Anda di halaman 1dari 54

SEMINAR PROPOSAL

PENGARUH BRAND TRUST DAN BRAND EXPERIENCE

TERHDAP BRAND LOYALITY DENGAN BRAND LOVE

SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

(Studi Kasus pada produk Iphone di Kota Padang)

Oleh :

Stanlee Sutanto

(2010011211045)

Dosen Pengampu :

Zeshasina Rosha, S.E., M.Si

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BUNG HATTA

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

1
DAFTAR ISI

Contents

BAB I.......................................................................................................................3

PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................7

BAB II.....................................................................................................................9

KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS.....................9


2.1 Kajian Literatur.................................................................................9
2.1.1 Brand Loyality..............................................................................9
2.1.3 Brand Experience.......................................................................13
2.2 Pengembangan Hipotesis................................................................15
2.2.1 Brand Trust berpengaruh terhadap Brand Loyality....................15
2.2.3 Brand Love berpengaruh terhadap Brand Loyality..................16
2.2.5 Brand Experience berpengaruh terhadap Brand Love................18
2.2.7 Brand Love memediasi hubungan antara Brand Experience dan
Brand Loyality..........................................................................19
2.3 Kerangka Konseptual......................................................................20

BAB III..................................................................................................................22

METODE PENELITIAN....................................................................................22

2
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................22
3.2 Objek, Populasi dan Sampel Penelitian.........................................22
3.3 Jenis dan Sumber Data...................................................................23
3.4 Definisi Operasional Variabel........................................................23
3.4.2 Brand Love.................................................................................23
3.4.3 Brand Experience.......................................................................25
3.5 Teknik Analisis Data.......................................................................25
3.5.2 Analisis Deskriptif......................................................................26
3.5.4 Structural Model Assessment.....................................................28
3.6 Tipe-Tipe Mediasi............................................................................29

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................30

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia (dalam juta)..................................5


Gambar 2.1 Kerangka Konseptual...................................................................................22

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I MAPPING PENELITI TERDAHULU....................................................34


LAMPIRAN II KUESIONER PENELITIAN..................................................................50

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Smartphone merupakan suatu hal yang penting bagi setiap orang yang

hidup di era globalisasi saat ini. Berbagai brand berusaha menciptakan

smartphone sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari calon target

konsumennya, dengan tujuan agar mampu memenuhi kebutuhan baik secara

fungsional maupun emosional. Semakin banyak varian produk smartphone

dari berbagai macam brand yang tersedia di pasar dapat membuat konsumen

semakin banyak pilihan untuk menggunakan produk dari suatu brand smartphone

tertentu yang sebelumnya pernah digunakan atau bahkan memutuskan untuk

berpindah ke brand lain. Hal ini bergantung pada tingkat komitmen dari

konsumen itu sendiri terhadap brand yang dalam istilah pemasaran

disebut dengan . Salah satu smarthphone yang eksistensinya masih baik

sampai saat ini adalah IPhone dengan serinya (Kotler, 2019)

Salah satu merek yang paling popular yaitu Iphone. Keberadaan

smartphone merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi yang

semakin maju dan kompetitif tersebut. Penggunaan smartphone semakin

meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di Indonesia. Indonesia dengan jumlah

penduduk yang mencapai 250 juta jiwa menjadikan smartphone menjadi target

pasar yang besar. (Rodiques & Rahanatha, 2018)

4
Gambar 1.1 Top Brand Award Smarhone di Indonesia

Sumber : Top Brand Award (Akses 29 Oktober 2023)

Terlihat dari data yang dikeluarkan oleh Top Brand Award

membuktikan bahwa produk Iphone masuk tiga besar Top Brand

Smarphone yang paling banyak digunakan di Indonesia, ini terlihat dari

posisi pertama yang diduduki oleh Samsung sebesar 32,90%, posisi kedua

diduduki oleh Oppo sebesar 23,40%, posisi ketiga diduduki oleh Iphone

sebesar 12,40%, posisi keempat diduduki oleh Xiaomi sebesar 10,60%,

posisi kelima diduduki oleh Vivo sebesar 9,70%, dan yang kelima

diduduki oleh Lenovo sebesar 1,90%. Dari data diatas dapat kita

simpulkan bahwasanya Iphone masih dapat bersaing dengan produk

smartphone lokal Indonesia lainnya, sehingga membuat loyalitas dari

merek Iphone kepada konsumen di Indonesia juga semakin tinggi.


5
Top Brand Award merupakan sebuah penilaian terhadap performa sebuah

merek/brand yang memiliki tiga kriteria, diantaranya : mind share, market share,

dan commitment share. Kriteria mind share menunjukkan kekuatan merek dalam

memposisikan diri dalam benak pelanggan untuk kategori produk yang

ditentukan. Kriteria market share menunjukkan kekuatan merek dalam pasar dan

berkaitan erat dengan perilaku pembelian pelanggan. Kriteria commitment share

menunjukkan kekuatan merek dalam mendorong pelanggan untuk membeli

kembali di masa mendatang (https://www.topbrand-award.com/metodologi-

survei/). Dari ketiga kriteria tersebut, dapat disimpulkan bahwa Iphone memiliki

daya tarik pada model/design yang dihadirkan sehingga membuat mind share

terhadap Iphone tinggi. Dengan posisi Iphone yang menduduki nomor 3 sehingga

membuat tingginya market share pada Iphone. Hal tersebut dapat diasumsikan

bahwa akan bagusnya brand loyality pada Iphone di masa yang akan datang

sehingga menunjukkan tingginya commitment share pada Iphone.

Pada kenyataannya, banyak sekali mahasiswa/i, serta masyarakat umum

yang menggunakan Iphone untuk menunjang kegiatan pendidikannya, sehingga

brand experience, brand trust, dan brand mereka terhadap produk Iphone bisa

menjadi acuan terhadap brand loyality kenapa banyaknya mahasiswa/i dan

masyarakat umummenggunakan Iphone, maka dari itu peneliti tertarik untuk

menilite apa yang mempenharuh brand loyality produk Iphone di Kota Padang.

Untuk mengungkapkan fenomena brand loyality produk Iphone pada

masyarakat di Kota Padang maka dilakukan survei awal kepada 30 responden,

dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :

6
Tabel 1.1 Pra Survei Penelitian pada pengguna Iphone di Kota Padang
terkait dengan Brand Loyality

Jawaban
No Pernyataan
STS TS N S SS

Rata-rata

7
Perusahaan smartphone mempelajari perilaku konsumennya dalam

konsumsi penggunaan smartphone terhadap suatu merek tertentu. Adanya

pengaruh Brand Trust,Brand Experience, Brand Love akan berpengaruh

terhadap Brand Loyality.

Brand loyalty dalam (Jesica et al., 2022) merupakan rasa setia konsumen

terhadap merek suatu produk. konsumen sebelum membeli suatu produk pada

merek terntentu mereka akan memperhatikan brand trust dan brand experience

dalam menggunakan produk dari perusahaan tersebut.

Brand trust memberikan pengaruh terhadap keberlangsungan sebuah

merek, karena ketika merek telah kehilangan kepercayaan dari pelanggan maka

merek tersebut tidak mudah lagi untuk berkembang di pasar, sebaliknya ketika

sebuah merek mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, merek tersebut akan

terus berkembang di pasar. “Sebagai kerelaan individu mempercayai

kemampuan merek untuk memuaskan kebutuhannya” (I. W. G. G. P. Putra &

Sulistyawati, 2019).

Bahwa brand experience merupakan: “… an interaction, or series of

interactions, between a customer and a product, a company or its representative

that lead to a reaction” (Qurbani & Pasaribu, 2019) Berdasarkan pengertian

brand experience di atas, dapat disimpulkan bahwa brand experience merupakan

suatu reaksi dan respon terhadap sebuah merek yang muncul sebagai bentuk

hasil rangsangan dari interaksi pertama kali antara pelanggan dengan sebuah

merek yang membuahkan persepsi tentang merek tersebut. Hal tersebut

8
membuktikan bahawasanya ada pengaruh brand experience terhadap brand

loyality.

Selain itu, (Qurbani & Pasaribu, 2019) menjelaskan bahwa brand love

adalah: “… a type of relationship (rather than as an emotion) that consumers

establish with brands, encompassing multiple interrelated cognitive, affective,

and behavioural elements, rather than a specific, single, transient love

emotion”. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa brand love merupakan

sebuah hubungan keterikatan secara emosional antara pelanggan dengan sebuah.

Penelitian ini merupaka pengembangan dari penelitian (Marsiana et al.,

2022) yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Brand Trust.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Brand Loyality, sedangkan yang

menjadi variabel mediasinya adalah Brand Love.

Pada penelitian, menambah variabel bebas dengan Brand experience.

Dimana penambahan ini didukung oleh penelitian (Permana, 2017). Penelitian

ini menjelaskan bahawasanya Brand Experience dapat memepengaruhi Brand

Loyality dengan Brand Love sebagai varibel mediasi.

Dari uraian diatas, peneliti tertarik dalam melakukan penelitian empiris

dengan judul “Pengaruh Brand Trust dan Brand Experience terhadap Brand

Loyality dengan Brand Love sebagai variabel Mediasi (Studi Kasus pada Produk

Iphone di Kota Padang)”.

9
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan


sebelumnya, maka dapat dikemukakan rumusan masalah adalah sebagai
berikut:
1. Apakah brand trust berpengaruh terhadap brand loyality pada produk
Iphone di Kota Padang ?
2. Apakah brand experience berpengaruh terhadap brand loyality pada
produk Iphone di Kota Padang ?
3. Apakah brand trust berpengaruh terhadap brand love pada produk
Iphone di Kota Padang ?
4. Apakah brand experience berpengaruh terhadap brand love pada
produk Iphone di Kota Padang ?
5. Apakah brand love berpengaruh terhadap brand loyality pada produk
Iphone di Kota Padang ?
6. Apakah brand love dapat memediasi hubungan brand trust terhadap
brand loyality pada produk Iphone di Kota Padang ?
7. Apakah brand love dapat memediasi hubungan brand experience
terhadap brand loyality pada produk Iphone di Kota Padang ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis pengaruh brand trust terhadap brand loyality pada
produk Iphone di Kota Padang.
2. Untuk menganalisis pengaruh brand experience terhadap brand
loyality pada produk Iphone di Kota Padang.
3. Untuk menganalisis pengaruh Brand Trust terhadap brand love pada
produk Iphone di Kota Padang.

