dan tidak mengerjakan tidak kurang mengerjakan
mengerjakan studi kasus mengerjakan mengerjakan studi kasus
studi kasus sesuai aturan studi kasus studi kasus dengan sesuai
sesuai aturan sesuai aturan sesuai aturan aturan

Tanggung Jawab Mengumpulka Mengumpulkan Mengumpukan Mengumpulka Mengumpulka


n hasil karya hasil karya hasil karya n hasil karya hasil karya
tidak sesuai sesuai tetapi tidak sesuai sesuai dan sesuai dan
dan tidak tepat tidak tepat tetapi tepat tepat waktu lebih awal dari
waktu waktu waktu waktu yang
ditentukan

Peduli Tidak aktif Tidak aktif Aktif dalam Aktif dalam Aktif dalam
dalam dalam mengerjakan mengerjakan mengerjakan,
mengerjakan mengerjakan namun tidak namun bersedia bersedia
dan tidak namun bersedia bersedia berbagi berbagi
bersedia berbagi berbagi pengetahuan bahkan
berbagi pengetahuan pengetahuan dengan teman pengetahuan
pengetahuan dengan teman dengan teman dengan teman
dengan teman bahkan
inisiatif
membantu
teman

Proaktif Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan


studi kasus studi kasus studi kasus studi kasus studi kasus
dengan pasif dengan pasif dengan aktif dengan aktif dengan aktif,
namun aktif dan berani cepat dan
bertanya bertanya berani
bertanya
Santun Membuat Melakukan hal Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan
kegaduhan dan lain ketika studi kasus studi kasus studi kasus dan
bertingkah aku proses yang yang berinisiatif
tidak santun pengerjaan dikerjakan dikerjakan menyampaikan
project/studi dengan pasif dengan aktif pendapat
kasus ketika guru ketika guru (bertanya pada
bertanya bertanya guru) dan
kesulitan kesulitan siswa bertingkah
siswa hanya menjawab laku santun
diam dengan santun
Lembar Penilaian Pengamatan Sikap :

Aspek
Nama
Tanggun Total Nilai Sikap
Siswa Kejujuran Disiplin Peduli Proaktif Santun
g Jawab

C. Penilaian psikomotorik (keterampilan)


Kriteria Penilaian Psikomotorik

Skor
Aspek Sikap
1 2 3 4 5

Ketelitian Lebih dari 9 Lebih dari 5 Lebih dari 3 Ada 1 Tidak ada
kesalahan kesalahan kesalahan kesalahan kesalahan
dalam langkah dalam langkah dalam langkah dalam langkah dalam langkah
pembuatan pembuatan pembuatan pembuatan pembuatan
sketsa sketsa sketsa sketsa sketsa

Kecepatan Hasil Karya Hasil Hasil Hasil Karya Hasil Karya


(Kualitas) tidak Karyahanya Karyahanya menjawab tidak
menjawab menjawab 1 menjawab 2 semua aspek menjawab
semua aspek dari semua dari semua dalam studi semua aspek
dalam studi aspek dalam aspek dalam kasus sketsa dalam studi
kasus sketsa studi kasus studi kasus tetapi tidak kasus sketsa
sketsa sketsa detail dengan detail

Sistematika Sajian Sistematika Sistematika Sistematika Sistematika Sistematika


Karya laporan acak laporan acak cukup urut laporan urut laporan urut
dan format dan format
tidak rapi rapi

Lembar Penilaian Aspek Psikomotorik (Keterampilan):


Aspek
Nama Siswa Ketelitian Kecepatan Sistematika Sajian Total Nilai
(Kualitas) Karya
c. Pedoman Penskoran :
A. Pedoman Penskoran Penilaian Kognititf: (Pretest)

Total Nilai = Skor Soal 1 + Skor Soal 2 + Skor Soal 3 + Skor Soal 4 + Skor 5

Total
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (20)

Kategori Nilai:
Skor 5 (91-100) : A.
Skor 4 (77-90) : B.
Skor 3 (66-76) : C
Skor 2 (41-65) : D
Skor 1 (0-40) : E.

Pedoman Penskoran Penilaian Kognititf: (Posttest)

Total Nilai = Skor Soal 1 + Skor Soal 2 + Skor Soal 3

Total
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (12)

Kategori Nilai:
Skor 5 (91-100) : A.
Skor 4 (77-90) : B.
Skor 3 (66-76) : C
Skor 2 (41-65) : D
Skor 1 (0-40) : E.

