Anda di halaman 1dari 1

Devia Riyani

170810210002
Suprastruktur Politik di Indonesia pada Abad XIX
Suprastruktur Politik ialah komponen penting dalam sistem politik suatu negara termasuk di
Indonesia untuk menjalankan roda pemerintahan nya, dalam suprastruktur politik terdapat
pihak pihak penting yang terlibat dalam penyelenggaraan dan kehidupan negara, namun pada
abad ke 19 ini indonesia belum merdeka dan masih lekat dari pengaruh dan tekanan bangsa
Barat.
Keadaan demikian terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Penjelajahan oleh bangsa Barat
terjadi setelah renaissance. Sebelum terjadinya renaissance, bangsa Barat mengalami
ketertinggalan dari umat muslim. Hal tersebut dikarenakan kehidupan bangsa Barat sangat
didominasi oleh doktrin gereja. Namun menjelang akhir abad pertengahan, perdagangan
semakin mengalami kemajuan. Hingga akhirnya, menimbulkan semangat untuk menjadi yang
terdepan dengan berbagai cara. Hal tersebutlah yang kemudian menghantarkan terjadinya
renaissance.
Semenjak kedatangan bangsa Barat ke Indonesia, masyarakat Indonesia umumnya dan umat
muslim khususnya mengalami penderitaan yang sangat besar. Mereka selalu berusaha untuk
mengintervensi segala aspek kehidupan masyarakat. Seperti yang terjadi di beberapa
kesultanan di Indonesia dan hampir di seluruh daerah di Indonesia. Semenjak kedatangan
Belanda ke Indonesia untuk pertama kalinya pada 1595 M di bawah pimpinan Cornelius De
Houtman, mereka langsung berusaha untuk menguasai Indonesia. Mereka kemudian
mendirikan banyak persatuan-persatuan dagang, salah satunya adalah VOC (Vereenigde Oost
Indische Compagnia) pada tahun 1602 M.
Monopoli Belanda pada saat itu mendapat tantangan besar dari masyarakat Indonesia terkhusus
para ulama yang menjadi pemimpin bagi wilayah wilayah dengan masyarakat Islam di dalam
nya.

Anda mungkin juga menyukai