10
4. Untuk menganalisis pengaruh Brand Experience terhadap brand love
pada produk Iphone di Kota Padang.
5. Untuk menganalisis pengaruh Brand love terhadap brand loyality pada
produk Iphone di Kota Padang.
6. Untuk menganalisis pengaruh Brand love memediasi hubungan antara
brand trust terhadap brand loyality pada produk Iphone di Kota
Padang.
7. Untuk menganalisis pengaruh Brand love memdiasi hubungan antara
brand experience terhadap brand loyality pada produk Iphone di Kota
Padang.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara teoritis


maupun secara praktis. Adapun manfaat tersebut sebagai berikut :
1. Manfaat akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan,
pemahaman serta pengalaman mengenai faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi brand loyality. Dan menjadi bahan perbandingan untuk
peneliti selanjutnya.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat

secara praktis kepada para konsumen Iphone tentang bagaimana

meningkatkan brand experience, brand trust dan dampak brand love

terhadap brand loyality, dan hasil penelitian ini nantinya dapat

menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya.

11
BAB II
KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Literatur

2.1.1 Brand Loyality

2.1.1.1 Pengertian Brand Loyality

Dalam Qurbani & Pasaribu (2019) The American Marketing Association

mendefinisikan Brand Loyalty (loyalitas merek) sebagai situasi di mana konsumen umumnya

membeli produk atau jasa dengan produsen yang berasal sama daripada membeli dari beberapa

pemasok dalam kategori (definisi sales promotion). Sejauh mana konsumen secara konsisten

membeli merek yang sama dalam kelas produk. Prawira & Setiawan (2021) Loyalitas merek

(brand loyalty) merupakan rasa setia konsumen terhadap merek produk. Konsumen yang

memiliki loyalitas terhadap suatu merek akan selalu membeli kembali produk yang dikeluarkan

oleh merek tersebut walaupun produk yang dikeluarkan oleh merek lain memiliki kesamaan

produk. Konsumen yang sudah memiliki loyalitas terhadap suatu merek akan sulit untuk

berpindah ke merek lain dikarenakan konsumen tersebut sudah percaya terhadap merek tersebut

dapat memenuhi kebutuhan dan harapan mereka. Loyalitas merek (brand loyalty) menurut Putra

& Sulistyawati (2019) adalah suatu alat untuk menentukan bertahannya sebuah perusahaan

didalam persaingan. Brand loyalty atau loyalitas merek dengan kata lain dapat menentukan suatu

perusahaan atau produk untuk berkembang dan dapat bersaing dengan perusahaan lain atau

malah tertinggal dan kalah dari produk pesaing.

2.1.1.2 Pentingnya Brand Loyality

Dimensi yang di kemukakan oleh Pratiwi & Utama (2018) terdapat lima dimensi yaitu

terdiri dari pengukuran perilaku (behaviour measure), biaya peralihan (switching cost),

pengukuran kepuasan (measuring satisfaction), pengukuran kesukaan terhadap merek

12
(measuring Liking the brand), dan komitmen (commitment).Behaviour measures (pengukuran

perilaku), merupakan cara yang langsung untuk menetapkan kesetiaan, khususnya untuk

perilaku kebiasaan, adalah untuk mempertimbangkan pola-pola pembelian yang sebenarnya.

Switching cost (biaya peralihan), pengukuran terhadap variabel ini dapat mengindikasikan

loyalitas pelanggan terhadap suatu merek. Pada umumnya jika biaya untuk berganti merek

sangat mahal, pelanggan akan enggan untuk berganti merek sehingga laju penyusutan dari

kelompok pelanggan dari waktu ke waktu akan rendah. Measuring satisfaction (pengukuran

kepuasan), Pengukuran terhadap kepuasaan maupun ketidakpuasan pelanggan suatu merek

merupakan indikator penting dari brand loyalty. Measuring liking the brand (pengukuran

kesukaan terhadap merek), kesukaan terhadap merek, kepercayaan, perasaan hormat atau

bersahabat dengan suatu merek membangkitkan kehangatan dalam perasaan pelanggan..

Commitment (Komitmen), merupakan hubungan yang paling kuat antara pelanggan dengan

sebuah merek.

2.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Brand Loyality

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Merek

Menurut Hasugian, (2015) menyebutkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas

merek adalah sebagai berkut:

a. Nilai (Harga Dan Kualitas).

Penggunaan suatu merek dalam waktu yang lama akan mengarahkan pada loyalitas, karena

itu pihak perusahaan harus bertanggung jawab untuk 927

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 4, 2015: 923-937 menjaga merek

tersebut. Perlu diperhatikan, pengurangan standar kualitas dari suatu merek akan

mengecewakan konsumen bahkan konsumen yang paling loyal sekalipun begitu juga dengan

13
perubahan harganya.

b. Citra (Baik Dari Kepribadian Dan Reputasi Dari Merek Tersebut).

Citra dari perusahaan dan merek diawali dengan kesadaran. Produk yang memiliki citra yang

baik akan dapat menimbulkan loyalitas konsumen pada merek.

c. Kenyamanan Dan Kemudahan Untuk Mendapatkan Merek.

Dalam situasi yang penuh tekanan dan permintaan pasar yang menuntut akan adanya

kemudahan, pihak perusahaan dituntut untuk menyediakan produk yang nyaman dan mudah

didapatkan.

d. Kepuasan Yang Dirasakan Oleh Konsumen.

e. Pelayanan Dengan kualitas pelayanan yang baik yang ditawarkan oleh suatu merek dapat

mempengaruhi loyalitas merek.

f. Garansi dan jaminan yang diberikan oleh merekKinerja pemasaran diukur dengan 4

pernyataan Hasugian, (2015) yaitu sebagai berikut :

1. Pertumbuhan penjualan

2. Pertumbuhan pelanggan

3. Pangsa pasar

4. Profitabilitas

2.1.2 Brand Love

2.1.2.1 Pengertian Brand Love

Menurut Putra & Sulistyawati (2019) mendefinisikan cinta merek sebagai cinta yang sangat

terasa bagi sebuah merek. Cinta merek, berarti emosi konsumen yang kuat terhadap merek

tertentu. Berdasarkan penelitian T. W. Putra & Keni (2020)brand love didefinisikan sebagai: “the

degree of passionate emotional attachment a satisfied consumer has for a particular trade name”.

14
Brand love menurut Margaretha et al. (2023) adalah pengalaman emosional yang dihasilkan dari

hubungan interpersonal yang tersimpan dalam benak konsumen.

2.1.2.2 Pentingnya Brand Love

Menurut Tiara & Sulistyowati (2022) menjelaskan “pentingnya brand love dalam bidang

perilaku konsumen dan menghubungkan hal ini dengan konsep-konsep penting seperti harga

yang lebih tinggi, loyalitas, komunikasi dan kata dari mulut ke mulut. Beberapa studi yang ada

pada brand love menunjukan bahwa brand love memiliki pengaruh penting pada beberapa

variabel pemasaran.” brand love menjadi salah satu hubungan antara merek dan konsumen

(consumer-brand relationship) memiliki tanda antara lain: Positive attitude valence evaluasi yang

bersifat positif dari konsumen, Positive emotional connection pengalaman positif yang dialami

oleh konsumen secara emosional ketika memakai dan berpikit tentang produk; ada keterikatan

emosional; mempercayai adanya kecocokan yang bersifat alami, Self-brand integration adanya

integritas dalam benak konsumen, penghargaan yang diberikan bersifat intrinsik. Seringnya

konsumen memikirkan produk atau memakainya, Passion-driven behaviors semangat untuk

terlibat pada produk. Long-term relationship keinginan untuk interaksi jangka Panjang antara

konsumen dan produk , Anticipated separation distress emosi negative yang muncul pada

konsumen ketika produk hilang, Attitude strength kepercayaan dan keyakinan tinggi dari

konsumen pada produ

2.1.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand Love

Berdasarkan studi terdahulu mengenai brand love menemukan bahwa faktor-faktor seperti

Brand Trust, Brand global identification, self-expressive brand, dan Hedonic product secara

positif mempengaruhi penciptaan brand loveAfifah, (2020). menemukan bahwa self-expressive

brand, BrandTrust, dan

15
Hedonic product berpengaruh positif terhadap brand

love. (Afifah, 2020) juga menemukan

bahwa self-expressive brand dan Hedonic product berpengaruh positif terhadap brand love.

Brand Trust dan Brand global identification berpengaruh positif terhadap brand love (Afifah,

2020).

2.1.3 Brand Experience

2.1.3.1 Pengertian Brand Experience

Menurut Permana, (2017). brand experience dapat didefinisikan sebagai: “… sensations,

feelings, cognitions and behavioral responses evoked by brand-related stimuli that are part of a

brand’s design and identity, packaging, communications and environments”. Menurut Permana,

(2017) brand experience dapat didefinisikan sebagai: “… sensations, feelings, cognitions and

behavioral responses evoked by brand-related stimuli that are part of a brand’s design and

identity, packaging, communications and environments”. Pengalaman merek dibuat saat

pelanggan menggunakan merek; berbicara dengan orang lain tentang merek; mencari informasi

merek, promosi, dan acara, dan sebagainya.

2.1.3.2 Pentingnya Brand Experience

Menurut (Ramdan & Norisanti (2022) terdapat 4 dimensi brand experience, yaitu :

1. Sensory experience; pengalaman yang diciptakan melalui penglihatan, suara, sentuhan,

badan rasa.

2. Affective experience; pendekatan perasaan dengan mempengaruhi suasana hati, perasaan

dan emosi.