B. Pedoman Penskoran Penilaian Sikap (Afektif):


Total = Skor Kejujuran + Skor Disiplin + Skor Tanggung Jawab + Skor Peduli+ Skor Santun + Proaktif

Total
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (30)

Kategori Nilai:
Skor 5 (91-100) : Sangat baik.
Skor 4 (77-90) : Baik.
Skor 3 (66-76) : Cukup baik
Skor 2 (41-65) : Kurang baik.
Skor 1 (0-40) : sangat kurang baik.
C. Pedoman Penskoran Penilaian Psikomotrik:
Total = Skor A + Skor B + Skor C

Total
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (15)
Kategori nilai: Skor 5 (91-100) : Sangat cepat dan tepat.
Skor 4 (77-90) : Cepat dan tepat.
Skor 3 (66-76) : Cukup cepat dan tepat.
Skor 2 (41-65) : Kurang cepat dan tepat.
Skor 1 (0-40) : sangat kurang cepat dan tepat.

Tulungagung, 13 Juli 2021


Mengetahui,

Kepala SMKI
SUNAN KALIJAGA TULUNGAGUNG Guru Mata Pelajaran

Ahmad Daim, S.Ag Lazohra Kholida A, S.Pd


NIP. NIP.

Lampiran:
1. Materi:
Seni Rupa dapat diartikan sebagai salah satu dari cabang seni yang menciptakan sebuah
karya seni dengan menggunakan media yang dapat ditangkap oleg mata serta dirasakan oleh
indera peraba. Secara umum, terdapat dua jenis dari Fine Arts yaitu Murni dan juga Terapan.
Pada Pure arts ini hanya mengutamakan unsur estetika serta keindahan, sedangkan dalam
Applied Arts lebih mengutamakan unsur fungsi dan juga kegunaannya. Dalam seni rupa
mengandung berbagai fungsi seperti untuk ekspresi, memberikan nilai-nilai budaya dan juga
sebagai dekorasi atau hiasan. Selain fungsi, Seni Rupa juga mengandung unsur-unsur yang bisa
menciptakan satu kesatuan, sehingga karya seni bisa dinikmati secara keseluruhan. Keberadaan
dari unsur-unsur ini dapat menyebabkan seni bisa dinikmati, dilihat, dihargai serta diapresiasi
oleh orang lain. Berikut ini merupakan unsur-unsur yang dimiliki oleh Seni Rupa.
Unsur – Unsur Seni Rupa
Berikut ini merupakan elemen-elemen dasar yang membentuk Seni Rupa agar cabang seni ini bisa
dinikmati, dilihat dan juga diapresiasi, yaitu diantaranya adalah :

1. Point (Titik)
Titik (Point) menjadi salah satu unsur dari Fine Arts yang paling mendasar. Point atau titik adalah
elemen yang menjadi wujud dari ide ataupun gagasan dimana dari titik inilah dapat menciptakan
garis, bidang dan bentuk.

Atau bisa juga didefinisikan bahwa segala macam ide ataupun gagasan dari karya seni diawali
dengan titik yang sangat kecil.

Secara umum, terdapat salah satu teknik untuk melukis yang didalamnya mengkombinasikan antara
warna, titik serta ukuran yang dikenal dengan Pointilisme.

2. Line (Garis)
Garis merupakan salah satu unsur yang dihasilkan dari goresan dan juga titik yang dihubungkan
antara titik yang satu dengan titik yang lainnya. Atau dengan kata lain, garis adalah sebuah goresan
maupun batas limit yang berasal dari ruang, benda, bidang, tekstur, warna, dll.

3. Field (Bidang)
Bidang merupakan salah satu unsur dari pembentukan seni rupa yang diciptakan dari hasil
menghubungkan beberapa garis sehingga dapat membentuk beberapa sisi. Field atau Bidang
menjadi dimensi kedua yang mengandung unsur ukuran panjang dan juga lebar.

Contoh dari bidang misalnya seperti segitiga, persegi, trapesium, persegi panjang dan contoh
lainnya.

4. Form (Bentuk)
Bentuk menjadi salah satu unsur dari seni rupa yang membuat sebuah seni rupa menjadi lebih hidup
dan dapat diamati sebagai karya seni yang utuh. Secara umum, bentuk ini tersusun atas beberapa
bidang.

Terdapat banyak sekali macam-macam bentuk seperti bentuk geometris yang terdiri dari balok,
kubus, tabung maupun bentuk yang bersifat non-geometris seperti hewan, manusia dan juga alam.
5. Color (Warna)
Warna adalah elemen seni visual yang dapat membuat karya semakin hidup dan juga ekspresif.
Secara umum, terdapat tujuh spektrum warna berdasarkan dengan teori warna terang.

