(RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. KI 3 (Pengetahuan): Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Seni Rupa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. KI 4 (Ketrampilan): Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Seni Rupa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode yang digunakan dan berdiskusi, siswa mampu:
1. Pro-aktif mendefinisikan gambar sketsa dengan perilaku jujur, disiplin, kritis, inovatif,
responsif dan tanggung jawab.
2. Terampil menyebutkan contoh gambar sketsa sesuai dengan perilaku jujur, teliti dan
tanggung jawab.
3. Terampil dan Bertanggung jawab membuat sketsa benda mati baik objek (bentuk), makhluk
hidup maupun suasana keramaiandengan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, inovatif,
responsif dan tanggung jawab.
D. Materi Pembelajaran
1. Macam-macam unsur seni rupa (lampiran)
2. Membedakan unsur seni rupa (lampiran)
3. Teori warna (lampiran)
4. Membedakan Teksur (lampiran)
E. Metode Pembelajaran
Startegi Pembelajaran: Saintifik
Model Pembelajaran: PJBL (Project Based Learning)
Metode Pembelajaran: Diskusi, Penugasan, Tanya-jawab
I. PENILAIAN
a. Jenis/Teknik Penilaian : Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
Penilaian Afektif (Sikap)
Penilaian psikomotorik (keterampilan)
b. Bentuk Instrumen dan instrumen :
Soal:
Pretest:
1. Jelaskan apa yang dimaksud seni rupa!
2. Sebutkan tiga macam unsur seni rupa beserta penjelasannya!
3. Bagaimana cara untuk membuat karya seni rupa berdasarkan unsur rupa (karya 2D dan
3D)?
4. Apa saja contoh karya 2d dan 3D yang ada dalam kehidupan sehari-hari?
5. Sebutkan dan jelaskan teknik apa saja yang dapat digunakan dalam membuat karya seni
2D dan 3D?
Kunci Jawaban:
1. Seni rupa adalah cabang seni yang diungkapkan dan diciptakan melalui media rupa
(visual) yang tentunya dapat dilihat oleh mata dan biasanya dapat pula dirasakan melalui
rabaan. Intinya, wujud rupa adalah penghantar utamanya bagi cabang seni ini, bukan
suara seperti pada seni musik, atau gerakan tubuh pada seni tari.
Pengertian Seni Rupa Menurut Para Ahli
Seni rupa adalah perpanjangan dari seni, sehingga pengertiannya juga tidak
akan luput dari pengertian seni secara umum. Tidak banyak ahli yang membuat
pengertian seni rupa secara spesifik karena istilah ini sering disebut dengan istilah
seni saja. Berikut adalah pengertian seni menurut beberapa ahli.
a. Soedarso
Seni berasal dari bahasa Sanskerta sani yang berarti pemujaan, pelayanan, donasi,
permintaan atau mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Namun dalam versi
yang lain seni disebut cilpa yang berarti berwarna (kata sifat) atau pewarna (kata
benda) kemudian berkembang menjadi cilpasastra yang berarti segala macam
kekriyaan hasil keterampilan tangan yang artistik (Soedarso, 1988, hlm. 16).
b. Pekerti, dkk
Seni adalah kegiatan manusia dalam mengekspresikan pengalaman hidup dan
kesadaran artistiknya yang melibatkan kemampuan intuisi, kepekaan indera dan
rasa, kemampuan intelektual, kreativitas serta keterampilan teknik untuk
menciptakan karya yang memiliki fungsi personal atau sosial dengan menggunakan
berbagai media (Pekerti, 2008, hlm.8).
c. Sumanto
Seni adalah hasil proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan keterampilan,
kreativitas, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikiran untuk menghasilkan suatu
karya yang memiliki kesan indah, selaras, bernilai seni dan lainnya (Sumanto, 2006,
hlm.5).
d. Susanne K. Langer
Menurut Langer karya seni adalah bentuk ekspresi yang diciptakan bagi persepsi kita
lewat indera dan pencitraan, dan yang diekspresikan adalah perasaan manusia.
