Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen Pengampu :
H. Abd. Aziz SPD., MMPD

Oleh :
1. M. Saiful hanif (2023143200111)
2. Taufiq Dwi Destandy (2023143200133)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


INSTITUT ATTANWIR
BOJONEGORO
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pancasila Sebagai Ideologi Negara” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Bapak H. Abd. Aziz SPD., MMPD pada mata kuliah Manajemen
Pendidikan Islam. Selain itu, tujuan dari makalah ini untuk menambah wawasan
tentang “Pancasila Sebagai Ideologi Negara” bagi para pembaca maupun
penulis.

Kami disini mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak H. Abd.


Aziz SPD., MMPD selaku dosen Manajemen Pendidikan Islam yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan
sangat kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini

Bojonegoro, 28 April 2024

Pemakalah
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan Masalah.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
1. Pengertian Ideologi.........................................................................3
2. Ideologi Pancasila Dan Agama......................................................4
3. Agama Dan Pancasila.....................................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................9
B. Saran.................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Menghadapi era globalisi yang semakin maju ini. Pastinya bangsa dan
negara Indonesia yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terkecohkan oleh
kerasnya masalah kehidupan berbangsa dan bernegara, tentunya perlu
memiliki dasar negara dan ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa
itu, bangsa dan negara akan dihadapi dengan makin maraknya budaya asing
yang masuk ke dalam negara indonesia, makin banyaknya terorisme,
komunisme dan fundalisme yang makin membahayakan bagi negeri ini.
Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa
indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup
sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan
berbudaya tinggi. Hal ini terutama ditujukan bagi negara yang dikuasai oleh
para tokoh yangmenciptakan pemikiran tentang sebuah cara hidup sebuah
negara.macam-macam ideologi ini, selain dikemukakan oleh para filsuf yang
ahli di bidang tata negara, juga diciptakan oleh penguasa sebuah negara.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Itu Pengertian Ideologi

2. Apa Itu Ideologi Pancasila Dan Agama

3. Apa itu Pancasila Dan Agama

C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Ideologi

2. Mengetahui Ideologi Pancasila Dan Dunia

3. Mengetahui Pancasila Dan Agama


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ideologi

Secara etimologis istilah Pancasila bersumber dari sansekerta ialah panca


serta syila, panca berarti lima, serta syila berarti alas ataupun dasar, jadi
pancasila ialah 5 dasar yang wajib dipatuhi serta dilaksanakan. Secara historis,
konsep pancasila selaku landasan negeri tidak terlepas dari komitmen
pemerintahan Jepang terhadap kemerdekaan Indonesia. Pasca kemerdekaan RI
pada 17 Agustus 1945, keesokan harinya PPKI mengadakan sidang sebagai
sarana untuk melengkapi alat-alat kelengkapan negara yang telah merdeka.
Eksistensi Pancasila tidak dapat dipisahkan dari situasi menjelang kelahiran
negara Indonesia. Setelah melawati perdebatan yang panjang, para pendiri
bangsa indonesia akhirnya sepakat dengan lima pasal yang kemudian menjadi
landasan hidup dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila adalah ideologi
terbuka, yang bersifat orisinil. Kelima sila dalam Pancasila ini bersifat
universal sehingga dapat ditemukan juga dalam gagasan dari berbagai
masyarakat lainnya. Kedudukan Pancasila di Indonesia sangatlah jelas, yaitu
sebagai dasar negara, pedoman hidup masyarakat Indonesia dalam segala aspek
kehidupan terutama dalam berbangsa, dan bernegara serta sebagai ideologi
bangsa Indonesai. Sebagai pedoman hidup berbangsa dan benegara, tentu nilai-
nilai yang terkandung di dalam Pancasila terjamin kebenarannya sehingga
menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Pancasila juga menjadi pedoman hidup yang harus diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Hal tersebut bertujuan agar nilai yang tekandung dalam
Pancasila dapat dilaksanakan sebaik mungkin. Pengamalan terhadap nilai-nilai
yang terkandung di dalam Ideologi Pancasila harus dilaksanakan oleh segenap
bangsa dan negara. Hal tesebut bertujuan untuk mencipatakan masyarakat yang
memiliki sikap yang sesuai dengan nilai yang tekandung dalam Pancasila1

