Anda di halaman 1dari 13

laporan outdoor activity

di Yogyakarta tanggal 5 januari 2023


Tahun ajaran 2022/2023

Nama anggota:
1.afiya wirastutti (02/9a)
2.anggia natasya putri (08/9a)
3.nasion nughroho utomo (31/9a)
4.nasywaa asa aqiila (33/9a)

Smpn 1 ungaran jl. Diponegoro No.197, RT.4/RW.3, Putotan,


Sidomulyo, Kec. Ungaran Tim., Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
50511
Kata pengantar
Kami ucapkan puji dan syukur serta nikmat kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmat-Nya yang melimpah, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan kegiatan outdoor activity dengan lancar.
Tujuan dibuatnya laporan ini, yaitu untuk melaporkan hasil kegiatan
kami selama outdoor activity berlangsung. Dalam penyusunan laporan
ini tentu tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak,
maka penulis mengucapkan rasa hormat dan terimakasih kepada
semua pihak yang bersangkutan.
Pihak-pihak yang terkait, sebagai berikut:
1.Ibu kepala sekolah SMPN 1 Ungaran Drs Tatik Arlinawati M.Pd.
2.Bapak jarwadi M.Pd, selaku wali kelas 9A.
3.Panitia outdoor.
4.Orangtua dan teman-teman penulis.
Karena kebaikan semua pihak yang telah penulis sebutkan maka
penulis bisa menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya. Laporan
ini memang masih jauh dari kesempurnaan. Penulis memohon maaf
sebesar-besarnya.

Ungaran, 9 Januari 2023

Penulis

Daftar isi
HALAMAN JUDUL………………………...……..…....i
KATA PENGANTAR……..………………...…….
…....ii
DAFTAR ISI………...
…………………………….........iii
BAB 1. PENDAHULUAN
a. Latar belakang…………………………………….........1
b. Tujuan……………………………………………….…2
c. Isi…………………………………………………….…3
BAB 2. ISI LAPORAN
a. Deskripsi Tentang Pagelaran Tari Ramayana…….……4
b. Deskripsi Tentang Gejala Letusan Gunung Merapi........5
c. Deskripsi Tentang Bagian Bandi Prambanan…………..6
BAB 3. PENUTUPAN
a. Kesimpulan……………………………………………...7
b. Saran…………………………………………………….8
bab 1
pendahuluan

a. latar belakang

b. tujuan

c. manfaat

bab 2
isi laporan

a. Deskripsi Tentang Pagelaran Tari Ramayana

Kisah Ramayana diawali dengan adanya seseorang bernama


Rama, yaitu putra mahkota Prabu Dasarata di Kosala dengan
ibukotanya Ayodya. Tiga saudara tirinya bernama Barata,
Laksmana dan Satrukna. Rama lahir dari isteri pertama Dasarata
bernama Kausala, Barata dari isteri keduanya bernama Kaikeyi
serta Laksmana dan Satrukna dari isterinya ketiga bernama
Sumitra. Mereka hidup rukun.
Sejak remaja, Rama dan Laksmana berguru kepada
Wismamitra sehingga menjadi pemuda tangguh. Rama
kemudian mengikuti sayembara di Matila ibukota negara
Wideha. Berkat keberhasilannya menarik busur pusaka milik
Prabu Janaka, ia dihadiahi putri sulungnya bernama Sinta,
sedangkan Laksmana dinikahkan dengan Urmila, adik Sinta.
Setelah Dasarata tua, Rama yang direncanakan untuk
menggantikannya menjadi raja, gagal setelah Kaikeyi
mengingatkan janji Dasarata bahwa yang berhak atas tahta
adalah Barata dan Rama harus dibuang selama 15 (lima belas)
tahun. Atas dasar janji itulah dengan lapang dada Rama pergi
mengembara ke hutan Dandaka, meskipun dihalangi ibunya
maupun Barata sendiri. Kepergiannya itu diikuti oleh Sinta dan
Laksmana.
Banyak cobaan yang dihadapi Rama dan Laksmana, dalam
pengembaraannya di hutan. Mereka harus menghadapi para
raksasa yang meresahkan masyarakat di sekitar hutan Kandaka
itu. Musuh yang menjengkelkan adalah Surpanaka, raksesi yang
menginginkan Rama dan Laksmana menjadi suaminya.
Akibatnya, hidung dan telinga Surpanaka dibabat hingga putus
oleh Laksmana. Dengan menahan sakit dan malu, Surpanaka
mengadu kepada kakaknya, yaitu Rahwana yang menjadi raja
raksasa di Alengka, sambil membujuk agar Rahwana merebut
Sinta dari tangan Rama. Dengan bantuan Marica yang
mengubah diri menjadi kijang keemasan, Sinta berhasil diculik
Rahwana dan dibawa ke Alengka.
Burung Jatayu yang berusaha menghalangi, tewas oleh
senjata Rahwana. Sebelum menghembuskan nafasnya yang
terakhir, Jatayu masih sempat mengabarkan nasib Sinta kepada
Rama dan Laksmana yang sedang mencarinya.Dalam mencari
Sinta, Rama dan Laksamana berjumpa pembesar kera yang
bernama Sugriwa dan Hanuman. Mereka mengikat persahabatan
dalam suka dan duka. Dengan bantuan Rama, Sugriwa dapat
bertahta kembali di Kiskenda setelah berhasil mengalahkan
Subali yang lalim. Setelah itu, Hanuman diperintahkan untuk
membantu Rama mencari Sinta. Dengan pasukan kera yang
dipimpin Anggada, anak Subali, mereka pergi mencari Sinta.
Atas petunjuk Sempati, kakak Jatayu, mereka menuju ke
pantai selatan. Untuk mencapai Alengka, Hanuman meloncat
dari puncak gunung Mahendra. Setibanya di ibukota Alengka,
Hanuman berhasil menemui Sinta dan mengabarkan bahwa
Rama akan segera membebaskannya. Sekembalinya dari
Alengka, Hanuman melapor kepada Rama. Strategi penyerbuan
pun segera disusun. Atas saran Wibisana, adik Rahwana yang
membelot ke pasukan Rama, dibuatlah jembatan menuju
Alengka. Setelah jembatan jadi, berhamburanlah pasukan kera
menyerbu Alengka. Akhirnya, Rahwana dan pasukannya
hancur. Wibisana kemudian dinobatkan menjadi raja Alengka,
menggantikan kakaknya yang mati dalam peperangan.
Setelah berhasil membebaskan Sinta, pergilah Rama dan
Sinta serta Laksmana dan seluruh pasukan (termasuk pasukan
kera) ke Ayodya. Setibanya di ibukota negera Kosala itu,
mereka disambut dengan meriah oleh Barata, Satrukna, para ibu
Suri, para punggawa dan para prajurit, serta seluruh rakyat
Kosala. Dengan disaksikan oleh mereka, Rama kemudian
dinobatkan menjadi raja.