Pengertian perasaan di sini adalah dalam lingkup yang luas, yaitu sesuatu yang dapat
dirasakan, sensasi fisik, penderitaan dan kegembiraan, gairah dan ketenangan,
tekanan pikiran, emosi yang kompleks yang berkaitan dengan hidup manusia.
e. Plato & Rousseau
Plato dan Rousseau berpendapat bahwa seni adalah hasil peniruan alam dari segala
seginya.
f. Aristoteles
Sementara itu, salah satu murid terbaik Plato, yakni Aristoteles, mengungkapkan
bahwa seni adalah harus dinilai sebagai suatu tiruan, yakni tiruan dunia alamiah dan
dunia manusia. Berbeda dengan Plato, Aristoteles tidak mengartikan seni sekedar
tiruan belaka, menurutnya seni harus memiliki keunggulan filsafat, yakni bersifat
dan bernada universal.
g. Leo Tolstoy
Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain agar
mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis (seniman).
h. Thomas Munro
Seni adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas
manusia lain yang melihatnya.
2. Macam-macam unsur seni rupa
a. Titik
Unsur terkecil dari suatu karya, titik digunakan untuk menciptakan unsur lain
dengan cara menderetkannya menjadi suatu garis. Namun titik juga dapat digunakan
apa adanya tanpa garis seperti bagaimana karya pointilis yang hanya menggunakan
titik yang diatur kerapatannya untuk membuat suatu gambar.
b. Garis
Garis adalah hubungan antar titik yang menghasilkan guratan serba guna untuk
membentuk unsur lain seperti bidang atau bentuk. Seperti titik, garis juga dapat
digunakan apa adanya tanpa menjadi bidang atau bentuk, misalnya gambar sketsa
hanya menggunakan garis untuk membentuk suatu karya. Garis juga dapat menjadi
pengisi gelap terang dengan cara mengarsirkannya.
c. Bidang
Bidang merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area
tertutup. Contohnya adalah: lingkaran, segi tiga, persegi, dsb.
d. Volume/Gempal/Bentuk
Merupakan bidang yang memiliki volume (3d). Namun volume tersebut hanya
semu atau tidak nyata pada karya dua dimensi seperti lukisan, gambar, desain grafis,
dsb. memiliki volume.
e. Ruang
Ruang adalah area yang terbentuk ketika kita memutuskan untuk menggunakan
suatu media dalam berkarya. Ruang dalam karya dua dimensi lagi-lagi hanya bersifat
semu. Ruang di luar berbagai bidang atau volume disebut dengan ruang negatif,
sementara ruang yang berada dalam bidang atau volume disebut ruang positif. Ruang
dapat dimanfaatkan untuk memberikan kesan tertentu terhadap karya. Misalnya
berikan ruang yang lebih besar di atas karya pemandangan untuk memberikan efek
ketenangan dan kemegahan langit.
f. Gelap Terang
Jika kita Ingin membuat gambar potret yang realistik, bukan warna yang harus
dibuat benar-benar akurat, tapi justru adalah gelap terangnya potret tersebut. Ketika
bayangan dan cahaya ditangkap dengan akurat, maka mata kita akan tertipu karena
apa yang kita lihat sebetulnya adalah ada atau tidaknya cahaya. Gelap terang juga
sangat penting untuk diperhatikan agar karya yang kita buat seimbang, tidak terlalu
terang dan menghilangkan detail atau terlalu gelap hingga pemirsa tidak dapat
melihat detail.
g. Tekstur
Tekstur adalah bagaimana suatu permukaan terasa saat diraba, namun tentunya
pada karya 2 dimensi tekstur adalah semu. Tekstur pada karya 2d harus tetap mampu
menggetarkan persepsi raba yang melihat agar ia yakin bahwa tekstur tersebut
memang ada.
h. Warna
Warna merupakan unsur yang paling mencolok, sehingga terkadang hanya unsur
ini yang diperhatikan oleh seseorang dalam menentukan suatu karya estetis. Hanya
dengan memilih warna yang matching terkadang cukup untuk beberapa orang.
Padahal ada lebih dari itu, warna merupakan unsur yang paling membutakan bagi
semua orang, baik itu perupa maupun pemirsa, untuk menghindarinya apa yang
paling penting diperhatikan oleh warna adalah persepsi melihat warna dan
bagaimana cara membuat warna yang harmonis, karena harmoni warna bukan
hanya matching saja.
