Anda di halaman 1dari 2

MOMEN INERSIA

Momen inersia merupakan kecenderungan sebuah benda mempertahankan bentuknya ketika


sedang berotasi atau disebut dengan kelembaman. Momen ini bisa juga diartikan sebagai besaran
pada sebuah benda dalam mempertahankan kecepatan sudutnya

Ada beberapa faktor yang memengaruhi momen inersia, yaitu


1. massa,
2. bentuk benda,
3. letak titik putar,
4. jarak dari titik putar.

Oleh karena itu, semakin besar inersia yang ada, maka benda akan semakin sulit bergerak. Begitu
juga sebaliknya.

“Benda bergerak akan cenderung bergerak, sedangkan benda yang diam akan cenderung diam”.
Kecenderungan untuk tetap bertahan itu disebut dengan inersia.

1. Momen Inersia Benda Titik


Momen inersia titik atau disebut juga dengan partikel ini adalah untuk menjelaskan posisi dari
suatu benda yang diibaratkan seperti suatu titik. Artinya, ketika sebuah benda bergerak berputar
atau berotasi, seluruh kecepatan dari sudut benda itu tetap sama, jadi benda itu seolah-olah
seperti sebuah titik.
Untuk menemukan rumus momen inersia pada benda titik, rumusnya adalah hasil kali antara
massa dengan kuadrat jarak benda terhadap sumbu putar. Atau digambarkan berikut ini:

I = mr2
Keterangan:
m = massa benda (kg)
r = jarak benda terhadap sumbu putar atau jari-jari (m)
I: Momen inersia (kg m2)

2. Momen Inersia Benda Tegar


Benda tegar merupakan benda yang terdiri dari titik-titik atau partikel yang tersebar di seluruh
benda. Setiap partikel yang menyusun benda tersebut memiliki massa dan jarak dari sumbu rotasi.
Rumus untuk momen inersia benda tegar ini secara umum digambarkan sebagai berikut:
I = kmr2
Keterangan:
k = konstanta benda tegar
m = massa benda (kg)
r = jarak benda terhadap sumbu putar atau jari-jari (m)
I = Momen inersia (kg m2)
Namun, setiap benda yang masuk kategori benda tegar sendiri memiliki konstanta yang berbeda
beda, yaitu:
 Silinder padat = ½
 Bola Pejal = 2/5
 Batang Silinder dengan poros di tengah = 1/12
 Silinder tipis berongga = ½
 Bola tipis berongga = 2/3
 Batang silinder dengan poros di ujung = 1/3

Catatan:
Dalam beberapa kasus ada sedikit perbedaan pada rumus untuk benda-benda seperti batang
silinder, yaitu:
 Jika benda-benda seperti bola dikalikan dengan kuadrat dari jari-jari, maka pada batang
silinder yang dikalikan dengan panjang dari batang yang disimbolkan dengan huruf L dengan
satuan m (meter),
 jika pada segitiga atau segiempat dikalikan dengan panjang sisi segitiga atau disimbolkan
dengan dengan satuan meter.

NO EXERCISE
1. Sebuah benda berputar dengan jari-jari sebesar 0,5 m mengelilingi pusatnya dan
massa dari benda tersebut adalah 10 kg. Maka, berapakah momen inersia dari benda
tersebut?
2. Sebuah bola pejal memiliki jari-jari sebesar 0.5 m, dan memiliki massa sebesar 50 kg,
tentukanlah momen inersia dari bola pejal tersebut!
3. Sebuah bola tipis berongga memiliki diameter sebesar 80 cm dan
memiliki massa sebesar 6 kg, serta berotasi ke sumbu putar. Tentukanlah berapa
momen inersia yang terjadi pada bola tersebut!
4. Sebuah batang silinder yang berputar melalui poros di ujung memiliki panjang
batang sebesar 2 meter dan memiliki massa sebesar 9 kg. Tentukanlah berapa momen
inersia pada batang silinder tersebut!
5. Suatu pelat berbentuk segiempat memiliki panjang 4 meter dengan lebar 2 meter dan
memiliki massa 6 kg dan kemudian diputar dari titik tengahnya. Tentukanlah
momen inersia dari pelat segiempat itu!

Anda mungkin juga menyukai