b. Deskripsi Tentang Gejala Letusan Gunung Merapi

Tanda-tanda Gunung Api Akan Meletus:


1. Suhu di sekitar gunung naik.
2. Gunung sering mengeluarkan suara gemuruh yang terkadang
juga disertai getaran atau gempa.
3. Mata air mengering.
4. Tumbuhan yang ada di sekitar gunung layu.
5. Binatang-binatang yang ada di sekitar gunung bermigrasi.
Dampak positif letusan gunung merapi:
1. Meningkatkan kesuburan tanah pertanian.
2. Menjadi sumber energi geothermal (sumber energi listrik
terbarukan).
3. Menciptakan pulau baru, untuk destinasi wisata baru.
4. Abu vulkaniknya digunakan untuk campuran semen.
5. Menciptakan formasi geologi yang unik.
Dampak negative letusan merapi:
1.Lahar panas bisa menyebabkan kebakaran hutan, dan
mengancam makhluk hidup yang ada di dalamnya.
2. Awan panas dan guguran material letusan gunung bisa
membahaakan lingkungan.
3.Terjadinya polusi udara karena zat beracun yang terkandung di
dalam material letusan.
4.Perairan bisa tercemar oleh abu vulkanik dan material letusan
lainnya
5.Kemunculan penyakit kulit, pernapasan, dan lain-lain akibat
material letusan gunung berapi.

c. Deskripsi Tentang Bagian Bandi Prambanan


Dulunya, jumlah Candi Prambanan mencapai 240 bangunan
candi, yang terdiri dari 3 Candi Trimurti, 3 Candi Wahana, 2
Candi Apit, 4 Candi Kelir, 4 Candi Patok, dan 224 Candi
Perwara.
Akan tetapi, kini hanya tersisa 18 candi, sementara sebagian
besar Candi Perwara, yang ukurannya kecil, belum dipugar dan
hanya berupa tumpukan batu berserakan. Seperti karakteristik
candi Hindu pada umumnya, arsitektur Candi Prambanan
berbentuk tinggi dan ramping.
Pendapat lain menyebutkan bahwa nama “Prambanan”
berasal dari akar kata bahasa Jawa mban yang berarti memikul
atau melaksanakan suatu tugas, merujuk pada dewa-dewa Hindu
yang bertugas mengatur dan mencapai keberhasilan keselarasan
di alam semesta.
Dalam kronik Khmer bahwa orang Jawa telah menjajah
Khmer selama 200 tahun dan bahwa Jayawarman kedua berada
di Jawa sebagai pahlawan yang membebaskan Khmer dari
kekuasaan Jawa.
bab 3
penutup

a. kesimpulan

b. saran

Anda mungkin juga menyukai