3. Ciri-ciri karya seni 2D
Ciri-ciri seni rupa 2 dimensi, yaitu :
a. Dapat dilihat dari satu (1) arah
b. Dibuat pada bidang datar
c. Mempunyai ukuran panjang dan lebar
d. Memiliki dimensi luas
Perwujudan dari gambar sendiri lebih menekankan pada unsur bentuk, garis, dan
aspek kegunaan tanpa menggunakan ekspresi. Jadi hasil karya seni rupa dalam
wujud gambar ini kelihatan lebih nyata untuk dinikmati. Sebagai contohnya adalah
seperti gambar arsitektur, gambar ilustrasi, dekorasi, desain dan lain sebagainya.
b. Lukisan
Merupakan karya seni rupa 2 dimensi yang dibuat dengan menggunakan media
seperti kain kanvas, dinding hingga kertas. Proses pembuatan dari lukisan itu sendiri
yaitu dengan memoleskan cat dengan menggunakan pisau palet, kuas lukis, serta
peralatan jenis lain. Semua itu dilakukan di atas media lukis hingga membentuk
sebuah gambar yang diinginkan.
Satu hal yang menarik dari sebuah lukisan adalah nilai yang terkandung didalam
lukisan tersebut. Maka dalam pembuatannya dibutuhkan imaginasi yang tinggi
serta skill (keahlian) yang mumpuni agar menelurkan lukisan yang luar biasa.
c. Seni Grafis
Seni grafis sendiri termasuk salah satu cabang seni rupa yang mana dalam proses
pembuatannya membutuhkan alat bantu. Sebagai contohnya adalah seni fotografi
karena dalam pengerjaannya fotografi membutuhkan alat bantu kamera. Dengan
kamera ini akan menghasilkan foto-foto yang sangat bagus sama persis dengan
obyeknya.
d. Kaligrafi
Termasuk sebuah karya seni artistik dalam bahasa arab dengan menggunakan
berbagai media seperti kertas, kain kanvas, kayu, dinding maupun kuningan. Dalam
pembuatannya seni kaligrafi ini merupakan bentuk ekspresi dalam hal keagamaan
serta budaya Islam. Hasil karya seni kaligrafi ini sering kita jumpai di masjid-masjid
dan yang paling terkenal yaitu kaligrafi sufi.
e. Seni Fotografi
Fotografi ini termasuk kedalam seni grafis yang mana dalam perkembangannya
semakin banyak diminati orang. Hal ini tentu saja karena semakin canggih dan
semakin mudahnya alat bantu yang dipakai yaitu kamera. Apalagi sekarang ini
hampir semua handphone sudah dilengkapi dengan fitur kamera yang canggih.
Sehingga dimanapun dan kapanpun orang bisa mengekspresikan diri dengan
memakai kamera tersebut. Dengan tidak sadar mereka itu sudah menghasilkan
sebuah karya seni yakni seni fotografi.
f. Seni Mozaik
Merupakan jenis karya seni rupa yang pembuatannya dengan cara menyusun
suatu benda hingga membentuk wujud tertentu. Wujud benda ini tentu saja
mempunyai nilai estetis tinggi serta membutuhkan bahan-bahan tertentu. Sebagai
bahan utama bisa menggunakan kulit telur, pecahan kaca, keramik, dan serpihan
kayu.
g. Poster
Pembuatan poster ini biasanya diatas kertas dan membentuk suatu wujud yang
mampu memberikan suatu informasi. Informasi yang diberikan ini bisa berupa suatu
ajakan ataupun pesan propaganda. Poster termasuk seni rupa 2 dimensi yang sangat
efektif sebagai iklan dalam mempromosikan suatu produk.
h. Batik
Batik udah jadi salah satu ciri khas dari Negara kita, ada banyak motif khas
batik yang berasal dari berbagai daerah dan batik juga jadi contoh seni rupa 2
dimensi.
Contoh karya seni rupa 3D
Patung merupakan benda 3 dimensi karya manusia yang diakui secara khusus
sebagai suatu karya seni. Patung merupakan salah satu simbol dari sebuah kota atau
berupa monumen untuk mengenang suatu tokoh nasionalis maupun monumen untuk
mengenang suatu yang pernah terjadi pada masa tertentu.
b. Topeng
Topeng merupakan benda yang dipakai diatas wajah. Topeng biasanya dipakai untuk
mengiringi musik keseniaan suatu daerah dan bahkan di jaman sekarang, sudah
menjadi trend fashion.
Mebel atau furniture merupakan perlengkapan rumah yang mencakup semua barang
seperti kursi, meja, dan lemari.
d. Arsitektur
Arsitektur yaitu merupakan seni rupa berbentuk 3 dimensi dan suatu ilmu buat
merancang bangunan.
