Anda di halaman 1dari 32

Minggu 12

Obligasi (Bonds)
MA3161 – Pendahuluan Teori Suku Bunga

Ade Candra Bayu, M.Si.


FMIPA
Sekuritas
Salah satu penggunaan utama teori suku bunga adalah penentuan harga dan valuasi
sekuritas. Sekuritas adalah bukti utang-piutang atau bukti pemilikan modal dalam bentuk
surat berharga yang dapat diperdagangkan (OJK).
Jenis-jenis sekuritas:
1. Sekuritas utang/surat utang/obligasi, yaitu suatu sertifikat berharga yang dijual entitas
guna mendapatkan pinjaman dari investor dengan imbal hasil tertentu. Contoh: Obligasi
Negara Ritel Indonesia (ORI), Surat Utang Negara (SUN), Saving Bond Ritel (SBR),
sekuritas syariah berupa sukuk, dan sebagainya.
2. Sekuritas saham, yaitu persentase kepemilikan seseorang atas sebuah badan usaha,
dengan presentasi berbentuk lot atau lembar saham. Beberapa contoh sekuritas saham
misalnya saham, waran, dividen, reksadana, dana investasi real estate (DIRE), dan
sebagainya.
Ada tiga (3) pertanyaan utama terkait sekuritas yang akan didiskusikan dalam bab ini.
1. Diberikan yield rate (laju return) yang diinginkan investor, berapa harga dari suatu
sekuritas?
2. Diberikan harga dari suatu sekuritas, berapa yield rate yang dapat diperoleh investor?
3. Berapa nilai sekuritas pada suatu waktu setelah tanggal pembelian?

Sekuritas yang dibahas dalam bab ini adalah obligasi.


Obligasi (Bonds)
Obligasi adalah suatu sertifikat berharga yang dijual entitas guna mendapatkan pinjaman
dari investor dengan imbal hasil tertentu.
Praktek umum: investor membeli obligasi dan menerima pembayaran secara periodik
(kupon/coupon) pada jangka waktu (term) tertentu ditambah nilai penebusan
(redemption value) pada akhir jangka waktu tersebut.
Akhir jangka waktu obligasi disebut sebagai maturity date. Obligasi juga dapat ditebus
sebelum maturity date. Tanggal penebusan obligasi disebut sebagai redemption date.
Jenis obligasi yang popular adalah accumulation bonds, coupon bonds dan zero-coupon
bonds.
Berdasarkan boleh atau tidaknya early redeem, jenis obligasi dibedakan menjadi putable
bonds dan callable bonds.
Klasifikasi lainnya untuk obligasi adalah registered bonds dan unregistered bonds.
Contoh penawaran obligasi.
Harga Obligasi
Prinsip dasar dalam penentuan harga obligasi adalah penerapan konsep persamaan nilai
