Anda di halaman 1dari 2

Apa itu air liur?

Air liur, ludah, iler, dalam istilah medisnya dikenal dengan saliva. Air liur
adalah cairan bening yang diproduksi oleh kelenjar air liur, sebuah organ kecil
di bagian dalam masing-masing sisi pipi, di bagian bawah lidah, dan di bawah
rahang di bagian paling depan mulut. Kelenjar ludah memproduksi air liur
sekitar 2 sampai 4 liter per hari.

Meski namanya air, air liur tidak cuma terbuat dari air namun juga
mengandung lendir, protein, mineral, dan enzim yang disebut dengan
amilase.

Apa fungsi air liur?


Untuk Anda yang bertanya, “air liur fungsinya apa sih?”, berikut adalah
jawabannya :

1. Membantu proses pencernaan makanan


Kelenjar air liur memproduksi liur untuk membasahi dan melarutkan makanan
sehingga membuatnya lebih mudah untuk kemudian dicerna. Sebelum
makanan masuk ke dalam perut, air liur memecah makanan tersebut dengan
bantuan enzim amilase yang membantu pati terpecah di mulut. Fungsi air liur
juga membantu Anda menelan makanan dengan membuatnya basah dan
lembut sehingga bisa meluncur ke tenggorokan Anda dengan lebih mudah.

2. Membersihkan dan melindungi mulut


Air liur dapat membersihkan bagian dalam mulut, serta membilas gigi agar
tetap bersih. Enzim dalam air liur juga membantu melawan infeksi di mulut.

3. Mencegah kerusakan gigi dan gusi


Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa air liur dapat membantu
melindungi terhadap penyakit gusi dan kerusakan gigi. Gigi Anda ditutupi
dengan lapisan tipis air liur yang membantu mempertahankan diri dari bakteri.
Ada agen antimikroba dalam air liur yang membantu membunuh bakteri.

Fungsi air liur yang melapisi setiap gigi membantu meluruhkan sisa makanan
yang nyangkut dan bisa menyebabkan kerusakan gigi. Air liur juga membawa
mineral yang membantu membangun kembali permukaan gigi enamel. Air liur
juga bisa membantu menetralkan asam di mulut selama dan setelah makan
yang memecah enamel gigi.
4. Mencegah mulut kering
Fungsi air liur dapat mencegah terjadinya mulut kering. Seiring bertambahnya
usia, kita juga menghasilkan lebih sedikit air liur. Hal ini menyebabkan mulut
kering, atau xerostomia. Oleh karena itu, untuk menghasilkan air liur, Anda
bisa mengunyah permen karet tanpa gula, makan sesuatu, atau minum air
putih.

Bagaimana jika produksi air liur sedikit?


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa air liur bisa mencegah
mulut kering atau xerostomia. Sehingga jika kelenjar air lius hanya sedikit
memproduksi liur, maka Anda berisiko untuk mengalami xerostomia.

Mulut kering juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti sindrom
Sjögren dan diabetes atau konsumsi obat tertentu, seperti alergi, tekanan
darah tinggi, depresi, dan banyak lagi. Selain itu, jika produksi air liur sedikit,
Anda lebih mudah untuk mengalami masalah tertentu, seperti penyakit gusi
dan kerusakan gigi. Anda bisa memiliki lebih banyak infeksi dari bakteri, ragi,
dan jamur. Anda juga bisa mengalami kesulitan menelan dan mencerna
makanan

Anda mungkin juga menyukai