3. Behavioral experience; pengalaman yang diciptakan secara fisik, pola perilaku dan gaya

hidup.

16
4. Intellectual experience; pengalaman yang diciptakan untuk mendorong konsumen terlibat

dalam pemikiran seksama terkait keberadaan suatu merek.

2.1.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand Experience

Anggoro et al. (2019). Pengalaman merek merupakan persepsi konsumen saat konsumen

melakukan kontak langsung dengan merek terkait dengan faktor internal konsumen seperti

sensasi, perasaan, dan respon saat melihat atau menggunakan merek.

2.1.4 Brand Trust

2.1.4.1 Pengertian Brand Trust

Machado & Rodhiah (2021) mendefinisikan brand trust sebagai kepercayaan

berdasarkan kemampuan suatu merek dan pihak yang terus memenuhi kewajibannya sebagai

merek. Kepercayaan merek didefinisikan sebagai perasaan aman yang dimiliki oleh konsumen

dalam interaksinya dengan merek yang berdasar pada persepsi bahwa merek tersebut

dapat diandalkan dan bertanggung jawab untuk kepentingan dan kesejahteraan konsumen

(Machado & Rodhiah, 2021). Kepercayaan merek (brand trust) Menurut Prawira & Setiawan

(2021) digambarkan sebagai perasaan aman dimana konsumen merasa bahwa merek yang

bersangkutan akan memenuhi harapan pribadinya.

2.1.4.2 Pentingnya Brand Trust

Pendapat dari I. W. G. G. P. Putra & Sulistyawati (2019) Kepercayaan konsumen

terhadaap suatu merek begitu penting untuk perusahaan untuk menjaga serta menjalin hubungan

yang baik dengan pelanggan serta kepercayaan dari pelanggan, sehingga pelanggan akan

melakukan pembelian kembali produk di perusahaan, oleh karena itu produk harus dikenalkan

dengan baik sehingga bias membangun kepercayaan pada diri pelanggan. Loyalitas konsumen

kepada suatu merek akan meningkat jika kepercayaan konsumen terhadap merek meningkat.

17
2.1.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand Trust

Menurut Brand et al. (2017) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan

terhadap sebuah brand dari sisi pemikiran konsumen. Ketiga faktor ini berhubungan dengan tiga

elemen yaitu; citra merk itu sendiri, citra perusahaan pembuat merk, dan citra konsumen setelah

dikonversi menjadi pelanggan. Brand et al. (2017)menempatkan brand loyalty sebagai akibat

dari pembentukan brand trust di level sebelumnya.

2.2 Pengembangan Hipotesis

2.2.1 Brand Trust berpengaruh terhadap Brand Loyality

Kepercayaan merek (brand trust) Menurut Prawira & Setiawan (2021) digambarkan

sebagai perasaan aman dimana konsumen merasa bahwa merek yang bersangkutan akan

memenuhi harapan pribadinya. Loyalitas merek (brand loyalty) menurut Putra & Sulistyawati

(2019) adalah suatu alat untuk menentukan bertahannya sebuah perusahaan didalam persaingan.

Brand Trust merupakan faktor penentu terhadap Brand Loyality, artinya apabila semakin

baik brand Trust yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka akan dapat meningkatkan brand

loyality perusahaan tersebut. Sebaliknya, apabila semakin tidak baik brand Trust yang dimiliki

oleh suatu perusahaan maka akan dapat menurunkan brand loyality perusahaan tersebut.

Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan secara empiris bahwa brand Trust

memiliki pengaruh yang positif terhadap brand loyality (Qurbani & Pasaribu, 2019, Hasugian,

2015, I. W. G. G. P. Putra & Sulistyawati, 2019). Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu

tersebut, maka dapat kembangkan hipotesis pertama dalam penelitian ini sebagai berikut:

H1 : Brand Trust berpengaruh positif terhadap Brand Loyality pada pengguna hp iphone di

Kota Padang.

2.2.2 Brand Experience berpengaruh terhadap Brand Loyality

18
Pengalaman merek dibuat saat pelanggan menggunakan merek; berbicara dengan orang

lain tentang merek; mencari informasi merek, promosi, dan acara, dan sebagainya. (Permana,

2017). Dalam Qurbani & Pasaribu (2019) The American Marketing Association mendefinisikan

Brand Loyalty (loyalitas merek) sebagai situasi di mana konsumen umumnya membeli produk

atau jasa dengan produsen yang berasal sama daripada membeli dari beberapa pemasok dalam

kategori (definisi sales promotion).

Konsumen memiliki Branad experience yang baik akan cendrung memiliki Brand

Loyalty, artinya apabila semakin baik Brand Experience konsumen maka akan semakin tinggi

Brand loyality konsumen tersebut. Sebaliknya, apabila semakin kurang baik Brand experience

konsumen maka akan semakin rendah pula Brand Loyality

Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan secara empiris bahwa brand experience

memiliki pengaruh yang positif terhadap brand loyality ((Permana, 2017, T. W. Putra & Keni,

2020, Ni’mah et al., 2019). Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu tersebut, maka dapat

kembangkan hipotesis pertama dalam penelitian ini sebagai berikut:

H2 : Brand Experience berpengaruh positif terhadap Brand Loyality pada pengguna hp iphone

di Kota Padang.

2.2.3 Brand Love berpengaruh terhadap Brand Loyality

Brand love menurut Margaretha et al. (2023) adalah pengalaman emosional yang dihasilkan dari

hubungan interpersonal yang tersimpan dalam benak konsumen. Dalam Qurbani & Pasaribu

(2019) The American Marketing Association mendefinisikan Brand Loyalty (loyalitas merek)

sebagai situasi di mana konsumen umumnya membeli produk atau jasa dengan produsen yang

berasal sama daripada membeli dari beberapa pemasok dalam kategori (definisi sales

promotion).

19
Perusahaan yang mampu membuat konsumen memiliki Brand love tentunya akan

mmapu membuat konsumen tersebut mencapai Brand loyality dengan baik, artinya apabila

semakin tinggi Brand love yang dimiliki oleh seorang konsumen maka akan semakin tinggi

pula Brand loyalty. Sebaliknya, apabila semakin rendah Brand love yang dimiliki oleh

konsumen maka akan semakin rendah pula Brand loyalitynya.

Secara emipiris, beberapa penelitian terdahulu terlah membuktikan bahwa Braand love

memiliki pengaruh yang positif terhadap Brand loyality (Efendi & Farida, 2021, Emanuela et

al., 2022, Vania & Putri, 2020). Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu tersebut, maka

dapat kembangkan hipotesis ketiga dalam penelitian ini sebagai berikut:

H3 : Brand love berpengaruh positif terhadap Brand Loyality pada pengguna hp iphone di Kota

Padang.

2.2.4 Brand Trust berpengaruh terhadap Brand Love

Kepercayaan merek (brand trust) Menurut Prawira & Setiawan (2021) digambarkan

sebagai perasaan aman dimana konsumen merasa bahwa merek yang bersangkutan akan

memenuhi harapan pribadinya. Brand love menurut Margaretha et al. (2023) adalah pengalaman

emosional yang dihasilkan dari hubungan interpersonal yang tersimpan dalam benak konsumen.

Perusahaan yang mampu membuat konsumen memiliki Brand trust tentunya akan

mampu membuat konsumen tersebut mencapai Brand love dengan baik, artinya apabila

semakin tinggi Brand trust yang dimiliki oleh seorang konsumen maka akan semakin tinggi

pula Brand love. Sebaliknya, apabila semakin rendah Brand trust yang dimiliki oleh konsumen

maka akan semakin rendah pula Brand lovenya.

Beberapa penelitian empiris terdahulu telah membuktikan bahwa brand trust memiliki

pengaruh yang positif terhadap brand love (Margaretha et al., 2023, Machado & Rodhiah, 2021,

20
et al., 2019). Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu tersebut, maka dapat kembangkan

hipotesis keempat dalam penelitian ini sebagai berikut:

H4 : Brand trust berpengaruh positif terhadap Brand Love pada pengguna hp iphone di Kota

Padang.

2.2.5 Brand Experience berpengaruh terhadap Brand Love

Pengalaman merek dibuat saat pelanggan menggunakan merek; berbicara dengan orang

lain tentang merek; mencari informasi merek, promosi, dan acara, dan sebagainya. (Permana,

2017). Brand love menurut Margaretha et al. (2023) adalah pengalaman emosional yang

dihasilkan dari hubungan interpersonal yang tersimpan dalam benak konsumen.

Perusahaan yang mampu membuat konsumen memiliki Brand experience tentunya akan

mampu membuat konsumen tersebut mencapai Brand love dengan baik, artinya apabila semakin

tinggi Brand experience yang dimiliki oleh seorang konsumen maka akan semakin tinggi pula

Brand love. Sebaliknya, apabila semakin rendah Brand trust yang dimiliki oleh konsumen maka

akan semakin rendah pula Brand lovenya.

Beberapa penelitian empiris terdahulu telah membuktikan bahwa brand experience

memiliki pengaruh yang positif terhadap brand love (Anggoro et al., 2019, Aulianda, 2020,

Stefany et al., 2021) Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu tersebut, maka dapat

kembangkan hipotesis kelima dalam penelitian ini sebagai berikut:

H5 : Brand experience berpengaruh positif terhadap Brand Love pada pengguna hp iphone di

Kota Padang.

2.2.6 Brand Love memediasi hubungan antara Brand Trust dan Brand Loyality

Kepercayaan merek (brand trust) Menurut Prawira & Setiawan (2021) digambarkan

sebagai perasaan aman dimana konsumen merasa bahwa merek yang bersangkutan akan

21
memenuhi harapan pribadinya. Brand love menurut Margaretha et al. (2023) adalah pengalaman

emosional yang dihasilkan dari hubungan interpersonal yang tersimpan dalam benak konsumen.

Dalam Qurbani & Pasaribu (2019) The American Marketing Association mendefinisikan Brand

Loyalty (loyalitas merek) sebagai situasi di mana konsumen umumnya membeli produk atau jasa

dengan produsen yang berasal sama daripada membeli dari beberapa pemasok dalam kategori

(definisi sales promotion).

