Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“PANCASILA SEBAGAI DASAR FILSAFAT NEGARA,SEBAGAI


IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA”

Dosen Pengampu:
Bambang Irawan,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok: (3)


Dea ayu permata sari (2323210038)
Cica ameliya (2323210043)
Zeliyan hasanah (2323210026)
M. Aziz arif (2323210034)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.
yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah
ini dapat bermanfaat. Terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh

Bengkulu, September 2023

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB l PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................1

B. Rumusan Masalah..........................................................................................2

C. Tujuan.............................................................................................................2

BAB ll PEMBAHASAN

A. Pancasila sebagai dasar filsafat Negara..........................................................3

B. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara..............................................4

C. Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara........................7

BAB lll PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................10

B. Saran...............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila adalah dasar filsafat Negara Republik Indonesia yang secara
resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945. Pancasila terdiri dari 5 (lima) sila, yang tertulis dalam
Alinea ke IV Pembukaan UUD 1945 yang diperuntukkan sebagai dasar negara
Indonesia.
Dalam sejarah perkembangannya Pancasila dikatakan sebagai filsafat
negara Republik Indonesia sudah mengalami berbagai macam interpretasi dan
manipulasi politik yang dimanfaatkan untuk kepentingan setiap penguasa
demi kokohnya sebuah kekuasaan. Hal inilah yang membuat nilai-nilai
Pancasila seringkali berubah dan disalah artikan khususnya bagi masyarakat
awam.
Nilai-nilai Pancasila sudah menjadi tonggak bangsa Indonesia yang
sepatutnya dipertahankan sebagai acuan negara dalam menyongsong
kemajuan zaman. Terutama bagi masyarakat yang mengikuti jenjang
pendidikan tinggi. Inilah yang menjadi faktor pendukung dalam
mempertahankan Ideologi Negara sebagai ciri khas suatu negara.
Dalam perkembangan nilai-nilai Pancasila, merupakan tolak ukur bagi
mahasiswa sebagai anak bangsa harus mengetahui, memahami, mengerti cara
mempertahankan dasar Negaranya. Sebagai pemegang jenjang pendidikan
yang tinggi, mahasiswa haruslah memiliki intelektual dan karakter didalam
bertingkah laku yang disesuaikan dari sila-sila yang terdapat dalam Pancasila,

1
2

B. Rumusan Masalah
1. pengertian pancasila sebagai dasar filsafat negara?
2. pengertian pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara?
3. pancasila sebagai dasar kehidupan bangsa dan bernegara?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pancasila sebagai dasar filsafat Negara.!
2. Untuk mengetahui pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara.!
3. Untuk mengetahui pancasila sebagai dasar kehidupan bangsa dan
bernegara.!
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pancasila sebagai dasar filsafat negara


Pancasila sebagai dasar filsafat negara (Philosophische Grondslag)
nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam sila-sila Pancasila mendasari
seluruh peraturan hukum yang berlaku di Indonesia. Artinya, nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan harus mendasari seluruh
peraturan perundang-undangan yang berlaku.1
Pancasila sebagai Weltanschauung, artinya nilai-nilai Pancasila itu
merupakan sesuatu yang telah ada dan berkembang di dalam masyarakat
Indonesia, yang kemudian disepakati sebagai dasar filsafat negara
(Philosophische Grondslag). Weltanschauung merupakan sebuah pandangan
dunia (world-view). Ajaran tentang nilai, makna, dan tujuan hidup manusia
yang terpatri dalam Weltanschauung itu menyebar dalam berbagai pemikiran
dan kebudayaan Bangsa Indonesia.2
Urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat atau yang dinamakan filsafat
Pancasila, artinya refleksi filosofis mengenai Pancasila sebagai dasar negara.
Sastrapratedja menjelaskan makna filsafat Pancasila sebagai berikut.
Pengolahan filosofis Pancasila sebagai dasar negara ditujukan pada beberapa
aspek.3
1. agar dapat diberikan pertanggungjawaban rasional dan mendasar mengenai
sila-sila dalam Pancasila sebagai prinsip-prinsip politik.
2. agar dapat dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi operasional dalam
bidang-bidang yang menyangkut hidup bernegara

1
Yulias, Putri Oktaviani, and Siti Tiara Maulia. "DEMOKRASI DALAM DIMENSI
NILAI-NILAI PANCASILA BERDASARKAN PARADIGMA PHILOSOPHISCHE GRONDSLAG."
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan 1.3 (2022): hal. 1
2
Jiwandono, Ilham Syahrul, and Iswahyu Nurbeni. "Persepsi mahasiswa terhadap fungsi
Pancasila sebagai weltanschauung dalam upaya mengatasi merosotnya nilai kebangsaan." ELSE
(Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar 3.2
(2019): hal. 1
3
Effendi, Yulius Rustan. "Sebuah kajian filosofis: Pendidikan karakter berbasis nilai dan
norma Pancasila." Journal of Humanities and Civic Education 1.1 (2023): hal. 1

3
4

3. agar dapat membuka dialog dengan berbagai perspektif baru dalam


kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. agar dapat menjadi kerangka evaluasi terhadap segala kegiatan yang
bersangkut paut dengan kehidupan bernegara, berbangsa, dan
bermasyarakat, serta memberikan perspektif pemecahan terhadap
permasalahan nasional.
Filsafat Pancasila dijadikan sebagai dasar filsafat negara Indonesia
tertuang dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea ke empat yang berbunyi
“dengan berdasarkan kepada”. Kalimat tersebut memberi indikasi bahwa
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dijadikan sebagai pendangan
hidup.4 Pandangan hidup atau falsafah hidup merupakan cara menjalankan
kehidupan dengan berpedoman pada aturan dasar. Bangsa Indonesia
mempunyai pendangan hidup sebagai cerminan konsep secara menyeluruh
dengan manjadikan harkat dan martabat manusia sebagai sentral yang
mempunyai kedudukan fungsional terhadap segala hal.
B. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
1. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata Idea dan logos, Idea yang mempunyai arti
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, sedangkan logos berarti ilmu.
Ideologis didefinisikan sebagai ilmu yang di dalamnya berisi mengenai
ide-ide atau ajaran tentang pengertian dasar.
2. Makna Ideologi bagi Negara
Ideologi merupakan nilai-nilai yang dijadikan pedoman hidup suatu
bangsa, fungsi dari ideologi sebagai berikut:
a. Struktur kognitif; keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi
landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia, serta
kejadiankejadian di lingkungan sekitarnya.
b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna
serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.

4
Ningsih, INDRYANI SILVIA. "Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi
Negara." OSF Preprints 7.1 (2021).
5

c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang


untuk melangkah dan bertindak.
d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya
e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
f. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,
menghayati serta memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi
dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
3. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Hakikat Pancasila sebagai ideologi negara memiliki tiga dimensi
sebagai berikut:
a. Dimensi realitas; mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam dirinya bersumber dari nilai-nilai real yang hidup
dalam masyarakatnya. Hal ini mengandung arti bahwa nilai-nilai
Pancasila bersumber dari nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia
sekaligus juga berarti bahwa nilai-nilai Pancasila harus dijabarkan
dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kaitannya dengan
kehidupan bermasyarakat maupun dalam segala aspek penyelenggaraan
negara.5
b. Dimensi idealitas; mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam
berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Hal ini berarti bahwa nilai-nilai dasar Pancasila mengandung adanya
tujuan yang dicapai sehingga menimbulkan harapan dan optimisme
serta mampu menggugah motivasi untuk mewujudkan cita-cita
c. Dimensi fleksibilitas; mengandung relevansi atau kekuatan yang
merangsang masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran
baru tentang nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Dengan
demikian, Pancasila sebagai ideologi bersifat terbuka karena bersifat
demokratis dan mengandung dinamika internal yang mengundang dan

5
Agus, Andi Aco. "Relevansi Pancasila sebagai ideologi terbuka di era reformasi."
Jurnal Office 2.2 (2016): hal. 2
6

merangsang warga negara yang meyakininya untuk mengembangkan


pemikiran baru, tanpa khawatir kehilangan hakikat dirinya.
Menurut Nurcholish Madjid, Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila mempunyai peran sebagai nilai-nilai dasar yang senantiasa digali
isinya dan dirinci tuntunan-tuntunan pokoknya dengan mengarahkan
konsep dan gagasan tentang makna ideal kepada realita dalam
masyarakat.6
Walaupun Pancasila sebagai ideologi mempunyai keterbukaan, di
dalamnya memiliki batas-batas. Batas-batas tersebut diantaranya adalah:
a. Memiliki stabilitas yang dinamis
b. Larangan ideologi marxisme, leninisme, dan komunisme
c. Mencegah berkembangnya paham liberal
d. Melarang pandangan ekstrim yang dapat mengganggu stabilitas
kehidupan masyarakat
e. Menerapkan aturan mengenai penciptaan norma yang baru harus
melalui konsensus.
4. Pandangan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lain
Sebelum mengetahui posisi ideologi Pancasila diantara ideologi
besar dunia, maka Anda perlu mengenal beberapa jenis ideologi dunia
sebagai berikut:
a. Marxisme-Leninisme; suatu paham yang meletakkan ideologi dalam
perspektif evolusi sejarah yang didasarkan pada dua prinsip; pertama,
penentu akhir dari perubahan sosial adalah perubahan dari cara
produksi; kedua, proses perubahan sosial bersifat dialektis.
b. Liberalisme: suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspektif
kebebasan individual, artinya lebih mengutamakan hak-hak individu.
c. Sosialisme; suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspektif
kepentingan masyarakat, artinya negara wajib menyejahterakan seluruh
masyarakat atau yang dikenal dengan kosep welfare state.
d. Kapitalisme; suatu paham yang memberi kebebasan kepada setiap
6
Nurcholish Madjid, Ensiklopedia Nurcholish Madjid, ed. Ahmad Gaus AF, Cet. I, h. 1
7

individu untuk menguasai sistem perekonomian dengan kemampuan


modal yang ia miliki.
C. Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui
dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan
pandangan hidup.Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan
memandang persoalan yangdihadapinya sehingga dapat memecahkannya
secara tepat. Tanpa memiliki pandanganhidup, suatu bangsa akan merasa
terombang – ambing dalam menghadapi persoalanyang timbul, baik persoalan
masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia.7 Menurut Padmo Wahjono :
“Pandangan hidup adalah sebagai suatu prinsip atau asas yang mendasari
segala jawaban terhadap pertanyaan dasar, untuk ap a seseorang itu hidup 8”.
Jadi berdasarkan pengertian tersebut, dalam pandangan hidup bangsa
terkandungkonsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita – citakan,
terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud
kehidupan yang dianggap baik.
Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life,
peganganhidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup.
Walaupun ada banyakistilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi
pada dasarnya memiliki maknayang sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa dipergunakansebagai petunjuk dalam kehidupan
sehari – hari masyarakat Indonesia baik dari segisikap maupun prilaku
haruslah selalu dijiwai oleh nilai – nilai luhur pancasila. Hal inisangat penting
karena dengan menerapkan nilai – nilai luhur pancasila dalamkehidupan
sehari – hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara
masyarakatIndonesia dapat terwujud. Untuk dapat mewujudkan semua itu
maka masyarakatIndonesia tidak bisa hidup sendiri, mereka harus tetap

7
Harefa, Amstrong. "Implementasi Pancasila sebagai dasar filsafat dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara." Didaktik: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Humaniora, Sains, dan
Pembelajarannya 5.2 (2011): hal. 3
8
Soemarsono, Maleha. "Negara Hukum Indonesia Ditinjau Dari Sudut Teori Tujuan
Negara." Jurnal Hukum & Pembangunan 37.2 (2007): hal. 1
8

mengadakan hubungan denganmasyarakat lain. Dengan begitu masing –


masing pandangan hidup dapat beradaptasiartinya pandangan hidup
perorangan / individu dapat beradaptasi dengan pandanganhidup kelompok
karena pada dasarnya pancasila mengakui adanya kehidupanindividu maupun
kehidupan kelompok.
Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga merupakan pandangan
hidup bangsa Indonesia. Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,
Pancasila berartikonsepsi dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh
bangsa Indonesia dalammenghadapi berbagai tantangan dalam menjalani
hidup. Dalam konsepsi dasar ituterkandung gagasan dan pikiran tentang
kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi bangsa Indonesia yang bersifat
majemuk. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan
perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesiasendiri yang
diyakini kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari budaya
bangsasendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad
lamanya. Oleh karnaitu, Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak
keberadaannya sebagaisebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang
sama yang terkandung dalamadat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama
yang ada di Indonesia. Dengandemikian, Pancasila sebagai pandangan hidup
mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai
pedomandan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Dengandemikian, ia menjadi sebuah ukuran/kriteria umum yang
diterima dan berlaku untuksemua pihak secara sederhana, ideologi dipahami
sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang tersusun secara sistematis yang
diyakini kebenarannya oleh suatumasyarakat dan diwujudkan di dalam
kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin didalam pandangan hidup
ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspekkehidupan yang
mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanankeamanan
didalam upaya mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi
berisi pandangan hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan
9

bangsa.
Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas
kearahmana tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan
hidup. Dengan pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki
pegangan dan pedoman bagaimana mereka memecahkan masalah-masalah
politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat
yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup sebagai
ideologi, sebuah bangsa akan membangun diri dannegerinya. Pandangan
hidup yang dijadikan ideologi bangsa mengandung konsepdasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan oleh sebuah bangsa dan pikiran-
pikiranterdalam serta gagasan-gagasan sebuah bangsa mengenai wujud
kehidupan yangdianggap baik. Pandangan hidup sebuah bangsa adalah
perwujudan nilai-nilai yangdimiliki oleh bangsa itu yang diyakini
kebenarannya dan menimbulkan tekad bagi bangsa itu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pancasila dijadikan sebagai dasar filsafat negara Indonesia tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 pada alinea ke empat yang berbunyi “dengan
berdasarkan kepada”. Kalimat tersebut memberi indikasi bahwa Pancasila
merupakan dasar negara Indonesia dijadikan sebagai pendangan hidup.
2. Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu idea yang berarti gagasan,
konsep, cita-cita, dan pengertian dasar; serta logos yang berarti ilmu.
Secara etimologis ideologi dapat diartikan sebagai cita-cita atau pandangan
suatu bangsa yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Pancasila sebagai ideologi negara adalah Pancasila sebagai
dasar sistem penyelenggaraan negara bagi seluruh warga negara Indonesia
yang berdasar kepada cita-cita luhur bangsa.
3. Pancasila dalam fungsinya sebagai dasar Negara adalah sumber peraturan
hukum yang mengatur Negara Republik Indonesia dan seluruh kehidupan
Negara Republik Indonesia, termasuk seluruh unsur-unsurnya yaitu
pemerintah, wilayah, dan rakyat.
B. Saran
Demikian penulisan makalah yang kami susun tentang Pendidikan
Kewarganegaraan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
khususnya bagi pembaca. Kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agus, Andi Aco. "Relevansi Pancasila sebagai ideologi terbuka di era


reformasi." Jurnal Office 2.2 (2016):

Effendi, Yulius Rustan. "Sebuah kajian filosofis: Pendidikan karakter berbasis


nilai dan norma Pancasila." Journal of Humanities and Civic Education
1.1 (2023):

Harefa, Amstrong. "Implementasi Pancasila sebagai dasar filsafat dalam


kehidupan berbangsa dan bernegara." Didaktik: Jurnal Ilmiah Pendidikan,
Humaniora, Sains, dan Pembelajarannya 5.2.

Jiwandono, Ilham Syahrul, and Iswahyu Nurbeni. "Persepsi mahasiswa terhadap


fungsi Pancasila sebagai weltanschauung dalam upaya mengatasi
merosotnya nilai kebangsaan." ELSE (Elementary School Education
Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar 3.2 (2019):

Ningsih, INDRYANI SILVIA. "Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara dan


Ideologi Negara." OSF Preprints 7.1 (2021).

Nurcholish Madjid, Ensiklopedia Nurcholish Madjid, ed. Ahmad Gaus AF, dkk,
Jilid 3, (Jakarta: Mizan), Cet. I,

Soemarsono, Maleha. "Negara Hukum Indonesia Ditinjau Dari Sudut Teori


Tujuan Negara." Jurnal Hukum & Pembangunan 37.2.

Yulias, Putri Oktaviani, and Siti Tiara Maulia. "DEMOKRASI DALAM DIMENSI
NILAI-NILAI PANCASILA BERDASARKAN PARADIGMA
PHILOSOPHISCHE GRONDSLAG." Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan
Pendidikan Kewarganegaraan 1.3 (2022):

Anda mungkin juga menyukai