dari semua aliran kas di masa depan.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penentuan harga obligasi.
1. Semua kewajiban pembayaran akan dibayar oleh penerbit obligasi pada tanggal yang
sudah ditetapkan.
2. Obligasi memiliki maturity date yang telah ditetapkan. Obligasi putable dan callable
dengan kemungkinan redemption date lebih awal akan dibahas pada subbab 6.7.
3. Harga obligasi dihitung segera setelah suatu tanggal pembayaran kupon. Harga
obligasi saat di antara dua tanggal pembayaran kupon akan dibahas pada subbab 6.5.
Terminologi pada obligasi.
𝑃𝑃: harga obligasi
𝐹𝐹: par value atau face amount dari obligasi. Nilai ini tercetak pada obligasi dan biasanya
menjadi nilai yang akan dibayarkan saat maturity date. Fungsi utamanya adalah
menentukan deretan pembayaran kupon yang dilakukan oleh peminjam. Nilai ini tidak
mengukur harga atau nilai dari obligasi sebelum maturity date.
𝐶𝐶: redemption value dari obligasi, yaitu besarnya nilai yang dibayarkan saat redemption
date kepada pemilik obligasi. Secara teori 𝐶𝐶 ≠ 𝐹𝐹, namun pada umumnya 𝐶𝐶 = 𝐹𝐹.
𝑟𝑟: coupon rate dari obligasi, yaitu laju pembayaran kupon per periode yang digunakan
dalam penentuan besar kupon.
𝐹𝐹 ⋅ 𝑟𝑟: besar kupon
𝑔𝑔: modified coupon rate dari obligasi, yaitu coupon rate dengan pengali redemption value.
Nilai 𝑔𝑔 didefinisikan sebagai 𝐹𝐹 ⋅ 𝑟𝑟 = 𝐶𝐶 ⋅ 𝑔𝑔 atau 𝑔𝑔 = 𝐹𝐹𝐹𝐹/𝐶𝐶. Jika 𝐶𝐶 = 𝐹𝐹, maka 𝑔𝑔 = 𝑟𝑟.
𝑖𝑖: yield rate atau return dari obligasi. Sering disebut sebagai biasa disebut yield to
maturity, yaitu suku bunga sesungguhnya yang didapat oleh investor, dengan asumsi
obligasi dipegang sampai maturity date.
𝑛𝑛: banyak periode pembayaran kupon dari tanggal awal ke maturity date atau redemption
date.
𝐾𝐾: nilai sekarang dari redemption value pada saat redemption date atau maturity date,
dihitung menggunakan yield rate, yaitu 𝐾𝐾 = 𝐶𝐶𝑣𝑣 𝑛𝑛 .
𝐺𝐺: nilai dasar dari obligasi. Besar 𝐺𝐺 didefinisikan sebagai 𝐺𝐺𝐺𝐺 = 𝐹𝐹𝐹𝐹 atau 𝐺𝐺 = 𝐹𝐹𝐹𝐹/𝑖𝑖. Jadi, 𝐺𝐺
adalah suatu nilai sedemikian sehingga jika diinvestasikan dengan yield rate 𝑖𝑖 akan
menghasilkan pembayaran berkala yang setara dengan kupon obligasi.
Obligasi standar mempunyai aliran kas seperti pada gambar berikut.
Harga: 𝑃𝑃
Redemption value: 𝐶𝐶
Kupon: 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝐹𝐹𝐹𝐹 … 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝐹𝐹𝐹𝐹
Periode : 0 1 2 3 … 𝑛𝑛 − 1 𝑛𝑛

