Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PERANCANGAN
3.1 Metode Identifikasi Masalah
Root Cause Analysis (RCA) adalah metode yang digunakan untuk
mengatasi masalah atau ketidaksesuaian, untuk sampai ke "akar penyebab
dari masalah. RCA digunakan agar kita dapat memperbaiki atau
menghilangkan penyebab masalah dan mencegahnya agar tidak terulang
(Vorley, 2008). Metode RCA digunakan untuk menganalisis permasalahan
pada proses distribusi barang di industry serta mengetahui solusi
penyelesaian masalahnya. Bahasan utama dalam metodologi penelitian ini
adalah Identify the Problem, Define the Problem, Understand the Problem,
Identify the Root Cause, Corrective Action, dan Monitor the System
dengan alur seperti pada skema berikut.

3.1.1 Menentukan Masalah


Proses menentukan masalah dilakukan dengan melakukan
konfirmasi hasil studi lapangan dengan proses studi pustaka yang
berkaitan dengan permasalahan yang ada. Studi literatur (Studi
Pustaka) dilakukan dengan melakukan pencarian artikel ilmiah,
laporan tugas akhir, data data standard benda yang terkait, serta
dari media cetak maupun elektronik.
Dalam studi Pustaka, kami melakukan observasi mengenai
masalah - masalah yang memiliki efek pada saat proses distribusi
barang. Dari sekian observasi, kami menyimpulkan beberapa pihak
yang terkait, yaitu: operator produksi, dan produk planning control.
A. Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan kegiatan identifikasi masalah
yang pertama kali dilakukan. Kegiatan studi lapangan ini terdiri
dari kegiatan pemahaman kasus yang terjadi di lapangan, di
antaranya adalah observasi proses distribusi barang di industri.
B. Sttudi Literatur
Studi literatur (Studi Pustaka) dilakukan dengan melakukan
pencarian artikel ilmiah, laporan tugas akhir, data data standard
benda yang terkait, serta dari media cetak maupun elektronik.
Dalam studi Pustaka, kami melakukan observasi mengenai
masalah-masalah yang memiliki efek pada saat proses distribusi di
barang di industri.

3.1.2 Understand the Problem (Pemahaman Masalah)


Pemahaman masalah dilakukan dengan memeriksa ulang
data yang didapatkan, mencocokkan data hasil studi lapangan dan
wawancara, mencari penyebab dan efek yang ditimbulkan dengan
mempelajari literatur yang telah didapat.

3.1.3 Immediate Action (Aksi Cepat)


Pada beberapa industry kecil proses pendistribusian barang
masih dilakukan secara manual. Proses tersebut dilakukan oleh
operator sehingga memerlukan lebih banyak pekerja dan
pengeluaran di indrustri tersebut.Selain itu tenaga manusia juga
memerlukan isturahat yang membuat pendisstribusian barang tidak
dilakukan secara terus menerus.Dengan adanya AGV ini hal yang
diinginkan oleh industry yaitu dapat mengurangi pengeluaran gaji
karyawan sekaligus mengoptimalkan pendistribusian barang dari
satu tempat ketempat yang lain.

3.1.4 Langkah – Langkah Perancagan


Langkah Langkah perancangan merupakan kegiatan untuk
merealisasikan konsep desain yang telah dibuat menjadi beberapa
alternatif desain yang nantinya dipilih salah satu desain terpilih

kemudian dilakukan analisis perhitungan matematis pada material


atau komponen yang digunakan dalam pembuatan AGV. Berikut
gambar yang merupakan diagram alir perancangan dalam
pembuatan AGV.

3.2 Rancangan Desain


Berikut adalah design rancangan untuk AGV yang dibuat
Gambar Desain Perancangan
Sumber : Dokumen Pribadi
3.3 Jadwal Kegiatan

MINGGU
AGENDA
1 2 3 4 5 6 7 8

Perencanaan Konsep AGV

Identifikasi masalah dan


perencanaan design

Pembuatan design

Revisi design

Pembuatan presentasi
perancangan produk

Pengesahan design

Pembuatan laporan

Penyemprnaan laporan

Penyerahan laporan

Presentasi laporan dan PPT

Anda mungkin juga menyukai