PENCAMPURAN
PRINSIP PENCAMPURAN
Pendahuluan
• Tidak ada sediaan Farmasi yang hanya mengandung 1 bahan.
• Contoh suatu industri akan memproduksi tablet 1 mg maka akan dibutuhkan bahan lain supaya:
• Dapat diproduksi
• Dapat digunakan oleh pasien dengan mudah
• Dalam hal terdapat lebih dari 1 bahan maka dibutuhkan proses pencampuran.
• Untuk apa?
• Memastikan bahan obat terdistribusi secara merata
• Memastikan penampilan sama
• Memastikan lepas pada saat yang dikehendaki di tempat aksi yang dikehendaki
• Beberapa contoh proses pencampuran
• Pencampuran serbuk (tablet, capsul, sachet, dry powder inhaler)
• Campuran liquid yang dapat campur (sirup)
• Campuran liquid yang tidak dapat campur (emulsi, krim)
• Dispersi partikel solid (suspense, pasta)
Definisi
• pencampuran adalah suatu unit operasi yang bertujuan membuat satu atau lebih bahan yang
belum campur, sehingga setiap unit (partikel, molekul, dsb) akan berada sedekat mungkin satu
dengan yang lain.
• Jika hal tersebut tercapai maka akan dihasilkan campuran sempurna (merupakan kondisi ideal)
• Sulit mendapat campuran ideal
• Seberapa ideal harus dicapai?
• Obat dengan dosis sangat kecil: contohnya adalah obat digoxin 0,125 mg
• Mencampur 2 liquid yang tidak bisa campur
• Dispersi solid dalam system suspense
• Mencampur bahan pelicin
Tipe Campuran
1. Campuran positif
● Terjadi pada gas dan liquid yang bisa campur: contohnya etanol dan air
● Terjadi secara spontan
● Cenderung membentuk campuran ideal
● Setelah campur dan homogen maka tidak memisah
2. Campuran negative
● Komponen cenderung memisah
● Contoh pada suspense dan emulsi
● Dibutuhkan energi yang lebih besar untuk mempertahankan campuran
3. Campuran netral
● Statik dalam perilaku
● Tidak punya kecenderungan untuk mencampur secara spontan, juga tidak mempunyai
tendensi untuk memisah secara spontan
● Contoh: pencampuran serbuk, pasta, salep
Proses Pencampuran
• Untuk memudahkan diskusi: 2 serbuk dengan bentuk, ukuran dan berat jenis sama hanya berbeda
warna
• Yang diharapkan adalah pencampuran sempurna
• Kesempatan seperti itu untuk mencampur 200 partikel saja adalah 1:1060
Derajat pencampuran
• Gunanya
• Indikasi tingkat pencampuran
• Proses pencampuran
• Efisiensi mixer
• Menentukan waktu pencampuran
• Mixing index (indeks pencampuran) : membandingkan deviasi sampel yang diambil saat investigasi
dibandingkan deviasi saat terjadi pencampuran pencampuran random
• M = SR/SACT
• Untuk mendapatkan data yang baik maka dibutuhkan sampel yang cukup dan minimal 10 sampel
Powder
• Pada proses pencampuran serbuk akan bergerak relative satu dengan yang lain.
• Terdapat 3 mekanisme utama
• Konvektif
• Shear
• Difusi
• Konventif: perpindahan suatu grup besar partikel berpindah ke bed serbuk yang lain.
• Karena partikel bergerak dalam grup maka untuk mencapai pencampuran random
membutuhkan waktu lebih lama
• Shear: perpindahan satu lapis serbuk berpindah ke lapisan lain
• Untuk mendapatkan campuran random diperlukan pergerakan individual partikel
• Pencampuran difusi
• Jika serbuk dipaksa berpindah maka volume akan meningkat, serbuk menjadi banyak
rongga. Karena adanya gravitasi serbuk bisa jatuh ke dalam rongga tersebut. Terjadi
pencampuran secara individual Mekanisme ini yang disebut sebagai pencampuran difusi
• Campuran random dihasilkan dari mekanisme difusi ini
Liquid
SEGREGASI
Pengaruh Densitas
• Partikel dengan densitas yang lebih besar akan cenderung turun ke bawah
• Jika ukuran sama tapi densitas berbeda maka akan terjadi segregasi trajektori, terutama pada
partikel kecil dengan densitas tinggi
Campuran Interaktif
• Jika serbuk sangat halus (micronized), maka serbuk tersebut akan terabsorbsi pada “sisi aktif”
partikel yang besar dan membuatnya tidak lepas �campuran interaktif
• Hal tersebut dapat meminimalkan segregasi
• Jika partikel carier dipindahkan maka otomatis serbuk micronized akan ikut berpindah.
• Contoh pada dry sirup antibiotika
•
• Segregasi yang terjadi pada campuran interaktif
• Ordered unit segregation terjadi apabila ukuran partikel carrier berbeda,luas area per unit
massa berbeda maka jumlah obat per unit masa akan berbeda
• Displacement segregation, terjadi jika obat micronized berpindah host saat ditambahkan
bahan lain ke dalam campuran misalnya bahan pelican
• Saturation segregation, terjadi jika carrier partikel tidak mencukupi jumlahnya.
PENCAMPURAN SERBUK
Pertimbangan Praktis
• Jika zat aktif sangat sedikit, dilakukan pencampuran bertahap(geometric dilution)
• Volume serbuk yang dicampur harus diperhatikan, kurang atau berlebih akan menurunkan
efisiensi pencampuran
• Terlalu penuh maka serbuk tidak dapat “mengembang” sehingga pencampuran difusi tidak terjadi
• Jika terlalu sedikit maka serbuk tidak berpindah sebagaimana yang diharapkan pada mixer
• Mixer harus menghasilkan mekanisme pencampuran yang tepat, missal
• Pencampuran difusif cocok untuk obat-obat poten
• High shear cocok untuk memecah agregat pada kohesif material dan memastikan pencampuran
pada level partikulat
• Mixer harus kedap debu, mudah dibersihkan, produk dapat dipindahkan seluruhnya.
PENCAMPURAN SEMISOLID
• Dibanding solid dan liquid, semisolid lebih sulit untuk mengalir
• Lebih mudah terjadi dead spot
• Jarak dinding dengan alat pengaduk harus sempit untuk meminimalkan dead spot