Terdapat empat (4) rumusan harga obligasi.


1. Formula Dasar
Harga obligasi adalah nilai sekarang dari semua pembayaran kupon di masa depan dan
redemption value.
𝑃𝑃 = 𝐹𝐹𝐹𝐹𝑎𝑎𝑛𝑛| + 𝐶𝐶𝑣𝑣 𝑛𝑛 = 𝐹𝐹𝐹𝐹𝑎𝑎𝑛𝑛| + 𝐾𝐾
2. Formula Premium-Diskon
𝑃𝑃 = 𝐹𝐹𝐹𝐹𝑎𝑎𝑛𝑛| + 𝐶𝐶𝑣𝑣 𝑛𝑛 = 𝐹𝐹𝐹𝐹𝑎𝑎𝑛𝑛| + 𝐶𝐶 1 − 𝑖𝑖𝑎𝑎𝑛𝑛| = 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛|
3. Formula Nilai Dasar (Base Amount)
𝑃𝑃 = 𝐹𝐹𝐹𝐹𝑎𝑎𝑛𝑛| + 𝐶𝐶𝑣𝑣 𝑛𝑛 = 𝐺𝐺𝐺𝐺𝑎𝑎𝑛𝑛| + 𝐶𝐶𝑣𝑣 𝑛𝑛 = 𝐺𝐺 1 − 𝑣𝑣 𝑛𝑛 + 𝐶𝐶𝑣𝑣 𝑛𝑛 = 𝐺𝐺 + 𝐶𝐶 − 𝐺𝐺 𝑣𝑣 𝑛𝑛
Formula ini mudah dihitung karena hanya memuat 𝑣𝑣 𝑛𝑛 sebagai satu-satunya fungsi dari
suku bunga.
4. Formula Makeham
𝑛𝑛
𝑛𝑛
1 − 𝑣𝑣 𝑛𝑛
𝑔𝑔 𝑛𝑛 𝑛𝑛
𝑔𝑔
𝑃𝑃 = 𝐹𝐹𝐹𝐹𝑎𝑎𝑛𝑛| + 𝐶𝐶𝑣𝑣 = 𝐶𝐶𝐶𝐶 + 𝐶𝐶𝑣𝑣 = 𝐶𝐶 − 𝐶𝐶𝑣𝑣 + 𝐶𝐶𝑣𝑣 = 𝐾𝐾 + 𝐶𝐶 − 𝐾𝐾
𝑖𝑖 𝑖𝑖 𝑖𝑖
Formula Makeham mepunyai interpretasi berikut. Berdasarkan rumus dasar, harga obligasi
sama dengan nilai sekarang dari redemption value dan semua kupon-kupon. Nilai 𝐾𝐾 adalah
nilai sekarang dari redemption value. Jika 𝑔𝑔 = 𝑖𝑖, maka harga obligasi sama dengan
redemption value 𝐶𝐶, sehingga 𝐶𝐶 − 𝐾𝐾 adalah nilai sekarang dari semua kupon-kupon di
masa depan. Tetapi jika 𝑔𝑔 ≠ 𝑖𝑖, maka nilai sekarang dari kupon-kupon di masa depan
𝑔𝑔
memiliki proporsi lebih besar atau lebih kecil, yaitu sama dengan 𝑖𝑖 𝐶𝐶 − 𝐾𝐾 .
Contoh 1
Tentukan harga obligasi 10 tahun dengan par value $1000, kupon 8.4% payable semi-
annually dan akan ditebus seharga $1050. Obligasi tersebut dibeli untuk menghasilkan
10% convertible semi-annually. Gunakan keempat formula.
Jawab:
Diketahui
𝐹𝐹 = 1000 1000 ⋅ 4.2%
𝑔𝑔 = = 4%
𝐶𝐶 = 1050 1050
8.4% 𝐾𝐾 = 1050 1.05 −20 = 395.734
𝑟𝑟 = = 4.2% 1000 ⋅ 4.2%
2 𝐺𝐺 = = 840
10% 5%
𝑖𝑖 = = 5%
2
𝑛𝑛 = 2 ⋅ 10 = 20
1. Formula Dasar
−20
𝑛𝑛
1 − 1.05 −20
𝑃𝑃 = 𝐹𝐹𝐹𝐹𝑎𝑎𝑛𝑛| + 𝐶𝐶𝑣𝑣 = 1000 ⋅ 0.042 + 1050 1.05 = 919.15
0.05
2. Formula Premium-Diskon
1 − 1.05 −20
𝑃𝑃 = 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛| = 1050 + 1000 ⋅ 0.042 − 1050 ⋅ 0.05 = 919.15
0.05
3. Formula Nilai Dasar (Base Amount)
𝑃𝑃 = 𝐺𝐺 + 𝐶𝐶 − 𝐺𝐺 𝑣𝑣 𝑛𝑛 = 840 + 1050 − 840 1.05 −20 = 919.15
4. Formula Makeham
𝑔𝑔 0.04
𝑃𝑃 = 𝐾𝐾 + 𝐶𝐶 − 𝐾𝐾 = 395.734 + 1050 − 395.734 = 919.15
𝑖𝑖 0.05
Contoh 2
Suatu obligasi 𝑛𝑛-tahun dengan nilai $1000 dan nilai tebusan sama dengan nilai par,
mempunyai tingkat kupon 12% convertible semi-annually. Obligasi dibeli untuk
menghasilkan 10% convertible semi-annually. Jika jangka waktu obligasi digandakan,
harga obligasi naik sebesar $50. Tentukan harga obligasi 𝑛𝑛-tahun.
Premium dan Diskon pada Obligasi
Jika harga beli obligasi melebihi redemption value, yaitu 𝑃𝑃 > 𝐶𝐶, maka obligasi dikatakan
dijual pada harga premium, dengan nilai premiumnya adalah 𝑃𝑃 − 𝐶𝐶.
Sedangkan jika harga beli obligasi kurang dari redemption value, yaitu 𝑃𝑃 < 𝐶𝐶 maka
obligasi tersebut dijual pada harga diskon, dengan nilai diskonnya adalah 𝐶𝐶 − 𝑃𝑃.
Formula untuk premium dan diskon dapat diperoleh dari formula harga obligasi
premium/diskon.