Apabila suatu perusahaan mampu memiliki Brand Trust yang baik pada konsumennya,

maka kondisi ini akan dapat menciptakan brand love bagi perusahaan tersebut dan selanjutnya

perusahaan yang memiliki brand love tentunya dapat memiliki brand loyality yang tinggi.

Sebaliknya, jika suatu perusahaan tidak mampu memiliki brand trust yang baik bagi

konsumennya akan menyebabkan rendahnya brand love bagi perusahaan tersebut dan

selanjutnya rendah brand love tersebut akan memebawa dampak rendahnya brand loyality.

Beberapa penelitian empiris terdahulu telah membuktikan bahwa brand trust memiliki

pengaruh yang positif terhadap brand love (Margaretha et al., 2023, Machado & Rodhiah, 2021,

et al., 2019) dan selanjutnya brand love memiliki pengaruh yang positif terhadap brand loyality

(Efendi & Farida, 2021, Emanuela et al., 2022, Vania & Putri, 2020) Berdasarkan hasil-hasil

penelitian terdahulu tersebut, maka dapat kembangkan hipotesis keenam dalam penelitian ini

sebagai berikut:

H6 : Brand Love memediasi hubungan antara Brand Trust dan Brand Loyality paada pengguna

hp Iphone di Kota Padang.

2.2.7 Brand Love memediasi hubungan antara Brand Experience dan Brand Loyality

Pengalaman merek dibuat saat pelanggan menggunakan merek; berbicara dengan orang

lain tentang merek; mencari informasi merek, promosi, dan acara, dan sebagainya. (Permana,

22
2017). Brand love menurut Margaretha et al. (2023) adalah pengalaman emosional yang

dihasilkan dari hubungan interpersonal yang tersimpan dalam benak konsumen. Dalam Qurbani

& Pasaribu (2019) The American Marketing Association mendefinisikan Brand Loyalty

(loyalitas merek) sebagai situasi di mana konsumen umumnya membeli produk atau jasa dengan

produsen yang berasal sama daripada membeli dari beberapa pemasok dalam kategori (definisi

sales promotion).

Apabila suatu perusahaan mampu memiliki Brand experience yang baik pada

konsumennya, maka kondisi ini akan dapat menciptakan brand love bagi perusahaan tersebut dan

selanjutnya perusahaan yang memiliki brand love tentunya dapat memiliki brand loyality yang

tinggi. Sebaliknya, jika suatu perusahaan tidak mampu memiliki brand experience yang baik bagi

konsumennya akan menyebabkan rendahnya brand love bagi perusahaan tersebut dan

selanjutnya rendah brand love tersebut akan memebawa dampak rendahnya brand loyality.

Beberapa penelitian empiris terdahulu telah membuktikan bahwa brand experience memiliki

pengaruh yang positif terhadap brand love (Anggoro et al., 2019, Aulianda, 2020, Stefany et al.,

2021) dan selanjutnya brand love memiliki pengaruh yang positif terhadap brand loyality

(Efendi & Farida, 2021, Emanuela et al., 2022, Vania & Putri, 2020). Berdasarkan hasil-hasil

penelitian terdahulu tersebut, maka dapat kembangkan hipotesis keenam dalam penelitian ini

sebagai berikut:

H7 : Brand Love memediasi hubungan antara Brand Experience dan Brand Loyality paada

pengguna hp Iphone di Kota Padang.

2.3 Kerangka Konseptual

23
Berpedoman kepada perumusan masalah, tujuan penelitian dan pengembangan hipotesis

yang telah disampaikan sebelumnya, maka dapat digambarkan kerangka konseptual penelitian

sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

BrandTrust
(X1)

Brand
Brand love
Loyality
(M)
(Y)
Brand
Experience
(X2)

24
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dirancang untuk

menguji pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran dengan

keunggulan bersaing sebagai variabel mediasi.

3.2 Objek, Populasi dan Sampel Penelitian

Objek penelitian adalah pengguna hp Iphone yang berdomisili di Kota

Padang. Populasi yang digunakan adalah pengguna hp Iphone yang berada di

Kota Padang.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna hp Iphone di Kota

Padang yang jumlahnya secara pasti belum diketahui. Sementara sampel

merupakan bagian dari populasi yaitu sebagian pengguna hp Iphone yang terpilih

menjadi responden penelitian ini.

Menurut Sugiyono (2013) untuk menentukan jumlah sampel dalam

populasi yang tidak diketahui datanya adalah dengan cara jumlah variabel dikali

20. Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel (obrand trust, brand experience,

brand love, brand loyality), sehingga jumlah sampel minimal yang dibutuhkan

adalah 4 x 20 = 80 sampel.

Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling,

yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti. Adapun kriteria yang ditentukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut: 1.) Jenis kelamin laki-laki dan perempuan 2.) Berdomisili di Kota

25
Padang, 3.) Usia dengan rentang 20-30 tahun 4.) Pekerjaan (mahasiswa, pegawai

swasta, wiraswasta, pegawai negri)

3.3 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh secara

langsung dari sumber utama (responden). Dalam penelitian ini bentuk data primer

yang digunakan adalah hasil dari angket atau kuesioner yang didapatkan melalui

proses pengumpulan dengan menyebarkan angket atau kuesioner kepada

responden.

3.4 Definisi Operasional Variabel

3.4.1 Brand Loyality

Dalam Qurbani & Pasaribu (2019) The American Marketing Association

mendefinisikan Brand Loyalty (loyalitas merek) sebagai situasi di mana

konsumen umumnya membeli produk atau jasa dengan produsen yang berasal

sama daripada membeli dari beberapa pemasok dalam kategori (definisi sales

promotion). Brand Loyalitity diukur dengan 4 pernyataan (Qurbani & Pasaribu,

2019) :

1. Repurchase (pembelian ulang)melakukan pembelian ulang secara


teratur

2. Purchase across product and service lines (melakukan pembelian lini


produk yang lainnya)

3. Retention (ingatan) Referral

4. Referral (referensi)

3.4.2 Brand Love

26
Brand love menurut Margaretha et al. (2023) adalah pengalaman

emosional yang dihasilkan dari hubungan interpersonal yang tersimpan dalam

benak konsumen.

brand love dapat merujuk dari lima indikator yang mendapatkan respon

Sebagian besar sangat setuju dan setuju, lima indikator brand love dijelaskan

(Tiara & Sulistyowati, 2022) :

1) ketertarikan pada merek: semangat untuk memiliki merek yang dipilih.

Perilaku tersebut dapat juga disebabkan oleh rekom untuk memilih merek

tersebut.

2) Keterikatan merek: segala factor yang memiliki dampak keterikatan

konsumen pada merek tertentu dan sulit untuk berpindah. Factor yang

mempengaruhi hal tersut antara lain kualitas yang lebih baik dari merek

yang dipakai sebelumnya dan banyaknya informasi mengenai kualitas

merek.

3) Review positif merek: pembeli melihat manfaat yang lebih baik yang tidak

ada pada produk lain. Factor yang mempengaruhi hal tersebut salah

satunya adalah kenyamanan dan manfaat yang didapat oleh pembeli.

4) reaksi baik pada merek: perasaan senang pembeli data memiliki merek

yang dipilih dan tidak akan berpindah pada merek yang lain yang terdapat

dipasaran.

5) kecintaan pada merek: pengunaan secara terus-menerus yangdilakukan

oleh pembeli dan menyebarkan evaluasi positif terhadap merek baik.

3.4.3 Brand Trust

27
Kepercayaan merek (brand trust) Menurut Prawira & Setiawan (2021)

digambarkan sebagai perasaan aman dimana konsumen merasa bahwa merek yang

bersangkutan akan memenuhi harapan pribadinya. indikator yang mengacu pada

Ferrinadewi, dalam Qurbani & Pasaribu (2019) mengemukakan, terdapat tiga

aktivitas yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menumbuhkan kepercayaan

konsumen yaitu :

1. Achieving result (Pemenuhan janji konsumen)

2. Acting with integrity (Bertindak dengan integritas)

3. Demonstrate concern (kepedulian) Mencari peluang baru.

3.4.3 Brand Experience

Pengalaman merek dibuat saat pelanggan menggunakan merek; berbicara

dengan orang lain tentang merek; mencari informasi merek, promosi, dan acara,

dan sebagainya. (Permana, 2017). menurut Semuel & Putra (2018) dapat diukur

dengan empat dimensi ukuran, yaitu sensorik, afeksi, perilaku, dan intelektual.

Dalam penelitian ini indikator-indikator yang diguna- kan sebagai berikut:

1) Sensorik: pengalaman konsumen melalui panca indera;

2) Afeksi: pengalaman terhadap merek yang mempengaruhi suasana hati dan

kon- sumen,

3) Perilaku: pengalaman terhadap merek membuat konsumen untuk

melakukan sesuatu/meng- ubah perilaku, dan intelektual.

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1. Measurement Model Assessment

28
Measurement Model Assessment (MMA) menspesialisasi hubungan antara

variabel laten dengan indikator atau item-item pernyataannya. Pengujian yang

dilakukan (Hair et al., 2014) adalah:

a. Convergent validity

Convergent validity is the extent to which the measurement items of

specific variable converge together dimana secara umum dapat

diartikan bahwa convergent validity adalah sejauh mana item

pengukuran variabel tertentu menyatu secara bersama. Dalam

penilaian convergent validity ada empat kriteria yang harus

diperhatikan yaitu outer loading > 0,7; cronbach’s alpha > 0,7;

composite reliability > 0,7; average extracted variance (AVE) > 0,5.

b. Discriminant validity

Validitas diskriminan menunjukkan keunikan konstruk dari konstruk

lain. Pengukuran validitas diskriminan menggunakan metode Fornell-

Larcker criterion dan cross loadings.

3.5.2 Analisis Deskriptif

Menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis

statistik deskriptif. Menurut (Sugiyono, 2013) analisis deskriptif adalah statistik

yang digunakan untuk menganalisis atau menggambarkan data yang telah

dikumpulkan apa adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi.

