Anda di halaman 1dari 4

Nama : Imelda Stefanny

NIM : 030536977

Tugas 2

1. Jelaskan 3 ukuran yield obligasi yang sering digunakan para dealer dan portofolio
manager.
Jawaban :
Yield sekarang dari obligasi sebuah bank dengan kupon 16% p.a (dibayarkan setahun
sekali) bila harga pasar obligasi Bank tersebut saat ini 73,4 adalah :

0.16/73,4 = 21,80%

Maka nilai yield sekarang dari obligasi bank tersebut sebesar 21,80%

Pembahasan
Yield sekarang digunakan para manajer investasi untuk mengelola portofolio, hal ini
dikarenakan yield sekarang digunakan sebagai ukuran untuk melakukan investasi, dan
dilakukan karena mengantisipasi ketidakpastian tingkat bunga yang berlaku dimasa yang
akan datang.

Untuk menghitung yield saat ini yaitu dengan membagi nilai kupon dengan harga pasar
obligasi tersebut. harga pasar obligasi yang menurun dibawah harga nominal
mengakibatkan yield sekarang yang diperoleh oleh investor semakin besar melebihi kupon
obligasinya. Yield ini digunakan oleh para manajer investasi untuk membeli bond yang
bersangkutan kedalam portofolio walaupun tingkat bunga yang berlaku lebih besar dari
pada kupon obligasi.

Ada 3 ukuran obligasi yang biasanya digunakan oleh para dealer atau portofolio manajer
yaitu :

Yield sekarang (Current Yield)


Yield sampai jatuh tempo (Yield to Maturity)
Yield untuk membeli kembali (Yield to Call)

Ketiga yield tersebut digunakan untuk menentukan pemilihan pembelian obligasi yang
dilakukan para manajer investasi atau orang-orang yang ingin membeli investasi
portofolio obligasi.

2. Jelaskan tiga kondisi yang harus dipenuhi oleh imunisasi portofolio untuk mencapai hasil
yang immun !
Jawaban :
a. Durasi portofolio sama dengan durasi kewajiban.
b. Present value portofolio sama dengan present value kewajiban.
c. Dispersi nilai portofolio di sekitar titik durasi sama dengan dispersi nilai kewajiban
di titik durasi.

Dari simulasi yang penulis lakukan, durasi portofolio akan persis sama dengan durasi
kewajiban bila obligasi yang jatuh tempo setiap tahun tepat pada tanggal pembayaran
kewajiban. Jika tidak, lebih baik dibuat durasi portofolio sedikit lebih kecil daripada durasi
kewajiban. Dari segi praktik, hal ini lebih baik bagi manajer investasi atau perusahaan
Nama : Imelda Stefanny
NIM : 030536977

karena dana untuk membayar kewajiban setiap periode sudah tersedia sebelum tanggal
pembayarannya.

Durasi sebuah obligasi belum tentu berupa bilangan bulat, tetapi berupa bilangan pecah
seperti 4,85, sedangkan durasi kewajiban berupa bilangan bulat, misalnya 5 tahun. Untuk
bisa match antara jangka waktu pembayaran kewajiban dan pencairan obligasi, maturity
obligasi yang akan dicairkan dibuat sedikit lebih pendek daripada maturity kewajiban.
Akibatnya, present value cash flow obligasi dari titik durasi ke masa sekarang (periode 0)
sedikit lebih besar daripada nilai kewajiban. Dalam portofolio obligasi, present value (PV)
portofolio setiap periode juga lebih besar daripada PV kewajiban. Hal ini menguntungkan
perusahaan karena nilai sekarang portofolio obligasi lebih besar daripada nilai sekarang
dari kewajiban, berarti nilai portofolio mampu menutupi nilai kewajiban.

Karena durasi portofolio obligasi sedikit lebih pendek daripada durasi kewajiban dan NPV
portofolio lebih besar dari PV kewajiban, maka dispersi PV portofolio di sekitar titik
durasi sedikit lebih kecil daripada dispersi PV kewajiban. Dengan demikian, risiko
portofolio obligasi lebih kecil daripada risiko kewajiban

3. 1. Jelaskan yang dimaksud dengan nilai buku !


2. Hitunglah berapa rasio saham dengan nilai buku, dari soal berikut ini !
Sebuah perusahaan mempunyai nilai buku sebesar Rp. 520,00 pada akhir tahun X1 dan
sebesar Rp. 585,00 pada akhir tahun X2 dan saat ini masih di awal tahun X1 ketika harga
sahamnya sebesar Rp. 7.000,00 diperdagangkan dibursa. Hitunglah berapa rasio saham
dengan nilai bukunya !
Jawaban :
1. Nilai buku suatu aktiva atau kelompok aktiva biasanya adalah harga pada saat aktiva
tersebut diperoleh (nilai historis), yang pada banyak kasus adalah sama dengan harga
belinya- yang dikurangi dengan sejumlah depresiasi yang telah dibebankan selama
umur penggunaan aktiva tersebut.

