Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah


Keputusan pembelian adalah pemahaman konsumen tentang keinginan dan
kebutuhan akan suatu produk dengan menilai dari sumber-sumber yang ada,
menetapkan tujuan pembelian serta mengidentifikasi alternatif pengambilan
keputusan untuk membeli yang disertai dengan pendekatan perilaku setelah
melakukan pembelian. Pendekatan berupa mengenali, menganalisis kebutuhan dan
keinginan konsumen. Selain itu, melakukan pencarian informasi, evaluasi alternatif
pembelian, dan evaluasi bagaimana tingkah laku setelah pembelian (Swastha, 2008).
Aktifitas pemasaran dirancang untuk memberi arti melayani dan memuaskan
kebutuhan konsumen yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan pemasaran agar
tetap hidup dan berkembang. Tujuan ini dapat dicapai apabila bagian pemasaran
melakukan strategi yang baik dan tepat untuk dapat menggunakan kesempatan atau
peluang yang ada dalam pemasaran. Usaha meningkatkan tingkat keuntungan atau
laba perusahaan dengan cara mempertahankan kebutuhan konsumen, memperhatikan
hal-hal yang menjadi keputusan pembelian dibutuhkan agar meningkatnya penjualan.
Pengambilan keputusan pembelian jika dilihat dari perspektif gaya hidup
konsumen di mana gaya hidup padu padan seseorang antara keinginan diri sendiri
terhadap kondisi riil dalam perspektif sosial ekonomi lingkungannya. Gaya hidup
tentu ini akan terus berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga,
konsumen tidak cakap lagi dalam membedakan mana yang termasuk kebutuhan dan
keinginan, pada gaya hidup ini konsumen lebih bersikap sebagai konsumtif akibat
tekanan sosial yang bisa dipicu karena merasa kurang puas dan tersaingi dengan
orang lain.
Hal yang mendapat perhatian utama dari produsen selanjutnya adalah kualitas
produk. Kualitas produk menunjukkan ukuran tahan lamanya produk tersebut,
terkadang dalam sektor kualitas produk masih cukup banyak barang yang cacat tetapi

Anda mungkin juga menyukai