Premium: 𝑃𝑃 − 𝐶𝐶 = 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛| − 𝐶𝐶


= 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛| = 𝐶𝐶𝐶𝐶 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛| = 𝐶𝐶 𝑔𝑔 − 𝑖𝑖 𝑎𝑎𝑛𝑛| , jika 𝑔𝑔 > 𝑖𝑖

Diskon: 𝐶𝐶 − 𝑃𝑃 = 𝐶𝐶 − 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛|


= 𝐶𝐶𝐶𝐶 − 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝑎𝑎𝑛𝑛| = 𝐶𝐶𝐶𝐶 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛| = 𝐶𝐶 𝑖𝑖 − 𝑔𝑔 𝑎𝑎𝑛𝑛| , jika 𝑖𝑖 > 𝑔𝑔
Berdasarkan formula premium dan diskon, dapat dilihat bahwa premium dan diskon
berkonsep sama, tepatnya diskon adalah premium yang negatif.
Untuk kasus 𝐹𝐹 = 𝐶𝐶 mengakibatkan 𝑔𝑔 = 𝑟𝑟.
Contoh 3
Obligasi 1: nilai par dan redeem sebesar $1000 mempunyai tingkat kupon 150% dari
tingkat imbal hasil, dan premiumnya adalah 𝑝𝑝.
Obligasi 2: nilai par dan redeem sebesar $1000 mempunyai banyak kupon dan tingkat
imbal hasil yang sama dengan obligasi 1. Tingkat kupon adalah 75% dari tingkat imbal
hasil.
Nyatakan harga obligasi 2 sebagai fungsi dari 𝑝𝑝.
Contoh 4
Diketahui:
a) Obligasi 10-tahun dengan kupon 8% convertible semi-annually dibeli dengan diskon
sebesar 𝑋𝑋.
b) Obligasi 10-tahun dengan kupon 9% convertible semi-annually dibeli dengan diskon
sebesar 𝑌𝑌.
c) Obligasi 10-tahun dengan kupon 10% convertible semi-annually dibeli dengan
diskon sebesar 2𝑋𝑋.
Semua obligasi dibeli dengan tingkat imbal hasil yang sama dan mempunyai nilai par
yang sama sebesar $1000. Tentukan nilai 𝑌𝑌.
Nilai Buku (Book Value) Obligasi
Harga obligasi bergantung pada nilai sekarang dari kupon dan redemption value.
Pada umumnya, 𝑃𝑃 > 𝐶𝐶 atau 𝑃𝑃 < 𝐶𝐶 sehingga dari sudut pandang pemegang obligasi akan
ada keuntungan (sama dengan diskon) atau kerugian (sama dengan premium) pada saat
redemption date. Keuntungan atau kerugian ini dicerminkan dalam yield rate obligasi
ketika dihitung sebagai yield to maturity.
Akibat adanya keuntungan atau kerugian pada saat redemption date, maka kupon tidak
dianggap sebagai interest income bagi pemegang obligasi. Untuk keperluan analisa, kupon
perlu dibagi menjadi imbal hasil (return) dan pokok (principal) yang serupa dengan
pembagian dalam jadwal amortisasi utang yang telah dibahas sebelumnya.
Valuasi obligasi dapat berubah secara kontinu dari harga beli obligasi (𝑃𝑃) ke redemption
value (𝐶𝐶) pada redemption date. Perubahan valuasi ini disebut nilai buku (book value) dari
obligasi. Nilai buku dapat digunakan sebagai patokan harga obligasi setiap waktu atau
digunakan dalam laporan keuangan penerbit obligasi.
Jadwal Amortisasi Obligasi
Jadwal amortisasi obligasi memuat proporsi imbal hasil (return) dan pokok (principal) dari
setiap pembayaran kupon serta nilai buku (book value) dari obligasi sesaat setelah suatu
kupon dibayarkan. Secara umum, penyusunan jadwal amortisasi obligasi serupa dengan
penyusunan jadwal amortisasi utang dan sinking fund.
Misalkan suatu obligasi 𝑛𝑛-periode dengan harga 𝑃𝑃, par value 𝐹𝐹, redemption value 𝐶𝐶,
tingkat kupon per periode 𝑟𝑟, dan tingkat imbal hasil per periode 𝑖𝑖.
Nilai buku setiap periode dinyatakan sebagai 𝐵𝐵𝑡𝑡 , 𝑡𝑡 = 0, 1, 2, 3, … , 𝑛𝑛 − 1, 𝑛𝑛.
Perhatikan bahwa 𝐵𝐵0 = 𝑃𝑃 dan 𝐵𝐵𝑛𝑛 = 𝐶𝐶.
Besar imbal hasil dalam pembayaran kupon ke-𝑡𝑡 dinotasikan sebagai 𝐼𝐼𝑡𝑡 .
Besar pokok (principal) dalam pembayaran kupon ke-𝑡𝑡 dinotasikan sebagai 𝑃𝑃𝑡𝑡 .
Besar kupon adalah 𝐹𝐹𝐹𝐹.
Skema rekursif jadwal amortisasi obligasi

