Kerapan dalam bahasa Madura berarti balapan atau pacuan untuk beradu cepat yang biasa dipakai untuk berbagai jenis binatang piraan seperti kerapan sape (sapi), kerapan embik (kambing), kerapan moseng (musang) dan sebagainya. Permainan kerapan sapi jika dicermati secara mendalam mengandung nilai-nilai yang pada gilirannya dapat dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai itu adalah: kerja keras, kerja sama, persaingan, ketertiban, sportivitas dan ekonomi. Nilai kerja keras tercermin dalam proses pelatihan sapi, sehingga menjadi seekor sapi pacuan yang mengagumkan (kuat dan tangkas). Nilai kerja sama tercermin dalam proses permainan itu sendiri. Permainan kerapan sapi adalah suatu kegiatan yang melibatkan berbagai pihak. Sehingga pihak-pihak itu satu dengan lainnya saling membutuhkan. Nilai persaingan tercermin dalam arena kerapan sapi. Persaingan menurut Koentjaraningrat (2003: 187) adalah usaha-usaha yang bertujuan untuk melebihi usaha orang lain dalam masyarakat. Nilai ketertiban tercermin dalam proses permainan kerapan sapi itu sendiri. Permainan apa saja, termasuk kerapan sapi, ketertiban selalu diperlukan. Memilihara sapi kerapan dari kecil memiliki prospek ekonomi yang cukup baik karena dengan pemeliharaan yang intensif akan diperoleh sapi pejantan yang ideal yang memiliki harga lebih tinggi dari sapi yang dengan cara yang biasa.. Kata Kunci : karapan sapi, nilai