2. = 7.000 / 520
= 13,4 x

4. Jelaskan model harga saham dengan deviden menurut Walter dengan asumsi !
Jawaban :
Model Walter,
Model Walter menunjukkan relevansi kebijakan dividen dan hubungannya dengan nilai
saham.
Asumsi model Walter
1. Saldo laba adalah satu-satunya sumber pembiayaan investasi di perusahaan, tidak ada
keuangan eksternal yang terlibat.
2. Biaya modal, ke dan tingkat pengembalian investasi, r adalah konstan yaitu walaupun
keputusan investasi baru diambil, risiko bisnis tetap sama.
3. Kehidupan perusahaan tidak terbatas yaitu tidak ada penutupan.
Nama : Imelda Stefanny
NIM : 030536977

Pada dasarnya, keputusan perusahaan untuk memberikan atau tidak membagikan dividen
tergantung pada apakah perusahaan memiliki cukup peluang untuk menginvestasikan laba
yang dipertahankan yaitu dipertimbangkan adanya hubungan yang kuat antara investasi
dan keputusan dividen.

Keterangan model
Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham diinvestasikan kembali oleh pemegang
saham lebih lanjut, untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi. Ini disebut
sebagai biaya peluang perusahaan atau biaya modal, juga untuk perusahaan. Situasi lain di
mana perusahaan tidak membayar dividen, adalah ketika mereka menginvestasikan laba
atau laba ditahan dalam peluang menguntungkan untuk mendapatkan pengembalian
investasi tersebut. Tingkat pengembalian r ini, untuk perusahaan setidaknya harus sama
dengan ke. Jika ini terjadi maka pengembalian perusahaan sama dengan pendapatan
pemegang saham jika dividen dibayarkan. Dengan demikian, jelas bahwa jika r, lebih dari
biaya modal, maka pengembalian dari investasi lebih dari pengembalian yang diterima
pemegang saham dari investasi lebih lanjut.

Model Walter mengatakan bahwa jika r < ke maka perusahaan harus mendistribusikan laba
dalam bentuk dividen untuk memberikan para pemegang saham pengembalian yang lebih
tinggi. Namun, jika r > ke maka peluang investasi menuai hasil yang lebih baik untuk
perusahaan dan dengan demikian, perusahaan harus menginvestasikan laba ditahan.
Hubungan antara r dan k sangat penting untuk menentukan kebijakan dividen. Ini
memutuskan apakah perusahaan harus memiliki pembayaran nol atau pembayaran 100%.

Singkatnya :
o Jika r > ke, perusahaan harus memiliki pembayaran nol dan melakukan investasi.
o Jika r < ke, perusahaan harus memiliki pembayaran 100% dan tidak ada investasi dari
laba ditahan.
o Jika r = ke, perusahaan tidak peduli antara dividen dan investasi.

Representasi representasi matematika


Mandar Mathkar telah memberikan model matematika untuk pernyataan yang dibuat di
atas :

Dimana,
• P = Harga pasar saham
• D = Dividen per saham
• r = Tingkat pengembalian atas investasi perusahaan
• ke = Biaya ekuitas
• E = Penghasilan per saham
Nama : Imelda Stefanny
NIM : 030536977

Harga pasar saham terdiri dari jumlah total :


o nilai sekarang dari aliran dividen yang tak terbatas
o nilai sekarang dari aliran pengembalian investasi tanpa batas yang dibuat dari laba
ditahan.

Oleh karena itu, nilai pasar dari suatu saham adalah hasil dari dividen yang diharapkan dan
capital gain menurut Walter.

Kritik
Meskipun model ini menyediakan kerangka kerja sederhana untuk menjelaskan hubungan
antara nilai pasar saham dan kebijakan dividen, ia memiliki beberapa asumsi yang tidak
realistis.
1. Asumsi tidak ada pembiayaan eksternal selain dari laba ditahan, untuk perusahaan
membuat investasi lebih lanjut tidak benar-benar diikuti di dunia nyata.
2. Konstanta dan jarang jarang ditemukan dalam kehidupan nyata, karena ketika dan
ketika perusahaan berinvestasi lebih banyak, risiko bisnis berubah.

Anda mungkin juga menyukai