Anda di halaman 1dari 5

RESONANSI

Pernah tidak mendengar kaca jendela tiba-tiba bergetar ketika ada pesawat yang terbang
rendah atau kendaraan bermotor yang lewat didekatnya. Kenapa bisa demikian? Sebelum
dijelasakan secara mendalam, perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 1. garpu tala resonansi bunyi

Gambar di atas adalah gambar dua garpu tala yang memiliki Frekuensi sama yang
diletakan pada kotak yang memiliki ruang udara. Jika garpu tala A kemudian digetarkan dengan
cara dipukul secara pelan dengan alat pemukul, dan dibiarkan bergetar beberapa saat.
Kemudian dipegang hingga berhenti bergetar, ternyata garpu tala B yang berada didekatnya
terlihat masih bergetar.

Kenapa itu bisa terjadi, karena getaran yang dihasilkan oleh garpu tala A merambat di
udara dan menjadikan garpu tal B bergetar. Peristiwa itulah yang dinamakan Resonansi bunyi.
Akan tetapi jika seandainya frekuensi garpu tala B tidak sama dengan frekuensi garpu tala A,
maka Garpu tala B tidak akan menjadi bergetar.

Resonansi adalah peristiwa ikut beregetarnya suatu benda akibat benda yang lainnya
bergetar karena keduanya mempunyai frekuensi yang sama atau mempunyai frekuensi yang
merupakan bilangan bulat dari frekuensi salah satu benda bergetar.
Biasanya resonansi bunyi pada kolom udara dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi
pada alat musik. Syarat terjadinya resonansi ialah frekuensi-frekuensi sumber bunyi tersebut
sama. Dan akibat dari resonansi itu adalah dapat memperkuat bunyi aslinya.

1. Gaung
Saat seseorang berteriak di suatu tempat maka suara tersebut akan memantul dan
terdengar kembali. Suara pantulan tersebut dibedakan menjadi 2 yaitu gaung dan gema. Jadi
persamaan gaung dan gema adalah sama-sama merupakan suara pantulan.
Walaupun begitu, gaung dan gema ternyata memiliki beberapa perbedaan. Sebelum
masuk dalam penjelasan tentang perbedaan gaung dan gema, alangkah baiknya untuk
mengetahui tentang pengertian gaung terlebih dahulu. Gaung adalah sebuah bunyi pantul yang
akan terdengar saat sumber suara belum selesai diucapkan atau diteriakan.

Perlu diketahui bahwa gaung terjadi karena penghalang gelombang memiliki jarak yang
dekat dengan sumber suara. Jadi jika seseorang berteriak di ruangan yang sempit, maka suara
pantulan yang terjadi disebut gaung. Suara pantulan tersebut tidak akan terdengar jelas karena
suara pantulan akan datang saat sumber suara atau suara asli belum selesai diucapkan atau
diteriakan.

Adanya gaung sangatlah mengganggu, misalnya saja suara pantulan yang dihasilkan film
yang sedang diputar di bioskop. Saat sedang menonton film di bioskop, maka suara fil tersebut
akan menghasilkan gaung, gaung akan membuat suara film menjadi kurang jelas untuk
didengar. Maka dari itu pada dinding bioskop selalu dipasang peredam suara seperti karpet
atau Styrofoam agar tidak terjadi gaung.

Walaupun hampir sama, gaung dan gema ternyata memiliki beberapa perbedaan. Bagi
yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan gaung dan gema, alangkah baiknya
untuk mengetahui tentang pengertian gema terlebih dahulu. Gema adalah sebuah bunyi pantul
yang terdengar saat sumber suara atau suara asli selesai diucapkan atau diteriakan.

Perbedaan Gaung Dan Gema

Mungkin sebagian masyarakat ada yang masih bingung dalam membedakan gaung dan gema.
Dalam membedakan gaung dan gema tidak perlu bingung. Hal tersebut dikarenakan,
ada beberapa hal yang membedakan antara gaung dan gema. Bagi yang ingin tahu lebih
lanjut mengenai gaung dan gema, berikut adalah beberapa penjelasan mengenai
perbedaan gaung dan gema:
1. Jarak Sumber Suara Dengan Penghalang

Perbedaan gaung dan gema dapat dilihat dari jarak sumber suara dengan penghalang
gelombangnya. Untuk gaung jarak sumber suaranya dekat dengan penghalang
gelombangnya. Jadi jika seseorang berteriak di ruang sempit, maka suara pantulan tersebut
disebut gaung.

Sedangkan untuk gema memiliki jarak sumber suara yang jauh dengan penghalang
gelombangnya. Contoh tempat yang mempunyai penghalang gelombang yang berjarak jauh
adalah perbukitan. Jadi saat seseorang berada di daerah perbukitan, teriakan tersebut akan
menghasilkan gema yang dapat didengar dengan jelas.

2. Datangnya Bunyi Pantul

Gaung dan gema mempunyai perbedaan salah satunya dapat dilihat dari datangnya
atau terdengarnya bunyi pantul. Perlu diketahui bahwa gaung akan terdengar saat sumber
suara atau suara asli belum selesai diteriakan. Jadi nantinya suara asli dan suara pantulan
akan bercampur dan terdengar bersamaan. Hal tersebut akan membuat suara asli menjadi
kurang jelas didengar.

Misalnya saja saat seseorang meneriakan kata HALO di sebuah ruangan sempit, maka
akan terjadi gaung. Jadi saat berteriak di ruangan sempit suara yang dihasilkan adalah HA……
LO. Titik titik yang berada di antara HA dan LO adalah perpaduan suara antara suara LO dari
sumber suara dan suara HA dari suara pantulan.

Sedangkan gema akan terdengar saat suara asli atau sumber suara selesai diucapkan
atau diteriakan. Jadi nantinya aka nada 2 suara yang dapat didengarkan dengan jelas. Contoh
gema adalah saat seseorang berteriak kata HALO, maka yang terdengar adalah HALO HALO.
Perbedaan gaung dan gema yang satu ini dapat langsung dicoba agar dapat lebih paham
tentang gaung dan gema.

3. Bunyi Yang Terdengar

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa gaung dan gema sama-sama
menghasilkan suara pantulan. Namun suara pantulan yang dihasilkan gaung dan gema
sangatlah berbeda. Suara pantulan gaung akan terdengar kurang jelas karena datangnya
gaung saat sumber suara atau suara asli belum selesai diucapkan.

Sedangkan suara atau bunyi dari gema dapat didengar dengan jelas. Hal tersebut
dikarenakan suara pantulan akan datang saat suara asli selesai diucapkan. Jadi nantinya akan
ada 2 suara yang dapat didengar dengan jelas. Saat seseorang berteriak di suatu tempat
yang mempunyai penghalang gelombang yang berjarak jauh, maka seseorang tersebut akan
mendengar 2 bunyi teriakan secara jelas.

4. Manfaat
Perbedaan gaung dan gema dapat dilihat dari manfaatnya. Siapa sangka jika gema
dapat memberikan manfaat yang luar biasa. Perlu diketahui bahwa gema dapat digunakan
untuk mengukur kedalaman laut. Jadi penggunaan gema untuk mengukur kedalaman laut
menggunakan prinsip kerja sonar.

Nantinya sebuah gelombang suara akan dikirim ke dasar laut, setelah itu gelombang
bunyi tersebut akan terpantul ke permukaan laut dalam jangka waktu tertentu. Perlu
diketahui bahwa dari perambatan waktu tersebut, nantinya dapat digunakan untuk
mengetahui kedalaman laut.

Pengukuran kedalaman laut dengan menggunakan gema dapat dilakukan dengan


rumus S = ½ . v . t . Keterangan rumus tersebut yaitu S = kedalaman laut (m), v = cepat
rambat bunyi dalam air (v/s), t = selang waktu dari bunyi asli yang dikirimkan sampai dengan
bunyi pantulan terdengar atau diterima (s).

Gema memang sangat berguna untuk kehidupan manusia, hal tersebut sangat berbeda
dengan gaung yang memberikan kerugian bagi kehidupan. Contohnya saja saat menonton
film di bioskop, suara yang berasal dari film akan memantul. Hal tersebut tentunya akan
sangat mengganggu para penonton. Maka dari itu pada dinding bioskop diberi peredam
suara agar tidak terjadi gaung.

5. Kecepatan Pantulan Suara

Dari penjelasan di atas, sudah jelas bahwa gaung dan gema itu sangat berbeda. Satu
lagi perbedaan gaung dan gema yang dapat dirasakan adalah kecepatan pantulan suara.
Gaung mempunyai kecepatan pantulan suara yang tinggi dibandingkan dengan gema. Hal
tersebut dikarenakan letak penghalang gelombang dengan sumber suara sangat dekat.

Perlu diketahui bahwa gema memiliki kecepatan pantulan suara yang lambat. Hal
tersebut dikarenakan jarak antara penghalang gelombang dengan sumber suara sangat jauh.
Maka tidak heran jika gema akan terdengar saat seseorang sudah selesai berteriak.

Itu tadi merupakan beberapa penjelasan tentang perbedaan gaung dan gema beserta
pengertiannya. Untuk dapat menghasilkan gaung ataupun gema maka yang harus
diperhatikan adalah tempat sumber suara. Agar lebih jelas lagi, alangkah baiknya untuk
segera mencoba berteriak di suatu tempat, setelah itu amatilah suara pantulan yang
dihasilkan oleh sumber suara.

SOAL LATIHAN

Saat cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi guntur 1,5 detik setelah terlihat kilat.
Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 320 m/s, tentukan jarak sumber petir dari anak
tersebut!
Jawab :

Diketahui : v = 320m/s

t = 1,5 s

Ditanyakan : Menentukan jarak dua tempat tanpa pantulan bunyi/S = ?

Dijawab :

S=νxt
S = 320 x 1,5
S = 480 m

Kerjakan : ( dibuku tulis/kertas, foto. Kirim japri ke no wa 085100280826 ( bu Ismi)

Sebuah kapal mengukur kedalaman suatu perairan laut dengan menggunakan perangkat
suara. Bunyi ditembakkan ke dasar perairan dan 5 detik kemudian bunyi pantul tiba kembali
di kapal. Jika cepat rambat bunyi di dalam air adalah 1500 m/s, tentukan kedalaman perairan
tersebut!

Anda mungkin juga menyukai