Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI

:
No.
/441/SOP/TU-PKM/GP/20
Dokumen
SOP 20
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/3

UPT
PUSKESMAS EDDY SUPIANO
NIP. 19670224 198902 1 001
LAMPEONG

1. Pengertian Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik ≥ 90 mmHg.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dapat
menegakkan diagnosis hipertensi dan melakukan pengobatan dan
penyuluhan untuk pencegahan hipertensi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Lampeong Nomor:
4. Referensi  Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, FKUI.
 Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas, Depkes RI, Dirjen Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2002
5. Prosedur a. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
b. Petugas mempersilakan pasien untuk cuci tangan menggunakan sabun di
tempat yang telah ditentukan dan memeriksa penggunaan masker pasien
(apabila pasien tidak memakai masker maka petugas memberikan
masker dan melakukan edukasi agar selalu memakai masker)
c. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
d. Petugas mengukur suhu tubuh pasien menggunakan thermometer
tembak (thermogun)
e. Petugas menulis identitas pasien di buku register
f. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien mengeluhkan
nyeri kepala, mudah emosi, telinga berdengung, rasa berat di tengkuk,
sulit tidur, mata berkunang-kunang dan pusing.
g. Petugas menanyakan apakah pasien memiliki riwayat penyakit darah
tinggi sebelumnya, apakah sedang mengkonsumsi obat antihipertensi,
bila ya jenis obat anthipertensi apa yang sedang digunakan.
h. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
i. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
j. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik, yaitu:

Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)


Normal < 130 < 85
Perbatasan 130-139 85-89
Hipertensi tingkat 1 140-159 90-99
Hipertensi tingkat 2 160-179 100-109
Hipertensi tingkat 3 ≥ 180 ≥ 110
k. Petugas menulis resep .
Obat anti hipertensi dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara
bertahap sesuai respons penurunan tekanan darah, dapat diberikan
sampai dosis hampir maksimal.
Pemberian obat anti hipertensi bersamaan dengan pengaturan diit dan
latihan jasmani, bila diperlukan dapat dilakukan pemberian obat tunggal
atau kombinasi.
l. Captopril 12,5 mg/ 25 mg
m. Amlodipin 10mg
n. Nifedipine 10mg
o. HCT 1 x 25 mg sesuai dengan indikasi dan klasifikasi hipertensi.
p. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotik
q. Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan , diagnose dan terapi di
rekam medic pasien
r. Petugas menulis hasil diagnosa, terapi di buku register
6. Bagan Alir
Petugas mencuci Mempersilakan Memanggil pasien
tangan dan pasien untuk cuci sesuai nomor urut dan
memakai APD tangan dan mengukur suhu tubuh
pemakaian pasien
masker
Petugas menegakan
diagnose berdasarkan Melakukan
Melakukan pemeriksaan
pemeriksaan fisik, dan anamnesa , dan
fisik meliput TD, nadi,
anamnesa riwayat penyakit
sebelumnya,

Petugas
Petugas menegakan Petugas menulis
memepersilahkan
diagnosa resep
pasien mengambil
obat di apotik

Menulis hasil
pemeriksaan Petugas menulis hasil
dalam buku pemeriksaan dan
register. terapi di CM

7. Unit Terkait Poli umum, IGD, Rawat inap, Apotik

Anda mungkin juga menyukai