Analisis dirancang untuk mengkarakterisasi setiap variabel penelitian

dengan data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi serta menghitung

Tingkat Capaian Responden (TCR). Perhitungan TCR dirancang untuk

29
mengetahui seberapa tinggi tingkat pencapaian variabel penelitian berdasarkan

jawaban responden. Sebelum menghitung TCR, terlebih dahulu skor total jawaban

responden dari setiap item pernyataan dengan rumus untuk menghitung skor total

yaitu (Arikunto, 2006):

Skor Total = (SS.f) + (S.f) + (R.f) + (TS.f) + (STS.f)

Dimana :

SS = Sangat Setuju (5)

S = Setuju (4)

R = Netral (3)

TS = Tidak Setuju (2)

STS = Sangat Tidak Setuju (1)

f = Frekuensi

Untuk mendapatkan rata-rata skor masing-masing indikator dalam

pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner menggunakan rumus

berikut :

Rata – rata Skor = (Skor total / n)

n = Jumlah Responden

Sedangkan untuk mencari tingkat pencapaian jawaban responden

menggunakan rumus berikut :

TCR = (Rata – rata Skor / 5) x 100%

TCR = Tingkat Capaian Jawaban Responden

Arikunto (2006) menyatakan bahwa kriteria nilai tingkat capaian responden

(TCR) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.1

30
Kriteria Tingkat Capaian Responden (TCR)

TCR (%) Orientasi Keunggulan Kinerja


Kewirausahaan Bersaing Pemasaran
90 – 100 Sangat Baik Sangat Tinggi Sangat Tinggi
80 – 89,99 Baik Tinggi Tinggi
65 – 79,99 Cukup Baik Cukup Tinggi Cukup Tinggi
55 – 64,99 Tidak Baik Rendah Rendah
0 – 54,99 Sangat Tidak Baik Sangat Rendah Sangat Rendah
Sumber : (Arikunto, 2006)

3.5.3 R Square

Menurut Sugiyono (2013) R square (R2) berguna untuk mengetahui

besarnya pengaruh variebel eksogen terhadap endogen yang dinyatakan dalam

persentase (%). Kriteria nilai R square adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2
Kriteria R Square
Nilai R Square Keterangan
>0,75 Kuat
0,50-0,75 Sedang
0,25-0,49 Lemah
Sumber: (Hair et al., 2014)

3.5.4 Structural Model Assessment

Structural Model Assessment (SMA) adalah model struktural untuk

mengetahui hubungan kausalitas antar variabel laten. Melalui proses

bootstrapping, parameter uji T-statistic yang diperoleh untuk mengetahui adanya

hubungan kausalitas. Menurut Hair et al.,( 2014) untuk mengetahui suatu variabel

laten berpengaruh atau tidaknya terhadap variabel laten lainnya dapat dilihat dari

T Statistics dan P Values:

a. Jika suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen memiliki T

statistics > 1,96 dan P values < 0,05, maka dapat diartikan bahwa

variabel eksogen berpengaruh terhadap variabel endogen.

31
b. Jika suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen memiliki T

statistics < 1,96 dan P values > 0,05, maka dapat diartikan bahwa

variabel eksogen tidak berpengaruh terhadap variabel endogen

3.6 Tipe-Tipe Mediasi

Menurut (Zhao et al., 2010) ada beberapa tipe mediasi, yaitu sebagai

berikut:

Tabel 3.3
Tipe Pengujian Mediasi
Tipe Pengaruh Tidak Pengaruh Keterangan
Langsung Langsung
Complementary Sig Sig Searah
Mediation
Competitive Sig Sig Berlawan
Mediation
Indirect-only Sig Not Sig -
Mediation
Direct-only Not Sig Sig -
Mediation
No-effect Non Not Sig Not Sig -
Mediation
Sumber: (Zhao et al., 2010)

32
DAFTAR PUSTAKA

Afifah, B. M. B. (2020). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Brand Love Pada


Produk Retail Bangunan Modern. Jurnal Bisnisman : Riset Bisnis Dan
Manajemen, 1(2), 52–60. https://doi.org/10.52005/bisnisman.v1i2.13
Anggoro, W. B., Suliyanto, S., & Rahab, R. (2019). Pengaruh Pengalaman Merek
Terhadap Kesetiaan Merek Dimediasikan Oleh Kecintaan Merek,
Kepercayaan Merek, Dan Keterkaitan Merek. Jurnal Ekonomi, Bisnis, Dan
Akuntansi, 21(3). https://doi.org/10.32424/jeba.v21i3.1369
Arikunto, A. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka
Cipta.
Aulianda, M. (2020). PENGARUH BRAND EXPERIENCE DAN BRAND
IMAGE TERHADAP WILLINGNESS TO PAY A PRICE PREMIUM
DENGAN BRAND LOVE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi
Pada Pemilik Mobil Merek Honda HRV di Samarinda). Jurnal Riset
Entrepreneurship, 3(2), 71. https://doi.org/10.30587/jre.v3i2.1475
Brand, M., Dan, I., Trust, B., & Restoran, B. (2017). PENGARUH PERCEIVED
QUALITY TERHADAP BRAND LOYALTY MELALUI MEDIASI BRAND
IMAGE DAN BRAND TRUST. (Studi pada Brand Restoran McDonald’s di
Kota Malang) Hironimus Hari Kurniawan. 4(2), 228–239.
Efendi, M. I., & Farida, S. N. (2021). PENGARUH BRAND LOVETERHADAP
BRAND LOYALTYDAN WILLINGNESS TO PAY PREMIUM
PRICE(Studi Pada Konsumen Starbucks di Kota Surabaya). Jurnal Ekonomi
Dan Bisnis (EK&BI), 4(1), 384–392. https://doi.org/10.37600/ekbi.v4i1.228
Emanuela, E., Dokter, S., Di, U., Detusoko, P., Ende, K., & Tenggara Timur, N.
(2022). Jurnal Multidisiplin Indonesia. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(2),
486–498. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i3.182
Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2014). Multivariate
Data Analysis: A Global Perspective (7th ed.). New Jersey: Pearson
Education.
Hasugian, J. T. M. (2015). Pengaruh Brand Identity Terhadap Brand Loyalty
Melalui Brand Image dan Brand Trust. Jurnal Administrasi Bisnis, 3(4),
923–937.
Indah, M., Rusdarti;, & Wahyono. (2017). Pengaruh Orientasi Pasar,Inovasi,
Orientansi Kewirausahaan melalui Keunggulan Bersaing Terhadap Kinerja
Pemasaran. Journal of Economic Education, 6(2), 114–123.
Jesica, E. B. S., Wan, R. A., & Hery, S. (2022). Jurnal Ilmiah Manajemen dan
Bisnis ( JIMBI ) Terhadap Keunggulan Bersaing UMKM Digital Printing di
Padang Bulan Medan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI), 3(1),
51–66. https://doi.org/10.31289/jimbi.v3i1.991
Kadarusman, K., Maria, E., & Deccasari, D. D. (2019). Cinta Merek Sebagai
Mediasi Antara Kepercayaan Merek, Gairah Merek Dan Niat Beli Kembali.
Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 20(2), 92–105.
https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3466
Machado, E. M., & Rodhiah, R. (2021). Pengaruh Self-Expression Dan Brand
Trust Terhadap Electronic-Word of Mouth Dengan Brand Love Sebagai
Mediasi Pada Konsumen Vans Di Jakarta. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi Dan
Bisnis, 5(1), 49. https://doi.org/10.24912/jmieb.v5i1.9674

33
Margaretha, F., Arafah, W., Studi, P., Manajemen, M., & Dan, F. E. (2023).
Pengaruh Brand Love Pada Brand Loyalty Melalui Self-Esteem dan Brand
Trust. SEIKO : Journal of Management & Business, 6(1), 327–344.
https://doi.org/10.37531/sejaman.v6i1.3645
Marsiana, N., Ambar, L., & Lusia, T. H. U. (2022). Pengaruh Kreativitas Strategi
Pemasaran, Inovasi dan Orientasi Kewirausahan terhadap Kinerja Pemasaran
melalui Keunggulan Bersaing sebagai Variabel Mediasi pada UMKM Batik
di Kota Yogyakarta dalam Masa Pandemik Covid – 19. Reslaj: Religion
Education Social LaaRoiba Journal, 4(4), 1167–1190.
Ni’mah, A., Robustin, T. P., & Hidayat, Z. (2019). Pengaruh Brand Image dan
Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Wardah Kosmetik Studi Kasus Pada
Mahasiswi STIE Widya Gama Lumajang. Progress Coference, 2(July), 549–
556.
Permana, P. &. (2017). Pengaruh Brand Image, Brand Personality, Brand
Experience terhadap Brand Love Dampaknya pada Brand Loyalty Gayo
Aceh Coffee PT. Oro Kopi Gayo Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Perspektif
Manajemen Dan Perbankan, 8(3), 158–184.
Pratiwi, F. A., & Utama, D. H. (2018). Gambaran Brand Commnication Brand
Trust Dan Brand Loyalty Pelanggan Kosmetik Sariayu Di Indonesia. Journal
of Business Management Education (JBME), 3(3), 89–99.
https://doi.org/10.17509/jbme.v3i3.14313
Prawira, A. . N. D. N., & Setiawan, P. Y. (2021). Trust Terhadap Brand Loyalty
Pelanggan Sepatu Merek. 10(12), 1305–1324.
Putra, I. W. G. G. P., & Sulistyawati, E. (2019). Peran Brand Trust Memediasi
Pengaruh Brand Image Terhadap Brand Loyalty. E-Jurnal Manajemen
Universitas Udayana, 8(7), 4328.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2019.v08.i07.p12
Putra, T. W. (2020). BRAND EXPERIENCE , PERCEIVED VALUE , BRAND
TRUST UNTUK MEMPREDIKSI BRAND LOYALTY : BRAND LOVE
SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. 4(1), 184–193.
Qurbani, D., & Pasaribu, V. L. D. (2019). PENGARUH BRAND IMAGE DAN
BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY NASABAH
PRUDENTIAL SYARIAH PADA PT. FUTURISTIK ARTHA GEMILANG
(Studi kasus di kantor cabang agensi Prudential Syariah PT. Futuristik Artha
Gemilang Jakarta Selatan). Jurnal Pemasaran Kompetitif, 2(3), 121.
https://doi.org/10.32493/jpkpk.v2i3.2834
Ramdan, A. M., & Norisanti, N. (2022). Analisis Kepercayaan Merek dalam
Memediasi Hubungan Antara Brand Experience dan Brand Loyalty (Survey
Pengguna Produk Garnier Skincare di Kota Sukabumi …. Management
Studies and …, 3(May), 1423–1434.
Rodiques, Y., & Rahanatha, G. B. (2018). PERAN BRAND TRUST MEMEDIASI
HUBUNGAN BRAND IMAGE DENGAN BRAND LOYALTY ( Studi Pada
Konsumen Iphone di Kota Denpasar ) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana ( Unud ), Bali Indonesia ABSTRAK Perkembangan
globalisasi yang kian menyeluruh diberbagai. 7(3), 1310–1338.
Roro, A., & Murwatiningsih. (2017). Meningkatkan Kinerja Pemasaran Melalui
Keunggulan Bersaing Dengan Orientasi Kewirausahaan, Orientasi Pasar,
Dan Kemitraan. Management Analysis Journal, 6(1), 36–44.