Seni ini membangun keseluruhan bangunan dimulai dari level makro, contohnya
perancangan kota, perencanaan kota, arsitektur landskap sampai ke level mikro
contohnya yaitu desain perabot, bangunan, dan produk.
e. Kriya
Seni Kriya merupakan suatu karya seni yang memakai keterampilan tangan dan
memperhatikan segi dari kebutuhan fisik dan juga keindahan.
Karya seni ini juga termasuk jadi salah satu seni rupa terapan nusantara. Umumnya,
kriya sering dipakai buat dekorasi, furnitur, benda mainan, dan lainnya.
Karya seni kriya ini juga mempunyai berbagai jenis, contohnya yaitu kriya tekstil, kayu,
keramik, logam, dan juga batu.
5. Teknik karya seni 2D
a. Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat
minyak, cat poster atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan
hasil yang pekat dan padat.
b. Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa
menggambar dengan menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis
harus tipis agar hasilnya juga tampak seperti transparan.
c. Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan
yang realis atau abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di
tempel dengan menggunakan lem.
d. Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari seni rupa
yang juga merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu
bentuk 3 dimensi.
e. Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan
menggunakan pola garis dari pensil atau pena.
f. Teknik Blok : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek
lukis dengan menggunakan satu warna.
g. Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek
lukis yang dengan pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan
pensil atau pena.
h. Teknik Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap
terang pada objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil.
i. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk
menghitamkan objek lukis dengan beberapa titik – titik yang ada.
j. Teknik Aquarel : Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup
objek lukis yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.
k. Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis
dengan cara menempelkan benda – benda 3 dimensi
l. Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk
menumpang tindih dan juga untuk menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga
menghasilkan karya seni anyaman.
Soal Nomor 1 Jawaban salah, dan Jawaban kurang Jawaban benar, tetapi Jawaban benar,
tidak ada kaitannya tepat, tetapi masih masih kurang spesifik jelas, lengkap dan
dengan soal ada kaitannya dan kurang jelas mudah dipahami
pertanyaan
Soal Nomor 2 Jawaban salah, dan Jawaban benar, Jawaban benar, tetapi Jawaban benar, dan
tidak ada kaitannya tetapi hanya masih kurang lengkap menyebutkan
dengan soal menyebutkan satu ketiganya
pertanyaan jawaban
Soal Nomor 3 Jawaban salah, dan Jawaban benar, Jawaban benar, tetapi Jawaban benar, dan
tidak ada kaitannya tetapi hanya masih kurang lengkap menyebutkan
dengan soal menyebutkan satu ketiganya serta
pertanyaan atau dua jawaban penjelasan
Soal Nomor 4 Jawaban salah, dan Jawaban kurang Jawaban benar, tetapi Jawaban benar,
tidak ada kaitannya tepat, tetapi masih masih kurang spesifik jelas, lengkap dan
dengan soal ada kaitannya dan kurang jelas mudah dipahami
pertanyaan
Soal Nomor 5 Jawaban salah, dan Jawaban kurang Jawaban benar, tetapi Jawaban benar,
tidak ada kaitannya tepat, tetapi masih masih kurang spesifik jelas, lengkap dan
dengan soal ada kaitannya dan kurang jelas mudah dipahami
pertanyaan
Lembar Penilaian Pengetahuan Berdasarkan Tes Tertulis: (Pretest)
Jawaban
Nama Siswa Total Nilai
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
Posttest:
1. Jelaskan urutan lingkaran warna sesuai dengan project yang telah dibuat!
2. Apa yang dimaksud dengan warna primer sebutkan apa saja!
3. Apa yang dimaksud dengan warna sekunder dan tersier dan sebutkan apa saja!
Jawaban :
1. Warna primer berada pada lingkaran warna urutan pertama (merah, biru, kuning)
Warna sekunder berada pada lingkaran warna urutan kedua (ungu, orange, hijau)
Warna tersier berada pada lingkaran warna urutan terluar atau terakhir (merah keorenan,
orange kekuningan, kuning kehijauan, hijau kebiruan, biru keunguan, ungu kemerahan)
2. Warna paling dasar tanpa campuran warna lain. Warna tersebut antara lain merah, biru,
kuning
3. Warna sekunder adalah campuran dari warna primer atau warna dasar yaitu ungu, orange
dan hijau pencampuran warna tersebut dihasilkan dari 2 campuran warna dasar
Merah + biru = ungu
Merah + kuning = orange
Biru + kuning = hijau
Warna tersier adalah warna campuran dari warna primer dan sekunder sehingga
mengkasilkan warna merah keorenan, orange kekuningan, kuning kehijauan, hijau kebiruan,
biru keunguan, ungu kemerahan.
