Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERSPEKTIF ISLAM TENTANG SARANA PRASARANA

Dosen Pengampuh:
Hengki Satrisno, M.Pd.I

Disusun Oleh:
Cica Ameliya (2323210043)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO
BENGKULU 2023
ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.
yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah
ini dapat bermanfaat. Terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh

Bengkulu, 27 September 2023

Penulis
iii

DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB l PENDAHULUAN.....................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................5
C. Tujuan......................................................................................................5
BAB ll PEMBAHASAN......................................................................................6
A. Perspektif islam tentang sarana dan prasarana ..............................................6
B. Sarana fisik pendidikan..................................................................................9
C. Sarana non fisik pendidikan...........................................................................11
BAB lll PENUTUP...............................................................................................13
A. Kesimpulan...............................................................................................13
B. Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar
sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah
tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai disertai
pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal. Sebagaimana ditetapkan dalam
UU sisdiknas No 20/2003 Bab XII pasal 45 ayat 1 dijelaskan bahwa : "Setiap
satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana
yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan
kejiwaan peserta didik". Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana
pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan
bahwa :
1. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya,
bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan,
ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata
usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang
unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga,
tempat beribadah, tempat bermain, tempat bekreasi, dan ruang/tempat lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun
2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
5

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 40 Tahun


2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perspektif Islam tentang sarana dan prasarana pendidikan??
2. Apa saran fisik pendidikan?
3. Apa sarana non-fisik pendidikan?
C. Tujuan
1. Mengetahui perspektif Islam tentang sarana dan prasarana pendidikan.
2. Mengetahui sarana fisik pendidikan.
3. Mengetahui sarana non-fisik pendidikan.
6

BAB II
PEMBAHASAN

A. Perspektif Islam Tentang Sarana dan Prasarana


Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususunya proses
belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan
media pengajaran. Adapun yang dimaksud dengan prasarana pendidikan
adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman, sekolah islam,
jalan menuju sekolah islam, tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk
proses belajar mengajar, seperti taman sekolah islam untuk pengajaran
biologi, halaman sekolah islam, sebagai sekaligus lapangan olah raga,
komponen tersebut merupakan sarana pendidikan.1
Menurut pedoman penjaminan mutu akademik Universitas Indonesia,
prasarana pendidikan adalah perangkat penunjang utama suatu proses atau
usaha pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai. Sedangkan sarana
pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat/ media
dalam mencapai maksud atau tujuan.2
Secara singkat pengertian sarana pendidikan dapat dibagi menjadi dua,
yaitu pengertian sarana pendidikan secara umum dan pengertian sarana
pendidikan secara khusus. Secara umum sarana pendidikan merupakan semua
fasilitas yang menunjang proses pencapian tujuan pendidikan yang meliputi
personil, kurikulum, benda, dan biaya. Secara khusus sarana pendidikan
diartikan sebagai semua benda bergerak maupun tidak bergerak yang
digunakan dalam proses belajar mengajar agar pencapaian tujuan pendidikan
1
Bararah, Isnawardatul. "Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran." Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama
Islam 10.2 (2020): 351-370.
2
Solichin, M. Muchlis. "Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan di STAIN
Pamekasan." NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam 8.2 (2011).
7

dapat berjalan lancar, teratur, efektif, dan efisien. Secara kegunaan ada
beberapa peranan sarana pendidikan dapat dikemukakan antara lain:
 Sebagai unsur pencapaian tujuan, maksudnya sarana pendidikan
bukan semata-mata sebagai alat bantu atau alat pelengkap, melainkan
bersama-sama dengan bahan pelajaran dan metode berperan dalam
proses kegiatan belajar mengajar agar tujuan pembelajaran tercapai
sesuai dengan yang telah dirumuskan.
 Sebagai pengembang kemampuan, terutama alat-alat atau media
yang dapat dimanipulasi/ dirakit/ dimodifikasi atau yang sengaja
direncanakan untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan
tertentu, misalnya kemampuan mengamati, menafsirkan,
menyimpulkan, merakit alat, mengukur, memilih alat yang tepat. ·
Sebagai katalisator dalam proses pemahaman bahan kajian/ pelajaran,
misalnya melalui alat yang diperagakan, dipraktekan, atau
pengalaman langsung.
 Sebagai pembawa informasi, terutama dalam bentuk media, misalnya
gambar, radio, televisi, film, slide.
Adapun dalam memilih sarana dan prasarana pendidikan ada
beberapa prinsip yang harus diperhatikan antara lain:
 Sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
 Desain alat disesuaikan dengan sifat percobaan yang berorientasi
pada pendekatan pelacakan dan pendekatan proses.
 Murah dan efektif dalam penggunaan.
 Tiap komponen alat mempunyai kegunaan ganda.
 Tiap proses dapat diamati dengan jelas.
 Dapat diproduksi di Indonesia dengan bahan-bahan yang terdapat di
dalam negeri.
 Kuat, sederhana dan menarik.
 Mudah dirawat dan tidak membahayakan.3
3
Indrawan, Irjus. Pengantar manajemen sarana dan prasarana sekolah. Deepublish,
2015.
8