Periode Kupon Imbal Hasil Pokok Nilai Buku


0 𝐵𝐵0 = 𝑃𝑃
1 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝐼𝐼1 = 𝑖𝑖𝐵𝐵0 𝑃𝑃1 = 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐼𝐼1 𝐵𝐵1 = 𝐵𝐵0 − 𝑃𝑃1
2 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝐼𝐼2 = 𝑖𝑖𝐵𝐵1 𝑃𝑃2 = 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐼𝐼2 𝐵𝐵2 = 𝐵𝐵1 − 𝑃𝑃2
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑡𝑡 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝐼𝐼𝑡𝑡 = 𝑖𝑖𝐵𝐵𝑡𝑡−1 𝑃𝑃𝑡𝑡 = 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐼𝐼𝑡𝑡 𝐵𝐵𝑡𝑡 = 𝐵𝐵𝑡𝑡−1 − 𝑃𝑃𝑡𝑡
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑛𝑛 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝐼𝐼𝑛𝑛 = 𝑖𝑖𝐵𝐵𝑛𝑛−1 𝑃𝑃𝑛𝑛 = 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐼𝐼𝑛𝑛 𝐵𝐵𝑛𝑛 = 𝐵𝐵𝑛𝑛−1 − 𝑃𝑃𝑛𝑛 = 𝐶𝐶
Jadwal amortisasi obligasi
Periode Kupon Imbal Hasil Pokok Nilai Buku
0 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛|

𝑖𝑖 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛| 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛| − 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 𝑛𝑛


1 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 𝑛𝑛
= 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 𝑛𝑛 = 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛−1|

𝑖𝑖 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛−1| 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛−1| − 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 𝑛𝑛−1


2 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 𝑛𝑛−1
= 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 𝑛𝑛−1 = 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛−2|
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑡𝑡 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 𝑛𝑛−𝑡𝑡+1 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 𝑛𝑛−𝑡𝑡+1 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛−𝑡𝑡|
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑛𝑛 − 1 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 2 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 2 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎1|
𝑛𝑛 𝐹𝐹𝐹𝐹 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎0| = 𝐶𝐶
Total 𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 − 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛| 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛|
Berdasarkan jadwal amortisasi, diperoleh
𝐵𝐵𝑡𝑡 = 𝐶𝐶 + 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑛𝑛−𝑡𝑡|
𝐼𝐼𝑡𝑡 = 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 𝑛𝑛−𝑡𝑡+1
𝑃𝑃𝑡𝑡 = 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑣𝑣 𝑛𝑛−𝑡𝑡+1
untuk 𝑡𝑡 = 0, 1, 2, 3, … , 𝑛𝑛 − 1, 𝑛𝑛.

Ketika suatu obligasi dibeli pada harga premium (𝑃𝑃 > 𝐶𝐶), nilai buku akan menurun mulai
dari 𝑃𝑃 menjadi 𝐶𝐶. Proses ini disebut amortisasi dari premium atau writing down.
Ketika suatu obligasi dibeli pada harga diskon (𝑃𝑃 > 𝐶𝐶), Nilai buku akan naik mulai dari 𝑃𝑃
menjadi 𝐶𝐶. Proses ini disebut akumulasi dari diskon atau writing up.
Contoh 5
Sebuah obligasi berjangka 2 tahun dengan nilai par $1000 dan tingkat kupon 8% semi-
annually dan dapat ditebus pada nilai par. Obligasi dibeli untuk menghasilkan return 6%
convertible semi-annually.
Tentukan harga obligasi dan buat jadwal amortisasi obligasinya.
Diketahui: 𝐹𝐹 = 𝐶𝐶 = 1000, 𝑟𝑟 = 4%, 𝑖𝑖 = 3%, 𝑛𝑛 = 4
Harga obligasi
1 − 1.03 −4 −4
𝑃𝑃 = 1000 0.04 + 1000 1.03 = 1037.171
0.03
Karena 𝑃𝑃 > 𝐶𝐶, maka obligasi dijual pada harga premium.
Jadwal amortisasi obligasi: writing down