Terdapat teori warna pigmen di dalam teori warna pada seni rupa murni, yaitu pengelompokan
warna sebagai berikut :

 Primary Color dapat diartikan sebagai warna dasar yang tidak dihasilkan dari penggabungan
warna lain, seperti merah, biru dan juga kuning.
 Secondary Color dapat diartikan sebagai warna yang dihasilkan dengan cara mencampurkan
dua warna primer dalam ukuran tertentu, seperti hijau, oranye dan ungu.
 Tertiary Color dapat diartikan sebagai warna yang diperoleh dengan cara mencampurkan
warna sekunder.
 Analog Color dapat diartikan sebagai urutan warna yang posisinya berdekatan dalam circle
warna, seperti orange kemerah-merahan atau kuning kehijau-hijauan.
 Complementary Color dapat diartikan sebagai warna kontras yang terletak berseberangan
dalam roda warna, seperti merah dengan hijau, Kuning dengan ungu dan lain sebagainya.

6. Texture (Tekstur)
Tekstur merupakan salah satu sifat dan juga keadaan yang dimiliki oleh permukaan bidang dalam
suatu karya seni. Tiap benda tentunya mempunyai tekstur yang berbeda, meskipun terdapat tekstur
yang mirip. Secara umum, Tekstur dibedakan menjadi dua macam yaitu semu dan juga nyata.

7. Gelap Terang
Gelap terang adalah salah satu unsur seni yang muncul karena terdapat perbedaan yang dihasilkan
oleh intensitas cahaya yang jatuh terhadap permukaan benda.

Dengan perbedaan ini, level warna yang berbeda dapat muncul. Di mana sisi yang terkena cahaya
jauh lebih terang dibandingkan dengan sisi yang sedikit terkena cahaya.

8. Room (Ruang)
Ruang menjadi salah satu unsur dari seni rupa yang terdiri atas dua sifat yaitu semu dan juga nyata.
Pada karya 2 dimensi, ruang umumnya memiliki sifat semu sebab hanya berupa sebuah
penggambaran saja.

Sedangkan pada karya 3 dimensi, ruang umumnya memiliki sifat nyata serta bisa dirasakan dan
diraba secara langsung oleh indera peraba.

JOBSHEET
SMKI SUNAN KALIJAGA TULUNGAGUNG
PROGRAM KEAHLIAN: DKV

JOBSHEET

SEMESTER GASAL KELAS X


Membuat lingkaran warna
Agustus 2021 4 x 45 menit

A. TUJUAN
1) Siswa mampu membuat gambar warna primer.
2) Siswa mampu membuat gambar warna sekunder.
3) Siswa mampu membuat gambar tersier.
4) Siswa mampu mengelompokkan warna primer, sekunder, dan tersier.

B. ALAT & BAHAN


1) 1 buah buku gambar A4
2) 1 buah penghapus
3) 1 buah pensil 2B
4) 1 buah penggaris
5) 1 set pensil warna
6) Jangka

C. PETUNJUK
1) Awali setiap aktivitas denagan do’a, semoga berkah dan mendapat kemudahan.
2) Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik dan benar.
3) Kerjakan tugas-tugas dengan baik, sabar dan jujur.
4) Tanyakan kepada guru apabila ada hal-hal yang kurang jelas.
5) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
6) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
7) Format gambar/tugas pada buku gambar
D. DASAR TEORI
Unsur – Unsur Seni Rupa
Berikut ini merupakan elemen-elemen dasar yang membentuk Seni Rupa agar cabang seni ini bisa
dinikmati, dilihat dan juga diapresiasi, yaitu diantaranya adalah :

1. Point (Titik)
Titik (Point) menjadi salah satu unsur dari Fine Arts yang paling mendasar. Point atau titik adalah
elemen yang menjadi wujud dari ide ataupun gagasan dimana dari titik inilah dapat menciptakan
garis, bidang dan bentuk.

Atau bisa juga didefinisikan bahwa segala macam ide ataupun gagasan dari karya seni diawali
dengan titik yang sangat kecil.

Secara umum, terdapat salah satu teknik untuk melukis yang didalamnya mengkombinasikan antara
warna, titik serta ukuran yang dikenal dengan Pointilisme.

2. Line (Garis)
Garis merupakan salah satu unsur yang dihasilkan dari goresan dan juga titik yang dihubungkan
antara titik yang satu dengan titik yang lainnya. Atau dengan kata lain, garis adalah sebuah goresan
maupun batas limit yang berasal dari ruang, benda, bidang, tekstur, warna, dll.

3. Field (Bidang)
Bidang merupakan salah satu unsur dari pembentukan seni rupa yang diciptakan dari hasil
menghubungkan beberapa garis sehingga dapat membentuk beberapa sisi. Field atau Bidang
menjadi dimensi kedua yang mengandung unsur ukuran panjang dan juga lebar.

