RS Ibu dan Anak 01 1/2 Aisyiyah Samarinda Ditetapkan STANDAR Direktur Utama PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL dr. Hj. Nurul Karti Handayani,Sp.OG NIP. PENGERTIAN Gizi parental adalah suatu bentuk pemberian gizi yang diberikan langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaan TUJUAN Mempertahankan kebutuhan gizi KEBIJAKAN Pemberian gizi melalui parenteral dilakukan pada pasien yang kebutuhan gizinya tidak dapat dipenuhi melalui oral atau enteral. (Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur RS Ibu dan Anak Aisyiyah Samarinda tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Gizi) PROSEDUR A. Persiapan alat dan bahan Set infus B. Pelaksanaan 1. Jelaskan prosedur pada pasien 2. Cuci tangan 3. Gunakan cara aseptik dalam perawatan kateter 4. Ganti balutan tiap 24-48 jam 5. Ganti set infuse maksimal 2 x 24 jam 6. Ganti posisi pemasangan infuse maksimal 3 x 24 jam (perifer) 7. Perhatikan tanda phlebitis, inflamasi dan thrombosis 8. Jangan gunakan untuk pengambilan sampel darah dan pemberian obat 9. Lakukan pemantauan selama pemberian gizi parenteral, antara lain : a. Pemeriksaan laboratorium seperti BUN, kreatinin, gula darah, elektrolit dan faalhepar b. Timbang berat badan pasien PEMBERIAN GIZI PARENTERAL
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
RS Ibu dan Anak 01 2/2 Aisyiyah Samarinda c. Periksa reduksi urine d. Observasi jumlah cairan yang masuk dan keluar e. Cairan jangan digantung lebih dari 24 jam f. Pemberian asam amino harus bersamaan dengan karbohidrat dengan harapan kalori yang dibutuhkan akan dipenuhi karbohidrat 10. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
C. Hal yang harus diperhatikan
1. Parsial Parenteral Nutrition (PPN), pemberian sebagian kebutuhan gizi melalui intravena. Sebagian kebutuhan gizi harian pasien masih dapat dipenuhi melalui enteral.Cairan yang biasanya digunakan dalam bentuk dekstrosa atau cairan asam amino 2. Total Parenteral Nutrition (TPN), pemberian gizi melalui jalur intravena ketika kebutuhan gizi sepenuhnya harus dipenuhi melalui cairan infus. Cairan yang dapat digunakan adalah cairan yang mengandung asam amino seperti Pan Amin G, dan cairan yang mengandung lemak seperti Intra Lipid 3. Lokasi pemberian gizi secara parenteral melalui vena sentral dapat melalui vena antikubital pada vena basilica sefalika, vena subklavia, vena jugularis interna daneksterna, dan vena femoralis. Gizi parenteral melalui perifer dapat dilakukan pada sebagian vena di daerah tangan dan kaki Unit Terkait Unit Rawat Inap