Pencampuran warna tersebut dihasilkan dari 2 campuran warna dasar dengan warna kedua
atau sekunder
Merah + orange = merah keorangenan
Kuning + orange = orange kekuningan
Kuning + hijau = kuning kehijauan
Biru + hijau = hijau kebiruan
Biru + ungu = biru keunguan
Merah + ungu = merah keunguan
Kriteria penilaian jawaban :
Soal Nomor 1 Jawaban salah, dan Jawaban kurang Jawaban benar, tetapi Jawaban benar,
tidak ada kaitannya tepat, tetapi masih masih kurang spesifik jelas, lengkap dan
dengan soal ada kaitannya dan kurang jelas mudah dipahami
pertanyaan
Soal Nomor 2 Jawaban salah, dan Jawaban benar, Jawaban benar, tetapi Jawaban benar, dan
tidak ada kaitannya tetapi hanya masih kurang lengkap menyebutkan
dengan soal menyebutkan satu ketiganya
pertanyaan jawaban
Soal Nomor 3 Jawaban salah, dan Jawaban benar, Jawaban benar, tetapi Jawaban benar, dan
tidak ada kaitannya tetapi hanya masih kurang lengkap menyebutkan
dengan soal menyebutkan satu ketiganya serta
pertanyaan atau dua jawaban penjelasan
Disiplin Hadir tidak Hadir tidak Hadir tepat Hadir tepat Hadir tepat
tepat waktu tepat waktu dan waktu dan waktu dan waktu dan
dan tidak mengerjakan tidak kurang mengerjakan
mengerjakan studi kasus mengerjakan mengerjakan studi kasus
studi kasus sesuai aturan studi kasus studi kasus dengan sesuai
sesuai aturan sesuai aturan sesuai aturan aturan
Peduli Tidak aktif Tidak aktif Aktif dalam Aktif dalam Aktif dalam
dalam dalam mengerjakan mengerjakan mengerjakan,
mengerjakan mengerjakan namun tidak namun bersedia bersedia
dan tidak namun bersedia bersedia berbagi berbagi
bersedia berbagi berbagi pengetahuan bahkan
berbagi pengetahuan pengetahuan dengan teman pengetahuan
pengetahuan dengan teman dengan teman dengan teman
dengan teman bahkan
inisiatif
membantu
teman
Aspek
Nama
Tanggun Total Nilai Sikap
Siswa Kejujuran Disiplin Peduli Proaktif Santun
g Jawab
Skor
Aspek Sikap
1 2 3 4 5
Ketelitian Lebih dari 9 Lebih dari 5 Lebih dari 3 Ada 1 Tidak ada
kesalahan kesalahan kesalahan kesalahan kesalahan
dalam langkah dalam langkah dalam langkah dalam langkah dalam langkah
pembuatan pembuatan pembuatan pembuatan pembuatan
sketsa sketsa sketsa sketsa sketsa
Total Nilai = Skor Soal 1 + Skor Soal 2 + Skor Soal 3 + Skor Soal 4 + Skor 5
Total
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (20)
Kategori Nilai:
Skor 5 (91-100) : A.
Skor 4 (77-90) : B.
Skor 3 (66-76) : C
Skor 2 (41-65) : D
Skor 1 (0-40) : E.
Total
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (12)
Kategori Nilai:
Skor 5 (91-100) : A.
Skor 4 (77-90) : B.
Skor 3 (66-76) : C
Skor 2 (41-65) : D
Skor 1 (0-40) : E.
Total
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (30)
Kategori Nilai:
Skor 5 (91-100) : Sangat baik.
Skor 4 (77-90) : Baik.
Skor 3 (66-76) : Cukup baik
Skor 2 (41-65) : Kurang baik.
Skor 1 (0-40) : sangat kurang baik.
C. Pedoman Penskoran Penilaian Psikomotrik:
Total = Skor A + Skor B + Skor C
Total
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (15)
Kategori nilai: Skor 5 (91-100) : Sangat cepat dan tepat.