34
Semuel, H., & Putra, R. S. (2018). Brand Experience, Brand Commitment, Dan
Brand Loyalty Pengguna Apple Iphone Di Surabaya. Jurnal Manajemen
Pemasaran, 12(2), 69–76. https://doi.org/10.9744/pemasaran.12.2.69-76
Sinulingga, J. E., Amelia, W. R., & Syahrial, H. (2022). Pengaruh Orientasi
Kewirausahaan dan Orientasi Pasar Terhadap Keunggulan Bersaing UMKM
Digital Printing di Padang Bulan Medan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan
Bisnis, 3(1), 51–66.
Stefany, S., Padmalia, M., & Effendy, J. A. (2021). Pengaruh Brand Experience
Terhadap Brand Loyalty Dengan Brand Love Sebagai Variabel Mediasi Pada
Pengguna Iphone Di Surabaya [the Effect of Brand Experience on Brand
Loyalty With Brand Love As a Mediation Variables on Iphone Users in
Surabaya]. DeReMa (Development Research of Management): Jurnal
Manajemen, 16(1), 115. https://doi.org/10.19166/derema.v16i1.3089
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
CV AFABETA.
Tiara, S. A., & Sulistyowati, R. (2022). Pengaruh Country Of Origin Dan Brand
Love Terhadap Keputusan Pembelian Skincare Nature Republic Di
Tunjungan Plaza Surabaya. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN) P-ISSN
2337-6078 Volume, 10(1), 1583–1590.
Vania, A., & Putri, K. A. S. (2020). Peran Brand Love sebagai Mediasi Hedonic
Product dan Self-Expressive Brand Terhadap Brand Loyalty. Jurnal Bisnis
Dan Manajemen, 7(2), 133–144. https://doi.org/10.26905/jbm.v7i2.4696
Zhao, X., Lynch Jr, J. G., & Chen, Q. (2010). Reconsidering Baron and Kenny :
Myths and Truths about Mediating Analysis. Journal of Consumer Research,
3(7), 197–206.

35
LAMPIRAN I MAPPING PENELITI TERDAHULU
N
Identitas Karya Alamat berkas
o Judul penelitian Tahun Variabel Metode Penelitian Hasil Ket.
Ilmiah jurnal (URL)
I Peran Brand 2022 Nama penulis: https:// Variabel bebas: Objek: 1.brand trust berpengaruh
Love Memediasi Ade Mela Dewi ojs.unud.ac.id/ Brand Trust Mie Setan positif dan signifikan
Pengaruh Brand Dirayani index.php/ terhadap brand loyalty
Trust Terhadap Kastawan Mandala manajemen/ Variabel mediasi: Populasi: Brand trust berpengaruh Jurnal
Nama jurnal: Seluruh Konsumen positif dan signifikan Utama
Brand Loyalty article/ Brand love
E-jurnal Manajemen Kober Mie Setan yang terhadap brand love.
Pada Konsumen download/ ada di Denpasar
Kober Mie Vol.XI, No.9 86096/46427 Variabel terikat: 2.Brand love berpengaruh
Setan Brand loyalty Sampel: positif dan signifikan
ISSN 2302-8912 Jumlah 120 terhadap brand loyalty
(menggunakan Brand love memediasi
Hal. 1594-1613 purposive sampling) secara parsial pengaruh
brand trust terhadap brand
Teknik analisis data: loyalty
Analisis jalur
II PENGARUH 2021 Nama penulis: https:// Variabel bebas: Objek: 1. brand love memberikan
BRAND 1. Stefany ojs.uph.edu/ Brand Experience iphone pengaruh mediasi yang
EXPERIENCE 2. Metta Padmalia index.php/DJM/ positif dalam hubungan
TERHADAP 3. junko Alessandro article/ Variabel mediasi: Populasi: antara brand experience
BRAND Effendy download/3089/ Brand Love generasi Z (berusia dengan brand loyalty
LOYALTY Nama jurnal: pdf depalan sampai dengan 2. brand experience Jurnal
DENGAN DeReMa Variabel terikat: 25 tahun) pengguna memberikan pengaruh pendukung-1
BRAND LOVE (Development of Brand loyalty aktif iPhone yang langsung yang positif
SEBAGAI Research tinggal di kota Surabaya dan signifikan terhadap
VARIABEL Management) brand loyalty
MEDIASI PADA Sampel: 3. Brand experience

36
PENGGUNA Review. Vol. 16 No. 140 Responden merupakan media
IPHONE DI 1 Mei 2021. diferensiasi yang cukup
SURABAYA Teknik analisis data: penting untuk dapat
Hal. 115-125 (PLS-SEM) memenangkan loyalitas
konsumen terhadap
merek
4. brand experience
memberikan pengaruh
yang positif terhadap
brand experience
1 PENGARUH 2019 Nama penulis: http:// Variabel bebas: Objek: 1.variabel Brand Image H1
BRAND IMAGE  Derita Qurbani openjournal.unpa  Brand image PT Futuristik Artha tidak berpengaruh
DAN BRAND  Veta Lidya m.ac.id/  Brand Trust Gemilang signifikan terhadap
TRUST Delimah Pasaribu index.php/JPK/ Populasi: Brand Loyalty
TERHADAP article/view/ Variabel mediasi:- Nasabah Prudential
BRAND Nama jurnal: 2834/2193 Syariah PT.Futuristik 2 Brand Trust
LOYALTY Jurnal pemasaran Variabel terikat: Artha Gemilang berpengaruh signifikan
NASABAH kompeitif Brand Loyalty Jakarta Selatan terhadap Brand Loyalty
PRUDENTIAL Sampel:
SYARIAH PADA Review. Vol. 2 No.3 30 responden. 3. Brand Image dan Brand
PT. FUTURISTIK Juni 2019 Teknik analisis data: Trust secara simultan
ARTHA Uji Validitas berpengaruh signifikan
GEMILANG ISSN 2598-0823 terhadap Brand
Hal. 121-134 LoyaltyNasabah
Prudential Syariah
2 PENGARUH 2021 Nama penulis: https:// Variabel bebas: Objek: 1. Brand image H1
BRAND IMAGE, ojs.unud.ac.id/  Brand image Sepatu Nike berpengaruh positif
BRAND 1 A A Ngr Dicky index.php/  Brand satisfaction dan signifikan
SATISFACTION, Natha Prawira manajemen/  Branfd trust Populasi: terhadap brand loyalty
DAN BRAND 2. Putu Yudi article/ Pelanggan sepatu merek 2. Brand satisfaction
TRUST Setiawan download/ Nike di Kota Denpasar berpengaruh positif

37
TERHADAP 72122/42381 Variabel mediasi:- dan signifikan
BRAND Nama jurnal: - Sampel: terhadap brand
LOYALTY E-Jurnal Manajemen Variabel terikat: 110 responden( dengan loyaltypengaruh
PELANGGAN Vol. 10, No. 12, Brand Loyalty metode purposive terhadap kecintaan
SEPATU MEREK 2021 sampling) merek
NIKE 3. brand trust tidak
ISSN : 2302-8912 Teknik analisis data: berpengaruh positif
analisis regresi linear dan signifikan
Hal. 1305-1324 berganda terhadap brand
loyaltycitra merek
berpengaruh
terhadap loyalitas
merek

3 PERAN BRAND 2019 Nama penulis: https:// Variabel bebas: Objek: 1. brand image H1
TRUST 1. I Wayan Govinda ojs.unud.ac.id/  Brand image shuttlecock Pastra berpengaruh secara
MEMEDIASI Gotama Putra index.php/ Populasi: positif dan juga
PENGARUH 2. Eka Sulistyawat Manajemen/ Variabel mediasi: pemain bulutangkis di signifikan terhadap
BRAND IMAGE article/ Brand trust Kota Denpasar variable brand trust
TERHADAP Nama jurnal: download/ 2. brand image
BRAND E-Jurnal Manajemen 46047/30092 Variabel terikat: Sampel: berpengaruh secara
LOYALTY Brand loyalty 100 orang (melalui positif serta signifikan
Vol. Vol. 8, No. 7, teknik purposive terhadap variabel brand
2019 sampling) loyalty
3. variabel brand trust
ISSN: 2302-8912 Teknik analisis data: berpengaruh secara
analisis jalur dan uji positif yang juga
Hal: 4328-4356 sobel signifikan terhadap
variabel brand loyalty
4. Variabel brand trust
mampu menjadi

