Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN HIPERTENSI

No. Dokumen : 354/UKP/2021

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal terbit : 16 Januari 2021

Halaman : 1/2

dr. Ni Luh Toni Parwati


UPTD Puskesmas
Tampaksiring II NIP. 197104162000122003

1. Pengertian Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri, secara tetap
di atas normal (≥ 140/90 mmHg)

Sebagai pedoman petugas untuk menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan hipertensi


2. Tujuan

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tampaksiring II Nomor


440/068/PUSK/I/2021 Tentang Pelayanan Klinis.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 514 Tahun 2015 Tentang Pedoman


4. Referensi
Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Primer

5. Prosedur Alat dan Bahan :

a. Tensimeter

b. Stetoskop

c. Handscoon dan masker

d. Termometer

e. Senter

f. Jam tangan

g. ATK

6. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang,


riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi, dan riwayat penyakit keluarga)
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/yang sesuai
4. Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan penunjang
5. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan
6. Petugas menentukan klasifikasi hipertensi menurut Joint National
Commitee/JNC VII

Klasifikasi TD sistolik TD diastolik

Normal <120 mmHg <80 mmHg

Pre Hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg

Hipertensi Stage I 140-159 mmHg 90-99 mmHg

Hipertensi Stage II ≥ 160 mmHg ≥ 100 mmhg

7. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan:


a. Pre Hipertensi
Modifikasi gaya hidup (diet kaya buah dan sayuran, pembatasan intake
natrium/garam, gula dan lemak, mempertahankan BB dan lingkar
pinggang ideal, olahraga teratur, stop merokok, stop/membatasi
konsumsi alkohol, manajemen stress)
b. Hipertensi Stage I
Modifikasi gaya hidup, diuretik tiazid, dapat dipertimbangkan (ACE
inhibitor seperti captopril, Calcium Channel Blocker seperti amlodipine)
c. Hipertensi Stage II
Modifikasi gaya hidup, kombinasi 2 obat yaitu diuretikdengan ACE
inhibitor atau Calcium Channel Blocker
8. Bila dengan mengoptimalkan dosis target tekanan darah belum tercapai
petugas melakukan rujukan ke dokter spesialis
9. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang modifikasi
gaya hidup
10. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi
11. Petugas mencatat di rekam medis
Petugas melakukan pemeriksaan
7. Bagan alir Petugas melakukan
vital sign, pemeriksaan fisik, dan
anamnesa
pemeriksaan penunjang yang
diperlukan
Petugas memberikan terapi sesuai
Petugas menentukan
dengan diagnosa yang ditegakkan
diagnosa dan klasifikasi
hipertensi

Bila dengan mengoptimalkan dosis target Petugas memberikan


tekanan darah belum tercapai petugas edukasi kepada pasien
melakukan rujukan ke dokter spesialis dan keluarga

Petugas memberikan resep


Petugas mencatat
di rekam medis kepada pasien untuk
diserahkan ke unit farmasi

8. 8. Hal-hal yang perlu  1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien


diperhatikan  2. Riwayat penyakit kronis yang diderita pasien dan riwayat alergi obat

9. Unit terkait a. 1. Poli Umum


b. 2. Puskesmas Pembantu
c. 3. Puskesmas Keliling
d. 4. UGD/Rawat Inap

10. Dokumen terkait Rekam medis

11. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
1 Perubahan UPT Kesmas 16 Januari 2021
UPTD berubah menjadi
UPTD Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai