Anggriani - Tugas Karil 2
Anggriani - Tugas Karil 2
NIM : 856624247
TUGAS KARIL
Saudara mahasiswa peserta bimbingan Karya Ilmiah. Pada Tugas 2 ini, Saudara diminta
untuk membuat kutipan langsung dan kutipan tidak langsung dengan mencantumkan sumber
kutipan sesuai gaya selingkung UT yang terdapat pada Panduan Mata Kuliah Karil, serta
membuat daftar pustaka atau bibliografi
Untuk mengikuti semangat reformasi seharusnya pembinaan Pengadilan Pajak ini segera
diintegrasikan ke dalam satu atap Mahkamah Agung sebagai puncak kekuasaan kehakiman.
Sebagai ide, peletakan kelembagaan Pengadilan Pajak secara terintegrasi di bawah satu atap
Mahkamah Agung akan lebih memudahkan pembinaan dan pengawasan. Untuk itu ketentuan
Pasal 5 UU 14 Tahun 2000, terutama Ayat (2) Ayat (2), yang berbunyi, “Pembinaan
organisasi, administrasi, dan keuangan bagi Pengadilan Pajak dilakukan oleh Departemen
Keuangan” dan pasal-pasal serta ayat-ayat lain yang senafas dengan itu perlu segera dicabut
dan diperbaharui.
Menurut , Wedhasari, Ratih dan I Wayan Parsa. (2021: 161), prinsip independensi yang tidak
selaras dengan penyelenggaraan Pengadilan Pajak dengan pembinaan oleh Kementrian
Keuangan dan Mahkamah Agung, menghendaki adanya pemisahan kekuasaan secara
institusional maupun secara fungsional.
Menurut Adi Sulistiyono dalam Wedhasari, Ratih dan I Wayan Parsa. (2021: 161),
Independensi peradilan dapat diuji melalui dua hal, yaitu ketidakberpihakan (impartiality)
dan keterputusan relasi dengan para aktor politik (political insularity). Imparsialitas hakim
terlihat pada gagasan bahwa para hakim akan mendasarkan putusannya pada hukum dan
fakta- fakta di persidangan, bukan atas dasar keterkaitan dengan salah satu pihak yang
berperkara.
Menurut Ispriyarso, Budi. (2019: 655), pembinaan organisasi, administrasi dan keuangan
Pengadilan Pajak yang dberada di bawah Menteri Keuangan dari aspek keadilan dikuatirkan
akan mempengaruhi independensi/kebebasan hakim dalam memberikan putusan.
Menurut Sina CH, (2018) dalam Permadi, Restu, dkk. (2020: 400), kebijakan (One Roof
System) telah menjadikan pembinaan kepegawaian, administratif dan finansial yang
sebelumnya dikelola secara langsung oleh Pemerintah, kini telah menjadi kekuasaan
Mahkamah Agung, walaupun belum sepenuhnya.
Sistem penyatuatapan (one roof system) terkait pembinaan teknis-judisial maupun pembinaan
administratif, organisatoris, dan finasial Pengadilan Pajak ke bawah Mahkamah Agung
penting untuk diwujudkan agar sesuai dengan disain ketatanegaraan sistem peradilan di
Indonesia.
Sengketa pajak timbul disebabkan oleh beberapa hal, misalnya kebijakan perpajakan yang
dikeluarkan oleh Pemerintah, namun pada prakteknya Wajib Pajak tidak puas sehingga Wajib
Pajak mengajukan upaya hukum. Sengketa juga bisa timbul karena adanya perbedaan
interpretasi antara Wajib Pajak dengan Ditjen Pajak terkait penerapan peraturan perundang-
undangan, atau karena adanya perbedaan metode penghiitungan jumlah pajak mengenai
jumlah yang harus disetor pada negara (dari Hidayah, Khoirul. (2019))
1) JURNAL
Devitasari, AA. (2020), Menakar Independensi Hakim Pengadilan Pajak Pasca Putusan
MK Nomor 10/PUU-XVIII/2020, Jurnal Konstitusi, Volume 17, Nomor 4.
Hidayat, TW. (2020), Keberadaan dan Peran Pengadilan Pajak dalam Memberikan
Keadilan Substantif Kepada Wajib Pajak, Jurnal Selisik Volume 6 Nomor 1
Mahfud MD. (2015). Aspek Hukum Negara dan Administrasi Negara Kelembagaan
Pengadulan Pajak, Jurnal Hukum dan Peradilan, Volume 4, Nomor 3: hal 351-360
Wedhasari, Ratih dan I Wayan Parsa. (2021). Independensi Pengadilan Pajak Dalam
Sistem Kekuasaan Kehakiman Di Indonesia, Jurnal Kertha Negara Vol. 9 No. 3, 154-163
2) BUKU
Hary Djatmiko. (2016). Problematika Sengketa Pajak dalam mekanisme Peradilan Pajak
di Indonesia, Jakarta: Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung.
Ritonga, A. Anshari.. (2017). Tinjauan Hukum Pajak Sebagai Ilmu Hukum Bersifat
Khusus-Tambahan Penjelasan Pengantar Ilmu Hukum Pajak & Perpajakan Indonesia).
Jakarta: Pustaka El Manar.
Saidi, M Djafar. (2013). Hukum Acara Peradilan Pajak. Jakarta : Rajawali Press
Sina CH, I. (2018). Politik Hukum Jaminan Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman Di
Indonesia. Universitas Gadjah Mada.
Sulistiyono, Adi. 2018. Sistem Peradilan di Indonesia Dalam Teori dan Praktik. Depok:
Prenadamedia Group.