Skor 4 (77-90) : Cepat dan tepat.
Skor 3 (66-76) : Cukup cepat dan tepat.
Skor 2 (41-65) : Kurang cepat dan tepat.
Skor 1 (0-40) : sangat kurang cepat dan tepat.
Kepala SMKI
SUNAN KALIJAGA TULUNGAGUNG Guru Mata Pelajaran
Lampiran:
1. Materi:
Seni Rupa dapat diartikan sebagai salah satu dari cabang seni yang menciptakan sebuah
karya seni dengan menggunakan media yang dapat ditangkap oleg mata serta dirasakan oleh
indera peraba. Secara umum, terdapat dua jenis dari Fine Arts yaitu Murni dan juga Terapan.
Pada Pure arts ini hanya mengutamakan unsur estetika serta keindahan, sedangkan dalam
Applied Arts lebih mengutamakan unsur fungsi dan juga kegunaannya. Dalam seni rupa
mengandung berbagai fungsi seperti untuk ekspresi, memberikan nilai-nilai budaya dan juga
sebagai dekorasi atau hiasan. Selain fungsi, Seni Rupa juga mengandung unsur-unsur yang bisa
menciptakan satu kesatuan, sehingga karya seni bisa dinikmati secara keseluruhan. Keberadaan
dari unsur-unsur ini dapat menyebabkan seni bisa dinikmati, dilihat, dihargai serta diapresiasi
oleh orang lain. Berikut ini merupakan unsur-unsur yang dimiliki oleh Seni Rupa.
Unsur – Unsur Seni Rupa
Berikut ini merupakan elemen-elemen dasar yang membentuk Seni Rupa agar cabang seni ini bisa
dinikmati, dilihat dan juga diapresiasi, yaitu diantaranya adalah :
1. Point (Titik)
Titik (Point) menjadi salah satu unsur dari Fine Arts yang paling mendasar. Point atau titik adalah
elemen yang menjadi wujud dari ide ataupun gagasan dimana dari titik inilah dapat menciptakan
garis, bidang dan bentuk.
Atau bisa juga didefinisikan bahwa segala macam ide ataupun gagasan dari karya seni diawali
dengan titik yang sangat kecil.
Secara umum, terdapat salah satu teknik untuk melukis yang didalamnya mengkombinasikan antara
warna, titik serta ukuran yang dikenal dengan Pointilisme.
2. Line (Garis)
Garis merupakan salah satu unsur yang dihasilkan dari goresan dan juga titik yang dihubungkan
antara titik yang satu dengan titik yang lainnya. Atau dengan kata lain, garis adalah sebuah goresan
maupun batas limit yang berasal dari ruang, benda, bidang, tekstur, warna, dll.
3. Field (Bidang)
Bidang merupakan salah satu unsur dari pembentukan seni rupa yang diciptakan dari hasil
menghubungkan beberapa garis sehingga dapat membentuk beberapa sisi. Field atau Bidang
menjadi dimensi kedua yang mengandung unsur ukuran panjang dan juga lebar.
Contoh dari bidang misalnya seperti segitiga, persegi, trapesium, persegi panjang dan contoh
lainnya.
4. Form (Bentuk)
Bentuk menjadi salah satu unsur dari seni rupa yang membuat sebuah seni rupa menjadi lebih hidup
dan dapat diamati sebagai karya seni yang utuh. Secara umum, bentuk ini tersusun atas beberapa
bidang.
Terdapat banyak sekali macam-macam bentuk seperti bentuk geometris yang terdiri dari balok,
kubus, tabung maupun bentuk yang bersifat non-geometris seperti hewan, manusia dan juga alam.
5. Color (Warna)
Warna adalah elemen seni visual yang dapat membuat karya semakin hidup dan juga ekspresif.
Secara umum, terdapat tujuh spektrum warna berdasarkan dengan teori warna terang.
Terdapat teori warna pigmen di dalam teori warna pada seni rupa murni, yaitu pengelompokan
warna sebagai berikut :
Primary Color dapat diartikan sebagai warna dasar yang tidak dihasilkan dari penggabungan
warna lain, seperti merah, biru dan juga kuning.
Secondary Color dapat diartikan sebagai warna yang dihasilkan dengan cara mencampurkan
dua warna primer dalam ukuran tertentu, seperti hijau, oranye dan ungu.