Contoh dari bidang misalnya seperti segitiga, persegi, trapesium, persegi panjang dan contoh
lainnya.
4. Form (Bentuk)
Bentuk menjadi salah satu unsur dari seni rupa yang membuat sebuah seni rupa menjadi lebih hidup
dan dapat diamati sebagai karya seni yang utuh. Secara umum, bentuk ini tersusun atas beberapa
bidang.

Terdapat banyak sekali macam-macam bentuk seperti bentuk geometris yang terdiri dari balok,
kubus, tabung maupun bentuk yang bersifat non-geometris seperti hewan, manusia dan juga alam.

5. Color (Warna)
Warna adalah elemen seni visual yang dapat membuat karya semakin hidup dan juga ekspresif.
Secara umum, terdapat tujuh spektrum warna berdasarkan dengan teori warna terang.

Terdapat teori warna pigmen di dalam teori warna pada seni rupa murni, yaitu pengelompokan
warna sebagai berikut :

 Primary Color dapat diartikan sebagai warna dasar yang tidak dihasilkan dari penggabungan
warna lain, seperti merah, biru dan juga kuning.

 Secondary Color dapat diartikan sebagai warna yang dihasilkan dengan cara mencampurkan
dua warna primer dalam ukuran tertentu, seperti hijau, oranye dan ungu.

 Tertiary Color dapat diartikan sebagai warna yang diperoleh dengan cara mencampurkan
warna sekunder. Orange kemerahan, kuning keorangenan, hijau kekuningan, biru kehijauan,
biru keunguan, merah keunguan.
 Analog Color dapat diartikan sebagai urutan warna yang posisinya berdekatan dalam circle
warna, seperti orange kemerah-merahan atau kuning kehijau-hijauan.

 Complementary Color dapat diartikan sebagai warna kontras yang terletak berseberangan
dalam roda warna, seperti merah dengan hijau, Kuning dengan ungu dan lain sebagainya.

6. Texture (Tekstur)
Tekstur merupakan salah satu sifat dan juga keadaan yang dimiliki oleh permukaan bidang dalam
suatu karya seni. Tiap benda tentunya mempunyai tekstur yang berbeda, meskipun terdapat tekstur
yang mirip. Secara umum, Tekstur dibedakan menjadi dua macam yaitu semu dan juga nyata.
Tekstur semu (tekstur yang terlihat kasar tetapi ketika diraba halus hal ini terjadi karena tekstur
hanya berupa/dalam bentuk gambar saja)

Tekstur nyata (tekstur yang apabila dilihat tampak kasar dan diraba atau disentuh terasa kasar
seperti apa yang dilihat)

7. Gelap Terang
Gelap terang adalah salah satu unsur seni yang muncul karena terdapat perbedaan yang dihasilkan
oleh intensitas cahaya yang jatuh terhadap permukaan benda.

Dengan perbedaan ini, level warna yang berbeda dapat muncul. Di mana sisi yang terkena cahaya
jauh lebih terang dibandingkan dengan sisi yang sedikit terkena cahaya.
8. Room (Ruang)

Ruang menjadi salah satu unsur dari seni rupa yang terdiri atas dua sifat yaitu semu dan juga nyata.
Pada karya 2 dimensi, ruang umumnya memiliki sifat semu sebab hanya berupa sebuah
penggambaran saja.

Sedangkan pada karya 3 dimensi, ruang umumnya memiliki sifat nyata serta bisa dirasakan dan
diraba secara langsung oleh indera peraba.

E. LANGKAH KERJA:
1. Siapkan alat dan bahan berupa pensil 2B, penggaris, penggapus, jangka, buku gambar A3, dan
satu set pensil warna.
2. Buatlah garis tepi 1,5cm pada buku gambar A3.
3. Buatlah lingkaran menggunakan busur dan bagi menjadi 3 bagian sama kemudian warnailah
sesuai dengan warna primer sekunder sedangkan untuk warna primer buat lingkaran dan bagilah
menjadi 6 macam warna.
4. Warnailah masing-masing lingkaran warna menggunakan pensil warna.
5. Berilah keterangan warna apa saja yang ada didalamnya.
G. TUGAS
1) Buatlah sebuah lingkaran warna primer kemudian warnai menggunakan pensil warna
sesuai dengan warna apa saja yang ada pada warna primer!

2) Buatlah sebuah lingkaran warna sekunder yang terdiri dari 3 macam warna sebagai
pencampuran 2 warna primer!

3) Buatlah sebuah lingkaran warna tersier yang terdiri dari 6 macam warna sebagai
pencampuran dari warna primer dan sekunder!

Anda mungkin juga menyukai