Kupon Return Pokok Nilai Buku


Periode
𝑭𝑭𝑭𝑭 𝑰𝑰𝒕𝒕 = 𝒊𝒊𝑩𝑩𝒕𝒕−𝟏𝟏 𝑷𝑷𝒕𝒕 = 𝑭𝑭𝑭𝑭 − 𝑰𝑰𝒕𝒕 𝑩𝑩𝒕𝒕 = 𝑩𝑩𝒕𝒕−𝟏𝟏 − 𝑷𝑷𝒕𝒕
0 1037.171
1 40 31.115 8.885 1028.286
2 40 30.849 9.151 1019.135
3 40 30.574 9.426 1009.709
4 40 30.291 9.709 1000
Total 160 122.829 37.171
Contoh 6
Sebuah obligasi berjangka 2 tahun dengan nilai par $1000 dan tingkat kupon 8% semi-
annually dan dapat ditebus pada nilai par. Obligasi dibeli untuk menghasilkan return 10%
convertible semi-annually.
Tentukan harga obligasi dan buat jadwal amortisasi obligasinya.
Diketahui: 𝐹𝐹 = 𝐶𝐶 = 1000, 𝑟𝑟 = 4%, 𝑖𝑖 = 5%, 𝑛𝑛 = 4
Harga obligasi
1 − 1.05 −4 −4
𝑃𝑃 = 1000 0.04 + 1000 1.05 = 964.540
0.05
Karena 𝑃𝑃 < 𝐶𝐶, maka obligasi dijual pada harga diskon.
Jadwal amortisasi obligasi: writing up

Kupon Return Pokok Nilai Buku


Periode
𝑭𝑭𝑭𝑭 𝑰𝑰𝒕𝒕 = 𝒊𝒊𝑩𝑩𝒕𝒕−𝟏𝟏 𝑷𝑷𝒕𝒕 = 𝑭𝑭𝑭𝑭 − 𝑰𝑰𝒕𝒕 𝑩𝑩𝒕𝒕 = 𝑩𝑩𝒕𝒕−𝟏𝟏 − 𝑷𝑷𝒕𝒕
0 964.540
1 40 48.227 8.227 972.768
2 40 48.638 8.638 981.406
3 40 49.070 9.070 990.476
4 40 49.524 9.524 1000
Total 160 195.460 35.460

Catatan: Perhitungan nilai pokok sebenarnya bertanda negatif,


namun dalam tabel dituliskan menjadi positif.
Nilai Buku: Metode Garis Lurus
Metode lain untuk writing up atau writing down pada nilai buku obligasi adalah metode
garis lurus. Metode ini merupakan hampiran linear terhadap perubahan nilai buku obligasi.
Perhatikan bahwa dalam jadwal amortisasi obligasi 𝐵𝐵0 = 𝑃𝑃 dan 𝐵𝐵𝑛𝑛 = 𝐶𝐶, dan dengan
metode garis lurus didefinisikan bahwa
𝑃𝑃 − 𝐶𝐶
𝑃𝑃𝑡𝑡 = , 𝑡𝑡 = 1, 2, 3, … , 𝑛𝑛
𝑛𝑛
dan
𝑃𝑃 − 𝐶𝐶
𝐼𝐼𝑡𝑡 = 𝐹𝐹𝐹𝐹 − 𝑃𝑃𝑡𝑡 = 𝐹𝐹𝐹𝐹 − , 𝑡𝑡 = 1, 2, 3, … , 𝑛𝑛
𝑛𝑛
Jadi, 𝑃𝑃𝑡𝑡 dan 𝐼𝐼𝑡𝑡 bersifat konstan.
𝑃𝑃𝑡𝑡 > 0 berarti obligasi premium dan 𝑃𝑃𝑡𝑡 < 0 berarti obligasi diskon.
Semakin panjang jangka waktu obligasi maka semakin besar galat metode ini.
Contoh 7
Sebuah obligasi berjangka 2 tahun dengan nilai par $1000 dan tingkat kupon 8% semi-
annually dan dapat ditebus pada nilai par. Obligasi dibeli untuk menghasilkan return 6%
convertible semi-annually.
Tentukan harga obligasi dan buat jadwal amortisasi obligasinya dengan metode garis lurus.
Diketahui: 𝐹𝐹 = 𝐶𝐶 = 1000, 𝑟𝑟 = 4%, 𝑖𝑖 = 3%, 𝑛𝑛 = 4
Harga obligasi
1 − 1.03 −4 −4
𝑃𝑃 = 1000 0.04 + 1000 1.03 = 1037.171
0.03
Karena 𝑃𝑃 > 𝐶𝐶, maka obligasi dijual pada harga premium.
Jadwal amortisasi obligasi: writing down

