BEBERAPA AHLI
Alam semesta adalah suatu hamparan atau ruangan yang sangat luas yang tak di ketahui atau
tak dapat di bayangkan luasnya. alam semesta diduga bentuknya melengkung dan dalam
keadaan memuai serta terdiri atas galaksi-galaksi atau sistem bintang yang jumlahnya ribuan.
berikut adalah teori-teori yang menjelaskan tentang terbentuknya alam semesta menurut ilmu
sains ( para ahli sains) dan menurut Al- Qur`an.
Nebula Laguna adalah sebuah gumpalan gas dan asap yang berdiameter sekitar 60 tahun
cahaya. Ia dipendarkan oleh radiasi ultraviolet dari bintang panas yang baru saja terbentuk di
dalam gumpalan tersebut. (Horizons, Exploring the Universe, Seeds, gambar 9, dari
Association of Universities for Research in Astronomy, Inc.)
Jauh sebelum para ahli dapat menemukan teori tersebut, Allah telah memberi tau manusia
tentang kejadian terbentuknaya alam semesta melalui ayat-ayatnya yang di muat dalam Al
Qur`an.
``Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya {27} Dia
meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya {28} dan Dia menjadikan malamnya
gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang {29} Dan bumi sesudah itu
dihamparkan-Nya {30} Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan)
tumbuh-tumbuhannya {31} Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh {32}
(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu {33}``
(Q.S. An-Nazi`at: 27-33)
Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam
semesta, dulunya berupa materi `asap` semacam itu. Allah telah berfirman di dalam Al
Qur`an:
Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap,... (Al
Fushshiilat, 41: 11)
Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain)
terbentuk dari `gumpalan asap` yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari
dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari
`asap` yang homogen ini. Allah telah berfirman:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al
Anbiya, 21:30)
Lubang hitam (bahasa Inggris: black hole) adalah bagian dari ruang waktu yang
merupakan gravitasi paling kuat, bahkan cahaya tidak bisa kabur. Teori relativitas
umum memprediksi bahwa butuh massa besar untuk menciptakan sebuah lubang hitam yang
berada di ruang waktu. Di sekitar lubang hitam ada permukaan yang disebut horizon peristiwa.
Objek ini disebut "hitam" karena menyerap apapun yang berada disekitarnya dan tidak dapat
kembali lagi, bahkan cahaya. Secara teoritis, lubang hitam dapat memiliki ukuran sebesar
apapun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati. Teori medan kuantum
dalam ruang-waktu melengkung memprediksi bahwa horizon peristiwa
memancarkan radiasi disekitarnya dengan suhu yang terbatas. Suhu ini berbanding lurus
dengan massa lubang hitam, sehingga sulit untuk diamati lubang hitam bermassa bintang atau
lebih. Lubang hitam terbagi menjadi 4: lubang hitam bermassa menengah, lubang hitam
primordial, lubang hitam bintang, dan lubang hitam supermasif yang sering kali ada di pusat
suatu galaksi.