38
pemediasi pengaruh
brand image terhadap
variable brand loyalty
shuttlecock Pastra.
4 PENGARUH 2017 Nama penulis: https:// Variabel bebas: Objek: 1 .citra merek mempunyai H2
BRAND IMAGE, jurnal.unsyiah.ac.i  Brand image PT.Oro Kopi Gayo pengaruh terhadap
BRAND 1. BAMBANG d/JPMP/article/  Brand Personality yang beralamat di kecintaan merek
PERSONALITY, 2. RAHMAN LUBIS view/10196 Kampung Mongal, 2. pengalaman merek
BRAND  Branfd Experience
3. NURDASILA Kecamatan Bebesan, berpengaruh terhadap
EXPERIENCE
TERHADAP
DARSONO Variabel mediasi:- Kabupaten Aceh kecintaan merek
BRAND LOVE Nama jurnal: BRAND LOVE Tengah 3.kepribadian merek
DAMPAKNYA Jurnal Perspektif Populasi: memberikan pengaruh
PADA BRAND Manajemen dan Variabel terikat: seluruh konsumen PT. terhadap kecintaan merek
LOYALTY GAYO Perbankan Brand Loyalty Oro Kopi Gayo 4.kecintaan merek
ACEH COFFEE PT. Vol 8, No.3, Sampel: berpengaruh terhadap
ORO KOPI GAYO November 2017 200 orang loyalitas merek
KABUPATEN Teknik analisis data: 5. citra merek
ACEH TENGAH Hal. 158- 184 SEM (Strukturel berpengaruh terhadap
Equation Modeling) loyalitas merek
6. pengalaman merek
mempunyai pengaruh
terhadap loyalitas
merek
7. kepribadian merek
mempunyai pengaruh
terhadap peningkatan
loyalitas merek.

39
5 BRAND 2020 Nama penulis : https:// Variabel bebas: Objek: 1. persepsi nilai dan H2
EXPERIENCE, 1. Thomas Wilson journal.untar.ac.i  Brand Mie instan kepercayaan merek
PERCEIVED Putra d/index.php/ expererience merupakan
VALUE, BRAND 2. Keni jmieb/article/  Perceived Value Populasi: prediktor positif dan
TRUST UNTUK view/7759  Brand trust Seluruh konsumen mie signifikan terhadap
MEMPREDIKSI Vol. 4, No. 1, April instan loyalitas merek
BRAND 2020 Variabel mediasi: 2. pengalaman merek
LOYALTY: Nama jurnal : Brand Love Sampel: merupakan prediktor
BRAND LOVE Jurnal Muara Ilmu Jumlah 220 negatif dan signifikan
SEBAGAI Ekonomi dan Bisnis Variabel terikat: responden(menggunaka terhadap loyalitas
VARIABEL Vol 6, No 2 Brand loyalty n teknik convenience merek
MEDIASI, sampling) 3. Pengalaman merek
p-ISSN 2579-6224 Teknik analisis data: merupakan prediktor
e-ISSN 2579-6232 Analasisi jalur positif dan signifikan
terhadap kecintaan
Hal. 184-193 merek
4. Kecintaan merek
adalah prediktor
positif dan signifikan
terhadap loyalitas
merek
5. kecintaan merek
merupakan mediator
positif dan signifikan
pengalaman merek
terhadap loyalitas
merek

6 Pengaruh Brand 2019 Nama penulis: http:// Variabel bebas: Objek: 1. citra merek H2
Image dan 1. Alfiyatun proceedings.itb  Brand Image Wardah kosemetik berpengaruh

40
Brand Ni’mah wigalumajang.a  Brand Trust terhadap loyalitas
TrustTerhadap 2. Tri Palupi c.id/index.php/ Populasi: merek
Brand Robustin progress/ Variabel mediasi: seluruh konsumen 2. kepercayaan
LoyaltyWardah 3. Zainul Hidayat article/view/ - wardah kosmetik di merek tidak
Kosmetik Studi 201/189 Variabel terikat: STIE Widya Gama berpengaruh
Kasus Pada Nama jurnal: Brand Loyalty Lumajang terhadap loyalitas
Mahasiswi STIE Progress merek
Widya Gama Conference Sampel: 3. citra merek dan
Lumajang 60 responden kepercayaan merek
Volume 2, July berpengaruh
2019 Teknik analisis data: terhadap loyalitas
Analisis Regresi merek
ISSN : 2598-8301( Linier Berganda
Online)
ISSN : 2598-831X
(Print)
Hal. 327 - 344

4.
7 Pengaruh Brand 2022 Nama penulis : https:// Variabel bebas: Objek: 1. Brand Love H3
Love Pada Brand journal.stieamkop  Brand love Industri smartphone berpengaruh positif
Loyalty Melalui 1. Devi .ac.id/index.php/  Brand Trust terhadap Self –
Self - Esteem dan 2. Farah Margaretha seiko/article/ Populasi: Esteem
Brand Trust 3. Willy Arafah view/3645/2348 Variabel mediasi: Seluruh konsumen 2. Self – Esteem
1. Brand trust pengguna smartphone berpengaruh positif
Nama jurnal : 2. Self-esteem diindonesia terhadap Brand
SEIKO : Journal of Variabel terikat: Loyalty
Management & Brand Sampel: 3. Brand Love
Business Loyalty Jumlah 220 Responden( berpengaruh positif

41
terhadap Brand
Volume 6 Issue 1 Teknik analisis data: Trust
Structural Equation 4. Brand Trust
ISSN 1978-2586 Model (SEM) berpengaruh positif
E-ISSN 2597- 4823 terhadap Brand
Loyalty
Hal. 16-33 5. Self Esteem
memediasi pengaruh
Brand Love terhadap
Brand Loyalty
6. Brand Trust
memediasi pengaruh
Brand Love
terhadap Brand
Loyalty
8 PENGARUH 2021 Nama penulis: https:// Variabel bebas: Objek: 1. Self-Expression H3
SELF- 1. Emilia Machado journal.untar.ac.id  SELF-EXPRESSION Vans memiliki pengaruh
EXPRESSION 2. Rodhiah /index.php/  BRAND TRUST Populasi: positif terhadap Brand
DAN BRAND jmieb/article/ Seluruh KONSUMEN Love
TRUST Nama Jurnal: view/9674 Variabel mediasi: VANS DI JAKARTA 2. Brand Trust
TERHADAP Jurnal Muara Ilmu Brand love memiliki pengaruh
ELECTRONIC- Ekonomi dan Bisnis Sampel: positif terhadap
WORD OF Variabel terikat: 100 Brand Love
MOUTH Vol. 5, No. 1, April ELECTRONIC- responden(convenience 3. Brand Love memiliki
DENGAN 2021 WORD OF MOUTH sampling) pengaruh positif
BRAND LOVE terhadap Electronic-
SEBAGAI ISSN 2579-6224 Teknik analisis data: word of mouth
MEDIASI PADA ISSN-L 2579-6232 Structural Equation 4. . Self-Expression
KONSUMEN Modeling (SEM) memiliki pengaruh
VANS DI Hal. 49-58 ( SmartPLS 3) positif terhadap
JAKARTA Electronic-word of

42
mouth
5. Brand Trust memiliki
pengaruh positif
terhadap Electronic-
word of mouth

43
9 Pengaruh Prestise 2019 Nama penulis: https:// Variabel bebas: Objek: 1. prestise merek H3
Merek dan 1. Aditya Pandowo ejurnalunsam.id/  Prestise merek, Premium cinema memberikan efek
Kepercayaan index.php/jmk/  Kepercayaan merek Populasi: positif dalam
Merek terhadap Nama jurnal : article/view/ Semua audience terbentuknya cinta
Harga Premium: JURNAL 1566/1444 Variabel moderasi: pelanggan premium merek
Peran Cinta MANAJEMEN Cinta mereke cineama 2. kepercayaan merek
Merek sebagai DAN Sampel: dengan cinta merek
Variabel KEUANGAN Variabel terikat: Jumlah 165 respondent tidak signifikan
Pemoderasi Harga premium 3. peran moderasi dari
VOL.8, NO.2, Teknik analisis data: cinta merek baik
NOVEMBER 2019 Moderated Regression sebagai moderator
Analysis murni antara prestise
P-ISSN : 2252-844X merek dengan harga
E-ISSN : 2615-1316 premium maupun
moderator
Hal. 204-220 homologiser antara
kepercayaan merek
dengan harga
premium

10 PENGARUH 2019 Nama penulis: http:// Variabel bebas: Objek: 1.brand experience H4

44
BRAND 1. Mega openjournal.unpa  Brand experience Honda CRV Dan
EXPERIENCE Aulianda m.ac.id/  Brand image Populasi: brandimagemasingma
DAN 2. Syarifah index.php/JPK/ Seluruh pemilik mobil sing berpengaruh
BRAND Hudayah article/view/ Honda crv positif dansignifikan
Variabel mediasi:-
IMAGE
3. Rahmawat 2834/2193 Brand love disamarinda terhadap brand love
TERHADAP
WILLINGNESS Variabel terikat: Sampel: 2 Brand experience
TO Nama jurnal: Willingness to pay a 95 owners. dan brand image
PAY Jurnal price premium Teknik analisis data: masing masing
A Riset SEM-PLS berpengaruh positif
PRICE Entrepreneurship terhadap willingness to
PREMIUM pay a price premium
DENGAN Volume 3 Nomor
BRAND 2, Agustus 2020 3. Brand experience
LOVE berpengaruh positif
SEBAGAI ISSN 2621-153X dan signifikan
VARIABEL
Hal. 71-79 terhadap
INTERVENIN
G
williness to pay price
premium dengan
dimediasi oleh brand
love konsumen
LoyaltyNasabah
Prudential Syariah
4. Brand love
berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
willingness to pay
a price premium
5. Brand image

45
berpengaruh positif dan
Signifikan terhadap
Wiliness to pay price
premium dengan
Dimediasi oleh brand
love