Dalam KBM, sarana pendidikan sangat membantu guru maupun


murid dalam mencapai tujuan pengajaran/ pembelajaran, oleh karena itu
dalam memilih dan menentukan APP/ Media perlu diperhatikan
beberapa hal berikut :
 Menarik perhatian dan minat siswa.
 Meletakkan dasar-dasar untuk memahami sesuatu hal secara konkrit
yang sekaligus mencegah atau mengurangi verbalisme, namun
demikian jangan sampai menghambat kemampuan abstraksi siswa
sesuai dengan tingkat kemampuan berfikirnya.
 Merangsang tumbuhnya pengertian dan usaha mengembangkan
nilai-nilai.
 Serbaguna dan berfungsi ganda.
 Sederhana, mudah digunakan dan mudah dirawat.
 Dapat dibuat sendiri oleh guru dan atau murid/siswa ataupun diambil
dari lingkungan sekitar.
Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan
peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga
Indonesia menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi dalam
pergaulan nasional maupun internasional. Untuk menjamin tercapainya
tujuan pendidikan tersebut, Pemerintah telah mengamanatkan
penyusunan delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar nasional pendidikan
adalah kriteria minimum tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran
dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta didik agar dapat:4
 Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 Belajar untuk memahami dan menghayati.
4
Meyshita, Danny Setyaelvina. Sekolah Berasrama di Yogyakarta dengan Pendekatan
Arsitektur Bioklimatik. Diss. Universitas Gadjah Mada, 2019.
9

 Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.


 Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.
 Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.5
Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut diperlukan adanya sarana
dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai
tersebut harus memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam
standar sarana dan prasarana. Standar sarana dan prasarana ini
mencakup:6
 kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya,
teknologi informasi dan komunikasi, serta perlengkapan lain yang
wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.
 kriteria minimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang-
ruang, dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap
sekolah/madrasah.
B. Sarana Fisik Pendidikan
Sarana fisik pendidikan meliputi beberapa hal, diantaranya: 7
1. Lembaga Pendidikan Lembaga atau badan pendidikan adalah organisasi
atau kelompok manusia, yang memikul tanggung jawab atas
terlaksananya pendidikan. Lembaga pendidikan ini dapat berbentuk
formal, informal, dan non formal. Secara formal pendidikan di berikan di
sekolah yang terkait aturan – aturan tertentu, sedangkan non formal di
berikan berupa kursus-kursus yang aturannya tidak terlalu ketat, dan
yang secara informal pendidikan di berikan di lingkungan keluarga.
5
Nst, Mayasari. "PENERAPAN ALGORITMA K-MEDOIDS DALAM
PENGELOMPOKAN INVENTARIS SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN YANG
PALING BANYAK DIMILIKI." SkripsiKu-2022 1.1 (2022).
6
Indrawan, Irjus. Pengantar manajemen sarana dan prasarana sekolah. Deepublish,
2015.
7
Bararah, Isnawardatul. "Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran." Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama
Islam 10.2 (2020): 351-370.
10

2. Media Pendidikan Media disini berarti alat-alat / benda-benda yang dapat


membantu kelancaran proses pendidikan, Seperti: OHP, Komputer, dan
sebagainya.
3. Perbukuan Sebenarnya tidak ada aturan baku tentang apa saja sarana
pengajaran yang harus ada. Tapi memang siapapun mengakui, semakin
lengkap dan berkualitas sarana belajar mengajar yang dimiliki sekolah
tentu akan bisa menjadikan proses belajar mengajar semakin baik. Paling
tidak, negara punya kewajiban untuk menyediakan:
 Perpustakaan umum, laboratorium, dan sarana umum lainnya di luar
yang dimiliki sekolah untuk memudahkan para siswa melakukan
kegiatan penelitian dalam berbagai bidang ilmu, baik tafsir, hadits,
fiqh, kedokteran, pertanian, fisika, matematika, industri, dll. sehingga
banyak tercipta para ilmuwan.
 Mendorong pendirian toko-toko buku dan perpustakaan pribadi.
Negara juga menyediakan asrama, pelayanan kesehatan siswa,
perpustakaan dan laboratorium sekolah, beasiswa bulanan yang
mencukupi kebutuhan siswa sehari-hari. Keseluruhan itu dimaksudkan
agar perhatian para siswa tercurah pada ilmu pengetahuan yang
digelutinya sehingga terdorong untuk mengembangkan kreativitas dan
daya ciptanya.
 Negara mendorong para pemilik toko buku untuk memiliki ruangan
khusus pengkajian dan diskusi yang dipandu oleh seorang
alim/ilmuwan/cendekiawan. Pemilik perpustakaan pribadi didorong
memiliki buku-buku terbaru, mengikuti diskusi karya para ilmuan dan
hasil penelitian ilmiah para peneliti.
 Sarana pendidikan lain, seperti radio, televisi, surat kabar, majalah,
dan penerbitan dapat dimanfaatkan siapa saja tanpa musti ada izin
negara.
 Negara mengizinkan masyarakatnya untuk menerbitkan buku, surat
kabar, majalah, mengudarakan radio dan televisi.
 Negara melarang jual-beli dan eksport-import buku, majalah, surat
11