1
Sudharmono, S. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka. (Jakarta Jurnal Filsafat. 1995).hm 35
B. Ideologi Pancasila Dan Ideologi Dunia
1. Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala
sumber hukum (sumber tertib hukum) indonesia. Dengan demikian
pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum indonesia yang dalam
pembukaan uud 1945 dijelma lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran,
meliputi :
• Suasana kebatinan dari uud 1945.
• Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum
dasar tertulis maupun tidak tertulis)
• Mengandung norma yang mengharuskan uud yang mewajibkan
pemerintah dll, penyelenggara negara memegang teguh cita-cita moral
rakyat yang luhur.
• Merupakan sumber semangat dengan perkembangan zaman dan
dinamika masyarakat dengan semangat yang bersumber pada asas
kerokhanian negara, sebagai pandangan hidup bangsa, maka dinamika
masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan di arahkan atas kerohanian
negara.
Awal pembentukan pancasila sebagai dasar negara yaitu, pancasila
adalah ideologi dasar bagi negara indonesia. Pancasila ini terdiri dari dua
kata dari sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat indonesia. Lima keutamaan penyusun pancasila adalah
ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 preambule (pembukaan)
undang-undang dasar 1945. Pemahaman kembali sejarah lahirnya
pancasila bagi bangsa indonesia merupakan hal yang penting dalam
memahami pancasila sebagai sebuah ideologi.
2. Macam-Macam Ideologi di Dunia
a. Liberalisme.
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan
filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman
bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang
utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu
masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para
individu.
b. Kapitalisme.
Kapitalisme asalnya dari kata kapital, yang berarti modal.
Kapitalisme adalahsuatu sistem ekonomi dimana sektor industri
perdagangan, dan alat-alat produksidikontrol oleh pihak privat atau
sektor swasta dengan tujuan untuk mendapatkankeuntungan
sebesarbesarnya. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya
tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas.
Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem
yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hinggaabad ke-19,
yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di
manasekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak
sebagai suatu badan tertentuyang dapat memiliki maupun
melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang
modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari
barang modal ke barang jadi.
c. Sosialisme.
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk
negarakemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan
membatasi milik perseorangan.Sosialisme dapat mengacu ke
beberapa hal yang berhubungan denganideologi ataukelompok
ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Secara ringkas, Sosialisme
adalah rasa perhatian, simpati dan empati antar individu kepada
individu lainnya tanpa memandangstatus.
d. Komunisme
Komunisme Ideologi komunis atau komunisme merupakan
perlawanan besar pertama dalam abad ke-20 terhadap sistem
ekomomi yang kapitalalis dan liberal. Komunisme adalahsebuah
paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat
priduksi (tanah,tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk
tercapainya masyarakat yang makmur,masyarakat komunis tanpa
kelas dan semua orang sama.
e. Konservatisme.
Konservatisme Edmund Burke (1729-1797), Pendiri
Ideologi.Merupakan suatu paham yang mendukung nilai-nilai
tradisional. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Latin
conservare. Artinya melestarikan, menjaga,memelihara, dan
mengamalkan. Konservatif adalah suatu usaha untuk melestarikan
apayang ada, agar terpelihara keadaan pada suatu saat tertentu
(status quo), dengan sedikitsekali perubahan di masa yang akan
datang.Awal mula kemunculan ideologi konservatisme sebenarnya
timbul sebagaireaksi atas keberadaan paham liberalisme.
f. Nasionalisme.
Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara
menjadi hal yangmutlak dimana untuk mencapai hal tersebut harus
dilakukan kerjasama atas orang-orangyang memiliki tujuan dan
kepentingan yang sama.
g. Fasisme.
Salah satu ideologi yang sangat keras karena mereka
inginmengatur segala aspek kehidupannya mulai dari politik,
budaya, ekonomi dan hal lainnya di negara tersebut. Pada paham
ini mereka berusaha untuk membentuk partai tunggal didalam
negara sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya
negara.
h. Demokrasi. Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos
yang berarti rakyat dan kratosyang berarti kekuasaan. Jadi,
demokrasi merupakan kekuasaan yang berada di tanganrakyat.
Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh
rakyat, darirakyat dan untuk rakyat.2
C. Pancasila Dan Agama
Dalam Pandangangan gus dur sang ayah tentang kenegaraan. KH
Wahid Hasyim selalu ingin memberikan supermasi hukum islam untuk di
sandarkan pada pancasila. Baginya syari’ah itu pada umumnya lebih tinggi
dari pada pancasila. Dalam hal ini K.H. Wahid Hasyim bukan tidak
menerima Pancasila, Akan tetapi ia lebih menganggap syari’ah lebih tinggi
dari pada buatan manusia
Dalam hal ini Gus Dur berbeda pandangan dengan ayahnya. Bagi
gus Dur, Tugas Agama dan Negara itu berbeda. Agama dan Negara
memiliki fungsi dan tugasnya masing masing bertanggung jawab pada
ummatnya. Jadi, Agama dengan islam Ahlu sunnah wal jamaahnya dan
Negara terhadap Pancasilanya3

2
H, subandi, al-marsudi, pancasila dan undang-undang dasar 45 dalam perakdima refarmasi
(jakarta: rajawali pers, 2003) hlm 42
3
Munawar ahmad. Ijtihad politik gus dur; analisis wacana kritis (Yogyakarta; I.KiS 2010)
hlm.186
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan disimpulkan bahwa makna dari
ideologi Pancasila adalah:
a) nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi cita-cita yang hendak
dicapai menjadi pedoman hidup dalam penyelenggaraan bernegara.,
b) Kesepakatan bersama dan digunakan sebagai prinsip yang dipegang teguh
dan menjadi sarana pemersatu bangsa Indonesia. Sehingga tidak dapat
dipungkiri bahwa Pancasila yang digunakan sebagai ideologi negara
memiliki peranan atau fungsi yaitu :
1. Sarana pemersatu bangsa Indonesia.
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai
tujuan.
3. Memberikan motivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri bangsa
indonesia.
4. Menunjukkan jalan serta mengawasi dalam upaya mewujudkan cita-cita
yang terkandung dalam Pancasila.
5. Menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan
negara.
6. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.
B. SARAN
Terkait dengan pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurna. Kami
berharap saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan demi
kesempurnaan makalah ini. Agar dapat bermanfaat bagi kami dan juga bagi
para pembaca
DAFTAR PUSTAKA

Sudharmono, S. (1995)Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka. Jakarta Jurnal


Filsafat.

al-marsudi, H, subandi, (2003) pancasila dan undang-undang dasar 45 dalam


perakdima refarmasi jakarta: rajawali pers,

ahmad Munawar. (2010)Ijtihad politik gus dur; analisis wacana kritis


Yogyakarta; I.KiS

Anda mungkin juga menyukai