1037.171 − 1000
𝑃𝑃𝑡𝑡 = = 9.293
4
𝐼𝐼𝑡𝑡 = 40 − 9.293 = 30.707

Kupon Return Pokok Nilai Buku


Periode
𝑭𝑭𝑭𝑭 𝑰𝑰𝒕𝒕 = 𝑭𝑭𝑭𝑭 − 𝑷𝑷𝒕𝒕 𝑷𝑷𝒕𝒕 = 𝑷𝑷 − 𝑪𝑪 /𝒏𝒏 𝑩𝑩𝒕𝒕 = 𝑩𝑩𝒕𝒕−𝟏𝟏 − 𝑷𝑷𝒕𝒕
0 1037.171
1 40 30.707 9.293 1027.878
2 40 30.707 9.293 1018.585
3 40 30.707 9.293 1009.293
4 40 30.707 9.293 1000
Total 160 122.82 37.171
Contoh 8
Sebuah obligasi berjangka 2 tahun dengan nilai par $1000 dan tingkat kupon 8% semi-
annually dan dapat ditebus pada nilai par. Obligasi dibeli untuk menghasilkan return 10%
convertible semi-annually.
Tentukan harga obligasi dan buat jadwal amortisasi obligasinya dengan metode garis lurus.
Diketahui: 𝐹𝐹 = 𝐶𝐶 = 1000, 𝑟𝑟 = 4%, 𝑖𝑖 = 5%, 𝑛𝑛 = 4
Harga obligasi
1 − 1.05 −4 −4
𝑃𝑃 = 1000 0.04 + 1000 1.05 = 964.540
0.05
Karena 𝑃𝑃 < 𝐶𝐶, maka obligasi dijual pada harga diskon.
Jadwal amortisasi obligasi: writing up

964.540 − 1000
𝑃𝑃𝑡𝑡 = = −8.865
4
𝐼𝐼𝑡𝑡 = 40 − −8.865 = 48.865

Kupon Return Pokok Nilai Buku


Periode
𝑭𝑭𝑭𝑭 𝑰𝑰𝒕𝒕 = 𝑭𝑭𝑭𝑭 − 𝑷𝑷𝒕𝒕 𝑷𝑷𝒕𝒕 = 𝑷𝑷 − 𝑪𝑪 /𝒏𝒏 𝑩𝑩𝒕𝒕 = 𝑩𝑩𝒕𝒕−𝟏𝟏 − 𝑷𝑷𝒕𝒕
0 964.540
1 40 48.865 8.865 973.405
2 40 48.865 8.865 982.270
3 40 48.865 8.865 991.135
4 40 48.865 8.865 1000
Total 160 195.460 35.460

Catatan: Perhitungan nilai pokok sebenarnya bertanda negatif,


namun dalam tabel dituliskan menjadi positif.
Referensi
1. Kellison, Stephen G., The Theory of Interest, 3rd Edition, Mc Graw Hill, 2008
2. Vaaler, Leslie Jane Federer, Mathematical Interest Theory, AMS MAA Textbooks, 2019
3. Wilders, Richard James, Financial Mathematics for Actuarial Science The Theory of
Interest, CRC Press, 2020

Anda mungkin juga menyukai