Tertiary Color dapat diartikan sebagai warna yang diperoleh dengan cara mencampurkan
warna sekunder.
Analog Color dapat diartikan sebagai urutan warna yang posisinya berdekatan dalam circle
warna, seperti orange kemerah-merahan atau kuning kehijau-hijauan.
Complementary Color dapat diartikan sebagai warna kontras yang terletak berseberangan
dalam roda warna, seperti merah dengan hijau, Kuning dengan ungu dan lain sebagainya.
6. Texture (Tekstur)
Tekstur merupakan salah satu sifat dan juga keadaan yang dimiliki oleh permukaan bidang dalam
suatu karya seni. Tiap benda tentunya mempunyai tekstur yang berbeda, meskipun terdapat tekstur
yang mirip. Secara umum, Tekstur dibedakan menjadi dua macam yaitu semu dan juga nyata.
7. Gelap Terang
Gelap terang adalah salah satu unsur seni yang muncul karena terdapat perbedaan yang dihasilkan
oleh intensitas cahaya yang jatuh terhadap permukaan benda.
Dengan perbedaan ini, level warna yang berbeda dapat muncul. Di mana sisi yang terkena cahaya
jauh lebih terang dibandingkan dengan sisi yang sedikit terkena cahaya.
8. Room (Ruang)
Ruang menjadi salah satu unsur dari seni rupa yang terdiri atas dua sifat yaitu semu dan juga nyata.
Pada karya 2 dimensi, ruang umumnya memiliki sifat semu sebab hanya berupa sebuah
penggambaran saja.
Sedangkan pada karya 3 dimensi, ruang umumnya memiliki sifat nyata serta bisa dirasakan dan
diraba secara langsung oleh indera peraba.
JOBSHEET
SMKI SUNAN KALIJAGA TULUNGAGUNG
PROGRAM KEAHLIAN: DKV
JOBSHEET
A. TUJUAN
1) Siswa mampu membuat gambar warna primer.
2) Siswa mampu membuat gambar warna sekunder.
3) Siswa mampu membuat gambar tersier.
4) Siswa mampu mengelompokkan warna primer, sekunder, dan tersier.
C. PETUNJUK
1) Awali setiap aktivitas denagan do’a, semoga berkah dan mendapat kemudahan.
2) Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik dan benar.
3) Kerjakan tugas-tugas dengan baik, sabar dan jujur.
4) Tanyakan kepada guru apabila ada hal-hal yang kurang jelas.
5) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
6) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
7) Format gambar/tugas pada buku gambar
D. DASAR TEORI
Unsur – Unsur Seni Rupa
Berikut ini merupakan elemen-elemen dasar yang membentuk Seni Rupa agar cabang seni ini bisa
dinikmati, dilihat dan juga diapresiasi, yaitu diantaranya adalah :
1. Point (Titik)
Titik (Point) menjadi salah satu unsur dari Fine Arts yang paling mendasar. Point atau titik adalah
elemen yang menjadi wujud dari ide ataupun gagasan dimana dari titik inilah dapat menciptakan
garis, bidang dan bentuk.
Atau bisa juga didefinisikan bahwa segala macam ide ataupun gagasan dari karya seni diawali
dengan titik yang sangat kecil.
Secara umum, terdapat salah satu teknik untuk melukis yang didalamnya mengkombinasikan antara
warna, titik serta ukuran yang dikenal dengan Pointilisme.
2. Line (Garis)
Garis merupakan salah satu unsur yang dihasilkan dari goresan dan juga titik yang dihubungkan
antara titik yang satu dengan titik yang lainnya. Atau dengan kata lain, garis adalah sebuah goresan
maupun batas limit yang berasal dari ruang, benda, bidang, tekstur, warna, dll.
3. Field (Bidang)
Bidang merupakan salah satu unsur dari pembentukan seni rupa yang diciptakan dari hasil
menghubungkan beberapa garis sehingga dapat membentuk beberapa sisi. Field atau Bidang
menjadi dimensi kedua yang mengandung unsur ukuran panjang dan juga lebar.
Contoh dari bidang misalnya seperti segitiga, persegi, trapesium, persegi panjang dan contoh
lainnya.
