Anda di halaman 1dari 2

Nama: Tiara Khairania R

NIM : 2411422023

Negara Indonesia memiliki letak geografis yang unik, terdiri dari ribuan pulau yang dipisahkan oleh
laut. Hal ini membawa keragaman budaya, alam, dan kekayaan, namun juga potensi disintegrasi.
Indonesia berada pada persilangan pengaruh Asia dan Australia, mempengaruhi geopolitik dan
geostrategi. Selain itu, Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yang
mengakibatkan aktivitas gempa bumi dan tsunami. Namun, aktivitas tektonik ini juga membentuk
cekungan sedimen yang mengandung sumber daya alam berharga seperti minyak dan gas. Indonesia
memiliki beragam tipe lingkungan geologis yang berdampak pada potensi sumber daya alam dan
keanekaragaman hayatinya.

Kekayaan alam suatu negara adalah sumber daya alam di daratan, laut, dan udara yang berada dalam
wilayah kekuasaan negara. Kekayaan alam dapat dibedakan menjadi sumber daya yang dapat
diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Jenis kekayaan alam meliputi fauna, flora, dan
mineral.

Pengelolaan kekayaan alam harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek maksimal, lestari,
dan berdaya saing. Hal ini penting untuk meminimalkan campur tangan negara asing. Namun,
pengelolaan sumber daya alam di Indonesia masih menghadapi tantangan seperti kurangnya
penguasaan ilmu dan teknologi serta modal yang dibutuhkan.

Pentingnya pengelolaan wilayah laut dan potensi kekayaan alam di dalamnya juga diakui, namun
perlu peningkatan perhatian dari pemerintah. Konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman
hayati menjadi fokus penting dalam pembangunan berkelanjutan, dengan berbagai undang-undang
dan peraturan yang mengatur hal tersebut.

Indonesia telah meratifikasi berbagai konvensi internasional terkait dengan konservasi


keanekaragaman hayati, dan prinsip-prinsip tersebut seharusnya menjadi bagian penting dari
kebijakan lingkungan di Indonesia. Dalam rangka implementasi konvensi, Indonesia telah menyusun
Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) sebagai panduan untuk pengelolaan
keanekaragaman hayati.

Keberadaan gatra kependudukan telah mengalami perubahan signifikan dalam era modern, di mana
pengaruh manusia dalam mengatur aspek-aspek seperti kelahiran dan jarak antara kelahiran
berikutnya telah menggantikan proses alamiah. Teknologi seperti program Keluarga Berencana (KB)
dan bayi tabung telah memainkan peran besar dalam mengelola populasta

Penduduk adalah elemen kunci dalam perkembangan suatu negara. Namun, pentingnya bukan hanya
dalam jumlah, tetapi juga dalam kualitas penduduk, yang dapat mendukung atau menjadi beban
pembangunan nasional.

Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh keadaan kependudukan, dan Indonesia menghadapi
sejumlah tantangan dalam hal ini, termasuk pertumbuhan penduduk yang tinggi, ketidakmerataan
distribusi penduduk, pengangguran, kualitas penduduk yang rendah, dan dominasi penduduk usia
muda. Mengatasi tantangan ini adalah tugas bersama untuk memastikan bahwa pertumbuhan
populasi berjalan seimbang dengan pembangunan yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai