Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI PRADIGMA PEMBANGUNAN NASIONAL POLEKSOSBUD

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah pancasila

Dosen pengampu: Hendra Irawan M.H

Disusun oleh kelompok 4

Amelda Fidiyanti 2303010011


Estri Wulansari 2303011033
Nur Nafisha Fulih 2303011062
Noval Hidayat 2303011061
Yuda Prasetyo 2303011029
M.Shadam Shaumutiq 23030

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSITUT AGAMA ISLAM NEGRI METRO
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmatnya, hidayah dan inayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah mata kuliah islam dan pembangunan dengan judul “Peran Keuangan Sosial
Dalam Pembangunan”.

Saya harapkan siapa saja yang kami tulis disini dapat merasakan manfaatnya.Karna
penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna.Oleh karna itu, kami sebagai penulis
mengharap kritik dan saran bijak khususnya dosen mata kuliah islam dan ekonomi
pembangunan agar menjadi pedoman bagi penulis agar dapat menciptakan karya-karya yang
lebih baik lagi.

Metro,13 Agustus 2023

Penyusun
Daftar isi

Table of Contents
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................ii
Daftar isi.......................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................iv
PENDAHULUAN........................................................................................................................................iv
A.Latar belakang masalah.........................................................................................................................iv
B.Rumusan Masalah.................................................................................................................................iv
C.Tujuan pembelajaran.............................................................................................................................iv
BAB II............................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................................................5
A.KONSEP KEUANGAN SOSIAL ISLAM............................................................................................5
1.Perbedaan Keuangan Sosial Islam dan Konvensional............................................................................7
2.Instrumen Keuangan Sosial Islam..........................................................................................................8
B.PENGARUH, KEPENTINGAN, DAN IMPLEMENTASI KEUANGAN SOSIAL ISLAM DALAM
PEREKONOMIAN......................................................................................................................................13
1.Keuangan Sosial Islam dalam Pembangunan.......................................................................................13
C.INKLUSI KEUANGAN SOSIAL ISLAM..........................................................................................18
BAB III........................................................................................................................................................21
PENUTUP....................................................................................................................................................21
A.KESIMPULAN....................................................................................................................................21
B.RANGKUMAN...................................................................................................................................21
C.SARAN................................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................24
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Semua tingkah-laku dan tindak-perbuatan setiap manusia Indonesia harus
dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila Pancasila, karena Pancasila
sebagaiWeltanschauung selalu merupakan kesatuandan ideologi Negara, tidak bisa
dilepas-pisahkan satu dengan yang lain; keseluruhan sila di dalam Pancasila
merupakan satu kesatuan organis Penjelasan yang sama tentang Pancasila sebagai dasar
filsafat negara juga dikemukakan. Secara material, Pancasila di maknai sebagai filsafat
hidup bangsa yang dapat dihayati sebagai jiwa bangsa, kepribadian bangsa, sarana tujuan
sebagai dasar negara ialah falsafah hukum nasional seharusnya mempunyai sifat
imperatif, seyogyanya Pancasila dijadikan dasar dan arah pengembangan falsafah
hukum nasional dan menjadi acuan dalam penyusunan, pembinaan dan
pengembangan falsafah hukum yang konsisten dan relevan dengan nilai-nilai Pancasila
itu sendiri. Penlitian ini akan mengkaji bagaimana peranan pancasila sebagai paradigma
pembangunan nasional dan bagaimana penataan hirarki pancasila sebagai landasan
pembangunan nasional hukum. Paradigma nasional harus diutamakan karena sesuai nilai-
nilai Pancasila dan dijadikan sebagai landasan dalam berbagai proses pengambilan
keputusan, landasan idiildan landasan konstitusional.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Peran Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional?
2. Bagaimana Penataan Pancasila Sebagai Landasan Pembangunan Nasional Hukum?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud pancasila sebagai pembangunan Nasional
2. Untuk mengetahui bagaimana pancasila sebagai landasan pembangunan Nasional
Hukum?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peran Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional

Landasan hukum yang menjadi dasar pijakan hukum di Indonesia adalah pasal
1 ayat (3) UUD N RI Tahun 1945 yang menyatakan “Negara Indonesia adalah
negara hukum” yang menunjukkan bahwa UUD 1945 menjadi dasar dalam segala
penyelenggaraan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Pancasila merupakan jiwa
seluruh rakyatIndonesia yang dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa.
Konsekuensinya, pembangunan nasional harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Segala aspek pembangunan nasional harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Oleh sebab
itu pembangunan nasional ditujukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia
yang meliputi aspek rohani, jasmani, aspek individu, sosial, dan ketuhanan. Hak atas
kesejateraan merupakan bagian dari hakKonstitusional karena menyematkanhak dasar
yang dituangkan dalam konstitusi tersebut sebagai hak konstitusional. Prof. Jimly
Asshiddiqie dalam pemikirannya,mengemukakan bahwa Hak konstitusional ialahhak-
hak yang dijamindalam dan oleh Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik
Indonesia1945. Penjaminan hak tersebut baik dinyatakan secara tegas maupun secara
tersiratsejatinyamemiliki makna yang autentik sebabparadigma dipakai dalam bidang
filsafat ilmu pengetahuan.18Thomas Kuhn dalam pemikirannya, Orang yang pertama
kali menyatakan bahwa ilmu pada waktu tertentu didominasi oleh suatu paradigma.
Seyogyanya kesakralan paradigmaPancasilayang di posiskan sebagai ideologi
persatuan bangsa, berkembang sebagai kerangka pikir, kerangka bertindak, acuan,
orientasi, sumber, tolak ukur, parameter, arah dan tujuanatas kesakralan dan
kesaktian Pancasila. Dengan demikian, paradigm Pancasilamenempati posisi tinggi dan
penting dalam melaksanakan segala hal dalam karakter dan pedomandi bumi pertiwi
masyarakat Indonesia .19Sistem peraturan perundang-undangan Indonesia menyematkan
Pancasila sebagai sumber dari sumber hukum negara. Dalam kerangka pemikiran Hans
Nawiasky, Pancasila menempati posisi tertinggi dalam jenjang norma hukum sebagai
staatsfundamentalnorm,sedangkan dalam teori stufenbau des recht dari Hans Kelsen
sebagai groundnorm. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 merupakan hukum
dasar dalam peraturan perundang-undangan.20Untuk mewujudkan tujuan tersebut
maka dilaksanakan pembangunan nasional yang bertahap dan berkesinambungan.
Sebelum adanya perubahan (amandemen) UUD 1945 arah .

Anda mungkin juga menyukai