Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

DEMOKRASI INDONESI DAN DEMOKRASI PAKISTAN

Di susun oleh:

Eka purnaawati

233515516012

Matkul:pengantar ilmu politi

Dospen: dr diana fawzia

No absen: 10

Fakultasa ilmu politik dan ilmu sosial

Prodi administrasi publik

Universitas nasional

2023
A. Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Indonesia adalah Negara demokrasi. Demokrasi yang saaat ini dipahami di Indonesia
merupakan bagian dari pengaruh konsep demokrasi modern. Sejak awal mkemerdekaan
sampai dengan era reformasi demokrasi mengalami perubahan dan corak yang berbeda.
Praktek demokrasi berdasar UUD mengalami perkembangan demokrasi dalam tiga masa.

a. Masa Republik Indonesia I, yaitu masa demokrasi yang menonjol peran parlemen serta
partai-partai yang pada masa itu dinamai demokrasi parlementer;

b. Masa Republik Indonesia II, yaitu demokrasi terpimpin yang dalam banyak aspek telah
menyimpang dari demokrasi konstitusional yang secara formil merupakan landasannya
dan menunjukkan aspek demokrasi rakyat;

c. Masa Republik Indonesia III, yaitu masa demokrasi Pancasila yang merupakan demokrasi
konstitusional menonjolkan demokrasi presidensiil, masa ini berakhir bersamaan dengan
jatuhnya rezim Orde Baru yang kemudian demokrasi Indonesia memasuki era baru yang
di sebut era reformasi, yang di awali dengan adanya perubahan UUD 1945 dengan
menonjolkan kebebasan berpolitik yang lebih nyata dan penguatan sistem presidensiil.

Soehino meninjau dari segi perkembangan sistem demokrasi yang dianudalam


penyelenggaraan sistem pemerintahannya, maka dikemukakan masa masa dianutnya
sistem demokrasi di Indonesia sebagai berikut;

1) 18 Agustus 1945 - 14 november 1945 menganut sistem demokrasi konstitusional;

2) 14 November 1945 - 5 juli 1959 menganut sistem demokrasi liberal;

3) 5 Juli 1959 - 21 Maret 1968 menganut sistem demokrasi terpimpin;

4) 21 Maret 1968 - sekarang (berjalan hingga berakhirnya pemerintahan orde baru 1998
menganut sistem demokrasi pancasila).

Demikian halnya yang lain yang dinyatakan oleh Sri Soemantri bahwa seluruh
konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia (UUD 1945, Konstitusi RIS, dan UUDS 1950)
menganut demokrasi pancasila, karena ketiga konstitusi tersebut menjadikan pancasila
sebagai dasar negara, sehingga secara materiil berarti demokrasi yang dianut juga adalah
demokrasi pancasila, lebih lanjut Sri Soemantri mengatakan :
Kita telah mengetahui, bahwa demokrasi pancasila mempunyai 2 macam
pengertian, yaitu baik yang formal maupun material, sebagai realisasi pelaksanaan
demokrasi Pancasila dalam arti formal. UUD 1945 menganut apa yang dikatakan indirect
demokrasi dengan, yaitu suatu demokrasi dimana pelaksanaan kedaulatan rakyat itu tidak
dilaksanakan oleh rakyat secara langsung itu tidak dilaksanakan oleh rakyat secara
langsung melainkan melalui lembaga Lembaga perwakilan rakyat seperti DPR dan MPR,
dan demokrasi dalam pandangan hidup atau demokrasi sebagai falsafah bangsa.

Pernyataan senada disampaikan oleh Padmo Wahyono bahwa demokrasi secara


genus berarti pemerintahan oleh rakyat, yang dengan demikian mendasar hal ikwal
kenegaraannya pada kekuasaan rakyat sehingga rakyatlah yang berdaulat. Pelaksanaan
kedaulatan rakyat dengan mekanisme demokrasi ini dalam Sejarah ketatanegaraan harus
didasarkan kepada dasar Negara sehingga timbul sebutan Demokrasi Pancasila. Dalam hal
ini Padmo Wahyono menyatakan, bahwa Demokrasi Pancasila ialah kegiatan bernegara di
Indonesia, dan pemilu dengan segala bentuk ragamnya salah satu manifestasi dari
Demokrasi Pancasila”.

B. Perkembnagan demokrasi Pakistan

Demokrasi di Pakistan adalah sebuah proses dalam perkembangan kehidupan sosial


dan politik dipakistan, terutama proses domokrasisasi atau proses transformasi sistem
pemerintahan dari non-demokrasi menuju demokrasiyang terjadi di Pakistan.