4. Form (Bentuk)
Bentuk menjadi salah satu unsur dari seni rupa yang membuat sebuah seni rupa menjadi lebih hidup
dan dapat diamati sebagai karya seni yang utuh. Secara umum, bentuk ini tersusun atas beberapa
bidang.
Terdapat banyak sekali macam-macam bentuk seperti bentuk geometris yang terdiri dari balok,
kubus, tabung maupun bentuk yang bersifat non-geometris seperti hewan, manusia dan juga alam.
5. Color (Warna)
Warna adalah elemen seni visual yang dapat membuat karya semakin hidup dan juga ekspresif.
Secara umum, terdapat tujuh spektrum warna berdasarkan dengan teori warna terang.
Terdapat teori warna pigmen di dalam teori warna pada seni rupa murni, yaitu pengelompokan
warna sebagai berikut :
Primary Color dapat diartikan sebagai warna dasar yang tidak dihasilkan dari penggabungan
warna lain, seperti merah, biru dan juga kuning.
Secondary Color dapat diartikan sebagai warna yang dihasilkan dengan cara mencampurkan
dua warna primer dalam ukuran tertentu, seperti hijau, oranye dan ungu.
Tertiary Color dapat diartikan sebagai warna yang diperoleh dengan cara mencampurkan
warna sekunder. Orange kemerahan, kuning keorangenan, hijau kekuningan, biru kehijauan,
biru keunguan, merah keunguan.
Analog Color dapat diartikan sebagai urutan warna yang posisinya berdekatan dalam circle
warna, seperti orange kemerah-merahan atau kuning kehijau-hijauan.
Complementary Color dapat diartikan sebagai warna kontras yang terletak berseberangan
dalam roda warna, seperti merah dengan hijau, Kuning dengan ungu dan lain sebagainya.
6. Texture (Tekstur)
Tekstur merupakan salah satu sifat dan juga keadaan yang dimiliki oleh permukaan bidang dalam
suatu karya seni. Tiap benda tentunya mempunyai tekstur yang berbeda, meskipun terdapat tekstur
yang mirip. Secara umum, Tekstur dibedakan menjadi dua macam yaitu semu dan juga nyata.
Tekstur semu (tekstur yang terlihat kasar tetapi ketika diraba halus hal ini terjadi karena tekstur
hanya berupa/dalam bentuk gambar saja)
Tekstur nyata (tekstur yang apabila dilihat tampak kasar dan diraba atau disentuh terasa kasar
seperti apa yang dilihat)
7. Gelap Terang
Gelap terang adalah salah satu unsur seni yang muncul karena terdapat perbedaan yang dihasilkan
oleh intensitas cahaya yang jatuh terhadap permukaan benda.
Dengan perbedaan ini, level warna yang berbeda dapat muncul. Di mana sisi yang terkena cahaya
jauh lebih terang dibandingkan dengan sisi yang sedikit terkena cahaya.
8. Room (Ruang)
Ruang menjadi salah satu unsur dari seni rupa yang terdiri atas dua sifat yaitu semu dan juga nyata.
Pada karya 2 dimensi, ruang umumnya memiliki sifat semu sebab hanya berupa sebuah
penggambaran saja.
Sedangkan pada karya 3 dimensi, ruang umumnya memiliki sifat nyata serta bisa dirasakan dan
diraba secara langsung oleh indera peraba.
E. LANGKAH KERJA:
1. Siapkan alat dan bahan berupa pensil 2B, penggaris, penggapus, jangka, buku gambar A3, dan
satu set pensil warna.
2. Buatlah garis tepi 1,5cm pada buku gambar A3.
3. Buatlah lingkaran menggunakan busur dan bagi menjadi 3 bagian sama kemudian warnailah
sesuai dengan warna primer sekunder sedangkan untuk warna primer buat lingkaran dan bagilah
menjadi 6 macam warna.
4. Warnailah masing-masing lingkaran warna menggunakan pensil warna.
5. Berilah keterangan warna apa saja yang ada didalamnya.
G. TUGAS
1) Buatlah sebuah lingkaran warna primer kemudian warnai menggunakan pensil warna
sesuai dengan warna apa saja yang ada pada warna primer!
2) Buatlah sebuah lingkaran warna sekunder yang terdiri dari 3 macam warna sebagai
pencampuran 2 warna primer!
3) Buatlah sebuah lingkaran warna tersier yang terdiri dari 6 macam warna sebagai
pencampuran dari warna primer dan sekunder!