Anda di halaman 1dari 1

Haryodhimas Fathir Akbar

135110500111020

Nilai yang Terkandung dalam Budaya Karapan Sapi


Kerapan dalam bahasa Madura berarti balapan atau pacuan untuk beradu cepat yang
biasa dipakai untuk berbagai jenis binatang piraan seperti kerapan sape (sapi), kerapan embik
(kambing), kerapan moseng (musang) dan sebagainya. Permainan kerapan sapi jika
dicermati secara mendalam mengandung nilai-nilai yang pada gilirannya dapat dijadikan
sebagai acuan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai itu adalah: kerja keras, kerja sama,
persaingan, ketertiban, sportivitas dan ekonomi. Nilai kerja keras tercermin dalam proses
pelatihan sapi, sehingga menjadi seekor sapi pacuan yang mengagumkan (kuat dan tangkas).
Nilai kerja sama tercermin dalam proses permainan itu sendiri. Permainan kerapan sapi
adalah suatu kegiatan yang melibatkan berbagai pihak. Sehingga pihak-pihak itu satu dengan
lainnya saling membutuhkan. Nilai persaingan tercermin dalam arena kerapan sapi.
Persaingan menurut Koentjaraningrat (2003: 187) adalah usaha-usaha yang bertujuan untuk
melebihi usaha orang lain dalam masyarakat. Nilai ketertiban tercermin dalam proses
permainan kerapan sapi itu sendiri. Permainan apa saja, termasuk kerapan sapi, ketertiban
selalu diperlukan. Memilihara sapi kerapan dari kecil memiliki prospek ekonomi yang cukup
baik karena dengan pemeliharaan yang intensif akan diperoleh sapi pejantan yang ideal yang
memiliki harga lebih tinggi dari sapi yang dengan cara yang biasa..
Kata Kunci : karapan sapi, nilai

Anda mungkin juga menyukai