Ketika Pakistan merdeka dan memisahkan diri dari india pada 14 Agustus 1947,
pakistan terdiri atas dua wilayah yang menjadi teritori kedaulatannya, yaitu Pakistan barat
(sekarang Republik Islam Pakistan) dan pakistan timur (yang memisahkan diri pada 26
Maret 1971, dan sekarang dikenal sebaga bangladesh), yang sebenarnya wilayah mereka
terpisah cukup jauh karena terpisah oleh wilayah india sepanjang kurang lebih 1.600
kilometer. Secara kebudayaan pun Pakistan Barat dan Pakistan Timur sangat berbeda,
Pakistan Barat berbasis pada orientasi kebudayaan Etnis punjab, sementara Pakistan Timur
lebih berorientasi pada kebudayaan Etnis bengal. Selain itu, dalam bidang ekonomi,
Pakistan Barat lebih maju, banyak perwira militer Pakistan berasal dari Etnis Punjab,
sementara Pakistan Timur hampir terabaikan sama sekali di semua bidang, terutama
ekonomi, Etnis Bengal kehilangan identitasnya sebagai entita sosial. Satu-satunya hal
yang mengikat antara Pakistan barat dengan Pakistan timur adalah kesamaan agama, yaitu
islam.

Permasalahan dalam sistem politik dan ekonomi Pakistan mulai terjadi pasca
meninggalnya The Founding Father pakistan, muhammaad ali jinnar pada 1951 dan
disusul dengan dibunuhnya liaguet ali khan Meninggalnya kedua tokoh politik utama di
Pakistan ini mempengaruhi perkembangan sosial-politik di Pakistan, karena tidak adanya
tokoh karismatik yang memiliki kewibawaan yang mempu menyatukan rakyat Pakistan
sebagai satu identitas nasional. Selain itu pula, kematian kedua tokoh itu juga berdampak
pada Partai liga muslim- partai yang didirikan oleh Pakistan, Muhammad ali jinnah dalam
perjuangannya untuk memisahkan Pakistan dari india- mulai kehilangan popularitas,
terutama di bagian Pakistan Timur. Dengan demikian, Pakistan benar-benar mengalami
krisis kepemimpinan yang sangat membahayakan integrasi negara.

beberapa analisis demokrasi Indonesia dan Pakistan

1. Indonesia dan Pakistan sama-sama merdeka setelah Perang Dunia II dan mengadopsi
sistem parlementer yang mirip dengan negara penjajah mereka, yaitu Belanda dan
Inggris. Kedua negara ini juga mengalami masa-masa sulit dalam menjaga stabilitas
politik dan menghadapi tantangan dari militer, separatis, dan kelompok radikal.
2. Indonesia menerapkan demokrasi Pancasila yang mengakomodasi pluralisme dan
toleransi antar agama dan etnis. Pancasila adalah lima sila yang menjadi dasar negara
Indonesia, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia3.
Indonesia juga memiliki sistem multipartai yang memungkinkan berbagai kepentingan
politik untuk bersaing secara damai dalam pemilu.
3. Pakistan menerapkan demokrasi Islam yang sepenuhnya berdasarkan pada Al-Quran
dan Sunnah. Pakistan memiliki sistem dua partai yang didominasi oleh Partai Rakyat
Pakistan (PPP) dan Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N). Pakistan juga memiliki
peran penting dari Dewan Ideologi Islam (CII), sebuah badan konstitusional yang
bertugas memberikan nasihat kepada pemerintah dan parlemen tentang masalah-
masalah yang berkaitan dengan syariah. Pakistan juga menghadapi masalah korupsi,
nepotisme, dan intervensi militer dalam politik.
4. Media sosial adalah salah satu faktor yang mempengaruhi aktivisme dan keterlibatan
politik di kalangan pemuda Indonesia dan Pakistan. Media sosial memberikan ruang
bagi para pemuda untuk menyampaikan pendapat, belajar politik, dan berpartisipasi
dalam kampanye dan gerakan sosial. Di Indonesia, media sosial digunakan untuk
meningkatkan kesadaran dan solidaritas terhadap isu-isu publik, seperti korupsi,
intoleransi, dan lingkungan. Di Pakistan, media sosial digunakan untuk mendukung
afiliasi dan partai politik, seperti gerakan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin oleh
Imran Khans

Anda mungkin juga menyukai