kabar yang memuat bacaan dan gambar yang bertentangan dengan


nilai-nilai Agama. Termasuk melarang acara televisi, radio, dan
bioskop yang bertentangan dengan nilai-nilai Agama.
 Negara berhak menjatuhkan sanksi kepada orang atau sekelompok
orang yang mengarang suatu tulisan yang bertentangan dengan
Agama, lalu dimuat di surat kabar dan majalah. Hasil karya penulis
dapat dipakai kapan saja dengan syarat harus bertanggung jawab atas
tulisannya dan sesuai dengan aturan Agama.
C. Sarana Non-Fisik Pendidikan
Sarana fisik pendidikan meliputi beberapa hal, diantaranya: 8
1. Kurikulum Kurikulum merupakan bahan-bahan pelajaran yang harus di
sajikan dalam proses pendidikan dalam suatu sistem institusional
pendidikan. Dalam IPI kurikulum merupakan komponen yang amat
penting karena juga sebagai alat pencapaian tujuan pendidikan itu. Selain
itu kurikulum yang diberikan di upayakan agar anak didik dapat hidup
bahagia di dunia dan akhirat.
2. Metode Metode dapat di artikan sebagai cara mengajar untuk pencapaian
tujuan. Penggunaan metode dapat memperlancar proses pendidikan
sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Metode-metode tersebut, seperti: Metode Ceramah, Metode Tanya
jawab, Metode Hafalan, Cerita, Diskusi, dan lain-lain.
3. Evaluasi Evaluasi merupakan suatu cara memberikan penialaian terhadap
hasil belajar murid. Evaluasi dapat berbentuk tes dan non tes. Evaluasi
tes dapat berupa: essay, tes objektif, dan sebagainya. Sedangkan evaluasi
non tes dapat berupa: penilaian terhadap kehadiran, pengendalian diri,
nalar, dan pengalaman.
4. Manajemen Pengelolaan yang baik dan terarah sangat diperlukan dalam
mengelola lembaga pendidikan agar tujuan yang di harapkan dapat
tercapai. Pengembangan sistem pendidikan islam membutuhkan
8
Bararah, Isnawardatul. "Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran." Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama
Islam 10.2 (2020): 351-370.
12

manajemen yang baik. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,


penempatan pegawai, dan pengawasan yang baik akan memperkuat
pendidikan Islam sehingga out put yang di hasilkan akan berkualitas dan
dapat menjawab tantangan zaman.
5. Mutu Pelajaran Peningkatan mutu pelajaran tidak terlepas dari
peningkatan kualitas tenaga pengajar. Kualitas tenaga pengajar ini dapat
di usahakan melalui bimbingan, penataran, pelatihan, dan lain-lain.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Sarana pendidikan merupakan pendukung proses pencapaian tujuan dalam
memahami pendidikan.
 Penerapan sarana pendidikan harus merupakan sesuatu yang mengenai
13

sasaran sesuai dengan materi pendidikan.


 Sarana pendidikan memberikan peluang lebih banyak kepada siswa untuk
mengembangkan diri dalam proses pemahaman materi pendidikan.
 Penggunaan sarana pendidikan harus bersifat meningkatkan minat siswa
dalam belajar.
 Dengan sarana pendidikan harus dapat merangsang siswa untuk
mengembangkan pengertian pada suatu pembahasan materi.
 Dianjurkan kepada setiap tenaga pengajar agar menerapkan sarana
pendidikan yang tepat dalam setiap penyampaian materi sehingga proses
KBM terkesan lebih produktif dan menyenangkan.
B. Saran
Kepada pembaca yang sekiranya menemukan kejanggalan atau tidak
sesuai dan kekurangan dalam makalah ini, kami memohon untuk memberikan
kritik serta sarannya yang akan menjadikan perbaikan bagi kami di masa yang
akan datang dan menjadikan makalah yang akan kami buat di kemudian hari
lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Bararah, Isnawardatul. "Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dalam


meningkatkan kualitas pembelajaran." Jurnal MUDARRISUNA: Media
Kajian Pendidikan Agama Islam 10.2 (2020):

Solichin, M. Muchlis. "Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan di STAIN


Pamekasan." NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan
Islam 8.2 (2011).
14

Indrawan, Irjus. Pengantar manajemen sarana dan prasarana sekolah. Deepublish,


2015.

Meyshita, Danny Setyaelvina. Sekolah Berasrama di Yogyakarta dengan


Pendekatan Arsitektur Bioklimatik. Diss. Universitas Gadjah Mada, 2019.

Nst, Mayasari. "PENERAPAN ALGORITMA K-MEDOIDS DALAM


PENGELOMPOKAN INVENTARIS SARANA DAN PRASARANA
PENDIDIKAN YANG PALING BANYAK DIMILIKI." SkripsiKu-2022
1.1 (2022).

Indrawan, Irjus. Pengantar manajemen sarana dan prasarana sekolah. Deepublish,


2015.

Anda mungkin juga menyukai