46
11 PENGARUH 2019 Nama penulis: http:// Variabel bebas: Objek: 1 adanya pengaruh H4
PENGALAMA jp.feb.unsoed.ac.i  Brand experience samsung positif antara
N MEREK 1 Wisanggeni d/index.php/ pengalaman merek
TERHADAP Bagus Anggoro jeba/article/ Variabel mediasi:- Populasi: yang dimediasikan
KESETIAAN 2. Suliyanto viewFile/ Brand love Seluruh konsumen oleh kecintaan merek
MEREK 3. Rahab 1369/1401 Brand trust Samsung di dan kepercayaan
DIMEDIASIK Brand linkage purwoketo merek
AN OLEH Nama jurnal: 2. tidak ada pengaruh
KECINTAAN Variabel terikat: Sampel: antara keterkaitan
MEREK, Jurnal Ekonomi, Brand Loyalty 100 merek sebagai variabel
KEPERCAYA Bisnis, dan responden( dengan moderasi antara
AN MEREK, Akuntansi metode purposive pengalaman merek dan
DAN (JEBA) sampling) kesetiiaan merek.
KETERKAITA
N MEREK Volume 21 Teknik analisis data:
Nomor 03 Tahun (SEM PLS)
2019

Hal. 3845-392

47
12 THE IMPACTS 2019 Nama penulis: http:// Variabel bebas: Objek: 1 merek memiliki cinta H4
OF BRAND www.journal.feb.un  Brand experience samsung dan kepercayaan merek
EXPERIENCES 1 Sharon Madeline pad.ac.id/ yang positif
ON BRAND 2. SSabrina O index.php/jbm/ Variabel mediasi:- Populasi: 2. cinta merek dan
LOVE, BRAND 3. Sihombing article/view/ Brand love Seluruh konsumen kepercayaan merek
TRUST, AND Nama jurnal: 241/116 Brand trust Samsung memiliki efek positif
BRAND terhadap loyalitas merek
LOYALTY: AN Jurnal Bisnis dan Variabel terikat: Sampel:
EMPIRICAL Manajemen Brand Loyalty 300 responden( dengan
STUDY metode purposive
Volume 20, No. 2, sampling)
September 2019
Hal. 91-107 Teknik analisis data:
(SEM PLS)
4.
13 PENGARUH 2021 Nama penulis: http:// Variabel bebas: Objek: 1. Brand love H5
BRAND LOVE jurnal.murnisadar.a  Brand love starbuck berpengaruh positif
TERHADAP 1 M Ivan Efendi c.id/index.php/ terhadap
BRAND 2. Siti Ning Farida EKBI/article/ Variabel mediasi:- Populasi: brand loyalty
LOYALTY view/228/162 Willingness to pay Seluruh konsumen 2. Brand loyalty
DAN Nama jurnal: premiunm price starbuck di kota surabya berpengaruh positif
WILLINGNESS terhadap
TO PAY JURNAL EK & BI Variabel terikat: Sampel: willingness to pay
PREMIUM Brand Loyalty 100 responden( dengan premium price
PRICE Volume 4 Nomor 1 metode purposive
Juni 2021 sampling) 3. Brand love
berpengaruh positif
E-ISSN: 2621-4695 Teknik analisis data: terhadap
ISSN: 2620-7443 (SEM PLS) willingness to pay
premium price

48
Hal. 3845-392
14 PENGARUH 2023 Nama penulis: https:// Variabel bebas: Objek: 1.Brand Love berpengaruh H5
BRAND 1. Gilang jmi.rivierapublishin  Brand love Iphone positif terhadap Self
LOVE Pratama Hafidz g.id/index.php/rp/ Esteem
TERHADAP 2. siti Aulia Astuti article/view/ Variabel mediasi: Populasi: 2.Self Esteemberpengaruh
BRAND 182/352 Self esteem dan social Seluruh pengguna positif terhadap Brand
LOYALTY Nama jurnal: influence iphone berada diwilayah Loyalty
YANG Jurnal Multidisiplin jabodetabek 3.Brand Loveberpengaruh
DIMEDIASI Indonesia Variabel terikat: positif terhadap
SELF ESTEEM Brand loyalty Sampel: Susceptibility to Normative
DAN SOCIAL Vvolume 2 No. 3 180 orang Influence
INFLUENCE Maret 2023 data: 4.Susceptibility to
Structural Equation Normative
ISSN 2963-2900 Modeling (SEM). Influenceberpengaruh
E-ISSN 2964-9048 positif terhadap Brand
Loyalty
Hal: 486-498 5. Brand
Loveberpengaruh
positif terhadap
Brand Loyalty
6. Self Esteem memediasi
hubungan antaraBrand
Loveterhadap Brand
Loyalty
7. Susceptibility to
Normative Influence
memediasi hubungan
antaraBrand
Loveterhadap Brand
Loyalty
15 PERAN BRAND 2020 Nama penulis: https:// Variabel bebas: Objek: 1 . hedonic product H5

49
LOVE 1 Amelindha jurnal.unmer.ac.id/  Hedonic product Starbuck kofee maupun self-expressive
SEBAGAI Vania index.php/jbm/  Self-expressive Populasi: brand, keduanya
MEDIASI 2. Kartika article/view/ brand seluruh konsumen mempunyai pengaruh
HEDONIC Anggraeni Sudiono 4696/2640 Variabel mediasi:- pelanggan gerai yang positif dan
PRODUCT DAN Putri BRAND LOVE Starbucks Coffee Mall signifikan terhadap brand
SELF- Dinoyo Malan love.
EXPRESSIVE Nama jurnal: Variabel terikat: Sampel: 2. hedonic product dan
BRAND Jurnal Bisnis dan Brand Loyalty 125 orang self-expressive brand
TERHADAP Manajemen Teknik analisis data: tidak menunjukan
BRAND Structural Equation pengaruh langsung
LOYALTY Volume 7 No 2 Modelling (SEM terhadap brand loyalty
2020 2. Hedonic product dan
self-expressive brand
Hal. 133 - 144 berpengaruh signifikan
terhadap brand loyalty
dengan bantuan brand
love sebagai mediator
3. brand love mempunyai
pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap brand
loyalty

50
LAMPIRAN II KUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Sdr/i
di
Tempat

Dengan hormat,

Saya Stanlee Sutanto NPM 2010011211045 mahasiswa jurusan Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta Padang, yang sedang
melaksanakan penelitian untuk menyelesaikan tugas mata kuliah riset pemasaran
pada jenjang pendidikan strata 1 (S1) dengan judul “PENGARUH BRAND DAN
BRAND EXPERIENCE TERHADAP BRAND LOYALITI DENGAN
BRAND LOVE SEBAGAI VARIABEL MEDIASI”

Untuk dapat melakukan penelitian ini, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i


meluangkan waktu untuk membaca dan memberikan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan. Semua jawaban atau data yang
diberikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian semata.

Demikian permohonan ini disampaikan, atas perhatian dan partisipasi


Bapak/Ibu/Sdr/i, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Stanlee Sutanto
Peneliti

A. PROFIL RESPONDEN
Berikut ini adalah informasi umum tentang Bapak/Ibu/Sdr/i. Pilih lah salah
satu alternative jawaban yang paling sesuai.

51
1. Nomor HP/WA: ……………………….

2. Jenis kelamin
1 Laki-laki
2 Perempuan

3. Usia
< 20
20 - 30
> 30

4. Pekerjaan
Mahasiswa
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Pegawai Negri

5.Lokasi / Tempat usaha berada (Kecamatan)


1 Koto Tangah
2 Padang Utara
3 Kuranji

B. VARIABEL PENELITIAN
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan cara memberi
tanda silang (X).
Sangat Tidak Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
Setuju
1 2 3 4 5

BRAND TRUST
No Pernyataan Jawaban
1 Saya percaya Iphone selalu memberikan
kualitas jasa atau produk seperti yang 1 2 3 4 5
dijanjikan.
2 Saya percaya Iphone dapat bertanggungjawab
atas standar kualitas yang diberikan 1 2 3 4 5
3 Saya percaya Iphone memiliki kepedulian
yang tinggi terhadap pelanggannya dengan 1 2 3 4 5
menjaga kualitas dan pelayanannya.
Ade Mela Dewi Dirayani, Kastawan Mandala (2022)

BRAND EXPERIENCE
No Keunggulan Biaya Jawaban
1 Merek handphone (Iphone) yang saya 1 2 3 4 5

52
gunakan sekarang ini meningkatkan
keinginan saya untuk mempelajari hal-hal
baru dan memecahkan masalah
2 Merek handphone (Iphone) yang saya
gunakan sekarang ini menawarkan produk 1 2 3 4 5
dengan fitur unggulan
3 Merek handphone (Iphone) yang saya
gunakan sekarang ini berhubungan dengan 1 2 3 4 5
pengalaman yang menyenangkan
4 Merek handphone (Iphone) yang saya
gunakan sekarang ini sesuai dengan gaya 1 2 3 4 5
hidup dan kepribadian saya
Sumber : Rahmat , Marso (2020)

BRAND LOVE
No Pernyataan Jawaban
1 Saya merasa senang setelah menggunakan
1 2 3 4 5
produk Iphone.
2 Saya memiliki keinginan yang besar untuk
1 2 3 4 5
membeli produk Iphone
3 Saya merasa tidak ada merek lain yang
dapat memenuhi kepuasan saya selain 1 2 3 4 5
Iphone
4 Saya akan terus membeli produk Iphone
1 2 3 4 5
dalam jangka waktu panjang
5 Jika ingin menggunakan alat komunikai
produk dari Phone pilihan utama saya
Ade Mela Dewi Dirayani, Kastawan Mandala (2022)

BRAND LOYALITY
No Pernyataan Jawaban
1 Saya sering melakukan pembelian ulang pada
1 2 3 4 5
produk Iphone.
2 Beberapa jenis Iphone yang ditawarkan
pada saya lebih unggul dibandingan 1 2 3 4 5
produk lainnya.
3 Saya senang menginformasikan produk
yang ditawarkan Iphone kepada teman 1 2 3 4 5
maupun kerabat.
4 Saya sudah merekomendasikan produk
1 2 3 4 5
Iphone kepada teman maupun kerabat.
Ade Mela Dewi Dirayani, Kastawan Mandala (2022)

……Terima kasih atas partisipasinya….

53
54

Anda mungkin juga menyukai