Anda di halaman 1dari 6

VISKOSITAS

Kelompok : 2
Anggota : 1. Arli Giantara
2. Reza Muhammad Akbar
3. Syilvia Wulandari
4. Dinda Anggraini

Pengertian Viskositas

Viskositas atau disebut juga kekentalan adalah tingkat ketahanan suatu fluida terhadap

tegangan yang diterimanya. Viskositas itu disebabkan oleh adanya gaya kohesi antar partikel

fluida.

Gaya kohesi adalah gaya tarik antarpartikel sejenis. Semakin tinggi viskositas suatu fluida,

semakin lama gerakan suatu benda di dalam fluida tersebut. Sebaliknya, semakin rendah

viskositas fluida, semakin cepat gerakan suatu benda di dalam fluida.

Fungsi Viskositas

Fungsi dari viskositas ialah untuk mengukur kecepatan suatu cairan yang mengalir melalui pipa

gelas (gelas kapiler). Viskositas suatu zat dipengaruhi oleh suhu. Jadi, semakin tinggi suhu,

semakin kecil viskositasnya


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Viskositas

Viskositas fluida itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu, tekanan, dan penambahan

suatu gas.

Suhu
Suhu sangat berpengaruh pada tingkat kekentalan suatu fluida. Semakin tinggi suhu, semakin

berkurang viskositas fluida. Artinya, suhu berbanding terbalik dengan viskositas. Contoh, oli

akan menjadi lebih cair saat dipanaskan.

Tekanan
Selain suhu, tekanan juga berpengaruh pada viskositas fluida. Namun, tekanan berbanding lurus

dengan viskositas. Artinya, semakin besar tekanan pada fluida, semakin tinggi viskositasnya.

Sebaliknya, semakin kecil tekanan pada fluida, semakin rendah viskositasnya


Penambahan
Penambahan gas juga mempengaruhi viskositas fluida. Dengan adanya penambahan gas,

viskositas fluida akan naik.

Rumus Viskositas

Masalah kekentalan atau viskositas ini telah dipelajari lebih detail dalam hukum Stokes. Hukum

ini ditemukan oleh Sir George Stokes pada tahun 1845.

Menurut Stokes, jika suatu benda bergerak di dalam fluida kental dengan kelajuan v, maka

benda tersebut akan mengalami gaya gesek dengan partikel fluida sebesar Fs. Nah, rumus

Fs inilah yang kemudian disebut gaya Stokes.

Besarnya gaya Stokes berbanding lurus dengan koefisien kekentalan fluida, jari-jari bola, dan

kelajuan bendanya. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.


Rumus Viskositas adalah Fs = 6πηrv

Fs = gaya gesek benda dengan partikel fluida (N)

η = koefisien viskositas (N.s/m2)

r = jari-jari bola (m)

v = kelajuan benda di dalam fluida (m/s)


Penerapan Viskositas dalam Kehidupan Sehari-Hari

Setiap jenis fluida memiliki tingkat kekentalan yang berbeda-beda, sehingga penarapannya juga

pasti berbeda-beda. Adapun penerapan viskositas dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai

berikut.

Oli sebagai Pelumas


Oli merupakan zat pelumas yang biasa digunakan pada kendaraan bermotor. Dengan adanya

pelumas inilah mesin motor bisa meminimalisir gesekan antara piston dan dinding silinder.

Semakin lama digunakan, tingkat kekentalan oli akan berkurang. Jika oli tersebut kamu paksakan

untuk bekerja, maka mesin kendaraanmu bisa berasap karena daya pelumas oli semakin

berkurang seiring berkurangnya viskositas.

Minyak Goreng
Jika dibandingkan dengan air, minyak goreng tentu memiliki tekstur yang lebih kental. Saat

minyak kamu gunakan untuk memasak, pasti tingkat kekentalannya akan berkurang. Jika

kekentalan minyak berkurang, maka daya pakainya juga tidak akan maksimal.

Air Mengalir Melalui Pipa


Air tergolong fluida cair atau memiliki viskositas sangat rendah. Itulah mengapa, air mudah

dialirkan melalui pipa, bahkan pipa yang ukurannya sempit. Coba bandingkan dengan oli,

apakah bisa oli mengalir melalui pipa yang sangat sempit? Tentu saja bisa, namun butuh waktu

yang cukup lama.


Cat Tembok
Siapa di antara Quipperian yang pernah membantu orang tua mengecat rumah? Agar hasil

polesan cat bisa terserap sempurna, pasti orang tuamu akan mengatur kekentalan cat sedemikian

sehingga optimal untuk digunakan. Jika cat terlalu kental, maka akan sulit untuk diratakan di

dinding. Sebaliknya, jika terlalu encer, warna cat tidak akan terlihat jelas.

Contoh Soal Viskositas


Pada percobaan Hukum Stokes di laboratorium, Andi menjatuhkan bola kecil berdiameter 4 mm

ke dalam cairan yang koefisien viskositasnya 1,5 Pa.s. Jika bola kecil tersebut bergerak dengan

kelajuan 1,5 m/s, tentukan besarnya gaya gesek antara bola dan partikel-partikel cairan!

Diketahui :

d = 4 mm ↔ r = 2 mm = 0,002 m

η = 1,5 Pa.s

v = 1,5 m/s

Ditanya: Fs =…?

Jawaban

Besarnya gaya gesek yang dialami bola dirumuskan sebagai berikut.

Fs = 6πηrv = 6(3,14)(1,5)(0,002)(1,5) = 0,085 N


Jadi, besarnya gaya gesek antara bola dan partikel-partikel cairan adalah 0,085 N.

Anda mungkin juga menyukai